Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KEPERAWATAN METERNITAS

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYIMPANAN ASI PERAH

OLEH

KELOMPOK XVIII (TK II REG. A)

1. SARAH M. D. KAY NIM : (PO.530320119140)


2. SHENNY R. NGURU NIM: (PO.530320119141)
3. SHERYL S. PA NIM: (PO.530320119142)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PRODI D III KEPERAWATAN KUPANG

TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

CARA PENYIMPANAN ASI PERAH

Topik : Cara Penyimpanan Asi Perah

Sub Topik : Pengertian ASI, Cara Memerah /Memompa Asi, Wadah


menyimpan ASI, Cara menyimpan ASI, Cara
menghangatkan dan memberi ASIP, Menyelamatkan ASIP saat listrik
padam.

Hari/tanggal : Senin, 31 Mei 2021

Waktu : 60 Menit

Tempat : Aula Poltekes Kemenkes Kupang

Penyuluhan/ Pembicara : Shenny .R. Nguru

Peserta/ Sasaran : Mahasiswa/I

Jumlah Peserta : 15 orang

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untk memberikan inforimasi kepada peserta
mengenai Cara Penyimpanan Asi Perah guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 60 menit diharapkan peserta mampu:
1) Peserta dapat mengetahui dan memahami Pengertian ASI Perah
2) Peserta dapat mengetahui dan memahami Cara Memerah/Memompa ASI
3) Peserta dapat memahami dan mengetahui Wadah Penyimpanan ASI
4) Peserta dapat memahami dan mengetahui Cara Menyimpan ASI
5) Peserta dapat memahami dan mengetahui Cara Menghangatkan Dan Memberi
ASIP
6) Peserta dapat memahami dan mengetahui Cara Menyelamatkan ASIP saat listrik
padam
B. Sasaran : Masyarakat
C. Materi :
1) Pengertian ASI
2) Cara Memerah/Memompa ASI
3) Wadah menyimpan ASI
4) Cara Menyimpan ASI
5) Cara Menghangatkan dan Memberi ASIP
6) Menyelamatkan ASIP Saat listrik padam
D. Metode Dan Media :
1. Metode : Ceramah, dan Tanya jawab
2. Media : Poster
E. Pengorganisasian Dan Uraian Tugas
a. Pengorganisasian
1. Moderator : Sarah Maria Deasy Kay
2. Pemateri : Shenny Rollita Nguru
3. Notulen : Sheryl Pa
4. Observer : Yufri Nomleni
b. Uraian Tugas
1) Moderator
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dan topic
d. Menjelaskan tata tertib penyuluhan
e. Menjelaskan kontrak waktu
f. Menetapkan bahasa
g. Meminta peserta untuk memberikan pertanyaan dan penjelasan yang tidak
dipahami
h. Memberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta
i. Menyimpulkan dan melakukan evaluasi penyuluhan
j. Mengatur jalannya acara
k. Menutup acara
2) Pemateri
a. Menggali pengetahuan peserta tentang materi yang akan disajikan
b. Menyampaikan materi penyuluhan yang telah disiapkan
c. Memberikan reinforcement positif terhadap peserta tentang pendapatnya
3). Observer
a. Mengamati hasil penyuluhan
b. Mencatat hasil pelaksanaan penyuluhan
c. Membuat laporan hasil penyuluhan yang telah dilaksanakan

4). Notulen
a. Memotivasi audiens untuk berperan aktif selamajalannya kegiatan
b. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
c. Menjawab pertanyaan audiens
d. Membuat absensi penyuluhan
e. Membagikan Poster
F. SETING TEMPAT

