Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari hari kita banyak sekali menjumpai atau bahkan
menggunakan peralatan peralatan yang bermesin. Salah satu diantara mesin mesin
tersebut adalah motor bensin. Motor bensin di katergorikan dalam mesin pembakaran
dalam (internalcombustionengine). Mesin bensin dapat diklasifikasikan menjadi 2
yaitu mesin bensin 4 tak dan 2 tak.
Melalui makalah ini, kami mencoba membahas tentang mesin bensin,prinsip
kerja,kelebihan dan kekurangan dari mesin bensin itu sendiri,baik mesin bensin 4 tak
ataupun mesin 2 tak.
B. Pembatasan masalah
Melihat dari latar belakang masalah serta memahami
penulis dapat memberikan batasab batasan pada:
Pengertian mesin bensin siklus otto
Prinsip kerja mesin bensin 4 tak dan 2 tak
Sistim pengapian mesin bensin
Mesin bensin 4 tak
Mesin bensin 2 tak
C. Tujuan

pembahasannya maka

Agar siswa dapat mengetahui komponen-komponen dalam engine berikut letak


dan fungsinya
Agar siswa dapat melakukan perbaikan komponen engine yang rusak atau
bermasalah ( reparasi)
Siswa dapat melakukan pengukuran terhadap komponen mesin sesuai dengan
spesifikasi kendaraan tersebut
Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja mesin bensin 4 tak dan 2 tak
Mahasiswa dapat mengetahui sistim pengapian pada mesin bensin

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 TEORI DASAR MOTOR BENSIN

. Prinsip Kerja Mesin


Motor/engine /mesin adalah suatu alat yang merubah tenaga panas, listrik, air dan sebagainya
menjadi tenaga mekanik. Sedang motor yang merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik disebut
motor bakar. Motor bakar dibagi menjadi motor pembakaran dalam ruang bakar (internal
combustion chamber) , dan motor pembakaran luar (eksternal combustion chamber ).
Mekanisme kerja mesin bensin bergerak dimulai putaran motor starter yang memutar fly
wheel , dengan bergeraknya piston dari TMA ke TMB maka bahan bakar masuk ke dalam silinder
melalui karburator, bahan baker tersebut di kompresi / dimampatkan ke ruang baker, pada saat piston
berada di puncak ruang bakar, busi memercikan api sehingga terjadi pembakaran gas dengan tekanan
tinggi (expansi) sehingga menekan piston yang diteruskan ke poros engkol menjadi gerak putaran,
putaran poros engkol diteruskan ke kopling, system transmisi, garden / propeller dan terakhir
memutar roda kendaraaan.
Mekanisme kerja mesin diesel bergerak dimulai putaran motor starter yang memutar fly
wheel , dengan bergeraknya piston maka bahan bakar masuk ke dalam silinder melalui karburator,
bahan baker tersebut di kompresi / dimampatkan ke ruang baker, pada saat piston berada di puncak
ruang bakar, busi memercikan api sehingga terjadi pembakaran gas dengan tekanan tinggi (expansi)
sehingga menekan piston yang diteruskan ke poros engkol menjadi gerak putaran, putaran poros
engkol diteruskan ke kopling, system transmisi, gardan / propeller dan terakhir memutar roda
kendaraaan.

Komponen Komponen Utama Mesin


Rocker Arm
/Timlar

Distributor

Noken As /
Cam Shaft

Katup/Valve

Rantai Kamrat/
Cam Chain

Piston / Torak /
Seher

Alternator/
Generator

Batang Piston

Van Belt

Exhaust
Manifold

Puli Poros Engkol

Carter

Poros Engkol /
Crank Shaft
Gambar Mesin

Mesin / engine diklasifikasikan dalam 3 bagian pokok yaitu ; bagian atas = kepala silinder
(head/kop silinder), bagian tengah = blok silinder dan bagian bawah = carter. Komponen-komponen
tersebut antara lain:
1. Bagian atas / kepala silinder
a. Tutup oli mesin
b. Tutup kepala silinder
c. Pelatuk (timlar/ rocker arm) dan perlengkapan
d. Katup / klep (valve) dan perlengkapan
e. Mesin OHV : push rod / pasak, lifter / skep
Mesin OHC : poros nok / noken as (cam shaft)
f. Ruang bakar
g. Busi
h. Intake manifold
i. Exhaust manifold

