ALK KELAS O1
Velinda Wijaya 17.G1.0097
Della Pangestika 17.G1.0147
Industri Perdagangan Eceran
LPPF 2015 2016 2017 2018 2019 RALS 2015 2016 2017 2018 2019
OPM 26% 26% 24% 15% 17% OPM 7% 8% 8% 12% 13%
NPM 20% 20% 19% 11% 13% NPM 6% 7% 7% 10% 12%
GPM 63% 63% 62% 62% 60% GPM 36% 38% 39% 44% 45%
Perbandingan Posisi Aset dan ROA antara Matahari
dan Ramayana Tahun 2019(triliun Rp)
ASET
ROA
Rp4,500
Rp4,018 30% 28%
Rp4,000
Rp3,500 25%
Rp3,000 Rp2,749 20%
Rp2,500 ROA
Rp2,084 Aset Lancar 15%
Rp2,000 11%
Rp1,632 Aset Tetap 10%
Rp1,500
Rp1,000 5%
Rp500 0%
LPPF RALS
Rp0
LPPF RALS
Rasio Likuiditas
LPPF
140%
120%
100%
80% Cash Ratio
60% Quick Ratio
Current Ratio
40%
20%
0%
2015 2016 2017 2018 2019
Cash Quick Current
Ratio Ratio Ratio
2015 39% 52% 93%
2016 66% 76% 115%
2017 61% 75% 114%
2018 43% 63% 110%
2019 45% 64% 106%
Current Ratio
• Current ratio adalah rasio yang mengukur aset lancar yang
tersedia untuk memenuhi kewajiban lancar. Semakin tinggi
nilai rasio lancar, maka semakin tinggi tingkat kemampuan
perusahaan membayar kewajiban jangka pendek.
• Current ratio LPPF tahun 2019 adalah 106% masih stabil.
Sedangkan RALS memiliki current ratio yang lebih tinggi pada
tahun 2019, current ratio RALS adalah 353,8%.
Quick Ratio
• Quick ratio adalah rasio untuk menghitung kewajiban jangka
pendek dengan menggunakan aset lancar (kecuali persediaan).
• Quick ratio LPPF tahun 2019 adalah 64%, yang berarti aset
lancar tanpa persediaan perusahaan bisa membiayai 64%
kewajiban lancar. Sedangkan RALS tahun 2019 quick ratio nya
lebih tinggi, adalah 284%.
Cash Ratio
• Cash ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam melunasi kewajiban lancarnya dengan
menggunakan kas dan setara kasnya.
• Tabel di slide sebelumnya menunjukkan Jika hanya
menggunakan kas dan setara kas, maka LPPF pada tahun 2019
hanya dapat melunasi 45% utang lancar nya dan RALS hanya
dapat melunasi 194,44% utang lancarnya.
Rasio Leverage
LPPF 80%
300%
70%
250%
60%
200% 50%
DAR DAR
150% 40%
DER DER
100% EAR 30% EAR
50% 20%
0% 10%
2015 2016 2017 2018 2019 0%
2015 2016 2017 2018 2019
25%
20%
15% OPM
NPM
10%
5%
0%
2015 2016 2017 2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
ROA 46% 42% 35% 22% 28% ROE 10,08% 12,24% 11,64% 15,34% 15,54%
ROE 161% 109% 82% 60% 78% ROA 7,35% 8,79% 8,31% 11,20% 11,47%
Rasio Manajemen
• ROE LPPF terlalu tinggi lebih dari 20% yang menandakan LPPF
terlalu banyak memiliki utang sehingga ekuitasnya rendah.
Berarti kualitas bisnis dan manajemen LPPF dalam mengelola
ekuitas masih buruk dan bukan perusahaan yang sehat.
• Rasio ROA LPPF masih bagus yang berarti kualitas bisnis dan
manajemen LPPF efektif dalam mengelola asetnya.
ANALISIS ARUS KAS
Rasio Arus Kas
LPPF
1.20
1.00 0.98
0.92
0.80 0.85
0.72 0.72 0.73 OCF/CL
0.68
0.60 0.60 0.61
OCF/S
0.40 0.42 FCF/OCF
0.25 0.26 0.22
0.20 0.19 0.19
0.00
2015 2016 2017 2018 2019
OCF/CL OCF/S FCF/OCF
2015 0,92 0,25 0,42
2016 0,98 0,26 0,68
2017 0,85 0,22 0,72
2018 0,72 0,19 0,60
2019 0,73 0,19 0,61
Rasio Arus Kas
• Rasio OCF/CL adalah rasio yang menunjukkan berapa kas yang dihasilkan dari aktivitas
operasi untuk membayar kewajiban lancar.
