Anda di halaman 1dari 41

PENGUATAN PENANGGULANGAN

DAN PENCEGAHAN STUNTING

Oleh :
Hamzah B, S.KM., M.Kes
MEMBANGUN GIZI MENUJU
BANGSA SEHAT BERPRESTASI

KELUARGA SADAR GIZI


INDONESIA SEHAT DAN
PRODUKTIF
Human Development Index / HDI
(Indeks Pembangunan Manusia / IPM)
• IPM Indonesia sebesar 70,81 (th 2017), naik 0,63 dari
tahun 2016. Peringkat Indonesia 114 dari 188 negara.
• IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar:
1. UHH (72 tahun) dan Status Kesehatan;
2. Pengetahuan / Pendidikan; dan
3. Standar Hidup Layak / Kemiskinan.

Masalah Indonesia saat ini adalah tingginya angka


STUNTING  melibatkan lintas sektor 
konvergen./terintegrasi..
Intervensi cost effective
Intervensi Sensitif (kontribusi 70%, jangka panjang,
dilakukan non sektor kesehatan)
• pemberian PMT; peningkatan daya beli;
• pendidikan perempuan; jaminan sosial;
• infra struktur; ketahanan pangan; KB;
dan
• pengadaan air bersih.
Intervensi Spesifik (kontribusi 30%, jangka pendek,
dilakukan oleh sektor kesehatan)
• perubahan perilaku;
• pendampingan;
• pemberdayaan; dan
• tata laksana.
RANKING SDGS BEBERAPA NEGARA

Indonesia
urutan 99
dari 156
negara
PERFORMANCE KETAHANAN PANGAN NASIONAL
BERDASAR GLOBAL FOOD SECURITY INDEX (GFSI)
OVERALL

Rank Score / 100 Δ


1 Ireland 85.6 -0.2
2 United States 84.6 -0.6
3 United Kingdom 84.2 +0.2
4 Singapore 84.0 -0.6
5 Australia 83.3 -0.2
6 Netherlands 82.8 -0.8
7 Germany 82.5 -0.8
8 France 82.3 -0.9
9 Canada 82.2 -0.6
10 Sweden 81.7 -0.3
PERFORMANCE KETAHANAN PANGAN NASIONAL
BERDASAR GLOBAL FOOD SECURITY INDEX (GFSI) -
INDONESIA
PERFORMANCE KETAHANAN PANGAN NASIONAL
BERDASAR GLOBAL FOOD SECURITY INDEX (GFSI) -
INDONESIA
GIZI: Magnitute (Hal yang sangat penting)
dalam Membanguan Manusia dan
Masyarakat
• Permasalahan gizi merupakan
permasalahan sangat mendasar bagi
manusia;
• Bagi Indonesia, permasalahan ini sangat
penting untuk dibicarakan sekarang karena
besarnya magnitude permasalahan gizi di
tengah upaya untuk membangun manusia
dan masyarakat seutuhnya yang berkualitas.
GIZI ADALAH INVESTASI KELUARGA
Pergeseran/ Revolusi Teknologi

Penerapan
PEMANFAATAN PEMANFAATAN
INFORMASI DAN INFORMASI DAN
TEKNOLOGI TEKNOLOGI
Untuk Masyarakat
SASARAN PELAYANAN GIZI
DI ERA INDUSTRI 5.0
Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit,
menurunkan produktifitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan
Pengalaman dan bukti Internasional
Sel Otak pada Anak Normal dan Stunted menunjukkan bahwa stunting….

Menghambat Pertumbuhan Ekonomi dan


Produktivitas Pasar kerja
Hilangnya 11% GDP
Mengurangi
pendapatan
pekerja dewasa
hingga 20%
Tingkat ‘Kecerdasan’ Anak
2 Singapura Indonesia
di urutan 64 terendah dari 65
17 Vietnam negara*
Memperburuk kesenjangan/inequality
50 Thailand Mengurangi 10% dari Kemiskinan
total pendapatan seumur hidup antar-generasi
52 Malaysia

64 Indonesia
*Asesmen yang dilakukan pada tahun 2012 oleh OECD PISA (Organisation for
Economic Co-operation and Development - Programme for International Student
Assessment), suatu organisasi global bergengsi, terhadap kompetensi 510.000 pelajar
usia 15 tahun dari 65 negara, termasuk Indonesia, dalam bidang membaca,
Sumber: diolah dari laporan World Bank Investing in
Early Years brief, 2016
matematika, dan science.
Apa yang dimaksud
PENDEK/STUNTING ?
15
INDIKATOR PERTUMBUHAN ANAK
DEFINISI STUNTING