2. Bagian tengah / blok silinder


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Ruang silinder
Piston
Pena / Pen piston
Batang /stang piston
metal
Poros engkol / crank shaft
Roda beban/gila ( fly wheel)
Mesin OHV : poros nok / noken as (cam shaft)

3. Bagian bawah / carter


a. Tempat tampungan oli
mesin / Bak engkol
b. Saringan oli (oil filter)
3. Pompa oli (oil pump)

Penjelasan Dari Setiap Komponen


1. Blok Silinder (Cylinder Block)
Blok silinder merupakan bentuk dasar dari mesin yang berfungsi sebagai tempat untuk
membuat energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar. Blok silinder
terbuat dari besi tuang, paduan alumunium (allumunium alloys). Pada bagian luar block
silinder terdapat dudukan-dudukan untuk menempatkan kelegkapan-kelengkapan mesin,
seperti starter, alternator, pompa bensin dan distributor.
2. Silinder
Silinder berfungsi sebagai tempat untuk menghasilkan energi panas dari proses pembakaran
bahan bakar. Torak bergerak bolak balik di dalam silinder untuk merubah energi panas
menjadi energi mekanik, untuk menghindari keausan dan mencegah kebocoran gas kompresi
dan kehilangan panas antara silinder dan torak, maka permukaan silinder dilapisi dengan
Chrome.
3. Diameter Silinder dan Langkah Torak

Mesin dapat diklasifikasikan berdasarkan ukuran diameter silinder dan langkah torak.Apabila
diameter silinder sama dengan langkah torak disebut square engine. Langkah torak yang lebih
kecil dari diameter silinder disebut over square engine, sedangkan langkah torak yang lebih
besar dari diameter silinder disebut long strote engine. Long strote engine digunakan pada
mesin kecepatan rendah square dan over square engine digunakan pada mesin kecepatan
tinggi.
4. Bak Engkol dan Karter (Crankcase and Oilpan)
Crankcase adalah rumah (tempat) untuk menempatkan poros engkol dan berada dibagian
bawah block silinder. Oilpan berfungsi sebagai tempat untuk menampung oli sebelum oli itu
dihisap dan ditekan oleh pompa oli. Oilpan terbuang dari plat baja yang diproses, pada oilpan
diberi sekat-sekat yang berfungsi untuk menjaga tinggi permukaan oli pada saat kendaraan
pada posisi miring atau nanjak dan juga berfungsi untuk mencegah guncangan minyak
pelumas saat kendaraan berhenti dengan tiba-tiba.
5. Kepala Silinder
Kepala silinder berfungsi sebagai tempat untuk ruang pembakaran dan untuk menempatkam
mekanisme katup, bahannya terbuat dari besi tuang atau paduan alumunium (allumunium
alloys). Kepala silnder dipasangkan pada block silinder yang diikat dengan baut-baut. Kepala
silinder juga berfungsi sebagai tutup silinder, konstruksi kepala silinder harus kuat karena
bekerja pada temperatur dan tekanan yang tinggi sekali.
6. Gasket Kepala Silinder (Cylinder Head Gasket)
Gasket kepala silinder berfungsi untuk mencegah kebocoran gas kompresi atau pembakaran,
air pendingin dan oli. Gasket kepala silinder terbuat dari tembaga (Copper), asbestas dan plat
baja.
7. Torak (Piston), Ring Torak, Batang Torak
Torak berfungsi untuk memindahkan tenaga yang diperoleh dari pembakaran campuran udara
dan bensin ke poros engkol melalui batang torak, bahannya terbuat dari besi tuang atau
paduan alumunium.
Piston terbuat dari paduan baja dan berfungsi untuk menghubungkan torak dengan batang
torak melalui lubang bushing yang terdapat di kedua sisi torak. Piston ring berfungsi untuk
mengikis kelebihan oli ke dalam ruang bakar. Piston ring terbuang dari baja tuang atau baja
spesial yang bermutu tinggi. Celah cincin torak (piston ring gap) berfungsi untuk mencegah
patahnya piston ring pada saat ujung-ujung piston ring bersentuhan karena adanya pemuaian.
Celah torak (piston clearance) adalah kerenggangan (celah) antara torak dan dinding silinder
yang berfungsi untuk memberikan kebebasan pada torak memuai supaya torak dapat bekerja.
8. Batang Torak (Connecting Road)
Batang torak berfungsi untuk menghubungkan torak dengan poros engkol atau meneruskan
tenaga yang diperoleh torak ke poros engkol. Batang torak terbuat dari baja spesial.

9. Poros Engkol (Crank Shaft)


Poros engkol berfungsi untuk merubah gerak bolak-balik torak menjadi gerak putar yang
akhirnya digunakan untuk memutar roda-roda. Poros engkol terbuat dari baja tuang
10. Mekanisme Katup
Mekanisme katup adalah suatu mekanisme pada mesin 4 langkah yang berfungsi untuk
mengatur membuka dan menutupnya katup-katup. Pada tiap-tiap silinder terdapat dua buah
katup, masing-masing katup hisap dan katup buang.
Bagian-bagian mekanisme katup :
- Katup (Valve) berfungsi untuk membuka dann menutup saluran hisap dan saluran buang.
Diameter katup hisap dibuat lebih besar dari katup buang. Katup terbuat dari baja chrome
nikel (nickel chrom steel) yang mempunyai daya tahan panas yang tinggi.
- Dudukannya katup (valve seat) berfungsi sebagai tempat duduknya kepala katup dan terbuat
dari chrome nikel.
- Pegas katup (valve spring) berfungsi untuk mengembalikan katup pada dudukannya semula
setelah katup bekerja.
- Valve lifler berfungsi untuk memindahkan gerakan hubungan ke rocker arm melalui push
rod. Valve lifter terbuat dari baja tuang. Bagian dalam valve lifler terdapat dudukan untuk
push rod. Bagian luar valve lifler dibuat halus untuk memudahkan berputar dan bergerak
turun naik. Pada dinding valve lifler terdapat dua buah lubang yang berfungsi untuk
pelumasan.
- Push rod berfungsi untuk meneruskan gerakan valve lifler ke ujung rocker arm. Push rod ini
terbuat dari baja.
- Rocker arm berfungsi untuk menekan batang katup sehingga katup dapat membuka. Rocker
arm terbuat dari baja tuang, dibagian tengah diberi lubang pelumasan. Celah katup (valve
clearance) adalah celah antara rocker arm dan ujung batang katup yang tujuannya agar katup
duduk pada dudukannya yang sempurna.
11. Poros Bubungan (Camshaft and cam)
Poros bubungan berfungsi untuk mengatur waktu membuka dan menutupnya katup-katup.
Pada poros bubungan terdapat beberapa bubungan yang jumlahnya sesuai dengan banyaknya
katup, juga terdapat bubungan untuk menggerakkann pompa bensin dan terdapat gigi-gigi
untuk menggerakkan distributor.
12. Penggerak Poros Bubungan
- Timing Chain
Timing chain adalah penggerak roda gigi yang mempergunakan rantai berfungsi untuk
memperbaiki efisiensi pemindahan dan untuk menghilangkan getaran-getaran yang terjadi.
- Timing Belt

Timing belt adalah penggerak roda gigi yang mempergunakan belt/ keuntungannya
mengurangi suara hentakan (driving noise). Beltnya terbuat dari karet yang sangat keras dan
tahan terhadap panas, intinya tidak elastis dan giginya terbuat dari kanvas yang mempunyai
ketahanan aus tinggi.

BAB III
ALAT DAN BAHAN

III.1 Alat Praktek


1. Kunci pas 1 set
2. Kunci ring 1 set
3. Kunci momen
4. Kunci shock 1 set
5. Bore gauge
6. Mistar sorong (calliper)
7. Palu plastik
8. Obeng (+) dan ( )
9. Tang
10. Snapring
11. Selang skur
12. Bor tangan
13. Drive pen
14. Kompressor
15. Fuller gauge
16. Balok kayu
17. Lap

III.2 Bahan Praktek


1.
2.
3.
4.
5.

Mesin bensin 4tak toyota 4k


Oli
Obat skur
Bensin
Perpark

BAB IV LANGKAH KERJA

MEMBONGKAR KEPALA SILINDER


1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.
9.

10.
11.

Kuras air pendingin mesin


Lepas kabel tegangan tinggi dari busi
Lepas busi
Lepas tabung busi dan ring o
Lepas slang bahan bakar dan slang vakum
Lepas rakitan manifol dan karburator
a.lepas slang PCV dari tutup kepala silinder
b.lepas 6 buah mur rakitan manifold dengan kepala silinder
c.lepas rakitan manifold dan karburator serta gasket
Lepas slang bypass
Lepas tutup kepala silinder
Lepas 2 mur pengikat ,sheal washer,tutup kepala silinder gasket
Lepas rakitan rokert arm dan shaft
a.Secara bertahap lepaskan 6 buah baut dan 2 buah mur beberapa tahap,dengan urutan
seperti pada gambar
b. Lepaskan rakitan roker arm dan shaft
Lepaskan push rod
Lepaskan 8 buah push rod secara berurutan ,dimulai dari push rod no 1
CATATAN:Simpanlah push rod dengan urutan yang benar
Lepas kepala silinder
a.Secara merata kendarkan 3 buah baut beberapa tahap dengan urutan seperti pada gambar
PERINGATAN :Kepala silinder yang bengkok atau retak bisa disebabkan oleh kesalahan
urutan membuka baut pengikat.
b.Secara merata kendorksan dan lepaskan 10 baut kepla dalam beberapa tahap dengan urutan
seperti pda gambar
PERINGATAN :Kepala silinder yang bengkok atau retak disebabkan kesahurutan membuka
baut
c.Angkat kepla silinder dari lekukan pada blok silinder dan kemudian letakan di atas balok
kayu pada meja kerja.
PETUNJUK : Jika kepala silinder mau diangkat,ungkitlah dengan menggunakan obeng
dengan bagian antar blok dan kepala silinder
PERINGATAN:Berhati hatilah agar tidak merusak permukaan kepala silinder dan blok
silinder yang berhubungan dengan gasket

MEMBONGKAR KOMPONEN KOMPONEN KEPALA SILINDER


1. Lepas rumah saluran keluar air dan plat belakang
a.Lepas 2 buah baut kleman rumah saluran keluar air dan gasket
b.Lepas 4 baut,plat belakang dan gasket
2. Lepas katup katup
a.Menggunakan SST,tekan pegas katup dan lepas 2 keeper
SST: 09202-70020(09202-00010,09202-01010,09202-01202,90154-80004)
b.Lepas penahan pegas,pegas katup dan katup

c.Menggunakan tang langcip lepas 8 oil shel


d.Lepas 8 dudukan peegas
PETUNJUK:susunlah katup,pegas katup,dudukan karup dan penahan pegas secara
berurutan
MEMERIKSA MEMBERSIHKAN DAN MEMPERBAIKI KOMPONEN KOMPONEN
KEPALA SILINDER
1. Bersihkan permukaan atas piston dan blok silinder
a.Putar cranksahf,dan posisikan masing masing piston d TMA menggunakan gasket screper
,bersihkan karbon dari dari permukaan atas piston
b.Menggunakan gasket screper ,bersihkan gasket dari permukaan blok silinder
PERHATIKAN Agar permnukaan blok tidak tergores
c.Menggunakan udara kompresor bersihkan carbon dari oli dari dudukan lubang baut
PERINGATAN :Lindungi mata anda sebelom menggunakan kompresor
2. Bersihkan kepala silinder
a.Bersihkan material gasket
menggunakan gasket screper ,bersihkan material gasket dari permukaan dan permukaan
yang menempel pada blok silinder
PERHATIKAN :Berhati hatilah agar kepala silinder tidak tergores
b.Bersihkan ruang bakar
Menggunakan sikat kawat,bersihkan karbon dari ruang bakar
PERHATIKAN:berhati hatilah agar kepala silinder tidak tergores
c.Bersihkan bushing penghantar katup
Menggunakan sikat lembut dan bahan pelarut ,bersihkan bushing penghantar katup
d.Bersihkan kepala silinder
menggunakan sikat lembut dan bahan pelarut ,bersihkan kepala silinder
3. Periksa kepala silinder
a.Periksa keratan kepala silinder
Menggunakan straig edge dan thiknes gauge ukur kebengkokan kepala silinder yang
menenmpel pada blok silinder dan manifold
Kebengkokan maksimum:
Sisi blok silinder 0,05mm (0,0020in)
Sisi manifold 0,10mm(0,0039in)
Jika kebengkokan nya melebihi nilai maksimum,ganti kepala silinder
b.Periksa keretakan
Menggunakan dye penetrant ,periksa keratan ruang bakar saluran masuk,saluran keluar dan
permukaan yang menempel pada blok silinder
Apabila ada keratan , ganti kepla silinder
4. Periksa katup katup
a.Menggunakan gasket scriper,kikislah carbon dari kepala katup
b.Menggunakan sikat kawat ,bersihkan katup
5. Memeriksa batang katup dan bushing
a.Menggunakan caliper gauge ,ukur bagian dalam bushing penghantar (8,010-8,030mm)
b.Menggunakan micrometer,ukur diameter batang katup
diameter batang katup masuk:7,951-7,991mm
katup buang:7,960-7,986mm
c.Hitunglah selisih antara hasil ukur diamater bushing penghantar dengan diamater batang
katup
6. Periksa dan gerinda katup
a.Gerindalah katup untuk membersihkan bintik dan carbon
b.Periksalah bahwa sudut permukaan katup benar.(44,5)
c.Periksalah ketebalan tepi kepala katup
ketebalan tepi kepala katup standar
katup masuk=1,0-1,6mm(0,039-0,063in)

