Cerita Ini berawal ketika dua minggu yang lalu aku bersama teman ku
memutuskan berlibur ke Air Terjun Antrokan di Desa Manggisan Kecamatan
Tanggul. Sebelumya perkenalkan nama ku Siti Ainurrofiqoh dan biasa dipanggil
Ainur, disini aku akan bercerita tentang perjalanan ku bersama teman ku panggil
saja (Si A) berlibur ke Air Terjun Antrokan.
Disiang hari diwaktu itu pukul 2 siang pada hari Minggu aku bersama teman
ku memutuskan berlibur ke Air Terjun Antrokan. Rencana ini dimulai saat kami
sedang merasa gabut dan butuh refresing dan kebetulan juga Air Terjun ini cukup
dekat jaraknya dengan rumah kami, jika ditempuh dengan mengendarai sepeda
motor membutuhkan waktu kira-kira setengah jam an.
Aku: "Kok disini sepi yah A benar-benar tidak ada orang sama sekali".
Aku: “Sumpah baru kali ini google Maps sesat padahal sebelumnya gada drama
nyasar”.
Si A: “ Gara-gara kejadian ini aku percaya kata orang-orang kalau jangan nurutin
maps karena endingnya bikin kesel alias nyasar”
Si A:” Permisi ibu ijin bertanya kalau mau ke Air Terjun ini arah nya kemana
nggeh ibu?”
Ibu: “ Wah nduk kalau mau ke Air terjun di bawah sana ini kalian nyasar kalian
ada dipuncak ini, dipuncak air terjun sedangkan untuk kesana jalan nya ada
dibawah kaki Gunung nduk”
Si A: “ Lho jadi kita nyasar nggeh bu makanya ini kok sepi sekali”
Ibu: “ Iya nduk kalian nyasar jauh banget ini. Untuk ancer-ancer nya ini kalian
turun kebawah terus ada pertigaan kan, nah di pertigaan itu ada plang nya Air
Terjun gitu terus kalian ikutin aja arah panah nya pasti nyampe kok”
Setelah kami diberi tau ancer-ancer oleh si Ibu kami memutuskan untuk putar
balik turun ke bawah dan melanjutkan perjalanan sesuai arahan sang ibu. Namun
kesialan kembali terjadi belum lama kami melanjutkan perjalanan kami lupa
arahan yang diberikan oleh si Ibu, Alhasil kami melanjutkan perjalanan sesuai
insting dari otak kami. Tak lama dari itu kita bertemu dengan bapak-bapak yang
sedang mencari rumput dan memutuskan bertanya kembali kepada beliau dan
ternyata jalan yang kami lewati bukannya semakin turuh justru semakin mendekat
puncak. Dan mulai disini lah kami sudah bdmood sudah malas melanjutkan
perjalanan. Alhasil kita tidak jadi ke Air Terjun tapi putar balik ke arah jalan
pulang karena hari semakin sore dan kami sudah mulai pusing dan kesal. Dan
inilah akhir dari perjalanan wisata kami yang niatnya refresing buat ilangin stres
tapi yang ada malah nambah stress.