DALAM
KEHAMILAN
Bahwa terjadi perubahan pada sistem imun maternal selama kehamilan sehingga akan
memicu reaksi toleransi terhadap jaringan janin
Sistem Imun adalah Sel & Molekul yang bertanggung jawab atas imunitas
Respon imun adalah respon komponennya secara bersama & terkoordinasi, terbagi
dua jenis :
Respon Imun Non Spesifik atau bawaan (Innate Immunity)
Respon Imun Spesifik atau Didapat (Acquired)
RESPON IMUN
SPESIFIK Interaksi Respon Imun
seluler dengan imun
humoral
Sistem Imunitas Seluler Salah satunya disebut
antibody dependent cell
Dilaksanakan oleh limfosit T,
mediated cytotoxicity
berfungsi untuk melawan (ADCC). Dalam hal ini
Sistem Imunitas Humoral
mikroorganisme intraseluler.
antibody berfungsi melapisi
Terdapat 4 jenis Limfosit T :
Dilaksanakan oleh sel B & antigen sasaran (opsonisasi),
T helper; sehingga sel NK (natural
produknya, yaitu antibody &
T suppressor; killer) yg mempunyai reseptor
berfungsi dalam pertahanan
T cytotoxic; terhadap fragmen Fc antibody
terdapat mikroba ekstraseluler
T yg melepaskan mediator tersebut dapat melekat pada
limfokin
sel atau antigen sasaran.
ASPEK IMUNOLOGI
IBU PERISTIWA IMUNOLOGI PADA MASA PEMBUAHAN
Spermatozoa mengandung berbagai macam antigen
Setiap kali berhubungan, seorang wanita akan menerima berjuta-juta
sperma & macam protein plasma semen.
Antibodi antisperma terdapat di serum & cairan tractus reproduksi,
terutama dibawakan oleh kelas ig G.
Adanya antibody antisperma didalam serum Wanita normal telah
dilaporkan dapat menyebabkan Wanita tersebut infertile.
Sperma motil akan teraglutinasi dalam berbagai corak/tipe, baik tipe
head to head, tail to tail maupun tail to head agglutination sehingga
sperma tdk dapat lagi melanjtkan perjalanan ke tuba falopi.
Respons imun didaerah ini baru akan bangkit apabila terdapat lesi
patologis akibat kuman-kuman penyakit.
Pada keadaan normal, Wanita seharusnya tetap toleran terdapat
spermatozoa & plasma sperma akibat sifat-sifat imunosupresif plasma
sperma itu sendiri.
Dalam plasma sperma ditemukan juga factor anti komplemen yg dpat
menghambat aktivasi system komplemen. Dengan demikian proses
imobilisasi sperma oleh antibody tdk terjadi.
ASPEK IMUNOLOGI
IBU PERISTIWA IMUNOLOGI PADA MASA KEHAMILAN
Imunitas pasif pada janin dapat terjadi melalui transfer antibody atau sel imun dari
ibu yg imun kepada janin atau neonatus. Hal ini dapat terjadi melalui :
PLASENTA KOLOSTRUM
Antibodi dalam darah ibu merupakan proteksi ASI mengandung berbagai komponen system
pasif terhadap fetus imun
Ig G dapat berfungsi antitoksik, antivirus & Beberapa diantaranya berupa enchancement
antibakteri. growth factor atau bakteri yg diperlukan dalam
Imunisasi aktif dari ibu akan memberikan proteksi usus atau factor yg justru dapat menhgambat
pasif kepada fetus & bayi tumbuhnya kuman tertentu (lisozim, laktoferin,
interferon, makrofag, sel T, sel B, granulosit.
Selama dalam uterus, mulai UK 6 bulan, janin
Kadar antibody lebih tinggi ditemukan dalam
baru membuat antibody Ig M, kemudian disusul
Ig A pda waktu kehamilan aterm. Mulai UK 2 kolostrum
bulan, Ig G sudah masuk kedalam janin &
melindunginya.
IMUNITAS MATERNAL
KOLOSTRUM
Proteksi antibodi dalam kelenjar susu tergantung dari
antigen dari lamina propria usus ibu & Gerakan sel yg
dirangsang antigen dari lamina propria usus ibu ke
payudara. Jadi, antibodi terhadap mikroorganisme yg
menempati usus ibu dapat ditemukan dalam kolostrum,
sehingga selanjutnya bayi memperoleh proteksi terhadap
mikroorganisme yg masuk ke saluran cerna.
Antibodi terhadap enteropatogen (E.Coli, S.tiphosa
murium, Shigella, Virus polio, Cocsakie) dalam ASI juga
telah dibuktikan.
Antibodi terhadap pathogen non saluran cerna seperti
antitoksin tetanus, difteri & hemolisis antistreptokokus
telah pula ditemukan dalam kolstrum
dr. Yuniarty Amra, Sp.OG., M.Kes
THANK YOU