Anda di halaman 1dari 30

Analisis Laporan Keuangan

ALK KELAS O1
Velinda Wijaya 17.G1.0097
Della Pangestika 17.G1.0147
Industri Perdagangan Eceran

PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF)


PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS)
PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF)
• Didirakan pada 24 Oktober 1958 dan dikelola oleh Hari Darmawan.
• Tahun 1992 perusahaan mulai go public.
• Tahun 2009 diakuisisi oleh PT Pacific Utama Tbk dan berubah nama menjadi PT
Matahari Departement Store Tbk (LPPF)
• PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) adalah sebuah perusahaan ritel di
Indonesia yang merupakan pemilik dari jaringan toserba Matahari. Saat ini,
Matahari Department Store merupakan salah satu anak perusahaan dari Lippo
Group.
PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS)
• Ramayana Lestari Sentosa adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia.
Ramayana menjual produk sandang seperti baju dan sepatu dan kebutuhan sehari- hari lainnya.
• Jaringan toko yang dirintis oleh pasangan suami istri Paulus Tumewu dan Tan Lee Chuan pada tahun
1978.
• Pada tahun 1989 saja, Ramayana telah memiliki lebih dari 13 gerai yang mampu mempekerjakan
setidaknya 2.500 orang karyawan.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
POSISI KEUANGAN
LPPF (Dalam Miliyar) RALS (Dalam Miliyar)
Rp3,500
Rp3,000 Rp4,000
Rp2,500 ASET LANCAR Rp3,000 ASET LANCAR
Rp2,000 ASET TIDAK LANCAR ASET TIDAK LANCAR
Rp1,500 LIABILITAS JK PENDEK Rp2,000 LIABILITAS JK PENDEK
LIABILITAS JK PANJANG
Rp1,000 EKUITAS
LIABILITAS JK PANJANG
EKUITAS
Rp500 Rp1,000
Rp0
2015 2016 2017 2018 2019 Rp0
2015 2016 2017 2018 2019
ASET ASET TIDAK LIABILITAS JK LIABILITAS JK ASET ASET TIDAK LIABILITAS JK LIABILITAS JK
EKUITAS
LANCAR LANCAR PENDEK PANJANG EKUITAS LANCAR LANCAR PENDEK PANJANG
2015 Rp2.273 Rp1.616 Rp2.439 Rp344 Rp1.106 2015 Rp2.831 Rp1.744 Rp961 Rp280 Rp3.334
2016 Rp2.974 Rp1.885 Rp2.589 Rp415 Rp1.855 2016 Rp2.831 Rp1.816 Rp1.009 Rp301 Rp3.337
2017 Rp2.974 Rp2.454 Rp2.611 Rp489 Rp2.328 2017 Rp3.094 Rp1.798 Rp1.049 Rp349 Rp3.495
2018 Rp3.014 Rp2.022 Rp2.740 Rp481 Rp1.816 2018 Rp3.558 Rp1.686 Rp1.093 Rp323 Rp3.827
2019 Rp2.749 Rp2.084 Rp2.598 Rp488 Rp1.747 2019 Rp4.018 Rp1.632 Rp1.136 Rp345 Rp4.169
LAPORAN LABA RUGI
LPPF (Dalam Jutaan) RALS (Dalam Jutaan)
Rp12,000 Rp7,000
PENDAPATAN BERSIH PENDAPATAN BERSIH
Rp10,000 Rp6,000
B.POKOK PEND
B. POKOK PENDAPATAN
BEBAN USAHA Rp5,000
Rp8,000 BEBAN USAHA
LABA OPERASI Rp4,000
Rp6,000 LABA SBLM PJK LABA KOTOR
Rp3,000 LABA OPERASI
LABA THN BERJALAN
Rp4,000
LABA KOMPREHENSIF Rp2,000 LABA SBLM PJK
Rp2,000 Rp1,000 LABA THN BERJALAN

Rp0 Rp0 LABA KOMPREHENSIF


2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
LABA PER SAHAM
Rp800.000
Rp700.000
Rp600.000
Rp500.000
Rp400.000 LPPF
Rp300.000 RALS
Rp200.000
Rp100.000
Rp-
2015 2016 2017 2018 2019