PEMATERI DAN MODERATOR

DOSEN PEMBIMBING NOTULEN

MEJA

PESERTA
PESERTA PESERTA

PESERTA PESERTA
PESERTA

PESERTA PESERTA
PESERTA

PESERTA
PESERTA PESERTA

PESERTA PESERTA PESERTA


G. Kegiatan Penyuluhan

NO Tahap Waktu OBSERVER


Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan Salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan pokok bahasa dan 3. Memperhatikan
tujuan penyuluhan 4. Menerima/meng
4. Kontrak waktu untuk kesepakatan mbil Poster
pelaksanaan penyuluhan
Pelaksanaan 40 menit 1. Mengidentfikasi pengetahuan 1. Memperhatikan
Masyarakat mengenai Cara penjelasan materi
Penyimpanan ASIP 2. Diskusi Tanya
2. Menjelaskan tentang jawab
a. Mampu untuk menjelaskan
tentang pengertian ASI
b. Mampu untuk menjelaskan
tentang Cara
Memerah/memompa ASI
c. Mampu untuk menjelaskan
tentang Wadah Penyimpanan
ASI
d. Mampu untuk menjelaskan
tentang Cara Menyimpan ASI
e. Mampu untuk menjelaskan
tentang Cara menghangatkan
dan Memberi ASIP
f. Mampu untuk menjelaskan
tentang Cara menyelamatkan
ASIP saat Listrik Padam
3. Diskusi
H.Evaluasi 10 menit 1. Memberikan pertanyaan kepada Menjawab pernyataan
peserta secara bergantian yang diajukan
2. Memberikan kesempatan kepada Pemateri
peserta untuk bertanya
3. Peserta mengerti seluruh materi
penyuluhan yang telah di
sampaikan
4. Terminasi 5 menit 1. Mengucapkan terima kasih atas 1. Mendengarkan
perhatiaan dan kerja sama peserta 2. Menjawab salam
2. Mengucapkan salam

I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Pemateri
 Persiapan alat dan media penyuluhan dan dokumentasi
 Persiapan diri pemateri
 Memberi materi yang benar dan factual kepada peserta/keluarga
b) Peserta
 Kehadiran Peserta
 Jumlah Peserta yang hadir
2. Evaluasi Proses
a. Moderator, penyuluhan, observer, fasilitator, dan peserta maupun
menjalankan fungi dan perannya dengan baik
b. Peserta antusiasi dalam mendengar penyuluhan dengan kriteria tidak
berbicara dengan peserta lain, menyimak penyaji dalam menyampaikan
materi, peserta aktif dalam diskusi, dengan bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diajukan penyaji.
c. Peserta mendengarkan penjelasan yang disampaikan penyaji dan bertanya
tentang hal-hal yang belum di mengerti.
3. Evaluasi Hasil
a ) Pemateri
 Pemateri menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan peserta dengan
baik
b ) Peserta
 Peserta penyuluhan dapat menjelaskan kembali tentang pengertian ASI,Cara
Memerah/ memompa ASI, Wadah menyimpan ASI, Cara menyimpan ASI,
Cara menghangatkan dan memberi ASIP, Menyelamatkan ASIP saat listrik
padam.

LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian ASIP
ASI perah adalah ASI yang diperah oleh ibu dan disimpan untuk diberikan kepada bayinya
selama ibu bekerja diluar rumah. ASI perah merupakan metode yang cocok untuk
memberikan ASI eksklusif kepada bayi meskipun ibu bekerja di luar rumah. Ibu yang
bekerja masih bisa tetap memberikan ASI eksklusif pada bayinya sampai usia 6 bulan
meskipun tidak di rumah yaitu dengan cara mempersiapkan ASI perah. Kebanyakan ibu
yang bekerja kurang mengetahui tata kelola ASI perah yang baik dan benar pada ibu
pekerja. ASI dapat diperah dengan tangan, pompa ASI manual, ataupun pompa ASI elektrik.
Memerah dengan tangan yang dikenal dengan teknik Mermet lebih dianjurkan karena lebih
mudah dan tidak memerlukan banyak peralatan.
2. Cara Memerah/memompa ASI
A. Memerah dengan Tangan
Langkah-langkah memerah dengan tangan :
1. Cuci tangan dengan baik sebelum memerah.
2. Siapkan wadah ASI perah yang sudah bersih. Bila ibu belum mahir memerah dengan
tangan, siapkan wadah memerah yang lebar, seperti mangkuk lebar. Bagi ibu yang
sudah mahir bisa langsung memerah dan memasukkannya ke botol ASI perah,
gelas/cangkir kecil.
Gbr. Memasukan ASI perah ke dalam wadah
3. Cari tempat yang sepi dan tertutup (bila memungkinkan). Duduklah di tempat yang
nyaman, lalu rileks. Lakukan beberapa tip memicu reflex pengeluaran ASI.
4. Mulaihlah memijat payudara.

Gbr. Ibu sedang memijat


5. Duduklah dengan posisi badan sedikit maju ke depan agar gaya gravitasi membantu
ASI mengalir.
6. Carilah titik terbaik pada payudara di mana ASI mengalir paling deras ketika payudara
diperah (ditekan). Bentuklah jempol dan keempat jari sisanya dengan posisi C-hold.
Letakkan jari tangan kira-kira 4cm dari dasar puting. Tangan ibu yang tidak memerah
dapat menyangga payudara, terutama bila payudara ibu besar dan berat.

7. Tekan payudara dengan cukup kuat, tetapi tidak menyakitkan kearah dalam payudara
menuju dinding dada. ASI bisa saja tidak langsung keluar, walau ibu sudah menekan
(memerah beberapa kali) karena diperlukan waktu untuk terjadi reflex pengeluaran
ASI.