katup buang=1,2-1,8mm(0,047-0,071in)
ketebalan tepi kepala katup minimum
katup masuk=0,8mm(0,031in)
katup masuk=0,9mm(0,035in)
jika ketebalannya kurang dari minimum,ganti katup
d.Periksa panjang keseluruhan katup
katup masuk standar=99,90mm(3,933in) minimum=99,4mm(3,913in)
katup buang standart= 100,10mm(3,941in)minimum=99,5mm(3,921in)
e.Periksa permukaan ujung batang katup dari permukaan aus , jika ujung batang sudah haus
ratakan dengan gerinda atau gantilah katup
PERHATIKAN :Jangan menggerinda katup sampai panjang nya mencapai minimum
7. Periksa dan bersihkan dudukan katup
a.Menggunakan carbide cutter 45 perbaiki dudukan katup lakukan pengikisan sekedar untuk
membersihkan dudukan
b.Periksa posisi dudukan katup
oleskan prisuan blue pada permukaan katup,tekanlah katup pada perlahan pada
dudukannya. Jangan memeutar katup
c.Periksa dudukan katup dan dudukannya.
Jika warna biru menenmpel di sekeliling permukaan sebanyak 360 berakti katup
konsentrip.Bila tidak demikian ganti katup.
Jika warna biru menenmpel di sekeliling permukaan sebanyak 360 ,permukaan dan
katup konsentrip
Bila tidak demikian petrbaiki dudukan katup
Periksa bahwa garis sentuhan garis sentuhan ditengah permukaan katup berukuran
lebar sbb
Katup masuk 1,1-1,7mm(0,043-0,067in)
Katup buang 1,2-1,8mm(0,047-0,071in)
Bila tidak demikian perbaiki dudukan katup sbb:
1.Bila dudukan katup terlalu tinggi , perbaiki dengan menggunakan cutter 45 dan 65
2.Bila dudukan katup terlalu rendah, perbaiki dengan menggunakan cutter 45 dan 30
d.Putarlah katup pada dudukannya,setelah dioleskan dengan counpoun pengikis
e.Bersihkan katup dan dudukannya
8. Periksa pegas katup
a.Menggunakan baja pengukur siku,ukurlah kemiringsan pegas katup.
Kemiringan maksimum 1,8mm(0,063in)
Jika kemiringan lebih dari maksimum , ganti pegas katup
b.Menggunakan jangka sorong,ukur panjang bebas pegas katup
panjang bebas 46,5mm(1,831in)
MEMBONGKAR KEPALA SILINDER
1. Kuras air pendingin mesin
2. Lepas kabel tegangan tinggi dari busi
3. Lepas busi
4. Lepas tabung busi dan ring o
5. Lepas slang bahan bakar dan slang vakum
6. Lepas rakitan manifol dan karburator
a.lepas slang PCV dari tutup kepala
silinder
b.lepas 6 buah mur rakitan
manifold
dengan kepala silinder
c.lepas rakitan manifold dan karburator
serta gasket

7. Lepas slang bypass


8. Lepas tutup kepala silinder
Lepas 2 mur pengikat ,sheal washer,tutup
kepala silinder gasket
9. Lepas rakitan rokert arm dan shaft
a.Secara bertahap lepaskan 6 buah baut
dan 2 buah mur beberapa tahap,dengan
urutan seperti pada gambar
b. Lepaskan rakitan roker arm dan shaft
10. Lepaskan push rod
Lepaskan 8 buah push rod secara
berurutan ,dimulai dari push rod no 1
CATATAN:Simpanlah push rod dengan
urutan yang benar
11. Lepas kepala silinder
a.Secara merata kendarkan 3 buah baut
beberapa tahap dengan urutan seperti
pada gambar
PERINGATAN :Kepala silinder yang
bengkok atau retak bisa disebabkan oleh
kesalahan
urutan membuka baut
pengikat.
b.Secara merata kendorksan dan lepaskan
10 baut kepla dalam beberapa tahap
dengan urutan seperti pda gambar
PERINGATAN :Kepala silinder yang
bengkok
atau
retak
disebabkan
kesahurutan membuka baut
c.Angkat kepla silinder dari lekukan pada
blok silinder dan kemudian letakan di
atas balok kayu pada meja kerja.
PETUNJUK : Jika kepala silinder mau
diangkat,ungkitlah
dengan
menggunakan obeng dengan bagian
antar blok dan kepala silinder
PERINGATAN:Berhati hatilah agar
tidak merusak permukaan kepala
silinder
dan blok silinder yang
berhubungan dengan gasket

MEMBONGKAR KOMPONEN KOMPONEN


KEPALA SILINDER
1. Lepas rumah saluran keluar air dan plat
belakang
a.Lepas 2 buah baut kleman rumah
saluran keluar air dan gasket
b.Lepas 4 baut,plat belakang dan gasket
2. Lepas katup katup
a.Menggunakan SST,tekan pegas katup
dan lepas 2 keeper
SST: 09202-70020(0920200010,09202-01010,0920201202,90154-80004)
b.Lepas penahan pegas,pegas katup dan
katup
c.Menggunakan tang langcip lepas 8 oil
shel
d.Lepas 8 dudukan peegas
PETUNJUK:susunlah katup,pegas
katup,dudukan karup dan penahan
pegas secara
berurutan

