Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nurya Saputri

NIM : PO7124221008
Prodi : Sarjana Terapan Kebidanan
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
(Memperbaiki penulisan yang tidak sesuai dengan EBI)

Tarif Angkot di Kota Bogor Naik

BOGOR (Pos Kota) – Tarif angkutan kota (Angkot) di Kota Bogor naik Rp500. Ini
dilakukan sopir pasca pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
tanggal 28 Maret kemarin.
Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor mulai Senin (30/3) menetapkan
kenaikan tarif Angkot jarak dekat dan jauh sebesar Rp500. Dengan kenaikan baru ini,
tarif bagi penumpang umum dan mahasiswa menjadi Rp3.500 dari sebelumnya
Rp3.000. Sedangkan tarif angkot untuk pelajar menjadi Rp2.500 dari sebelumnya Rp
2.000.
“Hari ini (Senin 30/3/2015) resmi tarif angkot di Kota Bogor naik,” kata M Ischak,
Ketua DPC Organda Kota Bogor.
Penetapan kenaikan tarif setelah ada kesepakatan antara Organda dengan DLLAJ
Kota Bogor. Rapat untuk menyatukan pendapat terkait kenaikan tarif, berlangsung di
rumah dinas Walikota Bogor.
Pihaknya kini masih menunggu pengesahan Surat Keputusan (SK) Walikota Bogor,
Bima Arya Sugiarto. “Di lapangan hari ini sudah berlaku. Tinggal menunggu SK di
tanda tangan Walikota Bogor Bima Arya, saja,” ujar Ischak.
Naiknya tarif sebesar Rp500, dilakukan dengan beberapa pertimbangan formulasi,
terkait kenaikan harga BBM yang diumumkan Pemerintah.
“Kami sudah membuat formulasi kemungkinan kenaikan BBM jika harga BBM
berkisar antara Rp7.000- 8.500. Kami dapat harga yang pas adalah naik Rp500. Ini
angka yang realistis,”paparnya.
Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto membenarkan, dirinya sudah memberi
persetujuan dan menetapkan kenaikan tarif angkot di Kota Bogor sebesar Rp500. “SK
kenaikan harga kenaikan tarif angkot sudah saya tandatangan,” kata Bima kepada
wartawan.
Gunawan, Ketua Organda Kabupaten Bogor mengaku, tarif angkutan umum di
Kabupaten Bogor pasca kenaikan harga BBM naik sebesar 20 persen.
“Untuk tarif angkutan dari Cisarua tujuan akhir Sukasari yang semula Rp 6.000, naik
menjadi Rp 8.000. Kenaikan harga tarif sudah dilakukan sosialisasi dan
pemberitahuan melalui stiker di pintu angkot,” katanya.

No. Kalimat yang Analisis Kesalahan Alasan


Mengandung Kesalahan Keterangan Perbaikan
1 Ini dilakukan sopir pasca Kesalalahan Ini dilakukan Kesalahan
dalam ejaan supir pasca dalam
ejaan. Kata
“sopir”
tidak baku,
seharusnya
diganti
menjadi
“supir”
2 … dari sebelumnya Rp Kesalahan ejaan … dari Kesalahan
2.000. sebelumnya dalam
… yang semula Rp 6.000, Rp2.000. ejaan.
naik menjadi Rp 8.000. … yang semula Penulisan
Rp6.000, naik tada mata
menjadi Rp8.000 uang
Rupiah
yang benar
harusnya
disambung.
3 Naiknya tarif sebesar Kesalahan ejaan Naiknya tarif Kesalahan
Rp500, dilakukan dengan sebesar Rp500 dalam
beberapa pertimbangan dilakukan dengan ejaan.
formulasi, terkait kenaikan beberapa
harga BBM yang pertimbangan
diumumkan Pemerintah. formulasi terkait
kenaikan harga
BBM yang
diumumkan
Pemerintah.

4 “Untuk tarif angkutan dari Kesalahan diksi “Untuk tarif Kesalahan


Cisarua tujuan akhir angkutan dari dalam
Sukasari … Cisarua menuju diksi.
Sukasari … Kata
“tujuan
akhir”
kurang
efektif
untuk
kalimat
tersebut.
5 Tinggal menunggu SK di Kesalahan diksi Hanya menunggu Kesalahan
tanda tangan Walikota dan ejaan SK dalam diksi
Bogor Bima Arya, saja,” ditandatangani dan ejaan.
oleh Walikota Kata
Bogor Bima Arya awalan di-
saja,” pada kata
“tanda
tangan”
harusnya
disambung
karena itu
bukan
nama
tempat.
6 Kami dapat harga yang pas Kesalahan diksi Kami dapat harga Kesalahan
adalah naik Rp500. yang tepat, yakni dalam
naik Rp500. diksi.
Kalimat
tersebut
kurang
tepat.

Anda mungkin juga menyukai