Gbr. Memerah payudara


8. Pastikan menekan payudara ke dalam dinding dada, bukan kea rah putting. Hindari
menggesek jari di payudara. Lakukan pemerahan pada titik yang sama, bukan dengan
menggesek payudara.
9. Temukan ritme yang nyaman bagi ibu dengan siklus tekan–perah-lepaskan (meniru
cara bayi mengisap payudara).

Gbr. Siklus tekan-perah-lepaskan


10. Lakukan rotasi posisi jari tangan, rasakan bagian payudara yang lebih keras/terdapat
gumpalan. Ibu dapat memerah selama 20-30 menit ataua hingga ASI tidak ada yang
keluar lagi. Teruslah memerah sekitar 2-5 menit pasca tetesan ASI yang terakhir.
B. Memerah dengan Alat Pompa
Cara memerah ASI dengan alat pompa :
1. Ikuti pedoman penggunaan dari produsen pompa ASi.
2. Selalu cucui tangan setiap akan memompa.
3. Siapkan semua alat untuk memrah ASI, jaga kebersihannya. Semua bagian yang
bersentuhan dengan ASI harus dicuci dengan asir panas setiap kali habis dipakai.
4. Banyak pompa dibuat dengan ukuran sungkup bervariasi untuk mengakomodasi
putting yang lebih besar. Ibu harus menggunakan lingkaran dasar sungkup yang
cocok dengan putting. Selama pemompaan, pinggir lingkaran dasar sungkup harus
berada di luar putting dan areola. Putting harus bergerak maju-mundur selama
pemompaan, tidak dicubit, dipencet, dilukai, atau digosok. Lingkaran dasar sungkup
sekitar 21-40 mm.
5. Pompa yang isapan dan putaran/siklusnya dapat diatur, dipasang dengan putaran
paling cepat dan isapan paling rendah. Ketika ASi mulai keluar, isapan dapat
ditinggikan dan puataran direndahkan mendektai isapan fisiologi bayi.
6. Untuk mempertahankan produksi ASi, pemompaan harus dilakukan sampai ASi
dikeluarkan semua, sekitar 15-20 menit.
7. Hentikan pemompaan ASI jika aliran ASI sudah berhenti untuk menghindarai
trauma pada payudara.
3. Wadah Menyimpan ASI
1. Wadah harus aman untuk makanan (BPA
FREE), bisa dicuci, dibersihkan, dan
dipanaskan.
2. Wadah bisa ditutup dengan rapat untuk
menghindari kontaminasi bakteri.
3. Wadah memiliki ukuran 60-120ml dan
cukup diisi 2/3 bagian saja.
4. Jenis-jenis wadah yang bisa digunakan : botol kaca (paling direkomendasikan), botol
plastic (pilih yang aman, berbahan pp/polypropylene atau polycarbonate), kantong
plastic khusus yang tidak mudah bocor, robek atau rentan terkontaminasi.
Daya Tahan ASI
ASI beku ASI yang Sisa ASI
Wadah dan Suhu ASI segar yang sudah sudah yang sudah
Penyimpanan dicairkan dihangatkan diminum
Suhu ruang 4-6 jam 1-2 jam Segera 2 jam
(16-29ºC) diminumkan
Cooler bag 24 jam
+ ice pack Tidak disarankan
(4-15ºC)
Kulkas 3 hari 24 jam 4 jam Dibuang
(0-4ºC)

Freezer
Kulkas 1 2 minggu
pintu
(-15ºC)
Kulkas 2 3-6 bulan
pintu
(-18ºC) Tidak boleh dibekukan Dibuang
kembali

Freezer 6-12 bulan


tunggal
(-20ºC)