MEMERIKSA
MEMBERSIHKAN
DAN
MEMPERBAIKI KOMPONEN KOMPONEN
KEPALA SILINDER
1. Bersihkan permukaan atas piston dan

blok silinder
a.Putar cranksahf,dan posisikan masing
masing piston d TMA menggunakan
gasket screper
,bersihkan karbon dari
dari permukaan atas piston
b.Menggunakan gasket screper ,bersihkan
gasket dari permukaan blok silinder
PERHATIKAN Agar permnukaan blok
tidak tergores
c.Menggunakan
udara
kompresor
bersihkan carbon dari oli dari dudukan
lubang baut
PERINGATAN :Lindungi mata anda
sebelom menggunakan kompresor
2. Bersihkan kepala silinder
a.Bersihkan material gasket
menggunakan gasket screper ,bersihkan
material gasket dari permukaan dan
permukaan yang menempel pada blok
silinder
PERHATIKAN :Berhati hatilah agar
kepala silinder tidak tergores
b.Bersihkan ruang bakar
Menggunakan sikat kawat,bersihkan
karbon dari ruang bakar
PERHATIKAN:berhati hatilah agar
kepala silinder tidak tergores
c.Bersihkan bushing penghantar katup
Menggunakan sikat lembut dan bahan
pelarut ,bersihkan bushing penghantar
katup
d.Bersihkan kepala silinder
menggunakan sikat lembut dan bahan
pelarut ,bersihkan kepala silinder
3. Periksa kepala silinder
a.Periksa keratan kepala silinder
Menggunakan straig edge dan thiknes
gauge ukur kebengkokan kepala silinder
yang menenmpel pada blok silinder dan
manifold
Kebengkokan maksimum:
Sisi blok silinder 0,05mm (0,0020in)
Sisi manifold 0,10mm(0,0039in)
Jika kebengkokan nya melebihi nilai
maksimum,ganti kepala silinder
b.Periksa keretakan
Menggunakan dye penetrant ,periksa
keratan
ruang
bakar
saluran
masuk,saluran keluar dan permukaan
yang menempel pada blok silinder
Apabila ada keratan , ganti kepla

silinder
4. Periksa katup katup
a.Menggunakan gasket scriper,kikislah
carbon dari kepala katup
b.Menggunakan sikat kawat ,bersihkan
katup
5. Memeriksa batang katup dan bushing
a.Menggunakan caliper gauge ,ukur
bagian dalam bushing penghantar
(8,010-8,030mm)
b.Menggunakan
micrometer,ukur
diameter batang katup
diameter batang katup
masuk:7,951-7,991mm
katup
buang:7,960-7,986mm
c.Hitunglah selisih antara hasil ukur
diamater bushing penghantar dengan
diamater batang katup

6.Periksa dan gerinda katup


a.Gerindalah katup untuk membersihkan
bintik dan carbon
b.Periksalah bahwa sudut permukaan
katup benar.(44,5)
c.Periksalah ketebalan tepi kepala katup
ketebalan tepi kepala katup standar
katup masuk=1,0-1,6mm(0,0390,063in)
katup buang=1,2-1,8mm(0,0470,071in)
ketebalan tepi kepala katup minimum
katup masuk=0,8mm(0,031in)
katup masuk=0,9mm(0,035in)
jika ketebalannya kurang dari
minimum,ganti katup
d.Periksa panjang keseluruhan katup

katup
masuk
standar=99,90mm(3,933in)
minimum=99,4mm(3,913in)
katup buang
standart=
100,10mm(3,941in)minimum=99,5mm(3,
921in)
e.Periksa permukaan ujung batang katup
dari permukaan aus , jika ujung batang
sudah haus ratakan dengan gerinda atau
gantilah katup
PERHATIKAN :Jangan menggerinda
katup sampai panjang nya mencapai
minimum

