Anda di halaman 1dari 19

IMUNOLOGI DALAM

KEHAMILAN
Nama Kelompok
 Ul aminah  Joane L.
 Silvensya F. L  Sari
 Nancy R. S.  Nofa K.
 Hardiyanti  Farida
 Novelin J. O. S.  Agustina
 Ika M. S.  Siti S.
 Dortea  Amelia L.
 Meylani S.  Barbalina
Pengertian Dasar imunologi
◦ Sistem Imun adalah Sel dan Molekul yang bertanggung jawab
atas imunitas.
◦ Respons Imun adalah Respons komponennya secara bersama
dan terkoordinasi.
◦ Respons Imun ada 2 macam:
 Respons Imun Non Spesifik atau Bawaan (Innate Immunity).
Respons Imun Spesifik atau Didapat (Acquired).
 Respons Imun Spesifik dibagi dalam 3 golongan:
1. Sistem imunitas humoral : dilaksanakan oleh sel B
dan produknya, yaitu antibodi dan berfungsi dalam
pertahanan terhadap mikroba ekstraseluler.
2. Sistem imunitas seluler : dilaksanakan oleh limfosit
T, berfungsi untuk melawan mikroorganisme
intraseluler. Terdapat 4 jenis Limfosit T : T helper, T
suppressor, T cytotoxic, T yang melepaskan mediator
limfokin.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan imunitas ibu
hamil

Janin yang terjadi akibat pertemuan dua gamet yang


berlainan, satu dari fihak ayah dan yang lain dari fihak ibu,
sebenarnya merupakan benda asing bagi ibunya, sehingga
secara imunologis penolakan plasenta dan janin oleh sistem
imunitas ibu merupakan keadaan yang seharusnya terjadi.
 Dengan adanya suatu mekanisme immune depression
pada tubuh ibu, yaitu suatu mekanisme tubuh yang
menekan sistem imun atau menahan repons imun yang
telah bangkit dan juga karena adanya mekanisme blocking
factor yang disebabkan oleh suatu faktor plasma yang
spesifik, maka antigen paternal pada plasenta dan janin
akan di blok, sehingga kehamilan masih dapat
berlangsung.
 Peristiwa adaptasi imunobiologi selama masa
kehamilan dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Blokade Aferen
Kegagalan pengenalan imunologis ibu terhadap plasenta dapat
terjadi melalui 2 cara, yaitu:
1) Plasenta tidak mengekspresikan antigen yang dapat
menstimuli respon imun
2) Sistem imun ibu tidak dapat menekan secara spesifik
b. Blokade sentral
Blocking antibodies
Respon yang ditimbulkan oleh sel dapat dihalangi oleh
antibodi yang mengikat limfosit dari ibu atau antigen
yang menstimuli. Produksi antibodi semacam ini
tergantung pengenalan antigen janin.
• Serum kehamilan dapat menghalangi respons yang
disebabkan oleh sel dengan cara yang nonspesifik
c. Blokade eferen
1. Tidak ada antigen target pada trofoblas.
2. Blocking antibodies mask fetal antigens.
3. Faktor supresi nonspesifik (plasenta, serum, desidua).
4. Antibodi sitotoksik anti fetal diserap oleh plasenta.
5. Faktor supresor janin.
Peran Imunitas Pada Ibu Hamil
Imunisasi pasif pada janin dapat terjadi melalui transfer antibodi
atau sel imun dari ibu yang imun kepada janin atau neonatus. Hal
ini dapat terjadi melalui:
a.Imunitas maternal melalui plasenta.
Antibodi dalam darah ibu merupakan proteksi pasif terhadap
fetus.
Ig G dapat berfungsi antitoksik, antivirus dan antibakteri.
Imunisasi aktif dari ibu akan memberikan proteksi pasif kepada
fetus dan bayi.
 Selama dalam uterus, mulai usia kehamilan 6
bulan, janin baru membuat antibodi Ig M,
kemudian disusul Ig A pada waktu kehamilan
aterm. Mulai usia kehamilan 2 bulan, Ig G sudah
masuk ke dalam janin dan melindunginya.
b. Imunitas maternal melalui kolostrum.
 ASI mengandung berbagai komponen sistem imun.
 Beberapa diantaranya berupa enchancement growth factor untuk
bakteri yang diperlukan dalam usus atau faktor yang justru dapat
menghambat tumbuhnya kuman tertentu (lisozim, laktoferin,
interferon, makrofag, sel T, sel B, granulosit).
 ibu mudah lelah dan terserang penyakit
 Perdarahan
 Rentan anemia
 Berpengaruh pada janin
 Janin dapat lahir prematur
 Resiko BBLR
 Minum air putih teratur
 Makan makanan bergizi
 Tetap berolahraga ringan
 Istirahat yang cukup
 Konsumsi vitamin kehamilan
 Jaga kebersihan diri
Contoh Kasus :
Ny. M umur 23 tahun, G1 P0 A0 dengan usia kehamilan 10
minggu datang pertama kali ke Puskesmas dengan keluhan
pilek ± 3 hari, bersin-bersin, hidung terasa gatal, dan mampet.
S:
ibu mengeluh pilek ± 3 hari, bersin-bersin, hidung terasa gatal dan mampet.
Anosmia (-)
Ageusia (-)
HPHT : 10-01-2021

O:
Tekanan Darah : 110/70 mmhg
Nadi : 80x/m
Suhu : 37º C
Respirasi : 20x/m
Lila : 25cm
TFU : Belum teraba
DJJ : Belum terdengar
Pres : Belum teraba
Pemeriksaan Penunjang :
HB : 11 gr %
DDR : neg (-)
VCT : nr (-)
VDRL : (-)
HBSAg : (-)
Pro.Urine : (-)
Swab Ag : (-)
A:
G1 P0 A0 usia kehamilan 10 minggu dengan Ispa

P:
memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan darah
Memberikan tablet tambah darah di minum 1x setiap hari selama 30 hari
Menganjurkan ibu agar lebih sering mengkonsumsi air putih hangat
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
vitamin C
Menganjurkan ibu agar lebih banyak beristirahat
Menganjurkan ibu agar mengatur posisi saat tidur (kepala lebih tinggi dari badan)
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai