ALK KELAS O1
Velinda Wijaya 17.G1.0097
Della Pangestika 17.G1.0147
Industri Perdagangan Eceran
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
DAR 72% 62% 57% 64% 64%
DAR 35% 25% 29% 38% 36%
DER 37% 39% 40% 37% 36%
DER 252% 162% 133% 177% 177% DAR 27% 28% 29% 27% 26% DER 50% 37% 42% 61% 56%
EAR 28% 38% 43% 36% 36% EAR 73% 72% 71% 73% 74% EAR 70% 67% 71% 62% 64%
KINERJA KEUANGAN (LPPF)
Rp12,000
PENDAPATAN
Rp10,000 B.POKOK PEND
Rp8,000 BEBAN USAHA
LABA OPERASI
Rp6,000
LABA THN BERJALAN
Rp4,000
LABA KOMPREHENSIF
Rp2,000
Rp0
2015 2016 2017 2018 2019
KINERJA KEUANGAN (RALS)
Rp7,000
Rp6,000 PENDAPATAN BERSIH
LIABILITAS JK LIABILITAS JK
PENDEK PANJANG
LIABILITAS JK LIABILITAS JK
PENDEK PANJANG
2015 -3,16% -53,19%
2016 6,12% 20,68%
2017 0,87% 17,66%
2015 -0,68% 2,75%
2018 4,94% -1,61%
2016 5,00% 7,29%
2019 -5,18% 1,60%
2017 3,93% 16,07%
2018 4,24% -7,58%
RASIO PERTUMBUHAN EKUITAS
600.00%
500.00%
400.00%
300.00% LPPF
RALS
200.00% HERO
100.00%
0.00%
2015 2016 2017 2018 2019
-100.00%
LPPF RALS HERO
2015 522,88% 0,24% -4,39%
2016 67,72% 0,11% 4,67%
2017 25,48% 4,70% -4,75%
2018 -22,00% 9,53% -26,44%
2019 -3,81% 8,92% 1,72%
RASIO PERTUMBUHAN PENDAPATAN
20000.0%
0.0%
2015 2016 2017 2018 2019
-20000.0%
-40000.0%
-60000.0% LPPF
RALS
-80000.0% 2
-100000.0%
-120000.0%
-140000.0%
-160000.0%
LPPF RALS
2015 13,6% -5,60%
2016 9,9% 5,86%
2017 1,3% -4,00%
2018 2,2% 2,08%
2019 0,3% -2,49%
RASIO PERTUMBUHAN BEBAN POKOK
PENDAPATAN
20.0%
15.0%
10.0%
LPPF
5.0%
RALS
0.0%
2015 2016 2017 2018 2019
-5.0%
-10.0%
LPPF RALS
2015 15,9% -7,25%
2016 10,5% 3,32%
2017 2,1% -6,68%
2018 2,8% -5,20%
2019 6,5% -4,04%
RASIO PERTUMBUHAN LABA BRUTO
15.0%
10.0%
LPPF
5.0%
RALS
0.0%
2015 2016 2017 2018 2019
-5.0%
LPPF RALS
2015 12,3% -2,53%
2016 9,5% 10,35%
2017 0,8% 0,44%
2018 1,9% 13,30%
2019 -3,5% -0,49%
RASIO PERTUMBUHAN LABA OPERASI
80.0%
60.0%
40.0%
LPPF
20.0%
RALS
0.0%
2015 2016 2017 2018 2019
-20.0%
-40.0%
LPPF RALS
2015 12,2% -16,21%
2016 8,4% 46,85%
2017 -6,2% 2,34%
2018 -34,7% 61,09%
2019 13,7% -4,18%
RASIO PERTUMBUHAN LABA BERSIH
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
LPPF
0.0%
2015 2016 2017 2018 2019 RALS
-10.0%
-20.0%
-30.0%
-40.0%
-50.0%
LPPF RALS
2015 25,5% -5,51%
2016 13,4% 21,55%
2017 -5,6% -0,46%
2018 -42,5% 44,40%
2019 24,6% 10,35%
RASIO PERTUMBUHAN LABA KOMPREHENSIF
60.00%
40.00%
20.00%
LPPF
0.00%
2015 2016 2017 2018 2019 RALS
-20.00%
-40.00%
-60.00%
LPPF RALS
2015 27,33% -3,01%
2016 10,99% 18,97%
2017 -5,47% -0,06%
2018 -39,25% 50,90%
2019 22,15% 6,84%
