0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan27 halaman
Kode etik profesi akuntan publik menetapkan prinsip dasar integritas, objektivitas, kompetensi, kerahasiaan, dan perilaku profesional yang harus dipatuhi. Dokumen ini juga menjelaskan pendekatan kerangka konseptual untuk mengidentifikasi dan mengatasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip-prinsip etika.
Kode etik profesi akuntan publik menetapkan prinsip dasar integritas, objektivitas, kompetensi, kerahasiaan, dan perilaku profesional yang harus dipatuhi. Dokumen ini juga menjelaskan pendekatan kerangka konseptual untuk mengidentifikasi dan mengatasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip-prinsip etika.
Kode etik profesi akuntan publik menetapkan prinsip dasar integritas, objektivitas, kompetensi, kerahasiaan, dan perilaku profesional yang harus dipatuhi. Dokumen ini juga menjelaskan pendekatan kerangka konseptual untuk mengidentifikasi dan mengatasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip-prinsip etika.
2. Velinda Wijaya 17.G1.0097 3. Herlina Febriyani 17.G1.0131 4. Margaretha Tanujaya 17.G1.0135 5. Della Pangestika 17.G1.0147 Pengertian Kode Etik Profesi Akuntan Publik adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan Publik Indonesia atau IAPI dan staf profesional (baik yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik (KAP). BAGIAN – BAGIAN KODE ETIK BAGIAN A Bagian A menetapkan prinsip dasar etika profesional bagi setiap Akuntan Publik atau CPA serta memberikan suatu kerangka konseptual yang harus diterapkan untuk: mengidentifikasi berbagai ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi; mengevaluasi signifikansi berbagai ancaman yang teridentifikasi tersebut; dan menerapkan pengamanan, ketika diperlukan, untuk menghilangkan atau mengurangi ancaman-ancaman tersebut sampai pada suatu tingkat yang dapat diterima. BAGIAN B Bagian B menjelaskan : penerapan kerangka konseptual CPA yang berpraktik untuk melayani publik. pengamanan untuk mengatasi ancaman-ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi. situasi ketika berbagai pengamanan untuk mengatasi ancaman- ancaman tidak tersedia, keadaan atau hubungan yang dapat menimbulkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi harus dihindari. BAGIAN C Bagian C menjelaskan : penerapan kerangka konseptual CPA yang bekerja pada entitas bisnis. pengamanan untuk mengatasi ancaman-ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi. situasi ketika berbagai pengamanan untuk mengatasi ancaman- ancaman tidak tersedia, keadaan atau hubungan yang dapat menimbulkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi harus dihindari. Dasar Etika Profesi Setiap Akuntan Publik atau CPA harus mematuhi prinsip dasar etika profesi berikut ini: (a) Integritas (b) Objektivitas (c) Kompetensi Profesional dan Sikap Cermat Kehati-hatian (d) Kerahasiaan (e) Perilaku Profesional Pendekatan Kerangka Konseptual Kerangka konseptual ditetapkan mengharuskan CPA mengidentifikasi mengevaluasi, dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi. Membantu Akuntan Publik atau CPA mematuhi dan memenuhi tanggung jawabnya Dapat menimbulkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi dan untuk mencegah Akuntan Publik atau CPA melakukan suatu tindakan ketika tidak ada larangan secara spesifik. Pendekatan Kerangka Konseptual (lanjutan) Setiap Akuntan Publik atau CPA harus mengevaluasi setiap ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi ketika Akuntan Publik atau CPA. Mungkin ancaman tidak dapat dihilangkan atau dikurangi sampai pada suatu tingkat yang dapat diterima, karena ancaman terlalu signifikan atau karena berbagai pengamanan yang tepat tidak tersedia / tidak dapat diterapkan. Akuntan Publik atau CPA yang mengidentifikasi suatu pelanggaran harus mengevaluasi signifikansi pelanggaran dan dampaknya terhadap kepatuhan prinsip dasar etika profesi, dan segera melakukan tindakan untuk mengatasi dampak pelanggaran serta melaporkannya. Ancaman Ancaman kepentingan pribadi (self-interest threat), Ancaman telaah pribadi (self-review threat), Ancaman advokasi (advocacy threat), Ancaman kedekatan (familiarity threat), Ancaman intimidasi (intimidation threat), Pengamanan Pengamanan adalah tindakan atau upaya menghilangkan atau mengurangi berbagai ancaman sampai tingkat yang dapat diterima. Terdapat 2 kategori : Pengamanan yang ditetapkan oleh profesi, perundang-undangan atau peraturan Pengamanan dalam lingkungan kerja Pengamanan (lanjutan) Pengamanan yang ditetapkan oleh profesi, perundang-undangan atau peraturan termasuk : (a) persyaratan pendidikan, pelatihan, dan pengalaman untuk memasuki profesi; (b) persyaratan pendidikan profesional berkelanjutan; (c) peraturan-peraturan tata kelola korporat; (d) standar profesi; (e) berbagai prosedur pemantauan dan pendisiplinan oleh IAPI atau regulator; (f) penelaahan eksternal oleh suatu pihak ketiga yang berwenang oleh hukum atas laporan-laporan, pernyataan, berbagai formulir pelaporan, komunikasi, atau informasi yang dihasilkan oleh Akuntan Publik atau CPA. Pengamanan (lanjutan) Pengamanan tersebut dapat ditetapkan IAPI, perundang-undangan, peraturan atau entitas pemberi kerja termasuk : Sistem pengaduan yang efektif dan terpublikasi dengan baik untuk melaporkan perilaku tidak profesional atau tidak etis Suatu kewajiban yang dinyatakan secara eksplisit untuk melaporkan pelanggaran etika Benturan Kepentingan Benturan kepentingan akan menimbulkan ancaman terhadap objektivitas dan terhadap prinsip dasar etika profesi lainnya. Ancaman tersebut dapat timbul karena : Akuntan publik atau CPA melakukan kegiatan profesional yang terkait dengan permasalahan tertentu untuk 2 pihak atau lebih yang memiliki kepentingan yang saling berbenturan Akuntan Publik atau CPA berkaitan dengan suatu permasalahan tertentu yang berbenturan dengan berbagai kepentingan pihak lain Benturan Kepentingan (lanjutan) Akuntan Publik atau CPA : perlu berkonsultasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola entitas tersebut, seperti dewan komisaris atau komite audit. sangat dianjurkan mendokumentasikan substansi permasalahan, rincian setiap pembahasan, dan berbagai keputusan terkait dengan masalah tersebut. dapat mempertimbangkan untuk memperoleh saran profesional dari IAPI atau penasihat hukum. harus menolak atau menentukan apakah tepat untuk mundur dari tim perikatan atau penugasan tertentu apabila benturan kepentingan tidak terselesaikan. Faktor-faktor yang digunakan dalam proses penyelesaian benturan Fakta-fakta yang relevan Berbagai permasalahan etika yang terkait Prinsip dasar etika profesi yang terkait dengan hal yang dipermasalahkan Prosedur-prosedur internal yang berlaku Berbagai tindakan alternatif Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola Akuntan Publik, CPA atau Kantor harus menentukan orang yang tepat dalam struktur tata kelola entitas dengan mempertimbangkan sifat dan pentingnya keadaan dan permasalahan tertentu yang akan dikomunikasikan. Jika Akuntan Publik, CPA atau Kantor berkomunikasi dengan sebagian pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, misalnya komite audit, mereka harus menentukan apakah perlu untuk berkomunikasi dengan seluruh individu yang bertanggung jawab atas tata kelola agar mereka mendapatkan informasi yang cukup. PRINSIP- PRINSIP AKUNTAN PUBLIK Integritas Akuntan Publik atau CPA untuk bersikap tegas dan jujur (berterus terang dan selalu mengatakan yang sebenarnya). “Akuntan” tidak boleh secara sadar terkait dengan berbagai laporan, berbagai pernyataan, komunikasi, atau informasi lain yang: Mengandung suatu kesalahan yang material atau pernyataan yang menyesatkan; pernyataan atau informasi yang diberikan secara tidak hati-hati; atau penghilangan atau pengaburan informasi yang seharusnya diungkapkan, sehingga akan menyesatkan. Objektivitas Akuntan Publik atau CPA tidak boleh membiarkan bias, benturan kepentingan, atau pengaruh yang tidak layak dari pihak-pihak lain, yang dapat mengurangi pertimbangan profesional atau bisnisnya. “Akuntan Publik” tidak boleh melakukan kegiatan profesional atau pemberian jasa jika terjadi bias dalam keadaan atau hubungan yang dapat mempengaruhi secara berlebihan pertimbangan profesional mereka. Kompetensi Profesional dan Sikap Cermat Kehati-hatian Akuntan Publik atau CPA memiliki kewajiban berikut ini : Memelihara pengetahuan dan keahlian profesional pada tingkat yang dipersyaratkan, dan Bertindak dengan penuh perhatian dan ketelitian sesuai dengan standar profesi dan kode etik profesi yang berlaku Kompetensi profesional dapat dibagi menjadi dua tahap yang terpisah yaitu: pemerolehan kompetensi profesional; dan pemeliharaan kompetensi profesional. Kompetensi Profesional dan Sikap Cermat Kehati-hatian(lanjutan) Perhatian dan ketelitian mencakup tanggung jawab untuk bertindak sesuai dengan persyaratan-persyaratan secara hati-hati, menyeluruh, dan tepat waktu. Setiap Akuntan Publik atau CPA harus memastikan tersedianya pelatihan dan penyeliaan yang tepat bagi mereka yang bekerja di bawah wewenangnya dalam kapasitas profesional. Akuntan Publik atau CPA harus menjelaskan mengenai keterbatasan yang melekat pada jasa-jasa atau kegiatan kepada klien, pemberi kerja, atau pengguna lainnya dari jasa-jasa profesional Akuntan Publik atau kegiatan-kegiatan CPA . Kerahasiaan Mewajibkan semua Akuntan Publik atau CPA untuk tidak : mengungkapkan kepada pihak lain, informasi yang bersifat rahasia yang diperoleh kecuali jika ada kewajiban secara hukum atau hak profesional untuk mengungkapkannya; dan menggunakan informasi yang bersifat rahasia yang diperoleh untuk keuntungan pribadi atau pihak-pihak ketiga. Akuntan Publik harus menjaga kerahasiaan informasi, termasuk dalam lingkungan sosialnya, serta waspada terhadap kemungkinan pengungkapan yang tidak disengaja Kewajiban untuk mematuhi prinsip kerahasiaan berlanjut, bahkan setelah berakhirnya hubungan antara Akuntan Publik atau CPA dengan klien atau pemberi kerja. Kerahasiaan(lanjutan) Akuntan Publik atau CPA diwajibkan untuk mengungkapkan informasi rahasia ketika : pengungkapan diizinkan oleh hukum dan disetujui oleh klien atau pemberi kerja tersebut; pengungkapan diharuskan oleh hukum terdapat kewajiban atau hak profesional untuk mengungkapkan, jika tidak dilarang oleh hukum: untuk mematuhi kewajiban reviu mutu dari IAPI atau regulator; untuk menanggapi suatu permintaan penyelidikan atau investigasi oleh IAPI atau regulator; untuk melindungi kepentingan profesional dari Akuntan Publik atau CPA dalam proses peradilan; atau untuk mematuhi standar-standar teknis dan persyaratan-persyaratan etika. Kerahasiaan(lanjutan) Faktor-faktor yang relevan dalam keputusan mengungkapkan informasi rahasia : apakah kepentingan semua pihak dirugikan, apakah semua informasi yang relevan diketahui dan benar ketika fakta- fakta tidak didukung bukti yang kuat, informasi yang tidak lengkap, atau kesimpulan yang tidak didukung bukti yang kuat, pertimbangan profesional harus digunakan dalam penentuan jenis pengungkapan yang akan dilakukan; jenis komunikasi yang digunakan dan pihak yang dituju dalam komunikasi tersebut; apakah pihak-pihak yang dituju dalam komunikasi tersebut adalah merupakan penerima yang tepat. Perilaku Profesional Akuntan Publik harus mematuhi ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku, serta menghindari tindakan yang akan mendiskreditkan profesi. Akuntan Publik dilarang mencemarkan nama baik profesi. Setiap Akuntan Publik harus bersikap jujur dan dapat dipercaya, serta tidak: membuat pernyataan yang berlebihan mengenai jasa profesional yang dapat diberikan, kualifikasi yang dimiliki, atau pengalaman yang telah diperoleh; atau membuat pernyataaan yang merendahkan atau melakukan perbandingan yang tidak didukung bukti terhadap hasil pekerjaan pihak lain. pertanyaan Beberapa prinsip dasar yang harus dijaga, ada ancaman apa yang dpt dihadapi dalam menjaga integritas dan objektivitas Pengamanan : prasyarat pendidikan profesi dan pendidikan berkelanjutan, knp disebut pengamanan? Sanksi pelanggar prinsip prinsip kode etik Mengaudit perusahaan keluarga sendiri, apakah integritas, objektivitas dan independensi dapat dipertahankan?
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda