TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Keperawatan
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. P
b. Usia : 46 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : buruh
e. Alamat : Jl. Utan Panjang RT.001 RW 02 kelurahan utan panjang
kecamatan kemayoran
f. Komposisi anggota keluarga :
NAMA JK H. UMUR PENDIDIKAN PEKERJAAN STATUS
KELUARGA IMUNITAS
Tn. P L Suami 46 tahun SMA Buruh Lengkap
Nn. N P Istri 41 tahun SMA Karyawan Lengkap
An. W L Anak 18 tahun SMK Security Lengkap
An. U L Anak 15 tahun SMP Pelajar Lengkap
g. Tipe keluarga
Tipe Keluarga Tn.B adalah Nuclear Family atau keluarga inti, dimana di
dalam rumah hanya ada Tn.B, Ny.S, kedua anaknya. Kedua anaknya
bernama An.S dan An.R.
h. Suku
Tn.B berasal dari daerah betawi asli dan Ny.S berasal dari daerah jawa
tengah dan dalam berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa
Indonesia. Pola hidup keluarga Tn.B khususnya An.S sering merokok.
Mayoritas penduduk di lingkungan keluarga Tn.B pendatang dari mana
saja. Dan tidak ada budaya yang bertentangan dengan kesehatan.
i. Agama
Agama keluarga Tn.B adalah islam dan tidak ada satupun ketentuan islam
yang bertentangan dengan kesehatan
j. Status sosial ekonomi keluarga
Sumber penghasilan keluarga Tn.B berasal dari Tn.B sebagai buruh, Ny.S
sebagai karyawan pabrik dan anak pertamanya yaitu An.S yang bekerja
sebagai security dengan penghasilan kurang lebih semuanya Rp ±
3000.000. Dari uang tersebut digunakan untuk membayar keperluan
bulannya seperti biaya kontrakan, Air, listrik dan juga digunakan untuk
adiknya sekolah dan juga digunakan untuk biaya sehari-hari keluarga Tn.B.
dengan pendapatan segitu Tn.B mengatakan bahwa pas-pasan untuk
kebutuhan perbulannya.
k. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.B biasa menghabiskan waktu bersama keluarga dengan
menonton tv, memasak, main hp serta mengobrol. Biasanya kalau libur
lebaran pulang kampung ke Jawa Tengah, dan Bekasi .
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.B saat ini adalah tahap perkembangan
anak usia remaja akhir karena anak pertama Tn.B berumur 18 tahun.
1) Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
mengingat remaja yang sudah bertambah dewasa dan meningkat
otonominya. Pada tugas perkembangan ini telah terpenuhi, karena Tn.B
dan Ny.S sudah memberikan kepercayaan kepada An.S yang sudah
belajar mandiri mencari rezeki dan tanggung jawab dengan
pekerjaannya sekarang sebagai security
2) Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga Hubungan yang
intim pada keluarga Tn.B dan Ny.S terjalin dengan baik, Ny.S suka
memasak sebelum berangkat kerja untuk anak dan suaminya, selalu
makan bersama jika pagi hari dan malam hari, jika ada waktu senggang
suka menonton televisi bersama dan pergi berlibur jika waktu libur
panjang.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
1) Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua.
Hindari perdebatan, permusuhan dan kecurigaan. Komunikasi An.S
jarang berbicara secara terbuka kepada orang tua nya melainkan kepada
teman sebaya, karena orang tua nya terlalu sibuk bekerja.
2) Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga
Pada perubahan system peran dan peratuan di keluarga system peran
pada keluarga Tn.B baik, Tn.B sebagai ayah, kepala keluarga dan
bekerja mencari nafkah, Ny.S sebagai ibu, dan membantu mencari
nafkah, An.S sebagai anak dan membantu mencari nafkah, An R
sebagai anak dan pelajar. Tetapi pada peraturan di keluarga tidak baik,
Tn. B dan Ny.S membuat peraturan tidak boleh pulang malam lebih dari
jam 11, peraturan tersebut tidak berjalan dengan baik karena anak selalu
melanggar peraturan, dan tidak mendengarkan nasihat orangtua.
c. Riwayat keluarga inti
Tn. B asli Betawi tinggal di Haji ung dan Ny. S asal dari Jawa Tengah
dan pindah menetap di kemayoran sejak kecil, setelah lulus SMA Ny. S
bekerja di pabrik plastic dan bertemu dengan Tn. S kemudian dekat dan
berpacaran selama 1 tahun lalu menikah dan memiliki 2 orang anak
yaitu An.S dan An. R setelah menikah tinggal di Utas Panjang
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Didalam keluarga Tn, B dan Ny. S pada orangtua Tn. B dan Ny. S tidak
memiliki riwayat apapun
3. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga Tn.B adalah pola komunikasi tertutup
yaitu setiap anggota keluarga bila memiliki masalah pribadi anak enggan
bercerita kepada orang tuanya, tetapi komunikasi ayah dan ibu baik, jika
ada suatu masalah diceritakan kepada keluarga. Dalam pengambilan
keputusan biasanya selalu dibicarakan secara musyawarah dengan anggota
keluarga yang lain, Pola interaksi biasanya yang paling sering di lakukan
adalah di pagi hari saat sarapan atau malam hari saat sedang menonton
televisi, gambaran pola interaksi antara ayah dan ibu baik, antara ibu dan
anak kurang baik, antara ayah dan anak kurang baik, antara anak dengan
anak baik, masalah dalam berinteraksi adalah tidak terbukanya anak kepada
orang tua karena orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan anak
suka bercerita dengan teman sebaya nya
b. Struktur keluarga
Di dalam pengambilan keputusan di keluarga menggunakan metode
musyawarah, dan yang mengambil keputusan adalah kepala keluarga atau
Tn.B, anggota keluarga lain yang di percaya oleh kepala keluarga adalah
Ibu, Secara keseluruhan hubungan keluarga Tn.B saling harmonis karena
menghormati dan menghargai satu sama lain.
c. Struktur nilai
Suku Tn.B adalah Betawi dan suku Ny.S adalah Jawa, budaya yang
dominan adalah Betawi, tidak ada nilai-nilai tertentu yang dianut keluarga
bertentangan dengan kesehatan, dan tidak ada kegiatan agama yang
bertentangan dengan kesehatan, kesehatan merupakan hal yang penting
bagi keluarga.
d. Struktur peran
Tn.B berperan sebagai suami dari Ny.S, ayah dari 2 orang anak dan
sekaligus berperan sebagai kepala keluarga. Ny.S berperan sebagai istri dari
Tn.B , ibu dari 2 orang anak dan sebagai ibu rumah tangga. Anak Pertama
yaitu An.S berperan sebagai kakak tertua yang sudah berkerja dan pencari
nafkah. Anak Kedua yaitu An.R berperan sebagai anak dan sedang
menuntut ilmu di bangku SMP kelas 1.
4. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Respon anggota keluarga bila ada salah satu anggota keluarga yang sakit
maka anggota keluarga yang lain akan merasakan sedih dan bila ada
anggota keluarga yang medapatkan perhargaan maka anggota keluarga
yang lain akan ikut merasakan senang. Dan apabila ada satu anggota
keluarga yang kehilangan maka anggota keluarga yang lain merasakan
sedih.
b. Fungsi sosialisasi
Anggota keluarga Tn.B tidak ada yang mengikuti organisasi masyarakat.
Meskipun begitu keluarga Tn.B tetap menjalani interaksi dan hubungan
yang baik dengan tetangga.
c. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn.B dan Ny.S ikut keluarga berencana karena dua anak saja
cukup agar dapat memantau perkembangan dan pertumbuhan anak, Ny.S
menggunakan akseptor yaitu suntik, karena jika memakai pil takut lupa dan
jika memakai yang lain merasa takut jadi Ny.S memilih suntik,suntik
dilakukan di puskesmas terdekat, lamanya ± 2 tahun dan tidak ada masalah
dalam masalah seksual.
d. Fungsi ekonomi
Setiap anggota keluarga sudah bekerja dan mendapat penghasilan. Tn.B
sendiri bekerja sebagai buruh Ny.S pun bekerja sebagai karyawan pabrik
dan An.S bekerja sebagai security , bila digabungkan pendapatan keluarga
sebulan diatas Rp.2.700.000 dan pengeluaran rutin tiap bulan adalah
kebutuhan sehari-hari, membayar sekolah, membayar kontrakan ,dll, dan
dengan pendapatan segitu Tn.B mengatakan bahwa pas-pasan untuk
kebutuhan perbulannya. Yang mengelola keuangan keluarga adalah Ny.S
e. Fungsi pemeliharaan kesehatan
1) Perilaku keluarga dalam menanggulangi penyakit
Kebiasaan keluarga Tn.B berobat jika anggota keluarga yang sakit
selalu membawa ke puskesmas di lingkungan tempat tinggalnya.
2) Pemenuhan kebutuhan makan
Pengadaan makanan sehari-hari adalah Ny.S memasak sendiri atau
terkadang membeli, komposisi jenis makanan sehari-hari makanan
pokok selalu ada, lauk-pauk selalu ada, sayuran selalu ada, buah-buahan
kadang-kadang, susu kadang-kadang, cara penyajian makanan dalam
keluarga adalah tertutup, tidak ada pantangan makanan terhadap
keluarga selain Ny.S yaitu makanan rendah garam karena Ny.S
menderita hipertensi, air minum biasanya suka membeli di warung, dan
pengolahan makanan suka di cuci terlebih dahulu baru di potong-
potong, kebiasaan makan dalam keluarga biasa bersama-sama atau
terkadang sendiri.
Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
3) Tidak semua anggota keluarga terbiasa tidur siang hari karena Tn.B dan
Ny.S bekerja sampai sore. Hanya An.S dan An.R yang terkadang tidur
siang, tidak semua anggota memiliki kamar tidur, hanya ada dua kamar
tidur dan An.S dan An.R tidur bersama, jika ada anggota keluarga yang
tidak bisa tidur maka membangunkan anggota lain untuk menemani atau
mencoba untuk bisa tidur dengan memikirkan hal-hal yang baik atau
berdzikir.
4) Pemenuhan kebutuhan rekreasi dan latihan
Kebiasaan rekreasi kelurga yang teratur kira-kira 1 bulan 1 kali ke
rumah nenek atau jalan-jalan sperti ke monas , dll. Jika ada waktu
senggang biasanya menonton televisi bersama, mengikuti pengajian,
mengikuti acara-acara di lingkungan
5) Pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
Kebiasaan anggota keluarga mandi 2 kali sehari pagi dan sore,
menggosok gigi 2 kali sehari pagi dan sore , dan shampoan biasanya 2
hari 1 kali , alat-alat yang digunakan sabun,odol,sikat gigi, shampoo
6) Stress dan koping keluarga
Pada saat ini yang menjadi beban fikiran Tn.B dan Ny.S adalah tentang
bagaimana cara memenuhi kebutuhan keluarga agar tercukupi dan
memikirkan An.S yang merokok dan memilih bekerja daripara
menyelesaikan sekolahnya dan An.R yang malas dan suka bergadang.
An.S merasakan kurangnya perhatian dan memilih mencari perhatian
dengan berbuat kenakalan dengan teman-temannya merokok dan susah
diberi nasihat, dan merasa malu dengan pekerjaan yang lain seperti
pedagang dan memilih menjadi security di malam hari
f. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Tn.B mengatakan bila ada masalah di dalam keluarga maka anggota
keluarga yang lain saling membantu untuk menyelesaikan masalah dan
mendiskusikan bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya.
g. Strategi koping yang digunakan
An.S mengatakan bila memiliki masalah maka An.S selalu merokok dan
bercerita kepada teman sebayanya
h. Strategi adaptasi disfungsional
Semua anggota keluarga Tn.B bila memiliki masalah selalu diselesaikan
dengan bersama-sama dan selalu menyelesaikan masalah dengan cara
bermusyawarah .
5. Kesehatan Lingkungan
a. Karakteristik Rumah ( termasuk denah rumah )
Keluarga Tn.S tinggal di daerah Jakarta Pusat dimana lingkungannya sangat
padat penduduk, rumah yang ditinggali keluarga Tn.S adalah kontrakan
dengan ukuran 3 x 5 meter Dinding rumahnya terbuat dari tembok dan
atapnya terbuat dari genteng dan asbes, kontrakan keluarga Tn.S berlantai 2
dimana terdapat 1 jendela, 1 pintu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi. Ventilasi
ada kira-kira < 10 % luas lantai, cahaya yang masuk pada siang hari tidak
ada, penerangan menggunakan listrik, lantai rumah dari ubin Secara
keseluruhan kondisi rumah keluarga Tn.B rapih dan bersih. Tidak ada
halaman rumah, tidak ada ruang tamu, tidak ada dapur, kamar utama itu
merupakan tempat menonton televisi dan bersih, kamar mandi bersih.
Suasana kontrakan keluarga Tn.B nyaman terkadang bising.
Pengelolaan sampah rumah dan sampah dapur biasanya di bawah kontrakan
ada tempat sampah yang biasa di angkut oleh petugas sampah. Sumber air
dari PAM dan untuk minum tidak dari situ tetapi membeli di warung, air
tidak berbau dan tidak ada pengendapan. Jamban di rumah ada berupa
jamban cemplung, jarak penampungan air dari sumber air > 10 meter
Pembuangan air limbah ada di bawah kontrakan dan tampak baik
b. Karakteristik tetangga dan komunitas Tetangga
Keluarga Tn.B selama tinggal di Rt 001 Rw 02 kelurahan utan panjang
kecamatan kemayoran tidak pernah memiliki masalah ataupun terdapat
konflik dengan tetangga di lingkungan tempat tinggalnya dan hubungan
silahturahmi dengan tetangga terjalin baik, keluarga Tn.B bersikap ramah
dan sangat baik dengan tetangga. Dilingkungan rumah keluarga Tn.B
tetangganya ramah-ramah dan sopan.
c. Mobilitas geografis keluarga
Tn.B tinggal di daerah haji ung dari lahir hingga saat ini tinggal di utan
panjang kemudian untuk Ny.S dari kecil pindah ke Jakarta bersama
orangtua sampai kemudian menikah dengan Tn.B.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga Tn.B
melakukan perkumpulan keluarga pada moment lebaran bersilahturahmi
dengan keluarga besar. Keluarga Tn.B dalam interaksi dan bersosialisasi
dengan masyarakat sekitar juga baik seperti Tn.B sering mengikuti kegiatan
di Rt . System pendukung keluarga
e. System pendukung keluarga
Keluarga Tn.B ketika mendapat musibah dibantu oleh tetangga dan saudara
dari Ny.S keluarga Tn.B mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa
BPJS yang diterima oleh keluarga Tn.B dalam memenuhi kebutuhan
kesehatan. Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn.B selalu mendapat
dukungan dari setiap anggota keluarga yang lain.
6. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
Perkumpulan kegiatan di wilayah ini seperti posyandu, posbindu yang diadakan
1 bulan 1 kali, dan pengajian di masjid, ada fasilitas kesehatan terdekat yaitu
puskesmas kelurahan utan panjang, bisa dijangkau dengan kendaraan motor
atau bisa dengan jalan kaki.
8. Harapan Keluarga
Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga Keluarga Tn.B
berharap adanya Asuhan Keperawatan Keluarga akan membuat mereka lebih
mengetahui dan memahami tentang bahaya rokok
Data Objektif
- Klien tampak lebih baik
- TD : 120/80 mmHg
- RR : 20 x/menit
b. Diskusikan Dengan
keluarga tentang bahaya
rokok
c. Beri kesempatan pada
keluarga Untuk
menerima kondisinya
d. `Beri pujian Atas
perilaku yang benar
1.2 komposisi Respon Menyebutkan komposisi a. Jelaskan pada keluarga
verbal rokok : komposisi rokok dengan
Tar : kumpulan dari menggunakan leaflet
beribu-ribu bahan kimia b. Bimbingan keluarga untuk
dalam komponen padat mengulangi apa yang telah
asap rokokdan bersifat dijelaskan
karsinogenik c. Beri pujian atas perilaku
Nikotin : bahan yang yang benar
bersifat toksik
Ammonia : pembersih
lantai
api
roket
Naphthalene : bahan kapur
barus
Cadmium : bahan
accumulator mobil
Ckarbonmonoksida : gas
beracun
Vinyil chloride : bahan
plastic
5. Merasa lebih
percaya diri dan
bisa konsntrasi
dengan merokok
Setelah 45 menit
kunjungan rumah
keluarga dapat :
2. Mengambil
keputusan untuk
tindakansegera
untuk mengatasi
masalah remaja
merokok Respon Menyebutkan akibat dari a. Jelaskan pada keluarga
2.1 Menyebutkan verbal merokok, bila tidak segera tentang akibat lanjut dari
Akibat di atasi dapat merokok
merokok jika menyebabkan penyakit : b. Motivasi keluarga untuk
tidak segera 1. Kanker memutuskan mengatasi
berhenti 2. Hepatitis kebiasaan merokok pada
3. Diabetes An.S
4. Gangguan c. Berikan motivasi/ dukungan
pernafasan keluarga memilih alternative
5. Gangguan pada d. Beri pujian atas pilihan yang
kesehatan Rahim tepat
6. Penyakit ginjal
7. Penyakit paru-
paru
8. Serangan jantung
9. stroke
a. usahakan untuk
membiasakan
b. perbanyak usaha
untuk berhenti
merokok
Setelah 45 menit
kunjungan rumah,
keluarga dapat :
3. Keluarga dapat
melakukan
perawatan pada
anggota keluarga
dengan kebiasaan
merokok Psikomotor Minimal 5 dari 9 a. Jelaskan pada keluarga cara
3.1 Menjelaskan perawatan perokok: perawatan pada perokok
cara perawatan a. Pantau dosis rokok b. Motivasi keluarga untuk
melalui upaya yang dihabiskan mendemonstrasikan ulang
pencegahan/ b. Biasakan dengan c. Beri pujian pada keluarga
berhenti kesibukan tanpa setelah mampu melakukan
merokok mengingat rokok tindakan sesuai yang telah
c. Bila merokok hindari didemostrasikan
anggota keluarga d. Evaluasi apa yang telah
yang lain dilakukan keluarga
d. Buka jendela/ pintu e. Ulangi penjelasan jika ada
lebar-lebar bila pagi hal-hal yang terlupakan
hari
e. Makan yang sehat
f. Terapi hipnotis :
Perokok diberi
intervensi oleh
penghipnitis bahwa
kembali, besar
kemungkinan dia
akan berhenti,
sekalipun dia tidak
menyuruhnya
berhenti.
Setelah 45 menit
kunjungan rumah,
keluarga dapat:
4. Memodifikasi
lingkungan yang
aman dan tenang:
4.1 Menjelaskan
Lingkungan Respon Menyebutkan cara Diskusikan dengan keluarga cara
yang aman dan verbal memelihara lingkungan memelihara lingkungan yang
tenang bagi yang aman: aman dan tenang:
perokok a. Ventilasi udara dan a. Motivasi keluarga untuk
penerangan sinar memodifikasi lingkungan
matahari pagi b. Lakukan kunjungan yang
b. Menghindari asap tidak direncanakan untuk
rokok mengevaluasi kemampuan
keluarga dalam memelihara
lingkungan yang aman
c. Beri pujian atas hal yang
positif
Setelah 45 menit
kunjungan rumah,
keluarga dapat:
5. Memanfaatkan
fasilitas kesehatan
untuk mengatasi Menyebutkan fasilitas
kebiasaan merokok kesehatan yang dapat
5.1 Menjelaskan Respon digunakan: Dengan menggunakan lembar
fasilitas verbal a. Fasilitas yang dapat balik dan leaflet:
kesehatan yang digunakan: a. Gali pengetahuan keluarga
dapat rumah sakit tentang fasilitas kesehatan
digunakan dan b. Manfaat: dan manfaat pelayanan
manfaatnya Memberikan kesehatan
5.2 Memanfaatkan informasi tentang b. Diskusikan dengan keluarga
fasilitas rokok dan cara tentang fasilitas kesehatan
kesehatan penanggulangannya dan manfaat pelayanan
c. Keluarga kesehatan
mengunjungi fasilitas c. Beri kesehatan pada
kesehatan secara rutin keluarga untuk memilih
d. Motivasi keluarga untuk
105
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
orangtua.”
daripada sbelumnya
jantung, hipertensi
yang dikonsumsi”
bersemangat
Ds : -
SEFT
115
86x/menit,
S : 36,7’c, RR :
20x/menit
P : lanjutkan intervensi
2. Td : 110/80 mmhg, N :
88x/menit,
S : 36,6’c, RR :
121
20x/menit
P :pertahankan intervensi
: 36,5’c, RR: 20 x/
menit N : 84 x/menit
P : pertahankan Intervensi