Anda di halaman 1dari 4

Kisah Nabi Yahya as

Nabi Yahya as lahir ketika ayahnya yaitu Nabi Zakaria memasuki usia lanjut. Ketika Nabi
Yahya as lahir, Allah membekali beliau dengan kemampuan luar biasa dalam mengetahui
syariat. Sejak kecil Nabi Yahya as sudah bisa memutuskan perkara yang ada dalam kehidupan
manusia.
Nabi Yahya as juga sosok yang begitu gemar membaca sejak ia kecil. Menariknya Nabi Yahya
as tak hanya bisa menyelesaikan persoalan dalam kehidupan manusia. Namun Nabi Yahya as
juga bisa memberikan penjelasan tentang rahasia yang ada di dalam agama. Selain itu Nabi
Yahya as juga mengenalkan kepada para umatnya akan jalan kebenaran dan mengikankan jika
ada kesalahan dan kekeliruan.

Kisah dan mukjizat Nabi Yahya as


Di kalangan bani Israil, Nabi Yahya as dikenal sebagai ahli agama dan hafal kitab Taurat.
Beliau juga sosok yang begitu berani mengambil keputusan, tidak takut akan hinaan dan tidak
menghiraukan setiap ancaman dari penguasa dalam usaha yang sedang dijalankannya untuk
menegakkan kebenaran.
Nabi Yahya as juga selalu menganjurkan orang untuk bisa bertobat serta sebagai tanda
pertobatan tersebut, beliau memandikan orang di sungai Yordan atau bisa disebut sebagai
mandi besar dan dalam agama Kristen disebut dengan pembaptisan.
Sebelum memhabas tentang mujizat yang dimiliki oleh Nabi Yahya as. Hal pertama yang akan
kita bahas dalam artikel ini adalah tetang kisah-kisah Nabi Yahya as. Ada beberapa kisah Nabi
Yahya as yang akan diulas secara lengkap dalam poin ini. Berikut adalah beberapa kisah Nabi
Yahya as.
1. Kisah Nabi Yahya as Waktu menginjak Usia Kecil
Nabi Yahya as diberikan nama ‘Yahya’ langsung oleh Allah. Hal ini juga sudah dijelaskan
pada kitab Al-Quran dalam surat Maryam ayat 7 yang berbunyi kelak akan di lahir kan seorang
Nabi yang lahir dari keturunan seorang Nabi yaitu Nabi Zakaria As.
Berbeda dengan anak seusianya, ketika Nabi Yahya as berada di usia masih kecil beliau lebih
memprioritaskan untuk belajar. Sehingga semua hal yang dilakukan oleh Nabi Yahya as pada
masa pertumbuhannya adalah suatu hal yang memberikan manfaat dan tidak akan memberikan
kerugian terhadap dirinya sendiri.
Nabi Yahya as juga memiliki ketekunan dan begitu rajin dalam urusan ilmu agama. Bahkan
karena ketekunan yang dimiliki oleh Nabi Yahya as, beliau menolak diajak bermain ria oleh
para temannya.
Nabi Yahya as dengan tegas memberikan pengetahuan kepada temannya jika kita diciptakan
oleh Allah SWT bukan untuk bermain-main, melainkan untuk beribadah.
Suatu ketika terjadi peritiwa teman dari Nabi Yahya as sedang asik menyiksa seekor binatang.
Namun Nabi Yahya as tidak melakukan hal yang sama, malah beliau lebih kerap berbuat baik
serta memberikan kasih sayang oenuh kepada setiap binatang.
Karena hal inilah Nabi Yahya as selalu disegani dan dihormati oleh para binatang-binatang.
Hal ini tak lepas dari kebiasaan mulia yang sudah beliau terapkan sejak berada di usia dini.
Nabi Yahya as bisa tumbuh menjadi dewasa yang begitu baik dan memiliki akhlak yang luhur
serta selalu menyayangi terhadap sesama makhluk hidup.

2. Kedekatan Nabi Yahya as dengan Para Binatang


Diceritakan pada suatu hari ketika Nabi Yahya as sedang dalam keadaan sendiri dan
memanjatkan doa kepada Allah SWT di gurun pasir. Hal ini dilakukan Nabi Yahya as karena
kecintaannya kepada Allah SWT. Bahkan ketika beliau memanjatkan doa kepada Allah SWT,
air mata Nabi Yahya as tak tertahan keluar.
Ketika hal tersebut terjadi, semua binatang berdiam sejenak sebagai pehormatan kepada Nabi
Yahya as yang sedang memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Ketika Nabi Yahya as sedang berdoa kepada Allah SWT sampai mengeluarkan air mata
mampu membuat semua binatang yang ada di sekitarnya mengetahui hal yang sedang
dilakukan oleh beliau.
Dalam waktu yang sama pula, seluruh binatang yang ada disekitar Nabi Yahya as memilih
untuk menjauhinya karena ingin lebih menghormatinya ketika sedang memanjatkan doa
kepada Allah. Hal ini juga dilakukan para binatang agar tidak menggangu Nabi Yahya as yang
sedang berdoa kala itu. Hal ini juga menjadi salah satu bentuk mukjizat yang diberikan oleh
Allah SWT kepada Nabi Yahya as.
Lalu ketika Nabi Yahya as ingin makan, beliau memutuskan untuk makan binatang belalang.
Sedangkan untuk air minumnya, Nabi Yahya as memutuskan untuk mengambil langsung dari
sungai terdekat.
Oleh karena itu Nabi Yahya as mulai menyadari jika makhluk ciptaan Allah yang banyak
menerima nikmat adalah manisa. Selanjutnya Nabi Yahya as bisa menyimpulkan dari setiap
peristiwa yang beliau alami jika kekayayaan yang sejati adalah kekayaan hati yang begitu
ikhlas dalam menerima semua pemberian dari Allah SWT.