CURRENT RATIO
LPPF 2015 2016 2017 2018 2019
ASET LANCAR Rp2.272.941 Rp2.974.052 Rp2.973.749 Rp3.014.408 Rp2.748.781
KEWAJIBAN LANCAR Rp2.439.014 Rp2.588.354 Rp2.610.824 Rp2.739.811 Rp2.597.839
93% 115% 114% 110% 106%
RALS
ASET LANCAR Rp 2.831.172 Rp 2.830.815 Rp 3.093.496 Rp 3.557.488 Rp 4.017.659
KEWAJIBAN LANCAR Rp 960.890 Rp 1.008.981 Rp 1.048.640 Rp 1.093.095 Rp 1.135.638
294,6% 280,6% 295% 325,5% 353,8%
HERO 2015 2016 2017 2018 2019
ASET LANCAR Rp2.913.785 Rp2.817.240 Rp2.544.725 Rp2.845.304 Rp2.417.001
KEWAJIBAN LANCAR Rp2.365.064 Rp1.970.941 Rp2.001.461 Rp2.174.008 Rp2.038.174
123% 143% 127% 131% 119%
70%
Gross profit margin adalah
60%
perbandingan antara laba kotor
50% dengan penjualan atau
40% LPPF pendapatan yang ada. Gross profit
30% RALS margin LPPF tahun 2019 adalah
HERO 60%., sedangkan untuk RALS gross
20%
profit margin nya adalah 44,57%
10%
pada tahun 2019.
0%
2015 2016 2017 2018 2019
OPERATING PROFIT MARGIN
2015 2016 2017 2018 2019
LPPF 26% 26% 24% 15% 17%
RALS 6,58% 7,94% 8,29% 12,49% 13,10%
HERO -0,85% 1,35% -1,93% -9,66% 0,45%
100
80 Working capital turnover adalah rasio yang menilai
kemampuan modal kerja berputar dalam satu tahun.
60
40 LPPF PT Matahari Dept Store di thn 2019 menghasilkan
RALS penjualan bersih dengan menggunakan 48,3 kali dari
20 HERO modal kerjanya. PT Ramayana tahun 2019
menghasilkan penjualan bersih dengan menggunakan
0
2015 2016 2017 2018 2019 1,94 kali dari modal kerjanya. PT Hero Supermarket
-20 Tbk pada tahun 2019 menggunakan 33 kali modal
kerjanya.
-40
WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSETS
2015 2016 2017 2018 2019
LPPF -4,3% 7,9% 6,7% 5,5% 3,1%
RALS 40,88% 39,20% 41,80% 47% 51,01%
HERO 7,33% 10,45% 7,38% 10,91% 6,26%
60.00%
Rasio working capital to total asset adalah rasio
50.00% yang membandingan modal kerja dengan total
aset.
40.00%
30.00% LPPF LPPF tahun 2019 memiliki rasio working capital
RALS to total asset 3,1%.RALS tahun 2019 memiliki
20.00% HERO rasio working capital to total asset 51,01%.
10.00% Sedangkan HERO 6,26%.
0.00%
2015 2016 2017 2018 2019
-10.00%
BASIC EARNING POWER
2015 2016 2017 2018 2019
LPPF 60,1% 52,2% 43,8% 30,8% 36,5%
RALS 7,97% 10% 9,53% 13,68% 12,98%
HERO -2% 2% -3% -20% 1%
350% 354%
326%
300% 295% 295%
281%
250%
LPPF
200% RALS
HERO
150%
115% 114% 110% 106%
100% 93%
50%
0%
2015 2016 2017 2018 2019
Masalah Investasi LPPF
• Current ratio LPPF masih lebih dari 100% yaitu 106%. Ini berarti
perusahaan masih mempunyai 6% untuk kebutuhan operasinya.
