Anda di halaman 1dari 17

Struktur dan fungsi sel

pada system
reproduksi manusia
OLEH:
NI LUH PUTU NOVI ARDANI
KATA PENGANTAR:

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat
menyelesaikan tugas saya ini yang berjudul “STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PADA SISTEM
REPRODUKSI MANUSIA” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan trimakasih kepada semua pihak terkait yang telah
memberi bantuannya dalam penulisan tugas ini.
Kami menyadari bahwa dari tugas ini, masih banyak kekurangan, baik
penulisan maupun isi. Atas kekurangan tersebut kami memohon maaf.
DAFTAR ISI
• KATA PENGANTAR
• DAFTAR ISI
• BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat
BAB II PEMBAHASAN MATERI
2.1 Struktur dan Fungsi Alat-Alat Reproduksi Manusia
2.2 Ovulasi dan Menstruasi
2.3 Fertilisasi, Gestasi (kehamilan), dan Persalinan
2.4 ASI (air susu ibi) dan KB (keluarga berencana)
2.5 Kelainan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
• BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
• DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Biologi merupakan ilmu yang membahas tentang kehidupan. Istilah ini diambil dari Bahasa Belanda
“biologie” yang diturunkan dari gabungan kata Bahasa Yunani, “bios” yang artinya hidup, dan “logos”
yang artinya lambing, ilmu.
Salah satu yang dipelajari dalam anatomi fisiologi manusia adalah system reproduksi. Dimana
reproduksi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh manusia untuk mempunyai keturunan.
1.2 Tujuan Penulisan
Agar kita mengetahui bagian-bagian dari system reproduksi pada manusia, hormone yang berperan
dalam proses oogenesis, serta penyakit yang mungkin terjadi pada system reproduksi manusia.
1.3 Rumusan Masalah
a. Apa saja bagian-bagian reproduksi manusia?
b. Apa saja hormone-hormone yang berperan dalam proses oogenesis
c. Apa saja penyakit yang menyerang system reproduksi manusia?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Struktur dan Fungsi Alat-Alat Reproduksi Manusia
Sistem reproduksi manusia adalah suatu rangkaian interaksi organ dan zat dalam tubuh manusia yang dipergunakan untuk
berkembang biak..
A. Alat Reproduksi Pria
a. Alat Reproduksi Luar
1) Penis, fungsinya sebagai alat kopulasi (persetubuhan)
2) Skrotum (kantong pelir/buah zakar), berfungsi sebagai pelindung testis dan pengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.
b. Alat Reproduksi Dalam
1) Testis, jumlahnya sepasang, bentuk bulat telur, tersimpan di dalam skrotum. Fungsinya sebagai tempat pembentukan sel
kelamin jantan (spermatozoa) dan hormone kelamin (testosterone).
2) Saluran reproduksi, terdiri dari: Epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra.
3) Kelenjar kelamin, terdiri dari: Vesikula seminalis, kelenjar prostat, kelenjar bulbouretral/ kelenjar Cowpwr.
Sistem reproduksi pada pria
B. Alat Reproduksi Wanita
a. Alat Reproduksi Luar
Yang terdiri dari vulva (terdiri dari labia mayora dan labia minora), klitoris (kalentit), orificium
urethrae (muara saluran kencing), dan himen/selaput dara.
b. Alat Reproduksi Dalam
1) Ovarium(indung telur), berfungsi menghasilkan ovum.
2) Fimbriae, silia lembut yang terdapat di pangkal ovarium. Berfungsi menangkap ovum dan
ovarium.
3) Infundibulum tuba, berfungsi menampung ovum yang ditangkap oleh fimbriae.
4) Tuba fallopi (oviduk), berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasu.
5) Uterus (Rahim), merupakan rongga tempat pertumbuhan embrio. Yang terdiri dari 3 lapisan, yaitu
perimetrium, myometrium, dan ondometrium.
6) Vagina, pada dinding vagina terdapat kelenjar “bartholini” yang menghasilkan lender dan
mempermudah saat melahirkan
C. Proses Pembentukan Sel Kelamin
Gametogenesis merupakan proses pembentukan, pembelahan, dan pematangan sel-sel gamet sampai menjadi sel
gamet yang siap berperan dalam proses reproduksi. Pada pria disebut dengan spermatogenesis, dan pada wanita disebut
oogenesis.
1. Proses pembentukan sperma (spermatogenesis)
Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferous. Spermatogonium pada dinding tubulus seminiferous melakukan
pembelahan mitosismembentuk spermatosit primer, selanjutnya spermatosit melanjutkan pembelahan secara
meiosismenjadi spermatosit skunder dan spermatid.
Spermiogenesis, merupakan proses perubahan spermatid menjadi sperma yang dewasa. Spermiogenesis terjadi di dalam
epididymis dan membutuhkan waktu selama 2 hari. Terbagi menjadi tahap 1) Pembentukan golgi, axonemal, dan
kondensasai DNA. 2) Pembentukan cap aksorom. 3) Pembentukan bagian ekor. 4) Maturasi, reduksi sitoplasma difagisit oleh
sel sertoli.
Spermiasi, merupakan peristiwa pelepasan sperma matur dari sel sertoli ke lumen tubulus seminiferous selanjutnya ke
epididymis. Sperma belum memiliki kemampuan bergerak sendiri (non-motil). Sperma baru mampu bergerak dalam saluran
epidimis namun pergerakan sperma dalam saluran reproduksi pria bukan karna motilitas sperma sendiri melainkan karena
kontraksi peristaltic otot saluran.
Struktur sperma:
a. Kepala
b. Bagian tengah
c. Ekor
2. Proses pembentukan ovum (oogenesis)
Oogenesis adalah proses pembentukan ovum yang terjadi di ovarium.
Oogenium(sel benih) berkembang ukurannya menjadi oosit primer. Oosit primer
(calon-calon sel telur) pengaruh hormone FSH melakukan pembelahan meiosis I
menghasilkan oosit sekunder dan badan kutub primer (polosit primer) Apabila pada
saat ovulasi terjadi pembuahan, oosit sekunder membelah lagi secara meiosis menjadi
ootid dan badan kutub skunder. Dengan demikian, satu oogenium akan menghasilkan
sebuah ootid yang akan tumbuh menjadi ovum dan tiga buah badan kutub
skunder(polosit).
2.2 Ovulasi dan Menstruasi
A. Ovulasi
Merupakan pelepasan sel telur yang sudah matang. Ovulasi berlangsung sekitar 4
minggu sekali. Ovulasi terjadi pada wanita yang sudah mengalami pubertas, kira-kira mulai
umur 14 tahun sampai 45 tahun.
B. Menstruasi
Merupakan proses luruhnya ovum matang yang tidak dibuahi beserta dinding uterus
yang terjadi secara periodik.
Siklus menstruasi terdiri dari 3 fase, yaitu:
a. Fase menstruasi, berlangsung selama 4 sampai 6 hari.
b. Fase proliferasi, dimulai hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus.
c. Fase sekresi, Terjadi pada hari ke-14 sampai hari ke-28 dari siklus.
2.3 Fertilisasi, Gestasi, dan Persalinan
A. Fertilisasi
Merupakan proses meleburnya sel sperma dengan sel ovum membentuk zigot yang
didahului oleh pristiwa kopulasi(persetubuhan).
B. Gestasi(kehamilan)
Kehamilan pada manusia berlangsung kira-kira 266 hari atau 38 minggu.
C. Persalinan
Persalinan atau kelahiran terjadi karena serangkaian kontraksi uterus yang kuat dan
berirama.
2.4 ASI DAN KB
A. ASI(air susu ibu)
Pentingnya ASI bagi bayi yang baru lahir sampai berumur 6 bulan. ASI lebih banyak diproduksi
setelah bayi lahir karena hormone prolactin lebih aktif.
B. KB(keluarga berencana)
Merupakan cara mengatur kesuburan atau kelahiran. Tujuannya mencapai keluarga
yang sehat, baikjasmani maupum rohani.
2.5 Kelainan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
a. Sifilis
b. Klamidia
c. Herpes simpleks
d. Gonorhoe (kencing darah)
e. AIDS
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk
menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan
jenisnya dan melestarikan jenisnya agar tidak punah.

Anda mungkin juga menyukai