0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
Cerita pengalaman menakutkan ketika mendaki Gunung Kembang bersama dua teman pada malam Jumat. Mereka mengalami berbagai kejadian aneh seperti merasa diikuti dan melihat sosok-sosok mistis. Perjalanan turun lebih lama dari waktu normal meski sudah berusaha mencari jalan. Mereka merasa lega setelah akhirnya tiba di basecamp dengan selamat.
Cerita pengalaman menakutkan ketika mendaki Gunung Kembang bersama dua teman pada malam Jumat. Mereka mengalami berbagai kejadian aneh seperti merasa diikuti dan melihat sosok-sosok mistis. Perjalanan turun lebih lama dari waktu normal meski sudah berusaha mencari jalan. Mereka merasa lega setelah akhirnya tiba di basecamp dengan selamat.
Cerita pengalaman menakutkan ketika mendaki Gunung Kembang bersama dua teman pada malam Jumat. Mereka mengalami berbagai kejadian aneh seperti merasa diikuti dan melihat sosok-sosok mistis. Perjalanan turun lebih lama dari waktu normal meski sudah berusaha mencari jalan. Mereka merasa lega setelah akhirnya tiba di basecamp dengan selamat.
Asal Dari Palembang, Saya Kuliah Dikampus Swasta Di yogyakarta
saya ingin cerita horor disasari selama 4 jam dimalam jum’at kliwon, yang tak mungkin saya lupakan pada samapai saat ini, tepatnya tanggal 12 maret 2020 malam jumat. Tepatan hari ulang tahun saya. Jadi kami naik gunung kembang via blembem bertiga, saya, noval dan yang cewek namanya bunga (nama samaran). rencana mau naik gunung sindoro bersama teman ber enam udah briefing dua minggu sebelumnya dan ketika mendekati hari H banyak yang hilang nga bisa ikut semua udah terpintas difikiran saya untuk solo haking tapi belum berani, saya ajak lagi mereka alasan mereka nga ada uang terhubung saya lagi gajian jadi saya bayarin dan yang ikut Cuma 2 noval sama bunga. karena saya itu pengen merayakan hari lahir diketinggian mereka berdua saya teraktir karna saya itu kuliah nyambi kerja tidak manja mintak mintak sama orang tua. Sekitar jam 2 siang tanggal 11 maret saya dan noval ketempat oudour buat beli tenda, dan perlengkpan lain yang belum saya punya karena saya nabung udah lama akhirnya kebeli perlengkapan oudor sendiri. Singkat cerita kumpulah dikosan saya dan briefing lagi menanyakan kegunung mana dan sepakai naik gunung sindoro. Berangkatlah dari jogja ke wonosobo jam 4 sore dan ketika dipertengahan jalan pirasat kami nga enak karna baru sadar kalau hari ini malam jumat, ketika sudah diwonosobo jam 8 malam karna kami motoran santuy. Pas dipom bensin ngusul/briefing lagi mau kegunung mana saya menyaranin gunung andong karna tidak terlalu tinggi karna kasihan sibunga masih pemula. Tapi sinoval nolak karna alasanya kalau kegunung andong tampa surat kesehatan jadi rugilah nga digunain surat kesehatan kita. Akhirnya diputuskan naik gunung kembang via blembem. brangkatlah ke basecamp sana tapi kami disasarin map sampai di bascamap jam 10 malam ditambah hujan, sesampainya dibasecamp cuma ada kami saja tidak ada pendaki lain. kami bertanya kepada pihak basecemp ada yang naik mereka bilang nga ada cuma kalian saja, disitu kami udah deg deg dan takut karna yang naik cuma kami ber tiga saja tidak ada orang dan dimalam jumat dan baru perdana naik gunung kembang. pihak basecamp bilang kalau kalian tidak sangup jangan dipaksakan untuk naik. kami briefing akhinya putuskan berangkat malam itu juga. Kami berangkat jam 11 malam sebelum berangkat kmi berdoa hujan masih grimis pas diperjalanan dari bascemp keistana kata tidak ada kandala, kami tempuh 1 jam perjalanan biasanya Cuma 35 menit tapi terhubung kami pendaki santuy selogan kami lima langkah break sebat. Sampai diistana katak break sebat sambil lihat pemandangan kota wonosobo dan kebun teh yang luas, 20menit break lanjut lagi dan diperjalanan ada cabang 3 saya melihat ada seperti kakek- kakek tua sambil berdiri karna saya tidak mau buat teman saya takut jadi saya tidak cerita kejadian tersebut , tapi ketika pas turun mereka bilang mereka melihat juga kakek- kakek tersebut, Diperjalanan itu saya melihat seperti ada yang mengawasi kami disemak-semak kebun teh, karna pas itu masih gencar kejadian petani diterkam harimau dikaki gunung dempo sumatra selatan. Jadi saya waspada dan pisau selalu ditarok dipingang untuk berjaga jaga, Sampai dikandang celeng tidak tau jam brapa karna kami tidak meliht jam, break sebat kurang lebih 15 menit, berdoa ulang dan berangkatlah noval didepan bunga ditengah dan saya dibelakang, Nah disini mulai kejadian baru masuk hutan saya mendengar ada langkah kaki dibelakang saya seperti mengikuti dari belakang