Tetapi ternyata biaya operasi LPPF sebesar 63%. Berarti LPPF
belum bisa untuk melaksanakan kegiatan investasi dengan aset
lancarnya karena untuk biaya operasi LPPF masih kekurangan
57%.
Masalah Investasi RALS
• Current ratio RALS masih lebih dari 100% yaitu 354%. Ini berarti
perusahaan masih mempunyai 254% untuk kebutuhan
operasinya. Biaya operasi RALS sebesar 208%. Berarti RALS bisa
untuk melaksanakan kegiatan investasi dengan aset lancarnya
karena untuk biaya operasi RALS bisa memenuhinya . Sehingga
RALS tidak mengalami masalah investasi.
Masalah Investasi HERO
• Tidak memiliki biaya yang cukup untuk operasinya, investasi dan
dividen. Terlihat dari current ratio HERO masih lebih dari 100%
yaitu 119%. Ini berarti perusahaan masih mempunyai 19% untuk
kebutuhan operasinya. Tetapi ternyata biaya operasi HERO
sebesar 69%. Berarti HERO belum bisa untuk melaksanakan
kegiatan investasi dengan aset lancarnya karena untuk biaya
operasi HERO masih kekurangan 50%.
Masalah Keputusan Pendanaan
120% 120%
120%
100% 100%
100%
80% 80%
28%
80% 38% 43% 36% 36%
60% EKUITAS 60% Ekuitas
60% Ekuitas LIABILITAS Liabilitas
Liabilitas 40% 40%
40% 72%
62% 57% 64% 64% 20% 20%
20%
0% 0%
0% 2015 2016 2017 2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019
• Dilihat dari proporsi Liabilitas dan Ekuitas, manajer merupakan risk taker karena liabilitas perusahaan jauh lebih tinggi dari pada
ekuitasnya. Hal ini cukup beresiko karena hutang yang lebih besar akan meningkatkan resiko kesulitan keuangan perusahaan.
Manajer LPPF harus bisa mengontrol keuangan perusahaan agar perusahaan tidak mengalami kesulitan akibat hutang dan bunganya.
• Sedangkan untuk RALS, ekuitas lebih besar daripada liabilitasnya, itu artinya tingkat risiko keuangan RALS jauh lebih kecil
dibandingkan dengan LPPF. Namun, manajer RALS tetap harus mengontrol keuangan perusahaan agar tetap stabil dan lebih baik lagi
setiap tahunnya.
• Sama dengan RALS, HERO ekuitas lebih besar daripada liabilitasnya, itu artinya tingkat risiko keuangan lebih kecil dibandingkan
dengan LPPF. Namun, manajer HERO tetap harus mengontrol keuangan perusahaan agar tetap stabil dan lebih baik lagi setiap
tahunnya.
