Anda di halaman 1dari 6

FISH BONE PENCAPAIAN PIS-PK : PENYAKIT

TBC

MANUSIA METODE

Penjaringan kasus TBC


Kurangnya kunjungan penderita Belum optimal peran
yang sulit
ke pusk karena malu petugas memberikan
penyuluhan

Tingkat ekonomi rendah

Pemahaman masalah
TBC masih kurang Kurangnya kerja sama
Masy engan mengantarkan
penderita dan petugas
sputum ke pusk
DITEMUKAN
PENDERITA TBC
Ekonomi masy yg rendah
Media penyuluhan Kurangnya penghasilan
masih kurang penderita TBC

Pemukiman yg kumuh

Adanya ruang khusus


penderita TBC
Tempat kerja yg kotor

SARANA DANA LINGKUNGAN


FISH BONE PENCAPAIAN PIS-PK : KEJIWAAN

CARA PENGETAHUAN PENDIDIKAN

Rendahnya latar belakang pendidikan anggota


Kurangnya pengetahuan keluarga
Hari khusus pelayanan poli jiwa
keluarga
masih terbatas
Rata rata memiliki tingkat ekonomi yang
rendah sehingga tidak melanjutkan
Penjaringan pasien ODGJ belum optimal Kurangnya kepedulian keluarga pendidikan
terhadap pasien
Tradisi klg memiliki pendidikan rendah
Kurangnya sosialisasi poli jiwa di ndah sehingga tidak melanjutkan
masyarakat Belum semua petugas kesehatan
mendapat pelahithan kesehatan KEJIWAAN
jiwa

Belum adanya buku


Belum semuag petugas
pedoman skrining
Atribute khusus kesehatan mendapatkan
gangguan jiwa bagi
untuk kunjungan pelatihan kesehatan jiwa Kurangnya peran serta
tenkes maupun kader
rumah pasien jiwa masyarakat
berat belum tersedia Kurangnya tenaga kes yg
Kurangnya inovasi dalam
pembuatan buku saku kompeten
bagi tenkes Belum adanya kader peduli
gangguan jiwa

ALAT BAHAN TENAGA KESEHATAN TOKOH PENTING


FISH BONE PENCAPAIAN PIS-PK : HIPERTENSI

EKONOMI INFORMASI TENAGA


KESEHATAN
Kurangnya tenaga kesehatan terutama dalam
Kecenderungan berobat ke tenaga non Rendahnya kebutuhan penyuluhan bahaya hipertensi
medis atau memilih untuk obat yang akan informasi
dijual bebas di pasar
Kurangnya tenaga kesehatan dalam
Ketidaktahuan mengenai prosedur Kurangnya pemahaman memberikan penyuluhan secara
kepemilikan jaminan kesehatan akan pentingnya menyeluruh
memahami faktor
Rendahnya rasa
Rendahnya kemampuan
ingin tahu terhadap
finansial keluarga binaan
penakit hipertensi HIPERTENSI
untuk mberobat ke tenagan

Kurangnya kepedulian untuk mengatur Rendahnya latar belakang pendidikan


pola makan rendah garam anggota keluarga binaan
Kurangnya panutan Masy thdp
Kurangya dukungan tokoh masyarakat untuk Kurangnya kemampuan untuk resiko hipertensi
mengajak keluarga binaan berobat ke tenkes mengolah informasi

Kurangnya perilaku berobat ke tenaga Kurangnya motivasi untuk melanjutkan Kurangnya keikut sertaan kader
kesehatan dan pola makan rendah garam pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dalam penyelesaian masalah
hipertensi