  2015 2016 2017 2018 2019


LPPF Rp 611.000 Rp 692.000 Rp 654.000 Rp 377.000 Rp 492.000
RALS Rp 47.640  Rp 60.020 Rp 60.480 Rp 87.330 Rp 96.120
Rasio Kinerja Keuangan
LPPF RALS
70% 50%
60%
40%
50%
40% GPM 30% GPM
30% OPM OPM
20%
NPM NPM
20%
10%
10%
0% 0%
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

LPPF 2015 2016 2017 2018 2019 RALS 2015 2016 2017 2018 2019
OPM 26% 26% 24% 15% 17% OPM 7% 8% 8% 12% 13%
NPM 20% 20% 19% 11% 13% NPM 6% 7% 7% 10% 12%
GPM 63% 63% 62% 62% 60% GPM 36% 38% 39% 44% 45%
Perbandingan Posisi Aset dan ROA antara Matahari
dan Ramayana Tahun 2019(triliun Rp)
ASET
ROA
Rp4,500
Rp4,018 30% 28%
Rp4,000
Rp3,500 25%
Rp3,000 Rp2,749 20%
Rp2,500 ROA
Rp2,084 Aset Lancar 15%
Rp2,000 11%
Rp1,632 Aset Tetap 10%
Rp1,500
Rp1,000 5%
Rp500 0%
LPPF RALS
Rp0
LPPF RALS
Rasio Likuiditas
LPPF
140%
120%
100%
80% Cash Ratio
60% Quick Ratio
Current Ratio
40%
20%
0%
2015 2016 2017 2018 2019
Cash Quick Current
Ratio Ratio Ratio
2015 39% 52% 93%
2016 66% 76% 115%
2017 61% 75% 114%
2018 43% 63% 110%
2019 45% 64% 106%
Current Ratio
• Current ratio adalah rasio yang mengukur aset lancar yang
tersedia untuk memenuhi kewajiban lancar. Semakin tinggi
nilai rasio lancar, maka semakin tinggi tingkat kemampuan
perusahaan membayar kewajiban jangka pendek.
• Current ratio LPPF tahun 2019 adalah 106% masih stabil.
Sedangkan RALS memiliki current ratio yang lebih tinggi pada
tahun 2019, current ratio RALS adalah 353,8%.
Quick Ratio
• Quick ratio adalah rasio untuk menghitung kewajiban jangka
pendek dengan menggunakan aset lancar (kecuali persediaan).
• Quick ratio LPPF tahun 2019 adalah 64%, yang berarti aset
lancar tanpa persediaan perusahaan bisa membiayai 64%
kewajiban lancar. Sedangkan RALS tahun 2019 quick ratio nya
lebih tinggi, adalah 284%.
Cash Ratio
• Cash ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam melunasi kewajiban lancarnya dengan
menggunakan kas dan setara kasnya.
• Tabel di slide sebelumnya menunjukkan Jika hanya
menggunakan kas dan setara kas, maka LPPF pada tahun 2019
hanya dapat melunasi 45% utang lancar nya dan RALS hanya
dapat melunasi 194,44% utang lancarnya.
Rasio Leverage
LPPF 80%
300%
70%
250%
60%
200% 50%
DAR DAR
150% 40%
DER DER
100% EAR 30% EAR
50% 20%
0% 10%
2015 2016 2017 2018 2019 0%
2015 2016 2017 2018 2019

DAR DER EAR DAR DER EAR


2015 72% 252% 28% 2015 27% 37% 73%
2016 62% 162% 38% 2016 28% 39% 72%
2017 57% 133% 43% 2017 29% 40% 71%
2018 64% 177% 36% 2018 27% 37% 73%
2019 64% 177% 36% 2019 26% 36% 74%
Rasio Leverage
• DAR LPPF sudah lebih dari 50% yang artinya LPPF berpotensi
mengalami kesulitan keuangan karena hutangnya sudah
melebihi setengah dari aset perusahaan. Jika tidak diimbangi
dengan laba yang tinggi bisa jadi perusahaan mengalami
kesulitan keuangan di masa depan
Rasio Profitabilitas
30% LPPF