3. Kisah Nabi Yahya as Berbincang dengan Iblis


Suatu hari datang sosok iblis menghampiri Nabi Yahya as. Maksud kedatangan iblis kepada
Nabi Yahya as adalah untuk membujuk beliau dengan berbagai cara seperti membujuknya
dengan nasihat.
Akan tetapi Nabi Yahya as tahu dengan maksud dan tujuan dari iblis ketika menghampirinya
dan memberikan nasihat kepada beliau yaitu untuk menggoda keimanan. Karena hal
tersebutlah usaha iblis menggoda Nabi Yahya as gagal seketika, sebab Nabi Yahya as yakin
akan kedustaan iblis.
Karena merasa gagal membujuk Nabi Yahya as, seketika iblis pergi meninggalkan beliau.
Namun iblis masih menginginkan harapan dikemudian hari dirinya mampu membujuk Nabi
Yahya as.
Tibalah hari yang dinantikan oleh iblis selama ini. Iblis kembali menemui Nabi Yahya as
dengan tujuan yang sama yaitu ingin menggoda keimanan beliau. Akan tetapi upaya iblis
dalam menggoda Nabi Yahya as kembali tidak berhasil. Hal ini tak lain karena Nabi Yahya as
adalah salah satu makhluk yang dijaga oleh Allah SWT.

4. Kisah Nabi Yahya as Ketika Menentang Raja Herodes


Kota Yerusalem pada masa itu sedang dipimpin oleh seorang raja bernama Herodes. Pada saat
itu Raja Herodes ingin melakukan pernikahan dengan kerabatnya sendiri yaitu putri Herodia.
Paras cantik dari putri Herodia memanglah cantik hingga membuat raja Herodes jatuh hati
kepadanya.
Karena hal tersebutlah raja Herodes juga tak berdaya oleh putri Herodia. Sebenarnya saat itu
Raja Herodes juga tahu bagaimana hukum yang berlaku tentang menikahi kerabatnya sendiri.
Dimana sebenarnya dalam tuntunan kitab Taurat menjelaskan jika menikahi yang masih
kerabat adalah suatu hal yang dilarang. Namun Raja Herodes masih tetap bersikukuh untuk
menikahi putri Herodia.
Para penasehat kerajaan sudah memperingatkan Raja Herodes akan hukum yang berlaku dalam
mempersunting seorang kerabat adalah sebuah larangan keras. Namun semua peringatan yang
diberikan oleh para penasehat kerajaan diabaikan begitu saja oleh Raja Herodes dan ia
memutuskan untuk tetap melanjutkan pernikahannya.
Ketika Nabi Yahya as memutuskan untuk datang menemui Raja Herodes dengan maksud untuk
mengingatkannya. Namun karena hal tersebut menjadikan putri Herodia terpukul. Tentunya
mengetahui kondisi putri Herodia yang terpukul membuat Raja Herodes membuatnya marah
kepada Nabi Yahya as.
Selanjutnya Raja Herodes memutuskan untuk memberikan perintah kepada pasukannya untuk
melakukan pergerakan penagkapan terhadap Nabi Yahya as serta ingin membunuhnya. Dengan
rasa tenang Nabi Yahya as ditahan oleh para pasukan Raja Herodes.
Dalam penangkapan yang dilakukan oleh para pasukan Raja Herodes, Nabi Yahya as tidak
melakukan perlawanan sekalipun. Hal ini karena Nabi Yahya as yakin jika dirinya dijaga oleh
Allah SWT.
Ketika sudah tertangkap, Nabi Yahya as dibawa oleh pasukan Raja Herodes untuk menerima
hukuman mati. Mengetahui apa yang akan terjadi pada Nabi Yahya as membuat putri Herodia
merasa senang.
Bahkan putri Herodia meminta agar kepala Nabi Yahya as dibawa kepadanya. Akan tetapi azab
Allah SWT datang kepada Raja Herodes dan keluarnya, semuanya berubah menjadi seekor
hewan oleh Allah.
Singkat cerita Nabi Yahya as menghembuskan nafas terakhirnya di kota Yerusalem. Jasad Nabi
Yahya as diistirahatkan di Masjid Umayyah Syria. Kepergian dari Nabi Yahya as membuat
semua kamunya merasa begitu kehilangan dan bersedih.
Nabi Yahya as adalah salah satu sosok kekasih Allah SWT yang begitu arif, lembut serta
bijaksana. Sampai saat ini, makam Nabi Yahya as masih ada dan berada di Masjid Agung
Damaskus.

Anda mungkin juga menyukai