Anda di halaman 1dari 9

METODE SIMPLEKS DUA

TAHAP
Metode Simpleks dua tahap ini diperuntukkan untuk
mempermudah penyelesaian masalah PL yang memuat
variable artifisial, terutama apabila masalah PL akan
diselesaikan menggunakan program komputer. Metode ini
bekerja dengan dua tahap penyelesaian yang masing-
masing tahapannya dikerjakan dengan algoritma simpleks.

Metode Simpleks dua tahap terdiri dari:


1. Tahap I
Tahap ini digunakan untuk menentukan apakah soal asli
mempunyai penyelesaian layak atau tidak. Jika
penyelesaian layak ada maka pada tahap ini akan
diperoleh penyelesaian layak basis untuk tabel awal
tahap II
2. Tahap II
Tahap ini digunakan untuk menghasilkan penyelesaian
optimal bagi soal aslinya
Langkah-langkah Penyelesaian
Tahap I
a. Pada bentuk kanonik, semua 𝑐𝑗 dari variable
soal asli, variable slack, dan variable surplus
diberi nilai nol
b. cj dari variable artifisial diberi nilai −1 untuk
soal pola maksimum dan +1 untuk soal pola
minimum

Tabel pada keadaan ini diselesaikan dengan


metode simpleks hingga diperoleh hasil
optimum. Jika dari tabel optimum tersebut
diperoleh kemungkinan:
(1) f ∗ = 0 dan semua variable artifisial menjadi variable
non basis maka penyelesaian layak basis awal untuk
soal asli diperoleh. Penyelesaian optimal dapat
diperoleh melalui Tahap II
(2) f ∗ = 0 dan ada variable artifisial yang menjadi variable
basis dengan nilai nol maka penyelesaian layak basis
awal soal asli diperoleh. Kasus ini mengindikasikan
adanya kelebihan kendala pada soal asli. Penyelesaian
optimal dapat diperoleh melalui Tahap II dengan
membuang kelebihan kendala tersebut
(3) f ∗ < 0 (untuk soal pola maksimum) atau f ∗ > 0 (untuk
soal pola minimum), ada variable artifisial yang menjadi
variable basis dengan nilai positif maka soal asli
merupakan kasus tidak layak. Penyelesaian optimal
tidak dapat diperoleh, Tahap II tidak perlu dikerjakan.
Tahap II
Pada tahap ini perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a) Jika hasil Tahap I adalah kasus (1) yaitu 𝑓 ∗ = 0
dan semua variable artifisial menjadi variable
non basis maka tabel Tahap II adalah tabel
optimum Tahap I dengan:
1. Menghilangkan semua variable artifisial
2. cj pada bentuk kanonik awal digunakan
lagi
Selanjutnya tabel diselesaikan dengan metode
simpleks hingga diperoleh penyelesaian
optimum dan dapat disimpulkan sebagai hasil
soal aslinya.
b) Jika hasil Tahap I adalah kasus (2) yaitu 𝑓 ∗ = 0
dan ada variable artifisial yang menjadi variable
basis dengan nilai nol maka tabel Tahap II
adalah tabel optimum Tahap I dengan:
1. Baris dengan variable artifisial sebagai
variable basis dihilangkan dari tabel
2. Tabel tidak memuat variable artifisial
3. cj pada bentuk kanonik awal digunakan lagi
Selanjutnya tabel diselesaikan dengan metode
simpleks hingga diperoleh penyelesaian
optimum dan dapat disimpulkan sebagai hasil
soal aslinya.
Contoh 1
Selesaikan masalah PL berikut dengan metode
simpleks dua tahap!
Minimumkan 𝐹 = 12𝑥1 + 5𝑥2
Terhadap kendala : 4𝑥1 + 2𝑥2 ≥ 80
2𝑥1 + 3𝑥2 ≥ 90
𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0
Contoh 2
Minimumkan Z = −𝑥1 + 2𝑥2 − 3𝑥3
Terhadap kendala: 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 = 6
−𝑥1 + 𝑥2 + 2𝑥3 = 4
2𝑥2 + 3𝑥3 = 10
𝑥3 ≤ 2
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 ≥ 0
Contoh 3
Maksimumkan 𝑃 = −2𝑥 + 𝑦
Terhadap kendala : 2𝑥 + 3𝑦 ≥ 30
𝑥 + 2𝑦 ≤ 10
−𝑥 + 𝑦 ≤ 2
𝑥, 𝑦 ≥ 0

Anda mungkin juga menyukai