Oleh:
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Antibodi dan Antisel tepat pada waktunya. Makalah ini adalah salah satu tugas
yang telah memberikan bantuan dan saran atas penyusunan makalah ini.
pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
makalah ini dapat bermanfaat menambah pengetahuan dan pengalaman baik bagi
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................iii
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................iv
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................v
C. TUJUAN............................................................................................................vi
C. PREVALANCE ..............................................................................................xiii
A. SIMPULAN ........................................................................................................1
B. SARAN...............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah proses yang normal, alamiah yang diawali dengan
hingga persalinan (Dewi dan Sunarsih, 2011). Proses permulaan kehamilan ketika
bersatunya sel telur (ovum) dan sperma atau disebut fertilisasi. Beberapa hal yang
diperlukan di dalam proses fertilisasi adalah sel telur, sel sperma, tuba fallopi dan
rahim. Keempat hal tersebut adalah hal yang minimal harus ada agar bisa
fertilisasi bisa terjadi. Sel telur dan sel sperma haruslah sel yang sehat dan tidak
penyebab terhambatnya kehamilan adalah karena adanya antibodi calon ibu yang
Layaknya alergi pada tubuh manusia, setiap orang akan memiliki akibat
memiliki antibodi yang berlebih terhadap sperma akan bereaksi terhadap protein
sperma dan membuat sperma ditolak oleh tubuh calon ibu. Saat sel sperma
dianggap sebagai benda asing di dalam tubuh wanita, secara cepat reaksi
C. Tujuan
C. Prevalance
ASA dapat timbul kapan saja sperma menemukan sistem kekebalan tubuh
(Kokcu, A. dkk. 2012). ASA terjadi pada wanita dan pria, termasuk wanita atau
pria yang menerima seks anal dari pria atau yang melakukan seks oral pada pria
pasangan infertil, dan pada pria, sekitar 12-13% (20,4% dalam meta-analisis) dari
semua infertilitas yang didiagnosis terkait dengan alasan imunologis (Cui, D. dkk.
idiopatik (31% dari semua kasus) masih tetap sulit dipahami. Namun, antibodi ini
juga ada pada sekitar 1-2,5% pria subur dan 4% wanita subur; Kehadiran ASA
pembalikan proses dengan vasovasostomy memiliki kadar ASA yang tinggi dalam
berkaitan dengan ASA. Penelitian telah dilakukan, tetapi tidak diuji secara klinis,
dipahami dan menjadi subjek penelitian. Sampai saat itu hanya ada sedikit
sperma intracytoplasmic .
Baik pada pria maupun wanita, produksi ASA diarahkan terhadap antigen
Alexander, N.,J. dan Anderson D.,J. 1987. Immunology of Semen. Fertil Steril. 47
: 192-201
Cui, D; Han, G; Shang, Y; Liu, C; Xia, L; Li, L; Yi, S (15 April 2015). "Antibodi
antisperma pada pria infertil dan pengaruhnya terhadap parameter
semen: tinjauan sistematis dan meta-analisis". Clinica Chimica
Acta . 444 : 2936. doi : 10.1016 / j.cca.2015.01.033 . PMID 25659295 .