Anda di halaman 1dari 4

NAMA: LINI NUR SABRINA

KELAS: XI MIIA 3
ABSEN: 15

BERLIBUR KE KAWAH IJEN

Dari rumahku terlihat Gunung Ijen yang terlihat sangat indah


sekali. Aku berkhayal bisa merasakan muncak diGunung tersebut.
Pada saat liburan sekolah telah tiba, aku dan keluargaku
merencanakan untuk liburan ke kawah ijen. Aku senang sekali
karena keinginanku yang selama ini kuinginkan bisa terwujudkan.
Tepat pada 12 juni 2012 aku dan keluargaku sepakat untuk pergi
berlibur hari itu juga.

Sore hari aku menyiapkan peralatan yang harus dibawa


mendaki layaknya seperti jaket yang tebal karena digunung sudah
pasti dingin. Aku membawa peralatan pribadi dan lain lain. Setelah
merasa barang pribadi aku sudah siap, aku lanjut membantu ibuku
untuk menyiapkan bekal untuk dimakan nanti saat mendaki.
Sedangkan ayahku sedang menyiapkan mobil dan mengecek
keadaan mobil.

Malam hari aku dan keluargaku mematangkan semua yang


harus dibawa dan memeriksa apakah ada yang ketinggalan atau
tidak. Setelah dirasa semuanya sudah siap aku,ibu,ayah,dan
kakakku bersiap siap untuk berangkat. Tepat pada jam 12 malam
aku dan keluargaku berangkat menuju gunung ijen. Sepanjang
perjalanan benar benar dingin dan gelap karena memang cuacanya
agak mendung. Dimobil aku dan keluargaku bercanda ria
menikmati perjalanan yang seru itu. Suasana dingin nan sepi itu
menambah suasana menuju gunung yang menyenangkan.
Menyemil makanan dan asik tertawa terus berlanjut. Aku sangat
bahagia saat itu karena momen seperti itu memang sangat tidak
setiap hari dirasakan.
Saat ditengah perjalanan entah kenapa tiba tiba lampu mobilku
tiba tiba mati. Ayahku bingung kenapa tiba tiba mati. Keadaan
waktu itu benar benar sepi karena memang ditengah hutan. Karena
dirasa perjalanan sudah setengah ayahku memutuskan untuk
meneruskan perjalanan dengan hanya satu senter kecil pada saat
itu. Cahaya senter itu satu satunya media yang dapat digunakan
saat itu.Tidak lama dari situ ada sebuah warung bakso disitu aku
dan keluargaku mampir untuk beristirahat sejenak dan mengecek
keadaan mobil. Tidak lama dari beristirahat kami melanjutkan untuk
meneruskan perjalanan dengan hanya satu senter kecil.
Diperjalanan benar benar takut karena cahaya hanya kecil
sedangkan sebelah kanan kiri dikelilingi jurang. Kami pun melihat
ada mobil yang seperti habis kecelakaan ditepi jalan itu. Kami
benar benar takut karena kejadian aneh itu benar benar tidak
diduga. Karena aku terlalu takut dan saat itu aku masih kecil aku
tertidur dan berharap saat bangun kondisi sudah membaik.

Tidak lama dari itu aku terbangun, ya beruntungnya hari sudah


agak terang jadi bisa melihat pemandangan yang bagus banget,
indah, sejuk, dingin menyelimuti pagiku pada saat itu. Tidak lama
kemudian kami pun sampai di kawasan gunung kawah ijen
tersebut. Sesampainya aku dan keluarga beristirahat sejenak
sambil sarapan. Setelah sarapan kami pun mulai mendaki.
Perjalanan menuju puncak sangat jauh dan tinggi. Bertanya tanya
kapan sampainya itu berulang kali aku ucapkan pada orang sekitar
yang sudah turun.Disekeliling jalan terlihat banyak sekali monyet
yang bergelantung dipepohonan. Aku punya sedikit kacang dan
pisang kuberikan sedikit kepada mereka. Jalan menuju puncaknya
sangat amat jauh nan tinggi. Mendaki ternyata lumayan sedikit
mencapekkan. Setelah lama mendaki kamipun sampai dipuncak.
Perjalanan sejauh itu terbayarkan lelahnya dengan pemandangan
yang tidak biasa. Disana anginnya kenceng banget sampai harus
berpegangan karena memang sekencang itu. Sambil menikmati
pemandangan aku sangat bersyukur karena yang tadinya hanya
bisa melihat dari kejauhan kali ini bisa langsung melihat
keindahannya dipuncak gunung yang cantik itu. Disana banyak
sekali orang sedang mengambil belerang dan menjual belerang
dengan banyak sekali motif lucu lucu. Tapi aku lagi kurang
beruntung karena belom bisa melihat kawah yang cantik itu karena
kondisi agak gerimis dan mendung. Sudahlah gabisa melihat api
biru tidak melihat kawah ijen tapi menurutku bisa mendaki sampai
puncak itu benar benar bersyukur banget. Mungkin lain kali aku
bisa melihat keindahan itu. Dirasa sudah puas akupun turun. Saat
itu aku dan kakakku berlomba lomba untuk turun duluan. Aku
mendahului kakakku dan sampai pada ada jalan bercabang yang
tadinya seperti tidak ada jalan seperti itu. Aku disitu panik karena
tidak terlihat satu keluargaku disitu karena mereka masih ada
dibelakang. Aku takut banget nyasar sampai hampir nangis pada
saat itu. Tapi ga lama itu kakakku memanggilku untuk turun
bersama dan untungnya aku tidak mengambil jalan yang salah itu.

Setelah turun kami makan lagi karena kecapean. Tidak lama


setelah itu kamipun memutuskan untuk pulang.Sebelum pulang
kami mengecek apakah ada barang yang tertinggal atau tidak.
Setelah dirasa semua siap kami pun pulang. Saat perjalanan
pulang aku kaget karena pemandangan yang semalam seseram itu
kalau cerah ternyata seindah itu.Yang tadinya kanan kiri jurang kini
terlihat pepohonan yang sejuk nan asri. Pengalaman kecilku ini
tidak pernah aku lupakan dan akan selalu ingat dengan cerita ini.
Saat sudah pulang ayahku segera ke bengkel dan ternyata
kabelnya ada yang putus padahal sebelumnya benar benar sudah
dicek. Aneh sekali bukan haha.... yang namanya cerita gaada
dikalender yaa. Sudah sekian cerita pendek dari saya ini tencuuuu

Senin, 1 agustus 2022

LINI NUR SABRINA

Anda mungkin juga menyukai