meski saya agak takut tapi berusaha beranikan diri untuk melihat kebelakang karna takut ada BAGAS atau binatang buas, dari perjalanan dari kandang celeng ke pos2 jujur kami sebenarnya takut karna tidak ada pendaki lain selain kami setiap perjalanan seperti ada yang mengawasi didekat pohon dan disemak semak. Sampainya dipos 2 break biasa sebat dulu. dipos2 ada persimpangan tiga pohon gede jadi pas sebat saya itu nga sengaja lihat keatas pas lihat ada mba kunti lagi santuy melihat kami, karena mereka ber dua tidak melihat jadi saya memutuskan lanjut sambil sebat, pas ditanjakan akar kan disana ada akar yang bisa jadi ayunan nah disana kami melihat lagi mba kunti lagi duduk disana disitu kami semua merinding dan nga disetiap perjalanan selalu berzikir trus. Dan kami pun break lagi dijalur karna sibunga capek saya melihat badan gede besar didekat pohon, udah takut rasa pengen nyerah pingin turun tapi lihat teman teman semangat jadi rasa takutku mulai membaik dan tak lepas berzikir, dan sebat dulu menghilangkan rasa takut. dan udah kejadian itu udah nga ada lagi sampai puncak Cuma pas diperjalanan aja selalu diawasi trus tapi yaudah kami cuekin aja, sampai diatas puncak udah jam stengah enam. Alhamdulillah kami sangat senang dan mendapatkan viu yang sangat bagus. Kamipun mendirikan tenda dan poto-poto disitu saya sangat senang berasa pingin nangis karna bisa sampai puncak juga dari jam 11 malam sampai diatas jam stengah 6. sinoval dan bunga ngucapin ulang tahun dan divideokan buat kenang kenangan hehe. Oke lanjut.. kamipun masuk tenda tidur sebentar jam 9 bangun karna kami Cuma camp nya Cuma 1 hari jadi hari itu turun, jam 10 masak disana kami Cuma ber 3 digunung dan ketika masak malah hujan dan kabut sangat tebal. Jam 11 kami tungguin hujannya belum berhenti sampai jam 12 siang masih belum berhenti. Dan kamipun ini siatip kalau jam 1 masih hujan kami lanjut camp 1 hari kalau hujannya berhenti kami turun. Dan akhirny hujannya berhenti jam 1 kurang kamipun peking peking barang dan tenda jam stengah 2 kami turun diperjalanan turun kami tidak ada menemukan yang aneh aneh sampai dikandang celeng kami ketemu magrib, dan kami lanjut lagi ketemu rombongan pendaki dari semarang kalau nga salah. Meraka ada 8 orang kamipun ngobrol sama mereka. Merekapun lanjut jalan kamipun lanjut turun pas diistana kata udah gelap dan kabut tebal kamipun menyalakan headlamp nah disini lah awal kami disasarin. Kabutnya tebal jarak 3 meter dan gerimis headlamp kamipun nga tembus dengan kabut itu, kamipun berjalan pelan pelan sambil ngobrol udah berjalan kurang lebih 1 jam stengah nga sampai-sampai ke base camp padahal jarak dari base camp ke pos 1 Cuma 35 manit. Kalau turun pastinya lebih cepat. Kamipun berjalan lagi dan nga lama berjalan kamipun merasa ada yang aneh kok nga sampai sampai, padahal jalan yang kami temui sama seperti jalan yang kami lalui pas naik. Kami pun breack tenangkan dulu kabut sangat tebal dan nga lama kami brack ada bauk bunga melati sangat nyengat kamipun saling tatap kami udah takut udah capek lemes dan akhirnya kami memutuskan untuk lanjut pelan pelan, nga lama kami melihat ada orang bermotor suara motor sama lampu belakanya kelihatan jaraknya kurang lebih 10 meter kamipun bersyukur udah dekat jalan aspal, tapi ternya kami berjalan trus nga ketemu ketemu dijalan aspal padahal motor dan aspal kelihatan jelas, dan saya pun lihat jam dihp udah jam 8 malam dan ternayata ada sinyal dihp akhinya saya buka map ke lokasi bascemp pas buka map perjalanan ke basecamp masih 17 menit lagi padahal kami udah berjalan udah 3 jam lebih, Diperjanan ada potal disebelah portal saya melihat pocing bediri disamping portal saya replek kaget nyebut astaufirullah dan teman menoleh nanya kenapa pun pas saya lihat lgi udah nga ada trus saya bilang ngapp, dan teman udah tau kami bertiga berjalan berdekatan semua, dan akhinya sampai dijalan rasa rasanya bersyukur sangat kami disitu msih gerimis, Akhinya sampai di basecamp jam 9 lewat dan pihak base camp lihat kami badan kotor semua, menyuruh kami untuk beres-beres dan istrihat. Sebenarnya cerita ini belum seutuhnya karna hanya cerita saya dan teman saya noval saja kalau ceritanya sibunga saya belum tau saolnnya pas turun kami nga bercerita. Mungkin itu saja cerita saya mohon maaf kalau ada kata kata yang salah. Ini hanya menceritakan pengalaman pribadi saya. :)
Sebenarnya saya masih ad cerita digunung prau dikelilingin tenda puluhan penghuni sana, karna teman saya cewek halangan. Sama digunung ungaran. Kalau cerita ini bagus nanti lanjut lagi buat cerita hehe.