• Rasio OCF/CL LPPF menurun dari tahun 2015-2019. Pada tahun 2019 OCF/CL LPPF hanya
sebesar 0,73 (<1)yang berarti LPPF masih kurang dalam menghasilkan kas untuk menutupi
kewajiban lancarnya.
• Rasio OCF/S adalah rasio yang menunjukkan kemampuan suatu bisnis untuk menghasilkan
arus kas secara proporsional dengan volume penjualannya.
• Tren pada OCF/S LPPF cenderung menurun yang berarti penjualan perusahaan lebih
banyak yang kredit daripada yang tunai.
• Rasio FCF/OCF adalah rasio yang menunjukkan berapa proporsi arus operasi kas yang ada
dalam arus kas bebas
• Tren FCF/OCF LPPF awalnya meningkat pada tahun 2015-2017 tapi turun pada 2018.
ANALISIS STRATEGI BISNIS
• Kompetitor terberat Matahari adalah maraknya jual-beli online di sosial media
maupun e – commerce (Bukalapak,Zalora, Shopee,Tokopedia dan lain -
lainkarena para konsumen lebih memilih berbelanja online sehingga
mendapatkan harga yang lebih murah. Semua perusahaan ritel sedang
mengalami tantangan ini seperti Centro departement store, Hero Supermarket
dan lainnya. Strategi Matahari untuk menyaingi pasar online dengan membuat
Omnichannel dengan membuka situs belanja online yaitu Matahari.com yang
telah menjadi 3 portal mode fashion teratas dinegara ini.
• Selain pesaing online, Matahari juga memilki pesaing perusahaan ritel lainya
yaitu Ramayana yang menyediakan barang – barang yang lebih murah
daripada Matahari.
ANALISIS STRATEGI BISNIS
• Matahari telah mencapai misinya yaitu sebagai tempat belanja busana pilihan Indonesia yang
mengutamakan keinginan pelanggan, yaitu: busana dengan harga terjangkau, berkualitas, dan
pengalaman belanja yang penuh inspirasi dan membuat pelanggan merasa nyaman.
• Hasil laporan keuangan perusahaan memperlihatkan pertumbuhan PDB yang relatif lambat dan
lingkungan bisnis ritel yang lemah. Meskipun demikian, manajemen dapat mencapai sasarannya
dengan membuka tiga gerai Matahari baru dalam format besar serta delapan gerai khusus format
kecil. Manajemen juga telah melakukan investasi besar dalam merevitalisasi jaringan ritel yang ada
untuk mempertahankan agar gerai Matahari tetap menarik dan relevan bagi pelanggan. Hal ini
mencerminkan keyakinan manajemen bahwa gerai format besar akan tetap menjadi inti dari bisnis
kami walaupun kami mulai beralih ke bisnis ritel omnichannel.
• Pada saat yang sama, konvergensi operasi offline dan online Matahari tetap di jalurnya. Platform
awal Perseroan, MATAHARI.com, menjadi fashion e-commerce ritel terbesar ketiga di Indonesia,
sementara aplikasi MATAHARI berhasil mencapai 1,3 juta unduhan pada tahun pertamanya
• Sementara itu, Matahari Rewards, program loyalitas terbesar di Indonesia, mengalami kenaikan
jumlah keanggotaannya menjadi 7,9 juta anggota aktif.
ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL
• Kondisi akibat pandemi COVID-19 ini membuat semua mall di Indonesia
tutup sementara. Sama halnya dengan Matahari yang menutup semua gerai
selama pandemi ini. Namun untuk gerai online akan berjalan seperti
biasanya. Tapi tetap saja kondisi ini akan menurunkan penjualan Matahari.
• Manajemen Matahari pun melakukan sejumlah tindakan untuk menekan
biaya dengan bekerja sama dengan pemilik mall untuk penurunan beban
sewa, penurunan beban pemasaran jangka menengah, melarang perjalan
dinas, penurunan beban sumber daya manusia dengan kombinasi
pengurangan jam kerja, penerapan cuti tidak berbayar dan penurunan gaji
dengan penurunan terbesar di tingkat manajemen senior.
Teknik Z-Score
TA NWC RE EBIT MVE BVTL S
Rp4.832.910 Rp150.942 Rp140.225 Rp1.764.676 Rp4.067.081 Rp3.086.283 Rp10.276.431