KEBUDAYAAN PENDIDIKAN TOKOH PENTING


FISH BONE PENCAPAIAN PIS-PK : ASI EKSKLUSIF

CARA PENGETAHUAN PENDIDIKAN

Rendahnya latar belakang pendidikan anggota


Kurangnya pengetahuan keluarga
Belum maksimalnya penyuluhan
keluarga ttg manfaat ASI
kepada sasaran
Rata rata memiliki tingkat ekonomi yang
Kurangnya dukungan dari
rendah sehingga tidak melanjutkan
Belum ada program khusus untuk keluarga
pendidikan
membina ibu-ibu menyusui
Kurangnya engetahuan dan pemahaman
ibu mengenai ASI Eksklusif, cara
pemberian serta pentingnya ASI KURANGNYA
PEMBERIAN ASI
EKSKLUSIF
Kurangnya waktu
Anggapan tentang pemberian ASI bagi ib Pelaksanaan
pemberian ASI saja yang bekerja kurang dpt
tidak cukup kenyang menyampaikan
untuk anak sehingga dgn baik ttg ASI Kurangnya pengawasan
ibu memberikan MP- Kesadaran dan perilaku eksklusif sehingga terhadap pelaksanaan ibu yang
ASI < 6 bulan ibu memberi ASI sasaran kurang memberikan ASI eksklusif
Eksklusif kurang paham

KEPERCAYAAN LINGKUNGAN TENAGA KESEHATAN PROSES


FISH BONE PENCAPAIAN PIS-PK : IMUNISASI

MATERIAL KEUANGAN METODE KEPERCAYAAN

Imunisasi dilarang dalam agama


Pembayaran biaya Pencatatan
Kurang penyuluhan operasional posyandu pengunjung
diberikan tidak tepat posyandu kurang Kurang pemahaman tentang
optimal bahan pembuatan vaksin
Penyuluhan yang tidak
merata Banyak dana yang
dibutuhkan untuk Pemberian imunisai dapat
Kurangnya
programlain yang menyebabkan anak demam
penggunaan
Media promosi imunisasi menjadi prioritas
buku KMS
dasar lengkap kurang
inovatif
IMUNISASI

Kurangnya
Kurangnya partisipasi ibu Kurangya pelatihan bagi
pengetahuan ibu ttg
untuk disertakan dalam kader posyandu
bahaya tidak imunisasi Kurangnya partisipasi masy
program imunisasi
mengalakkan pemberian
Kurangnya pendataan imunisasi
Minat ibu membawa Tidak memahami efek
anaknya untuk di samping dari imunisasi anak di fasilitas lain
imunisasi masih kurang pemberian imunisasi Koordinator posyandu dan kader
posyandu memegang lebih dari 1
program
LINGKUNGAN PENGETAHUAN TENAGA KESEHATAN TOKOH PENTING
FISH BONE PENCAPAIAN PIS-PK : KELUARGA BERENCANA

SIKAP PENGETAHUAN HUBUNGAN


SOSIAL
Kurangnya interaksi antar tetangga mengenai
Kurangnya pengetahuan program KB
Kurangnya dukungan suami dalam
ibu tentang jenis KB
mengikuti KB Kurangnya kepedulian terhadap
pentingnya mengikuti program KB
Kurangnya rasa keingintahuan ttg solusi alat
Tidak merasa wajib untuk mengikuti KB lain selain jenis KB yg digunakan sekarang
program Kurangnya pengetahuan mengenai
manfaat mengikuti program KB
secara keseluruhan
Kurangnya kepedulian terhadap resiko
Kurangnya kesadaran terhadap kesehatan
apabila tidak mengikuti program KB
reprosuksi
KELUARGA
Kurangnya keikutsertaan BERENCANA
Memiliki keyakinan bahwa tidak
harus mengikuti program KB untuk masyarakat dlm
membatasi jumlah anak penyuluhan program KB Kurangnya Terbatasnya dana untuk
penyuluhan memenuhi kebutuhan dasar
KB dilaranga dalam agama tentang KB secara
Media masa tidak merata
tersebar secara merata Program KB tidak termasuk
Tingginya kepercayaan
kebutuhan utama
Banyak anak banyak rezeki

KEPERCAYAAN PAPARAN MEDIA TENAGA KESEHATAN PENDAPATAN


MASA

Anda mungkin juga menyukai