KURVA PERTUMBUHAN WHO


INDIKATOR

Berat Badan / Usia (BB/U)


Tinggi Badan / Usia (TB/U)
Tinggi Badan / Usia (TB/U)
Berat Badan / Tinggi Badan (BB/TB)
Indeks Massa Tubuh (IMT) / (BMI)
Lingkar Kepala / Usia (LK)

T ED
STUN
RE
SEVE
TED
STUN
Dikatakan STUNTING,
< -2 SD
bila:
TB/U < -2 SD (Kurva
WHO)
Prediksi Tinggi Badan Anak
• Pada anak Laki-laki :
TB Ayah + TB Ibu + 13 Cm
= ……. ± 8, 5 Cm
2

Pada anak Perempuan :


TB Ayah + TB Ibu - 13 Cm
= ……. ± 8, 5 Cm
2
FAKTA
Hasil Penelitian SEANUTS (South East Asian
Nutrition Surveys) 2017 menyatakan bahwa
PENDEK :
1.BUKAN faktor genetik/keturunan;
2.Berhubungan dengan KECERDASAN;
3.Mempengaruhi AKTIVITAS;
4.Berkaitan dengan EMOSIONAL; &
5.Menjadikan GEMUK.
STUNTING PADA ANAK
DAMPAK TUMBUH KEMBANG JANGKA PANJANG

Proses anak untuk mengalami stunting (apapun penyebabnya), secara


umum dapat berdampak pada dua kondisi berikut ini:
• Perawakan pendek
• Kerusakan struktur dan gangguan fungsi otak

Mengakibatkan gangguan tumbuh kembang jangka panjang, termasuk


gangguan kognitif yang permanen
(Kar et al. 2008)
STUNTING PADA ANAK
PENYEBAB DAN AKIBAT MULTI SEKTOR

STUNTING
SYNDROME

Prendergast and Humphrey, 2014. Paed Int Chi Health 34(4):250-265.


BONUS DEMOGRAFI
• Indonesia tengah memasuki periode
demographic dividend hingga tahun 2030.
• Dalam masa ini proporsi penduduk usia
produktif mencapai puncaknya, sehingga
memberikan peluang untuk memberikan
bonus demografi berupa petumbuhan
ekonomi.
• Penduduk usia produktif kedepan menjadi
kunci bagi pembangunan bangsa.
STUNTING PADA ANAK
 PENANGANAN HARUS SEJAK USIA DINI
LAHIR 2T 6T 18T
KANDUNGAN

8095
%% -5%

1000 HARI PERTAMA


KEHIDUPAN ANAK Masa Depan
KUALITAS HIDUP

Aktifitas Fisik
PANJANG/TINGGI BADAN ANAK Kecerdasan
HARUS TERMONITOR DENGAN Perilaku - Emosi
BAIK DAN REGULER Performa Sekolah
Prestasi Akademis

AS - 2015
PENANGANAN ANAK PENDEK

1. Konsumsi tinggi Zinc, yang banyak di


protein hewan (ikan, susu, telor dan
daging), terutama jenis kerang-
kerangan  Keterampilan mengolah
makanan.
2. Aktivitas / olah raga yang
“melompat” !  Sarana Bermain.
STUNTING PADA ANAK
 PENANGANAN HARUS SEJAK USIA DINI

Lancet. 1991 Jul 6;338:1-5.


KOMBINASI
SUPLEMENTASI
NUTRISI &
STIMULASI

Cara paling efektif untuk meningkatkan skor perkembangan anak stunting


pada usia 24 bulan pertama:
KOMBINASI SUPLEMENTASI NUTRISI & STIMULASI
STUNTING PADA ANAK
 PENANGANAN HARUS SEJAK USIA DINI
Susan P Walker 2005. Lancet 366:1804-7.

