Penyelesaian masalah LP dengan metode simpleks, menghendaki adanya pemecahan awal yang fisibel (anitial basic feasible solution) yaitu setiap kendala memiliki variable basis jika kita memiliki LP yang mempunyai kendala >= , misalnya 2x1 + 3x2 >= 30, dapat diubah menjadi persamaan dengan mengurangkan surplus variable di sebelah kanan kendala sbb : 2x1 + 3x2 – S = 30 , dimana S >= 0 Persamaan tersebut belum memiliki variable basis, oleh karena itu table awal simpleks belum dapat dibuat Kendala berbentuk >= Untuk membuat table awal simpleks yang fisibel, dapat ditambahkan satu variable basis semu (artificial variable) yaitu Q, yang bertindak sebagai variable basis. Sehingga kendala berubah menjadi : 2x1 + 3x2 – S + Q = 30 , dimana Q adalah variable semu Penggunaan variable semu merupakan cara yang sangat sistematis untuk membentuk table awal simpleks Kendala berbentuk = Kendala berbentuk = juga tidak memiliki variable basis Oleh karena itu tambahkan satu variable basis semu, agar table awal simpleks dapat dibentuk Misalkan 2x1 + 4x2 = 20 dapat diubah menjadi 2x1 + 4x2 + Q = 20 , dimana Q adalah variable basis semu Meskipun semua kendala telah memiliki variable basis, tetapi penambahan variable semu tersebut bukan penyelesaian yang fisibel bagi masalah aslinya. Variabel semu harus dikurangi nilainya hingga menjadi 0 Ada 2 metode untuk mengnolkan variable semu yaitu : 1. Metode M besar 2. Metode 2 fase (dua tahap) Metode M Besar
Dalam metode ini, koefisien fungsi tujuan untuk variable semu
diberi nilai yang sangat besar yaitu negative M atau –M untuk fungsi tujuan maksimum dan positif M atau +M untuk fungsi tujuan minimum. Contoh masalah variable semu Model LP yang telah diformulasikan berbetuk sbb : Maksimumkan Z = 50x1 + 80x2 s/t : X1 <= 40 X2 >= 20 X1 + x2 = 50 X1, x2 >= 0
Model LP diatas akan diubah menjadi bentuk standar dengan penambahan