TEKNOLOGI CHASIS
Teknologi terabaru pada system chasis : Pengereman Regeneratif
elektrik
DOSEN : ARIS ANSORI
MOH FARID
15050524047
2015 A
Sistem pengereman regeneratif tipe elektrik sangat umum digunakan pada mobil-
mobil listrik maupun hybrid. Mobil listrik menggunakan motor listrik sebagai
penggerak roda dan baterai sebagai tempat menyimpan energi listrik. Pada saat
pengemudi menginjak pedal gas, supply listrik dari baterai masuk ke motor listrik
sehingga mobil berakselerasi. Sedangkan pada saat pengemudi melepas pedal gas
ataupun menginjak pedal rem, motor listrik akan berubah fungsi menjadi generator
sehingga putaran roda mobil seakan-akan terbebani oleh generator tersebut. Pada saat
inilah energi kinetik putaran roda terkonversi menjadi energi listrik yang akan
disimpan di baterai.
Diagram Sistem KERS Pada Mobil Balap Formula 1 (Sumber)
Salah satu aplikasi regenerative braking tipe elektrik ada pada mobil balap Formula 1
yang dikenal dengan nama Kinetic Energy Recovery System dan disingkat menjadi
KERS. KERS tersusun atas tiga komponen utama yaitu mesin DC (motor sekaligus
generator DC), Electronic Control Unit, dan baterai. Mesin DC akan aktif menjadi
generator hanya pada saat pengemudi menginjak pedal rem. Pada saat proses
pengereman ini, sebagian energi kinetik digunakan untuk memutar generator,
dikonversikan menjadi energi listrik, dan disimpan di baterai.
(a)
(b)
(c)
(d)
Aliran Arus Proses Pengereman Regenerative Elektrik
Gambar-gambar di atas adalah skema arah arus listrik rangkaian ECU pada berbagai
kondisi mesin DC termasuk putaran maju, putaran mundur, serta proses regenerative
braking. Gambar (a) adalah kondisi pada saat motor digunakan untuk mobil bergerak
maju, dimana Q1 dan Q4 pada posisi ON. Aliran arus listrik sesuai dengan yang
ditunjukan oleh garis merah dan melewati kumparan Lf, MOSFET Q1, motor listrik
(La), dan MOSFET Q4.
Saat pengemudi melepas pedal akselerasi, rangkaian akan berposisi sesuai dengan
gambar (b). Dimana Q1 dan Q4 berposisi OFF, sehingga tidak ada supply tegangan ke
motor. Pada kondisi ini, mesin DC akan bekerja sebagai generator karena ia tetap
berputar dengan arah putaran yang sama dengan sebelumnya, sebagai akibat dari
kelembaman kendaraan yang masih bergerak. Dengan arah putaran yang sama ini,
maka arah arus yang dihasilkan oleh generator adalah melawan arah arus pada
gambar (a). Arah arus yang demikian menghasilkan proses pengisian energi listrik ke
baterai, dan karena proses ini menimbulkan efek torsi yang arah nya melawan arah
putaran mesin DC maka akan menimbulkan efek pengereman pada mesin, di sinilah
proses pengereman regeneratif terjadi.
Diagram rangkaian (c) adalah kondisi pada saat mesin DC berfungsi sebagai motor
dengan arah putaran yang berlawanan arah dengan kondisi (a). Kondisi ini berguna
pada saat kendaraan listrik melakukan manuver reverse atau berjalan mundur.
Dengan membalik arah supply arus ke mesin DC akan didapatkan putaran terbalik.
Kondisi ini diatur dengan jalan meng-ON-kan MOSFET Q2 dan Q3. Pada saat
pengemudi melepas pedal akselerasi, proses pengereman regeneratif kembali terjadi
(gambar d). Dimana MOSFET Q2 dan Q3 berada pada posisi OFF, arus listrik
berbalik arah melewati diode-diode, dan pengisian baterai kembali terjadi. Proses ini
menimbulkan torsi dengan arah melawan arah putaran rotor mesin DC, sehingga torsi
ini berfungsi sebagai gaya pengereman.
(pengereman regeneratif). Pengereman regeneratif pada mobil listrik ini, memiliki
fungsi yang sama dengan engine brake pada mobil bensin maupun solar.
Kelebihan Kekurangan
Saran untuk system chasis, rem regenerarif eletrik yaitu peenerapan rem regeneratif
harus diterapkan pada kendaraan-kendaraan yang ada di Indonesia agar mampu
menambah rasa kenyamanan serta efisiensi kerja rem. Untuk proses kerja lebih di
ssederhnakan tentang bagaimna rem generative tersebut bekerja agar mampu
memperbaiki proses tercipannya listrik yang dihasilkan oleh generator pada rem
tersebut.. jika bias system tersebut dapat diterapkan pada kendaraan kendaraan mobil
oto atau diesel maka akan menambah . kemampuan daya listrik yang nantinya akan
digunakan interior atau pun kebutuhan penerangan tambahan.