POSISI KEUANGAN
LPPF (Dalam Miliyar) RALS (Dalam Miliyar) HERO(Dalam Miliyar)
Rp3,500 Rp4,500 Rp6,000
Rp3,000 Rp4,000
Rp5,000
ASET LANCAR Rp3,500 ASET LANCAR
Rp2,500 ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR Rp3,000 ASET TIDAK Rp4,000 ASET TIDAK
Rp2,000 LIABILITAS JK LANCAR
Rp2,500 LANCAR
Rp1,500 PENDEK LIABILITAS JK Rp3,000 LIABILITAS JK
LIABILITAS JK PAN- Rp2,000 PENDEK PENDEK
Rp1,000 JANG Rp1,500 LIABILITAS JK LIABILITAS JK PAN-
PANJANG Rp2,000
EKUITAS Rp1,000 JANG
Rp500 EKUITAS
Rp1,000 EKUITAS
Rp0 Rp500
2015 2016 2017 2018 2019 Rp0
2015 2016 2017 2018 2019 Rp0
2015 2016 2017 2018 2019
RASIO POSISI KEUANGAN
LPPF RALS HERO
400% 80% 80%
350% 70% 70%
300% 60% 60%
250% 50%
50% DAR
EAR EAR 40%
200% 40% DER
DER DER 30%
150% 30% DAR 20% EAR
DAR
100% 20% 10%
50% 10% 0%
0% 0% 2015 2016 2017 2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
DAR 72% 62% 57% 64% 64%
DAR 35% 25% 29% 38% 36%
DER 37% 39% 40% 37% 36%
DER 252% 162% 133% 177% 177% DAR 27% 28% 29% 27% 26% DER 50% 37% 42% 61% 56%
EAR 28% 38% 43% 36% 36% EAR 73% 72% 71% 73% 74% EAR 70% 67% 71% 62% 64%
Masalah Keputusan Pendanaan
• DAR LPPF 2019 lebih dari 50% yaitu sebesar 64% berarti lebih dari 50%
perusahaan didanai oleh hutang. Hutang lancar lebih banyak daripada hutang
jangka panjangnya berarti hampir setiap kegiatan operasional perusahaan selalu
didanai dengan hutang. Hal ini bisa menjadi masalah karena semakin besar
hutang semakin besar juga beban bunga yang didapatkan
• DAR RALS 2019 adalah 26% (kurang dari 50%) berarti hanya 26% dari aset
perusahaan didanai oleh hutang. Jadi RALS tidak memiliki masalah dalam
keputusan pendanaan.
• DAR HERO 2019 adalah 236% (kurang dari 50%) berarti hanya 36% dari aset
perusahaan didanai oleh hutang. Jadi HERO tidak memiliki masalah dalam
keputusan pendanaan.
Masalah Operasional
LPPF( Dalam Miliyar) RALS HERO
Rp10,000 Rp10,000 Rp16,000
Rp9,000 Rp9,000
Rp8,000 Rp8,000 Rp14,000
Rp7,000 Rp7,000 Rp12,000
Rp6,000 Rp6,000 Rp10,000
Rp5,000 Rp5,000
Rp4,000 BEBAN USAHA Rp4,000 BEBAN USAHA Rp8,000 BEBAN USAHA
Rp3,000 B.POKOK PEND Rp3,000 B.POKOK PEND Rp6,000 B.POKOK PEND
Rp2,000 Rp2,000 Rp4,000
Rp1,000 Rp1,000
Rp0 Rp0 Rp2,000
Rp0
2015 2016 2017 2018 2019
B.POKOK B.POKOK
BEBAN USAHA B.POKOK BEBAN PEND BEBAN USAHA
PEND
2015 Rp3.336 Rp3.342 PEND USAHA
2015 Rp3.336 Rp3.342 2015 Rp11.027 Rp3.605
2016 Rp3.685 Rp3.684
2016 Rp3.685 Rp3.684
2017 Rp3.762 Rp3.853 2016 Rp10.108 Rp3.605
2017 Rp3.762 Rp3.853 2017 Rp9.592 Rp3.767
2018 Rp3.867 Rp4.826
2018 Rp3.867 Rp4.826 2018 Rp9.276 Rp3.845
2019 Rp4.120 Rp4.392
2019 Rp4.120 Rp4.392 2019 Rp8.722 Rp3.489
RASIO KINERJA KEUANGAN
LPPF RALS HERO
50.00% 35%
70% 45.00% 30%
40.00%
60% 35.00% 25%
30.00% 20%
50%
25.00% 15% GPM
40% GPM
GPM 20.00% 10% OPM
OPM
30% OPM 15.00% 5% NPM
NPM
NPM 10.00% 0%
20% 5.00%
-5% 2015 2016 2017 2018 2019
10% 0.00%
-10%
0% -15%
2015 2016 2017 2018 2019
2015 69,9%
2016 70,0%
2017 70,0%
2018 84,9%
Tidak ada masalah yang serius dengan dividen LPPF. Total Dividen payout ratio Matahari juga meningkat
dividen Matahari Departemen Store sempat naik pada jadi tidak masalah dengan dividen.
tahun 2016. Namun turun pada tahun 2017 dan 2018
disebabkan karena penurunan laba bersih perusahaan.
Karena adanya kondisi COVID-19 perusahaan memutuskan
untuk menangguhkan dividen tahun 2019
Masalah Dividen RALS
Tahun Tanggal
2015 57%
2018 25 Mei 2019 Rp 268,9 juta
350% 354%
326%
300% 295% 295%
281%
250%
LPPF
200% RALS
HERO
150%
115% 114% 110% 106%
100% 93%
50%
0%
2015 2016 2017 2018 2019
Resiko Keuangan
• Current ratio LPPF tahun 2019 adalah 106% masih stabil. Current
ratio HERO juga masih stabil yaitu 119%. Sedangkan RALS
memiliki current ratio yang paling tinggi pada tahun 2019,
current ratio RALS adalah 353,8%.
• Menurut current ratio, ketiga perusahaan ini tidak memiliki resiko
dalam keuangannya pada masa mendatang.
RASIO LEVERAGE
LPPF RALS HERO
400% 80% 80%
350% 70% 70%
300% 60% 60%
250% 50%
50% DAR
EAR EAR 40%
200% 40% DER
DER DER 30%
150% 30% DAR 20% EAR
DAR
100% 20% 10%
50% 10% 0%
0% 0% 2015 2016 2017 2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
DAR 72% 62% 57% 64% 64%
DAR 35% 25% 29% 38% 36%
DER 37% 39% 40% 37% 36%
DER 252% 162% 133% 177% 177% DAR 27% 28% 29% 27% 26% DER 50% 37% 42% 61% 56%
EAR 28% 38% 43% 36% 36% EAR 73% 72% 71% 73% 74% EAR 70% 67% 71% 62% 64%
Resiko & Prospek Keuangan
• DAR LPPF sudah lebih dari 50% yang artinya LPPF berpotensi mengalami kesulitan
keuangan karena hutangnya sudah melebihi setengah dari aset perusahaan. Jika tidak
diimbangi dengan laba yang tinggi bisa jadi perusahaan mengalami kesulitan keuangan
di masa depan. Prospek perusahaan bisa jadi buruk
• DAR RALS tidak lebih dari 50%, artinya sumber pendanaan dari hutang kurang dari 50%,
sehingga perusahaan tidak berpotensi mengalami kesulitan keuangan di masa depan
karena hutangnya tidak melebihi setengah dari aset perusahaan. Prospek perusahaan
masih aman dari kesulitan keuangan
• DAR HERO tidak lebih dari 50%, artinya sumber pendanaan dari hutang kurang dari
50%, sehingga perusahaan tidak berpotensi mengalami kesulitan keuangan di masa
depan karena hutangnya tidak melebihi setengah dari aset perusahaan. Prospek
perusahaan masih aman dari kesulitan keuangan
Rasio Profitabilitas
LPPF RALS HERO
50.00% 35%
70% 45.00% 30%
40.00%
60% 35.00% 25%
30.00% 20%
50%
25.00% 15% GPM
40% GPM
GPM 20.00% 10% OPM
OPM
30% OPM 15.00% 5% NPM
NPM
NPM 10.00% 0%
20% 5.00%
-5% 2015 2016 2017 2018 2019
10% 0.00%
-10%
0% -15%
2015 2016 2017 2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
ROA 46% 42% 35% 22% 28% ROA 7,35% 8,79% 8,31% 11,20% 11,47% ROA -2% 2% -2% -18% 1%
ROE 161% 109% 82% 60% 78% ROE 10,08% 12,24% 11,64% 15,34% 15,54% ROE -3% 2% -4% -33% 2%
Resiko & Prospek Bisnis
• Rasio OPM LPPF menurun dari tahun 2015 – 2018 dan naik sedikit pada tahun 2019, RALS meningkat sedikit dari tahun
2015 – 2019 sedangkan HERO adalah yang paling rendah bahkan sempat minus pada tahun 2015 2017 dan 2018 dan
penurunan paling siginifikan pada tahun 2018 yaitu - 9,7%. Namun lebih tinggi LPPF 17 % daripada RALS 13%.
