Anda di halaman 1dari 4

KISAH NABI YAHYA DARI LAHIR SAMPAI WAFAT

Kisah Nabi Yahya


Ada banyak Nabi dan Rasul yang wajib diimani. Namun, mengimani saja tentu tidak cukup.
Manusia harus mempelajari ajaran, kisah dan perjalanan Nabi untuk diambil pelajaran dan
diteladani di masa sekarang. Salah satu Nabi yang harus diimani adalah Nabi Yahya. Kisah
Nabi Yahya adalah kisah yang wajib Anda ketahui dan dijadikan sebagai pembelajaran agar
menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Nabi Yahya merupakan salah satu Nabi dilahirkan dari ayah bernama Zakaria. Zakaria
sendiri adalah seorang Nabi. Zakaria memiliki anak bernama Yahya di usianya yang sudah
cukup tua. Namun, Allah memberikan kebesarannya kepada kehidupannya. Berikut adalah
kisah lengkap mengenai Nabi Yahya sebagai salah satu pengetahuan yang wajib dipahami
oleh umat Islam.

KISAH NABI YAHYA DI MASA KECIL DAN PERTUMBUHAN


Nama Yahya merupakan nama khusus yang diberikan secara langsung oleh Allah. Dikatakan
sebagai nama yang khusus dari Allah karena sebelum-sebelumnya belum ada satupun nama
Yahya. Kabar mengenai kelahiran Nabi Yahya dituangkan di dalam Al-Qur’an QS Maryam:
7. Ia merupakan keturunan seorang Nabi ternama bernama Zakaria.
Kisah Nabi Yahya di masa kecil dipenuhi dengan kegiatan belajar dan belajar. Apa yang
dilakukan adalah sesuatu yang bermanfaat dan tidak sia-sia. Ia sangat tekun dan gigih di
dalam mendalami ilmu agama. Bahkan, karena saking gigihnya, saat teman masa kecilnya
mengajak untuk bermain ia dengan tegas menjawab bahwa diciptakannya manusia di dunia
tidaklah untuk bermain-main.
Nabi Yahya tumbuh dan berkembang dengan kondisi yang berbeda dengan teman-teman
sebayanya. Ketika teman-teman seusianya sibuk menyiksa binatang ketika sedang bermain-
main, maka Yahya kecil lebih suka memberikan makanan kepada binatang yang ada di
hadapannya. Hal inilah yang menjadikan banyak binatang hormat dan juga tunduk kepada
Nabi Yahya.

Karena kebiasaan yang dilakukan sejak kecil, akhirnya Nabi Yahya tumbuh menjadi sosok
anak yang berakhlak mulia. Ia juga sangat cerdas dan penyayang. Orang-orang mengenal
Nabi Yahya sebagai sosok yang sangat penuh kasih sayang dan berbakti kepada kedua orang
tua yang dikasihinya. Hal ini terus dilakukan sampai ia tumbuh dewasa dan menjadi sosok
tauladan bagi sekalian umat.

KISAH NABI YAHYA DAN NABI ZAKARIA DALAM AL-QUR’AN


Berbicara mengenai kisah Nabi Yahya sebenarnya tidak bisa terlepas dari kisah sang ayah,
yaitu Nabi Zakaria. Nabi Zakaria merupakan ayah kandung dari Nabi Yahya yang juga diberi
tugas untuk berdakwah di tengah-tengah Bani Israil yang menentangnya. Di suatu ketika,
Nabi Zakaria tengah merenung bahwa ia sudah lanjut usia dan merasa khawatir tentang siapa
yang akan menjadi penerusnya.
Kisah Nabi Yahya Mati Dipenggal
Mendengar bahwa raja akan menikahi saudaranya sendiri, Nabi Yahya akhirnya
mengeluarkan fatwa. Inti dari fatwa tersebut adalah mengharamkan jenis perkawinan yang
akan dilakukan oleh sang raja. Hal ini ia lakukan karena Nabi Yahya adalah sosok pemberani.
Bagaimanapun, ia berkeyakinan bahwa pernikahan dengan saudara bertentangan dengan
ajaran dan harus dibatalkan.

Karena fatwa yang dikeluarkan tersebut, maka akhirnya rencana pernikahan sang raja dengan
keponakannya akhirnya menjadi buah bibir masyarakat. Banyak yang menggunjingkan hal
ini. Mulai dari yang menentang hingga yang mendukung. Dengan sangat cepat, fatwa yang
dikeluarkan oleh Nabi Yahya bisa tersebar dan akhirnya sampai di kalangan kerajaan.  

Mendengar hal tersebut, Herodia yang selama ini memiliki ambisi menjadi ratu merasa
sangat marah kepada Nabi Yahya. Ia merasa Yahya sudah benar-benar menghalangi cita-
citanya. Padahal, cita-cita tersebut sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari. Dan sebab yang
lain adalah Herodia merasa bahwa dirinya sudah dipermalukan di hadapan orang banyak
orang Nabi Yahya.

Karena fatwa tersebut, Herodia merasa bahwa namanya telah tercoreng dan ia menjadi
disorot oleh banyak orang. Belum lagi ia merasa khawatir jika sang raja berubah fikiran dan
terpengaruh sehingga batal untuk menikahinya. Oleh karena itu, ia segera membuat rencana
agar pernikahannya dengan raja bisa segera dijalankan, Ia melakukan berbagai hal termasuk
dengan cara memanfaatkan kecantikan yang dimiliki.
Kemudian, Herodia menghias diri dengan cara berdandan sebaik mungkin. Dengan begitu, ia
akan nampak semakin cantik dan membuat siapapun yang melihatnya menjadi kagum. Ia
mengenakan berbagai jenis aksesoris indah kemudian menggunakan jenis busana yang tipis.
Sesaat sesudah itu, ia langsung mendatangi raja untuk menjalankan rencananya.

Herodus akhirnya merasa terpana dan tertarik dengan kecantikan yang dimiliki oleh Herodia.
Ia pun bertanya kepada Herodia datang menemuinya. Ia pun berkata akan memenuhi semua
permintaan Herodia. Akhirnya, Herodia menyampaikan keinginannya. Ia menjelaskan betapa
saat ini mereka berdua sedang dibicarakan banyak orang. Dan itu membuatnya
mempertaruhkan kerhormatan.

Dalam kisah Nabi Yahya, ia juga menambahkan bahwa itu adalah ulah dari Yahya yang
membuat fatwa. Berikutnya, ia meminta kepada raja untuk menghukum dan membunuh
Yahya. Selanjutnya membawa kepala Yahya di hadapannya. Keinginan tersebut diiyakan saja
oleh sang raja yang pikirannya tengah dibutakan oleh cinta. Ia merasa sangat tergila-gila
kepada Herodia.
Karena tidak lagi menggunakan akal sehatnya, akhirnya Herodus pun menjalankan apa yang
diminta oleh calon istrinya. Ia kemudian mengirimkan sejumlah pasukan untuk membunuh
Yahya. Akhirnya, yahya pun ditangkap dan dibunuh sesuai dengan permintaan dari Herodia.

Pasukan pun memenggal kepala Nabi Yahya kemudian membawanya kepada raja. Sang raja
akhirnya mempersembahkan kepala tersebut kepada Herodia. Akhirnya, Herodia merasa
bangga karena misi yang ia jalankan benar-benar berhasil. Ia merasa semua misinya berhasil
dan tidak lama laghi akna menjadi ratu. Namun, sebelum itu terjadi mereka berdua diberi
balasan oleh Allah sampai mati.

Mayat Nabi Yahya disemayamkan di Masjid Umayyah Syiria. Kematiannya membuat


banyak orang merasa kehilangan. Padahal, Nabi Yahya adalah sosok yang sangat baik,
lembut dan bijaksana. Saat ini, makamnya dikenal dengan nama Masjid Agung Damaskus.
Ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari kisah Nabi Yahya. Nabi Yahya mengajarkan
kepada manusia untuk menentang kebatilan dan menegakkan kebenaran meskipun itu pahit.
Dan semua adalah kekuasaan Allah dimana Dia bisa melakukan apapun yang dikehendaki.
Sekalipun itu adalah sesuatu yang terbilang mustahil.

Anda mungkin juga menyukai