Anda di halaman 1dari 3

Happy new year at gunung buleud

Sabtu, 31 Desember 2011

Awalnya tidak akan ikut dalam acara Gemerlap Kembang Api Kota Bandung Di Puncak Gunung Buleud, Namun ajakan seorang teman membuat saya tertarik untuk mengikutinya. Walaupun sebenarnya pada hari minggu saya harus segera berangkat menuju tempat kos. pada jumat malam menyelesaikan persiapan untuk pergi ke tempat kos, dengan harapan saat pulang dari gunung buleud langsung pergi menuju tempat kos tanpa harus mempersiapkan perbekalan. Pada sabtu pagi, mulai bersiap untuk perjalanan menuju gunung buleud. Bingung memikirkan perlengkapan apa saja yang harus dibawa. Pada akhirnya memutuskan untuk modal nekat saja. Perbekalan yang dibawa hanyalah membawa beras, jaket, dan minuman (okky jeli drink & frutang ). Siang hari mulai berangkat menuju base camp.setelah persiapan selesai, beberapa orang mulai pergi menuju base camp selanjutnya di jati. Saya pun pergi ke jati. Di base camp ini semua perlengkapan di cek kembali.setelah perlengkapan di rasa telah cukup kami mulai perjalanan ke gunung buleud. Awal perjalanan saya sudah merasa lelah dan tidak nyaman. Sepatui yang saya gunakan terlalu kecil sehingga kaki terasa perih, namun tetap semangat menempuh perjalanan. Lintasan yang dilalui menantang.jalan berbatu, menanjak, suasana pedesaan tak lagi terasa. Mulai memasuki wilayah hutan.sesekali muncul motor membawa barang yang banyak, mungkin untuk kehidupan di hutan. Lama berjalan menempuh bperjalanan itu kami menemukan permukiman yang terpencil.suasana rumah yang sederhana, berdindingkan bilik, dengan halaman rumah berhiaskan pohon pohon menjadikan permukiman itu terlihat jauh dari teknologi. Apakah disana ada listrik,? Muncul difikaran ku bahwa program listrik masuk desa sudah lama ada, namun saya tidak melihat ada tiang listrik berdiri. Perjalanan dilanjutkan. Mulai memasuki wilayah persawahan dan meninggalkan jalan berbatu tadi. Mulai memasuki hutan dan menaiki gunung, muncul rasa penyesalan. menyesal mengikuti kegiatan ini. Kaki terasa perih , saya memutuskan untuk membuka sepatu agar lebih terasa nyaman.

Setelah melewati gunung itu, kami tiba disebuah lapang dan beristirahat sejenak.ternyata masih ada 2 gunung lagi yang harus dilewati. Saya kembali memakai sepatu walaupun kaki terasa perih. Tiba di sebuah permukiman yang Terlihat sedikit lebih modern dari permukiman yang tadi kami jumpai. Setelah beristirahat sejenak, perjalanan kami lanjutkan. Permukiman tadi merupakan permukiman terakhir yang kami jumpai. Mulai menaiki gunung dengan jalan setapak yang licin. Coba tuk selalu semangat. Ransel yang sangat berat tak menjadi halangan.coba tuk berjuang walaupun sangat lelah. Perjalanan menuju puncak masih lama.terus berjalan dan setelah lama berjalan kami menemukan sumber air. Kami mengisi botol dengan air untuk persediaan diatas nanti. Setelah itu perjalanan dilanjutkan.lintasan yang sangat menanjak dengan jalan yang licin terus di lewatiberkali-kali saya berhenti karna sudah sangat lelah. Setelah menempuh perjalanan dengan penuh perjuangan kami pun sampai di puncak gunung buleud. Setelah beristirahat sejenak kami mulai mendirikan tenda.mendirikan tenda yang sangat saya benci.tenda pemberian dari kecamatan untuk jambore sangat rumit.sehingga kami mendirikan tenda seadanya.setelah tenda selesai saya melihat-lihat pemandangan sekitar yang indah

Suasana malam tibakami bernyanyi ria menunggu jam 12 malam, puncak perayaan tahun baru. Setelah lama menanti akhirnya saat itu tibapuncak tahun baru. Langit hitam berhiasai indahnya kembang api. Dudk bersamanya menyaksikan malam pergantian tahun sangat berkesan disini,dipuncak gunung buleud.. batu nini sebagai saksi dari indahnya malam tahun baru ini bersamanya..

Setelah mnyaksikan malam tahun baru, kami pun beristirahat.karna esok hari akan menempuh perjalanan yang jauh, menuju rumah. Pagi hari suasana sejuk menyelimutikabut tebal mulai turun, hujan rintik rintik tanda kabut masih ada membuat suasana menjadi dingin. Kabut masih menyelimuti, mengahalangi jarak pandang, namun terlihat indah. Ingin rasa nya melompat menaiki awan kabut yang terlihat lembut itu.kabut mulai hilang, kami pun sarapan pagi.kemudian membereskan tenda dan bersiap untuk pulang. Setelah semuanya beres kami beranjak menuju batu nini sebelum melanjutkan perjalanan pulang. Setelah puas di batu nini kami pun pulang. Kembali menempuh jalan yang telah kami tempuh kemarin. Akhirnya kami pun kembali ke jati dengan selamat..dengan penuh rasa lelah saya beran jak pulangh dengan perasaan senang dapat melewati malam tahun baru bersamanya.. semoga malam tahun baru berikutnya lebih berkesan. Happy new year..!!!!!!!!!!!! Semoga kehidupan di tahun ini lebih baik. Itu harapanku, apa harapanmu.??

Anda mungkin juga menyukai