• Rasio NPM 2019 LPPF dan RALS hampir sama yaitu LPPF 13 % dan RALS 12 %. Pengurangan yang banyak pada LPPF
disebabkan karena beban hutang yang lebih banyak pada LPPF sehingga mengurangi laba bersih
perusahaan.Sedangkan HERO sangat rendah yaitu 0,6%.
• Dilihat ROA ROE LPPF yang lebih besar daripada RALS menandakan bahwa kualitas manajemen LPPF masih lebih baik
daripada RALS. Karena RALS memiliki hutang yang sedikit dan ekuitas yang besar cenderung membuat kinerja
manajemen menjadi malas karena tidak adanya dorongan bekerja keras untuk membayar hutang. Sedangkan HERO
sangat rendah hanya 1% dan 2% pada tahun 2019 menandakan kinerja manajemen HERO kurang bagus.
• Prospek ke depannya LPPF masih sedikit beresiko perlu mengatur hutangnya agar tidak terlalu banyak beban bunga.
RALS yang memiliki hutang sedikit harus dapat mengelola hutangnya karena hutang yang terlalu sedikit menyebabkan
kinerja manajer menjadi malas sehingga OPM ,NPM, ROA dan ROE tidak bertumbuh secara signifikan. Prospek
kedepannya HERO masih sangat beresiko jadi manajemen perlu mengelola beban operasionalnya agar tidak terlalu
tinggi dan meningkatkan penjualannya.
Prospek Bisnis
• PER LPPF pada tahun 2019 adalah 8,56 ,RALS 11,08 dan HERO
46,47. Jadi untuk prospek ke depannya HERO lebih unggul karena
PER lebih tinggi yang berarti investor tertarik untuk membeli
saham perusahaan.
• MBR LPPF pada tahun2019 adalah 6,75 , RALS 21,3 dan HERO
15,58. Berarti investor mempunyai ekspektasi yang lebih tinggi
pada RALS daripada LPPF dan HERO.
Resiko Bisnis
• Dikutip dari finance.detik.com ,Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
memperkirakan daya beli masyarakat atau tingkat konsumsi rumah
tangga akan merosot tajam pada kuartal II-2020, atau lebih lemah
dibandingkan dengan realisasi daya beli pada kuartal I-2020.
• BPS mencatat tingkat konsumsi rumah tangga merosot ke level 2,84%
di kuartal I-2020 jika dibandingkan pada kuartal IV-2020 yang sebesar
5,02%.
• Tentunya ini juga akan menjadi resiko yang besar bagi perusahaan –
perusahaan ritel di Indonesia termasuk Matahari, Ramayana dan Hero.
Resiko Bisnis
Dilansir dari news.detik.com Akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2020,
membuat pertumbuhan ekonomi terus menurun hingga dibawah 5% kondisi ini
diikuti dengan performa bisnis retail dan pusat perbelanjaan juga turut menurun
tahun belakangan ini, termasuk sepanjang 2019. Tercatat paling tidak cars
traffic menciut antara 10%-15%. Sedangkan pertumbuhan shoppers traffic juga
turun dari rata-rata sebesar 10% menjadi sekitar 7% saja.Lalu okupansi mall juga
ikut-ikutan menyusut sekitar 10%-11%%.
Kondisi ini tentunya menjadi resiko terbesar tahun 2020 bagi kedua perusahaan
yaitu Matahari , Ramayana dan Hero. Apalagi sebagian gerai mereka terletak di
mal – mal. Hero sendiri lebih banyak mendirikan gerai sendiri dan di apartemen –
apartemen.
7. Rekomendasi
Keputusan Investasi
• Matahari, Ramayana dan Hero pada tahun 2020 lebih baik tidak
membuka gerai baru terlebih dahulu karena adanya pandemi
COVID-19 yang menyebabkan toko, mall dan tempat publik lainnya
sepi pengunjung. Perusahaan lebih baik menekankan ke
omnichannel untuk meningkatkan penjualan perusahaan.
• Matahari juga harus mengurangi hutang dan biaya operasionalnya
agar aset lancarnya bisa digunakan untuk berinvestasi.
• Hero juga harus mengatur biaya operasionalnya agar aset
lancarnya bisa digunakan untuk berinvestasi
Keputusan Pendanaan
• Matahari harus bisa mengontrol hutangnya untuk mendanai kegiatan
operasinya. Karena dari rasio DAR perusahaan yang mengindikasikan
perusahaan terlalu banyak hutang yang akan meningkatkan resiko ke depannya.
• Ramayana harus tetap mengontrol hutangnya agar jangan sampai terjadi
peningkatan hutang yang berlebih, karena saat ini kondisi keuangan RALS sudah
cukup bagus.
• Ramayana harus tetap mengontrol hutangnya agar jangan sampai terjadi
peningkatan hutang yang berlebih, karena saat ini laba HERO belum meningkat
secara signifikan. HERO juga bisa memanfaatkan hutang untuk mengembangkan
penjualan dan laba perusahaan yang masih kurang bagus.
Keputusan Operasional
• Matahari harus mengurangi beban operasionalnya agar tidak
berdampak pada pengurangan laba.
• Sama halnya dengan HERO yang laba bersihnya masih terlalu
sedikit hingga minus. Manajemen harus dapat mengelola biaya
operasional dengan baik sehingga tidak banyak mengurangi laba.
Penjualan juga perlu ditingkatkan
Keputusan Dividen
• Tindakan Matahari sudah benar dengan tidak membagi dividen
2019 terlebih dahulu pada masa sulit seperti ini. Sehingga dana –
dana tersebut bisa untuk hal yang lebih mendesak seperti
pembayaran hutang, gaji dan lain-lain.
• Tindakan Ramayana benar, karena tidak membagi dividen 2019
pada masa sulit seperti ini. Sehingga dana-dana tersebut bisa
digunakan untuk membayar hutang, gaji dan lain-lain.
• Langkah Hero sudah benar dengan tidak membagi dividen
terlebih dahulu dan menunggu saat keuangan Hero sudah stabil.
Teori Restrukturisasi
Struktur Grup Matahari
Struktur Organisasi Matahari
Struktur Grup Ramayana
• Perusahaan tidak memiliki anak perusahaan
Struktur Organisasi Ramayana
Struktur Grup Hero
• Perusahaan tidak memiliki anak perusahaan
Struktur Organisasi Hero
Permasalahan Utama Perseroan
Permasalahan Utama Matahari
70%
400% 60%
300% 50%
EAR 40% GPM
200% DER OPM
30%
DAR NPM
100% 20%
10%
0%
0%
2015 2016 2017 2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019
DAR 72% 62% 57% 64% 64%
DER 252% 162% 133% 177% 177%
EAR 28% 38% 43% 36% 36%
Permasalahan Utama Ramayana adalah hutang yang terlalu sedikit. Ini bisa dilihat dari rasio lancar
perusahaan pada tahun 2019 mencapai 354% yang artinya ramayana memiliki hutang yang sedikit.
Namun dilihat dari ROA dan ROE perusahaan lebih rendah dibandingkan Matahari yang memiliki
hutang yang lebih banyak. Berarti Ramayana memerlukan hutang untuk mendorong manajemen
agar lebih bekerja keras dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
Permasalahan Utama Hero
5% 35%
0% 25%
-5% 2015 2016 2017 2018 2019
15% GPM
-10% OPM
ROE
-15% 5% NPM
ROA
-20%
-5% 2015 2016 2017 2018 2019
-25%
-30% -15%
-35%
HERO 2015 2016 2017 2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019 GPM 23,2% 26,1% 26,4% 28,5% 28,9%
ROA -2% 2% -2% -18% 1% OPM -0,9% 1,3% -1,9% -9,7% 0,5%
ROE -3% 2% -4% -33% 2% NPM -1,0% 0,9% -1,5% -9,6% 0,6%