4. Cara Menyimpan ASI


1. Wadah tidak diisi penuh, cukup 2/3 saja berisi ASIP.
2. Beri label tanggal dan jam pada wadah berisi ASI yang akan disimpan.
3. Hasil memerah dalam 24 jam bisa digabung menjadi satu asal selama suhunya sama.
Jadi jika ada ASI yang baru diperah ibu, dinginkan minimal 1 jam di kulkas terlebih
dahulu, baru digabung dengan ASI lain yang telah diperah sebelumnya.
4. Jangan campur ASI perah yang telah dihangatkan atau ASI yang baru diperah dengan
ASI yang sudah dingin atau beku.
5. Apabila terjadi mati listrik, tambahkan es batu ke dalam freezer dan pastikan pintu
freezer tertutup rapat selama mungkin. ASI yang sudah mencair seluruhnya maka,
harus digunakan dalam waktu 24 jam.
6. Sebaiknya, pisahkan tempat penyimpanan ASI dengan makanan lain di kulkas. Jika
tidak memungkinkan, pastikan wadah penyimpanan ASI dan makanan lain tertutup
rapat untuk menghindarkan kemungkinan terjadinya kontaminasi
5. Cara Menghangatkan Dan Memberi ASIP
Beberapa bayi terutama yang usianya lebih besar tidak mempermasalahkan minum ASI
perah dingin. Bila ibu ingin menghangatkan ASI perah, beberapa hal berikut ini perlu
diperhatikan :
1. ASI perah tidak boleh direbus karena akan menghilangkan kandungan ASI perah.
2. ASI perah tidak boleh dihangatkan di microwave karena selain dapat merusak
kandungan ASI, juga bisa terjadi beberapa bagian ASI perah panas dan dapat
membakar mulut bayi (hot spot).
3. Untuk ASI perah beku, ibu bisa mengeluarkannya dari lemari pembeku,lalu dibiarkan
cair di dalam kulkas kira-kira selama 24 jam, atau ibu dapat mengalirkan air dingin
bertahap menjadi hangat pada wadah ASI perah beku, atau meletakkan wadah ASI
perah ke dalam baskom berisi air hangat. Lebih baik membiarkan ASI perah beku
mencair di dalam kulkas dibandingkan diletakkan di ruangan/luar kulkas
4. ASI perah yang tidk beku dapat di hangatkan dengan cara mengalirkan air dingin
dengan cara mengalirkan air dingin bertahap menjadi hangat ke bagian luar wadah
ASI perah atau meletakkan wadah ASI perah ke dalam baskom berisi air hangat.
5. ASI perah beku yang sudah cair sempurna dapat bertahan hingga 24 jam di dalam
kulkas atau hingga 4 jam di suhu ruang.
6. ASI perah beku yang sudah dihangatkantidak boleh di bekukan kembali.
7. Lemak ASI yang terpisah dapat disatukan kembali dengan cara menggoyang pelan
wadah ASI, bukan dengan mengocok/mengaduknya.
8. Sisa ASI perah yang sudah di hangatkan dan tidak dihabiskan bayi dapat
dimasukkan ke dalam kulkas selama 1-2 jam dan bila tidak dikonsumsi bayi, segera
buang.

6. Menyelamatkan ASIP Saat Listrik Padam


Mengalirkan air dingin laluMeletakkan
hangat wadah ASI perah ke
ke bagian luar wadah ASI perah
dalam baskom air hangat
Berikut ini tip untuk menjaga ASI perah tetap beku selama listrik padam :
1. Jangan membuka lemari pembeku terlalu sering. Bukalah hanya bila sangat terpaksa.
Penuhi lemari pembeku, jangan biarkan banyak celah. Isi lemari pembeku akan lebih
tahan beku dengan kondisi yang padat-rapat. Isilah celah-celah kosong dengan kantong-
kantong air es, bongkahan es balok, ice gel/blue ice. Sebaiknya, ibu sudah memiliki
cadangan benda-benda ini sepanjang waktu.
2. Usahakan memiliki thermometer khusus makanan yang bisa ditempatkan di dalam
lemari pembeku sehingga ibu mengetahui suhu lemari pembeku selama kulkas mati.
Suhu yang di harapkan adalah <4ºC
3. Bila di dalam lemari pembeku terdapat daging mentah, pastikan daging mentah tetap
terbungkus rapat dan air/darah dari daging beku yang mencair tidak mengotori lemari
pembeku.
4. Bila terpaksa membawa ASI perah beku ke tempat lain, isilah coolerbag/box sepenuh
mungkin. Isilah ruang kosong dengan es batu, ice gel/bleu ice atau gumpulan koran yang
bisa berfungsi sebagai insulatot/penahan panas. Kemudian, bungkus cooler bag/box
dengan selimut/handuk.
5. Bila ibu tinggal di daerah yang sering terjaadi pemadaman listrik dan secara financial
ibu dan keluarga mampu membeli genset di rumah. Hal ini sangat bermanfaat, apalagi
bila ibu perlu memerah rutin (misalnya untuk ibu yang bekerja di luar rumah).
DAFTAR PUSTAKA

https://www.cdc.gov/breastfeeding/recommendations/handling_breastmilk.htm#
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/penyimpanan-asi-perah
https://www.breastfeeding.asn.au/bf-info/breastfeeding-and-work/expressing-and-storing-
breastmilk
Handy, Fransisca.2015.A-Z Perawatan Bayi. Jakarta: Pustaka Bandung

Monika, F.B.2014. Buku Pintar ASI dan Menyusui. Jakarta: Noura Books (PT Mizan Publika)

Taufiqa, Zuhrah.2021. Modul Edukasi ASI, Menyusui, dan Pertumbuhan Anak. Sumetra Barat:
Wonderland Publisher

Suririnah.2009. Buku Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai