KONSEP DASAR KEPERAWATAN
By Ns. Antonio Domingos Moreira, S.Kep.
1. I. PROSES KEPERAWATAN
1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Dan Evaluasi
è Tahap tersebut berintegrasi terhadap fungsi Intelektual Problem - Solving dalam mendefinisikan
suatu tindakan Perawatan.
è Proses Keperawatan merupakan lima tahap proses konsisten sesuai dengan perkembangan profesi
keperawatan ( pertama kali oleh Hall, 1955 ).
è Proses Keperawatan telah dianggap sebagai suatu dasar hukum praktik Keperawatan , ( ANA,
1973 ).
è Dasar pengembangan standard praktik keperawatan
è Dan juga sebagai kriteria dalam progrsmsertifikasi
è Standar legal praktik keperawatan
è Masuk dalam program pendidikan Keperawatan ( Kurikulum D-III Kep. & S1 Keperawatan ).
1. II. Tujuan
Proses Keperawatan secara umum adalah untuk membuat suatu kerangka konsep
berdasarkan kebutuhan individu dari klien, keluarga, dan masyarakat dapat terpenuhi.
Tindakan yang di tujukan untuk memenuhi tujuan keperawatan
1. III. Organisasi
Ke 5 tahap proses keperawatan tersebut sebagai suatu organisasi yang mengatur pelaksanaan asuhan
Keperawatan berdasarkan suatu rangkaian pengelolaan yang sistematis dlm memeberikan asuhan
keperawatan kepada klien.
1. IV. Karakterisitk
1. 1. Tujuan
Proses Keperawatan mempunyai tujuan yang jelas melalui suatu tahapan dalam meninmgkatkan
kualitas asuhan Keperawatan kepada klien
1. 2. Sistematika
1. 3. Dinamik
PK ditujukan dalam mengatasi masalah – masalah kesehatan klien yang di laksanakan secara
berkesinambungan.
1. 4. Interaktif
Adanya hubungan timbale balik antar perawat, Klien, Keluarga dan tenaga lainnya.
1. 5. Fleksibel
Dapat diadopsi pada praktik keperawatan dalam situasi apapun, spesialisasi yang
berhubungan dengan individu, kelompok, atau masyarakat
Tahapannya bisa digunakan secara berurutan dan dengan persetujuan kedua belah pihak.
1. 6. Teoritis
Setiap langkah dalam proses keperawatan selalu di dasarkan pada suatu ilmu yang luas, khususnya
ilmu dan model Keperawatan yang berlandaskan pada Filosofi keperawatan bahwa asuhan
keperawatan kepada klien harus menekankan pada 3 aspek :
Humanistik
Holistik
Intervensi keperawatan Harus dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia secara utuh ( bio – psiko –
sosio – spiritual ).
Care
Asuhan Keperawatan yang diberikan harus berlandaskan pada standard praktik keperawatan dan
etika keperawatan.
1. V. IMPLIKASI KEPERAWATAN
1. 1. Profesi Keperawatan
1. 2. Klien
1. 3. Perawat
Kerangka kerja yang berhubungan dan keseluruhan social, manusia, struktur dan masalah –
masalah organisasi.
Perubahan internal dan lingkungan sekitarnya
Sistem tersebut terdiri dari :
o Tujuan
o Proses
o Isi
1. Tujuan :
1. Proses
1. Isi
1. 3. Teori persepsi
Perubahan dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia sangat di pengaruhi oleh persepsi
individu.
Interaksi
Tujuan asuhan keperawatan adalah untuk mengindentifikasi masalah Klien ( apakah keadaan
sehat atau sakit ).
Proses Keperawatan sbg salah satu pendekatan utama dalam pemberian asuhan keperawatan.
Umpan balik
Pengirim ...................Pesan ............................Penerimaan
Setiap manusia mempunyai hak untuk menentukan tindakan terhadap dirinya sendiri.
Perawat dalam berkomunikasi harus mengatakan yang benar dan jujur kepada klien.
Apa yangh di laksanakan oleh perawat harus di dasarkan pada tanggung jawab moral dan
profesi
Pengkajian adalah tahap awal dari proses Keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistematis
dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengindentifikasi
status kesehatan klien ( Lyer etal, 1996 ).