STIMULASI &
AKTIFITAS
FISIK

Dampak positif pemberian stimulasi & aktifitas fisik pada anak stunting
BERDAMPAK JANGKA PANJANG HINGGA ANAK BERUSIA 18 TAHUN
Sesungguhnya, Masalah Gizi (Kurus, Obesitas,
Stunting) terjadi karena ketidakseimbangan
antara kebutuhan (zat gizi) dan konsumsi
(makanan).
Ketidakseimbangan itu dikarenakan Pola
Asuh Gizi Anak (Cara memberikan
makan) yang Tidak Memadai.

Jadi, Memahami Kebutuhan Makan Anak


dan bagaimana cara memenuhinya, itulah
kunci nya.
4 PILAR PRINSIP GIZI SEIMBANG
DALAM PENYUSUNAN MENU
HARUS MEMPERHATIKAN :

Sasaran
Siapa yang akan mengkonsumsi makanan
tersebut (bayi, balita, anak sekolah, remaja,
dewasa, lansia)

Nilai Gizi
Pemilihan bahan makanan ini diutamakan
yang memiliki nilai gizi tinggi disesuaikan
dengan masalah gizi yang ada
• Variasi Masakan
Kumpulkan dari berbagai jenis makanan
(kelompok lauk, sayur dan buah).

 Keserasian Warna, komposisi, konsistensi


makanan.

• Ketersediaan Bahan Makanan


Jangan menyusun menu yang menggunakan
bahan makanan yang susah didapat (langka).

• Harga
Dalam menyusun menu harus disesuaikan
dengan anggaran yang ada.
(Menu yang seimbang tidak harus mahal !)
Pembelajaran Internasional dalam
Penanganan Stunting
Strategi Peru Mengurangi Stunting 50%
dalam 8 tahun

Tingkat rata-rata tahunan

Anggaran berdasarkan Hasil


pengurangan stunting Result-based Budgeting
Pre-reform Post-reform (RBB)/

Strategi Lintas Sektor


Penganggaran
1990-2007 2008-2014 Meningkatkan layanan berbasiskan Hasil
1,6% 10,7% gizi dari sisi terfokus pada hasil
permintaan dan sisi untuk anak

Komitmen yang kuat


pelayanan (demand
dan supply-side) Anggaran untuk
Insentif Kinerja
Komitmen
Solusi berbasis
Presiden Anggaran diselaraskan
bukti/Evidence-based
Solutions dengan beban dari gizi
Prevalensi anak Peran buruk
stunting Kementerian
berkurang Kampanye Media Massa
Keuangan Harmonisasi Investasi
setengahnya
Peningkatan kualitas dan Pemangku/Mitra terkait
antara 2007 dan Target Regional jangkauan dari layanan menggunakan
2015:
ibu hamil dan gizi RBB/Penganggaran
28,5% dan Advokasi Berbasis Hasil
14,4%) Masyarakat Transfer Bantuan Bersyarat
bagi Masyarakat Miskin Seleksi dalam Aksi Prioritas
di Anggaran

Sumber :diolah dari laporan Bank Dunia, World Bank 2017 Investing in the Early Years for Shared Prosperity
Pengalaman Negara-Negara Lain
Negara Capaian Upaya Penguatan

Behavior Change Communication/BCC di Tingkat Komunitas:


•Pekerja kesehatan di garda depan memberikan pelayanan gizi dan
kegiatan BCC (behavior change communication).
Koordinasi dan kerjasama di Tingkat Penyedia Layanan:
•Memberdayakan dan mendukung masyarakat bekerja secara
horizontal antar sektor, yang biasanya bekerja secara vertikal (upaya
Stunting koordinasi antara pekerja berbasis rumah sakit dan petugas
India turun 16% kesehatan atau bidan dalam memberikan dukungan dan panduan di
(Maharastra) dalam sekolah).
7 tahun
Penyediaan pangan bergizi di Tingkat Nasional:
•Memperluas intervensi fortifikasi pangan untuk meningkatkan
kualitas diet
Pemberian Bantuan Sosial di Tingkat Nasional:
•Dana tunai bagi ibu hamil untuk mengurangi hambatan keuangan
dalam memenuhi gizi yang baik.
Pengalaman Negara-Negara Lain
Negara Capaian Upaya Penguatan

Behavior Change Communication/BCC di Tingkat Keluarga dan


Komunitas:
Stunting •pemanfaatan pelayanan kesehatan termasuk gizi.
berkurang Koordinasi dan kerjasama lintas sektor:
Bangladesh 1,4% setiap
tahun •Intervensi lintas sektor, saling mengait, dan bervariasi sesuai penyebab stunting.
sejak 1997 Di Tingkat Daerah dan Nasional:
• Peningkatan aset rumah tangga, pendidikan pengasuhan, peningkatan
cakupan sanitasi,

Pemberian Bantuan Sosial di Tingkat Nasional:


•Transfer dana tunai dikombinasikan dengan pendidikan gizi dan kesehatan.
1.Transfer dana tunai digunakan untuk membeli pangan kaya gizi selama
Stunting kehamilan, menyusui, dan pada tahap pemberian makanan
Mexico bawah 36 2.Transfer dana memberi tambahan pendapatan dan meningkatkan akses
Maternity bulan turun pelayanan kesehatan
Cash Transfer sebanyak 3.Transfer dana tunai juga menggerakkan pasar lokal dan ekonomi untuk
10% meningkatkan ketersediaan pangan bergizi, memberdayakan perempuan melalui
pengaturan sumberdaya.
Upaya 1.000 hari penghidupan di Tingkat Penyedia Layanan
•Pemberian suplemen micronutrient
Pengalaman Negara-Negara Lain
Negara Capaian Upaya

Komitmen di Tingkat Nasional:


•Visi Presiden, komitmen, dan kepemimpinan
• Stunting
memprioritaskan aksi terkait gizi di seluruh sektor untuk
menurun dari
meningkatkan akses pelayanan ibu hamil dan gizi anak;
37% menjadi
7% dalam 30 •Mengatasi kelaparan serta penyediaan pangan dan gizi
tahun disertai anggaran yang mencukupi

Brazil • Rata-rata jangka Dukungan kelembagaan untuk menjalankan program-
program.
waktu pemberian
ASI meningkat •Menginisiasi perubahan kebijakan
dari Menguatkan pemberian ASI eksklusif di Tingkat Nasional:
2,5 bulan menjadi •
Penegakan International Code of Marketing of Breast-milk
Substitutes
14 bulan
•Penerapan cuti melahirkan 6 bulan untuk menciptakan
lingkungan yang mendukung perempuan memberikan ASI;
Pengalaman Negara-Negara Lain
Negara Upaya Penguatan

Menguatkan pemberian ASI eksklusif di Tingkat Nasional:


•Memperpanjang cuti melahirkan hingga 6 bulan;
•Melarang iklan bahan pengganti ASI yang diketahui mengurangi angka ASI
ekslusif;
Perubahan regulasi di Tingkat Nasional:
•Didukung oleh kampanye kesadaran masyarakat untuk mempromosikan
Vietnam pesan-pesan kunci
Pemberian penghargaan pada kerja bidan
Dukungan di Tingkat Komunitas:
•Dukungan ibu-ibu dan keluarga dalam mensukseskan perubahan regulasi
•Kepemimpinan yang kuat untuk memastikan hal tersebut dilakukan
Dilakukan pemantauan
Arah Kebijakan Gizi
Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 secara tegas
memuat bahwa tujuan pembinaan gizi adanya
tercapainya mutu gizi perorangan dan masyarakat;
melalui;
•perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai
dengan gizi seimbang;
•perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan
PHBS; dan
•peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang
sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

37
5 PILAR PENURUNAN STUNTING
KESIMPULAN
• SEMANGAT PENGUATAN KELEMBAGAAN, GIZI
TIDAK BISA BERDIRI SENDIRI;

• IKLIM KETERBUKAAN YANG DILINDUNGI OLEH


UNDANG-UNDANG;

• PERPADUAN ANTARA TOP DOWN DAN BOTTOM


UP PLANNING
• GERAKAN PERCEPATAN PENURUNAN MASALAH
GIZI MELALUI PENINGKATAN KAPASITAS
ORGANISASI DAN KOMPETENSI AHLI GIZI;

• PELAKSANAAN PROGRAM POKOK & INOVATIF


BIDANG GIZI SECARA KONSEKUEN;

• JEJARING LINTAS OP, MASYARAKAT DAN


PEMERINTAH;

• VALIDASI SASARAN PROGRAM (SEGMENTASI); dan

• PENGUASAAN MAPPING / DATA YANG AKURAT


DAN UP DATE.
KEBAHAGIAAN berasal
dari KESEHATAN
(George William Curtis, Penulis)

Terima Kasih 41

Anda mungkin juga menyukai