7.Periksa dan bersihkan dudukan katup


a.Menggunakan carbide cutter 45
perbaiki dudukan katup lakukan
pengikisan sekedar untuk membersihkan
dudukan
b.Periksa posisi dudukan katup
oleskan prisuan blue pada permukaan
katup,tekanlah katup pada perlahan pada
dudukannya. Jangan memeutar katup
c.Periksa dudukan katup dan dudukannya.
Jika warna biru menenmpel di
sekeliling permukaan sebanyak
360
berakti
katup
konsentrip.Bila tidak demikian
ganti katup.
Jika warna biru menenmpel di
sekeliling permukaan sebanyak
360
,permukaan dan katup
konsentrip

Bila tidak demikian petrbaiki


dudukan katup
Periksa bahwa garis sentuhan
garis
sentuhan
ditengah
permukaan katup berukuran
lebar sbb
Katup masuk 1,11,7mm(0,043-0,067in)
Katup buang 1,21,8mm(0,047-0,071in)
Bila tidak demikian perbaiki dudukan
katup sbb:
1.Bila dudukan katup terlalu tinggi ,
perbaiki dengan menggunakan cutter
45 dan 65
2.Bila dudukan katup terlalu rendah,
perbaiki dengan menggunakan cutter
45 dan 30
Putarlah katup pada dudukannya,setelah
dioleskan dengan counpoun pengikis
e.Bersihkan katup dan dudukannya

8.Periksa pegas katup


a.Menggunakan
baja
pengukur
siku,ukurlah kemiringsan pegas katup.
Kemiringan maksimum 1,8mm(0,063in)
Jika kemiringan lebih dari maksimum ,
ganti pegas katup
b.Menggunakan jangka sorong,ukur

panjang bebas pegas katup


panjang bebas 46,5mm(1,831in)
jika panjang pegas tidak sesuai dengan
spesifikasi ,ganti pegas katup
c.Menggunakan alat ukur pegas ,ukur
ketegangan pegas katup pada panjang
sepesifikasi saat terpasang
pada 38,4 mm (1,512in):296328N.m(30,2kgf,66,6-73,6lbf)
Jika ketegangan pegas saat terpasang
tidak sesuai dengan spesifiksi,ganti
pegas katup
9. Periksa roker arm dan shaf
a.Periksa kemungkinan singgung rocker
arm dari kemungkinan atau perbaiki
atau ganti jika di perlukan
b.Periksa celah antara roker arm dan shaft
dengan menggerakan roker arm seperti
kemungkinan sedikit atau tidak ada
jika terasa ada gerakan ,periksa rakitan
roker arm
c.Bongkar rakitan rockert shaft
PETUNJUK:susunlah roker arm dan
suport secara berurutan
Jika permukaan singgung roker arm
aus,perbaiki dengan pengasah katup dan
oil stone atau ganti roker arm.
d.Periksa celah oli antara rokar arm
dengan shaft
Menggunakan caliper gauge
,ukur diameter dengan roker
arm
Diameter dalam roker arm
16.00-16.02mm(0,62990,6307in)
Menggunakan micrometer ukur
diameter rocker shaft 15,9715,99mm(0,6287-0,62370,6295in)
Ukur selisih antara hasil ukur
diameter roker arm dengan
diameter shaft
Celah oil standart :0,020,04mm(0,0008-0,0016in)
Celah
oil
maksimum:0.04mm(0,0018in)
Jika celah oil melebihi nilai
maksimum ganti rokert arm
dengan shaft
e.Pasang
rakitan
valve
rockert

shaftseperti pada gambar:

Anda mungkin juga menyukai