Tahap pengkajian merupakan dasar utama dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan individu. Oleh karena itu pengkajian yang akurat, lengkap, sesuai dengan kenyataan,
kebenaran data sangat penting dalam merumuskan suatu diagnose keperawatan dan memberikan
pelayanan keperawatan sesuai dengan respon individu.
PENGKAJIAN
DIAGNOSIS
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
EVALUASI
1. Pengkajian Keperawatan
Ø data dasar yang komprehensif adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status
Kesehatan klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan dan keperawatannya
terhadap dirinya sendiri, dan hasil konsultasi media ( terapis ) atau profesi kesehatan
lainnya.
Ø Data focus Keperawatan adalah data tentang perubahan – perubahan atau respon klien
terhadap kesehatan dan masalah kesehatannya serta hal – hal yang mencakup tindakan yang
di lalsanakan kepada klien.
1. Data subyektif
Data yang di dapatkan dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian.
Informasi tersebut tidak dapat ditentukan oleh perawat secara independen tetapi melalui suatu
interaksi atau komunikasi.
Data subyektif sering didapatkan, dari riwayat keperawatan termasuk persepsi klien, perasaan, dan
ide tentang status kesehatannya.
Ex : penjelasan klien tentang nyeri, lemah, Frustasi, mual.
Informasi yang diberikan sumber lain, ex husi familia, konsoleiro, husi team saude seluk
1. Data obyektif
1. 4. Karakteristik data
2. Lengkap
3. Akurat dan nyata
4. Relevan
5. 5. Sumber data
6. Klien à sumber utama data ( primer )
7. Orang terdekat : orang tua, suami, istri, anak atau teman klien
8. Catatan Klien : di tulis oleh anggota tim kesehatan dapat digunakan sumber informasi di
dalam riwayat keperawatan
9. Riwayat penyakit :
Pemeriksaan fisik
Catatan perkembangan
1. Konsultasi :
Para Personil yang berhubungan dengan klien dan memberikan tindakan, mengevaluasi, dan
mencatat hasil pada status klien
Catatan kesehatan terdahulu sebagai informasi
1. Perawat lain
1. Kepustakaan
Ada 3 metode yang digunakan dalam pemgumpulan data pada tahap pengkajian :
Teknik tersebut sangat bermanfaat bagi perawat dalam pendekatan kepada klien secara rasional,
sistematik dalam mengumpulkan data, merumuskan diagnose keperawatan, merencanakannya.
II. DIAGNOSE KEPERAWATAN
1. a. Pengertian
Aktual : Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinik yang di temukan :
Resiko : Menjelaskan masalah kesehatan yang nyata akan terjadi jika tidak di lakukan
intervensi.
Syarat : Menegakkan kemungkinan diagnose kep. Adanya unsur respon dan factor yang mungkin
dapat menimbulkan masalah tetapi belum ada.
DK : Kemungkinan g3 konsep diri : rendah diri/teroisolasi b/d diare.
III. PERENCANAAN
1. A. PENGANTAR
Perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk mencegah, mengurangi atau mengoreksi
masalah – masalah yang diidentifikasi pada diagnose keperawatan . Secara tradsional, rencana
keperawatan diartikan sebagai suatu dokumen tulisan tangan dalam menyelesaikan masalah, tujuan
dan intervensi.
Jadi Rencana Keperawatan merupakan metode komunikasi tentang asuhan keperawatan kepada
klien. Setiap klien yang memerlukan asuhan keperawatan perlu suatu perencanaan yang baik.
Sehingga semua tindakan keperawatan harus di standarisasi, dan standard tindakan tersebut dapat
di baca.
1. B. TUJUAN PERENCANAAN
1. Tujuan Administratif
1. Untuk mengidentifikasi focus keperawatan kepada klien atau kelompok
2. Untuk membedakan tanggungjawab perawat dengan profesi kesehatan lainnya
3. Untuk menyediakan suatu kriteria guna pengulangan dan evaluasi keperawatan
4. Untuk menyediakan kriteria klasifikasi klien
5. Tujuan Klinik
1. Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan
2. Mengkomunikasikan dengan staf perawat apa yang diajarkan, apa yang
diobservasi, dan apa yang dilaksanakan
3. Menyediakan kriteria hasil ( outcomes ) sebagai pengulangan dan evaluasi
keperawatan
4. Rencana tindakan yang spesifik secara langsung bagi individu, Keluarga, dan
tenaga kesehatan lainnya untuk melaksanakan tindakan.
5. C. LANGKAH – LANGKAH PERENCANAAN
Untuk mengevaluasi rencana tindakan keperawatan, maka ada beberapa komponen yang perlu
diperhatikan :
Melalui pengkajian, perawat akan mampu mengidentifikasi respon klien yang actual atau potensial
yang memerlukan suatu tindakan. Dalam menentukan perencanaan perlu menyusun
suatu system untuk menentukan diagnose yangn akan diambil tindakan pertama kali. Salah satu
system yang bisa digunakan adalah hirarki Kebutuhan manusia.
Rencana tindakan adalah desain spesifik intervensi untuk membantu klien dalam mencapai kriteria
hasil. Rencana tindakan dilaksanakan berdasarkan komponen penyebab dari diagnose keperawatan.
Intervensi keperawatan adalah suatu tindakan langsung kepada klien yang dilaksanakan oleh
perawat,
1. Dokumentasi
1. Definisi
Rencana tindakan keperawatan adalah suatu proses informasi, penerimaan, pengiriman, dan
evaluasi pusat rencana yang dilaksanakan oleh seorang perawat profesional.
1. Tujuan
Rencana tindakan keperawatan di tulis dalam suatu bentuk yang bervariasi guna mempromosikan
perawatan yang meliputi :
1. Perawatan individu
2. Perawatan yang kontinyu
3. Komunikasi
4. Evaluasii
5. Karakterisik
1. Di tulis oleh perawat
2. Dilaksanakan setelah kontak pertama kali dengan klien
3. Diletakkan ditempat yang strategis ( mudah didapatkan )
4. Informasi yang baru.
IV. PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan
Adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik ( Lyer,1996 ). Tahap
pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk
membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik
dilaksanakan untuk memodifikasi factor – factor yang mempengaruhi masalah kesehatan klien.
1. Tujuan
Tujjuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan
memfasilitasi koping. Perencanaan tindakan keperawatan akan dapat dilaksanakan dengan baik.
1. Persiapan
Pelaksanaan tindakan perawatan adalah kegiatan pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk
kebutuhan fisik dan emosional.
Pendekatan tindakan keperawatan meliputi tindakan ;
Ø Independen
o Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintah dari
dokter atau tenaga kesehatan lain.
o Dilakasanakan perawat secara independen berdasarkan Diagnose Keperawatan
o Merupakan suatu respon dimana perawat mempunyai kewenangan untuk melakukan
tindakan keperawatan secara pasti berdasarkan pendidikan dan penagalamannya.
o Kaji klien dan keluarga melalui riwayat keperawatan dan pemeriksaan fisik untuk
status kesehatan klien.
o Merumuskan diagnose keperawatan
o Merujuk klien ke tenaga kesehatan lain terhadap tindakan keperawatan dan Medis
o Evaluasi respon klien
o Ø Dependen
Ø Interdependen
Tindakan keperawatan menjelaskan suatu kegaiatan yang memerlukan suatu kerjasama dengan
tenaga kesehatan lainnya.
1. Dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap
suatu kejadian dalam proses keperawatan.
V. EVALUASI
a. Pendahuluan
b.Tujuan Evaluasi
¨ Untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan
¨ Mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan
yang diberikan, sehingga perawat dapat mengambil keputusan :
Ø Mengakhiri rencana tindakan keperawatan ( klien telah mencapai tujuan yang ditetapkan
Ø Memodifikasi rencana tindakan keperawatan ( klien mengalami kesulitan untuk mencapai
tujuan ).
Ø Meneruskan rencana tindakan keperawatan ( klien memerlukan waktu yang lebih lama
untuk mencapai tujuan )