25%
20%
15% OPM
NPM
10%
5%
0%
2015 2016 2017 2018 2019

LPPF 2015 2016 2017 2018 2019


NPM 20% 20% 19% 11% 13%
GPM 63% 63% 62% 62% 60%
Rasio Profitabilitas
• Rasio OPM LPPF menurun dari tahun 2015 – 2018 dan naik
sedikit pada tahun 2019 ini berarti perusahaan buruk arus kas
operasinya dan prospek bisnisnya kurang baik.
• Sama halnya dengan OPM, NPM LPPF juga sama. Menandakan
likuiditas dan kinerja perusahaan kurang baik.
Rasio Manajemen
LPPF RALS
180% 18.00%
160% 16.00%
140% 14.00%
120% 12.00%
100% 10.00%
ROE ROE
80% 8.00% ROA
ROA
60% 6.00%
40% 4.00%
20% 2.00%
0% 0.00%
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

  2015 2016 2017 2018 2019   2015 2016 2017 2018 2019
ROA 46% 42% 35% 22% 28% ROE 10,08% 12,24% 11,64% 15,34% 15,54%
ROE 161% 109% 82% 60% 78% ROA 7,35% 8,79% 8,31% 11,20% 11,47%
Rasio Manajemen
• ROE LPPF terlalu tinggi lebih dari 20% yang menandakan LPPF
terlalu banyak memiliki utang sehingga ekuitasnya rendah.
Berarti kualitas bisnis dan manajemen LPPF dalam mengelola
ekuitas masih buruk dan bukan perusahaan yang sehat.
• Rasio ROA LPPF masih bagus yang berarti kualitas bisnis dan
manajemen LPPF efektif dalam mengelola asetnya.
ANALISIS ARUS KAS
Rasio Arus Kas
LPPF

1.20
1.00 0.98
0.92
0.80 0.85
0.72 0.72 0.73 OCF/CL
0.68
0.60 0.60 0.61
OCF/S
0.40 0.42 FCF/OCF
0.25 0.26 0.22
0.20 0.19 0.19
0.00
2015 2016 2017 2018 2019
OCF/CL OCF/S FCF/OCF
2015 0,92 0,25 0,42
2016 0,98 0,26 0,68
2017 0,85 0,22 0,72
2018 0,72 0,19 0,60
2019 0,73 0,19 0,61
Rasio Arus Kas
• Rasio OCF/CL adalah rasio yang menunjukkan berapa kas yang dihasilkan dari aktivitas
operasi untuk membayar kewajiban lancar.
• Rasio OCF/CL LPPF menurun dari tahun 2015-2019. Pada tahun 2019 OCF/CL LPPF hanya
sebesar 0,73 (<1)yang berarti LPPF masih kurang dalam menghasilkan kas untuk menutupi
kewajiban lancarnya.
• Rasio OCF/S adalah rasio yang menunjukkan kemampuan suatu bisnis untuk menghasilkan
arus kas secara proporsional dengan volume penjualannya.
• Tren pada OCF/S LPPF cenderung menurun yang berarti penjualan perusahaan lebih
banyak yang kredit daripada yang tunai.
• Rasio FCF/OCF adalah rasio yang menunjukkan berapa proporsi arus operasi kas yang ada
dalam arus kas bebas
• Tren FCF/OCF LPPF awalnya meningkat pada tahun 2015-2017 tapi turun pada 2018.
ANALISIS STRATEGI BISNIS
• Kompetitor terberat Matahari adalah maraknya jual-beli online di sosial media
maupun e – commerce (Bukalapak,Zalora, Shopee,Tokopedia dan lain -
lainkarena para konsumen lebih memilih berbelanja online sehingga
mendapatkan harga yang lebih murah. Semua perusahaan ritel sedang
mengalami tantangan ini seperti Centro departement store, Hero Supermarket
dan lainnya. Strategi Matahari untuk menyaingi pasar online dengan membuat
Omnichannel dengan membuka situs belanja online yaitu Matahari.com yang
telah menjadi 3 portal mode fashion teratas dinegara ini.
• Selain pesaing online, Matahari juga memilki pesaing perusahaan ritel lainya
yaitu Ramayana yang menyediakan barang – barang yang lebih murah
daripada Matahari.
ANALISIS STRATEGI BISNIS
• Matahari telah mencapai misinya yaitu sebagai tempat belanja busana pilihan Indonesia yang
mengutamakan keinginan pelanggan, yaitu: busana dengan harga terjangkau, berkualitas, dan
pengalaman belanja yang penuh inspirasi dan membuat pelanggan merasa nyaman.
• Hasil laporan keuangan perusahaan memperlihatkan pertumbuhan PDB yang relatif lambat dan
lingkungan bisnis ritel yang lemah. Meskipun demikian, manajemen dapat mencapai sasarannya
dengan membuka tiga gerai Matahari baru dalam format besar serta delapan gerai khusus format
kecil. Manajemen juga telah melakukan investasi besar dalam merevitalisasi jaringan ritel yang ada
untuk mempertahankan agar gerai Matahari tetap menarik dan relevan bagi pelanggan. Hal ini
mencerminkan keyakinan manajemen bahwa gerai format besar akan tetap menjadi inti dari bisnis
kami walaupun kami mulai beralih ke bisnis ritel omnichannel.
• Pada saat yang sama, konvergensi operasi offline dan online Matahari tetap di jalurnya. Platform
awal Perseroan, MATAHARI.com, menjadi fashion e-commerce ritel terbesar ketiga di Indonesia,
sementara aplikasi MATAHARI berhasil mencapai 1,3 juta unduhan pada tahun pertamanya
• Sementara itu, Matahari Rewards, program loyalitas terbesar di Indonesia, mengalami kenaikan
jumlah keanggotaannya menjadi 7,9 juta anggota aktif.
ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL
• Kondisi akibat pandemi COVID-19 ini membuat semua mall di Indonesia
tutup sementara. Sama halnya dengan Matahari yang menutup semua gerai
selama pandemi ini. Namun untuk gerai online akan berjalan seperti
biasanya. Tapi tetap saja kondisi ini akan menurunkan penjualan Matahari.
• Manajemen Matahari pun melakukan sejumlah tindakan untuk menekan
biaya dengan bekerja sama dengan pemilik mall untuk penurunan beban
sewa, penurunan beban pemasaran jangka menengah, melarang perjalan
dinas, penurunan beban sumber daya manusia dengan kombinasi
pengurangan jam kerja, penerapan cuti tidak berbayar dan penurunan gaji
dengan penurunan terbesar di tingkat manajemen senior.
Teknik Z-Score
TA NWC RE EBIT MVE BVTL S
Rp4.832.910 Rp150.942 Rp140.225 Rp1.764.676 Rp4.067.081 Rp3.086.283 Rp10.276.431

• Z-score LPPF = 0,012NWC/TA + 0,014RE/TA + 0,033EBIT/TA + 0,006MVE/BVTL + 0,999S/TA


• Z- score LPPF = 2,144955311 (grey area )
Menurut teknik Z score PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) tidak mengalami kesulitan
keuangan dan berpotensi bangkrut namun juga tidak terlalu sehat.
Permasalahan Krusial Strategis
• Hutang LPPF terlalu besar dibandingkan dengan ekuitasnya
yang berarti sebagian besar dari perusahaan dimiliki oleh
kreditur.
Kesimpulan
• Menurut teknik z-score Matahari masih dalam grey area yang
berarti tidak memiliki kesulitan keuangan tapi juga tidak terlalu
sehat. Menurut rasio DER liabilitas Matahari terlalu tinggi
sehingga Matahari harus bisa mengelola utangnya agar tidak
terlalu tinggi.
Sumber
• Laporan Tahunan PT Matahari Departement Store
• https
://money.kompas.com/read/2020/04/08/134042226/matahari
-departement-store-tutup-sementara-seluruh-gerai-di-indonesi
a?page=2
.

Anda mungkin juga menyukai