Anda di halaman 1dari 13

Dualitas

Metode Simpleks Dual


Ayundyah Kesumawati
Prodi Statistika FMIPA-UII

April 20, 2015

Ayundyah

Metode Simpleks Dual

Dualitas

Pendahuluan
Dalam sebuah pemodelan Pemrogaman Linier, terdapat dua
konsep yang saling berlawanan. Konsep yang pertama kita sebut
Primal dan yang kedua Dual. Bentuk Dual adalah kebalikan dari
bentuk primal. Hubungan Primal dan Dual sebagai berikut.

Ayundyah

Metode Simpleks Dual

Dualitas

Contoh
Primal

Ayundyah

Metode Simpleks Dual

Dualitas

Latihan
Ubah bentuk penyelesaian primal berikut ke dalam bentul dual
nya:
1

Primal
Minimalkan Z = 2X1 + X2
Kendala :
i. X1 + 5X2 10
ii. X1 + 3X2 6
iii. 2X1 + 2X2 8
X1 , X2 0

Maksimumkan Z = X1 + 3X2 2X3


Kendala
i. 4X1 + 3X2 + 6X3 = 25
ii. 7X1 + 5X2 + 9X3 = 30
X1 , X2 , X3 0

Ayundyah

Metode Simpleks Dual

Dualitas

Metode Dual Simpleks

Metode dual simpleks digunakan jika tabel optimal tidak layak


Jika fungsi kendala ada yang menggunakan pertidaksamaan
dan tidak ada = dalam bentuk umum Persamaan Linear,
maka metode dual simpleks dapat digunakan

Ayundyah

Metode Simpleks Dual

Dualitas

Contoh
Min Z = 21X1 + 18X2 + 15X3
kendala:
1

90X1 + 20X2 + 40X3 200

30X1 + 80X2 + 60X3 180

10X1 + 20X2 + 60X3 150

X1 , X2 , X3 0 Semua kendala menggunakan pertidaksamaan .


Kendala dengan pertidaksamaan ini dapat diubah ke
pertidakasamaan dengan mengalikan pertidaksamaan dengan -1.

Ayundyah

Metode Simpleks Dual

Dualitas

Min Z = 21X1 + 18X2 + 15X3


kendala:
1

90X1 20X2 40X3 200

30X1 80X2 60X3 180

10X1 20X2 60X3 150

X1 , X2 , X3 0

Ayundyah

Metode Simpleks Dual

Dualitas

Semua fungsi kendala sudah dalam bentuk pertidaksamaan ,


maka kita hanya perlu menambahkan variabel slack untuk
mengubah bentuk umum ke bentuk baku/standar. Variabel slack
akan berfungsi sebagai variabel basis awal
Bentuk Baku:
Min Z = 21X1 + 18X2 + 15X3 + 0S1 + 0S2 + 0S3
kendala:
1

90X1 20X2 40X3 + S1 = 200

30X1 80X2 60X3 + S2 = 180

10X1 20X2 60X3 + S3 = 150

X1 , X2 , X3 , S1 , S2 , S3 0

Ayundyah

Metode Simpleks Dual

Dualitas

Tabel di atas optimal tapi tidak layak (ingat untuk fungsi tujuan
minimasi, tabel sudah optimal jika semua koefisien baris tujuan
sudah negatif atau 0.
Untuk membuat tabel tersebut layak, kita harus gunakan metode
dual simpleks.

Ayundyah

Metode Simpleks Dual

Dualitas

Langkah-langkah penyelesaian dengan dual simpleks

Tentukan baris pivot. Baris pivot adalah baris dengan nilai


kanan negatif terbesar. Jika negatif terbesar lebih dari satu,
pilih salah satu sembarang

Tentukan kolom pivot. Kolom pivot diperoleh dengan terlebih


dahulu membagi nilai baris z dengan baris pivot. Dalam hal
ini semua nilai baris pivot dapat menjadi pembagi kecuali nilai
0. Kolom pivot adalah kolom dengan rasio pembagian mutlak
terkecil. Jika rasio pembagian mutlak terkecil lebih dari satu,
pilih salah satu secara sembarang

Ayundyah

Metode Simpleks Dual

Dualitas

Pembentukan tabel berikut sama dengan prosedur dalam


primal simpleks
Gunakan tabel simplek berikut:

Baris pivot adalah baris S1 , baris dengan nilai kanan negatif


terbesar

Ayundyah

Metode Simpleks Dual

Dualitas

Kolom pivot adalah kolom X1

Iterasi I

Ayundyah

Metode Simpleks Dual

Dualitas

Iterasi II

iterasi III

Ayundyah

Metode Simpleks Dual

Anda mungkin juga menyukai