Anda di halaman 1dari 6

METODE DUAL SIMPLEKS

Metode Dual Simpleks digunakan untuk memecahkan persoalan


simpleks apabila pada suatu iterasi sudah optimum (berdasarkan
kondisi optimalitas) tetapi belum feasibel (ada pembatas
nonnegatif yang tidak terpenuhi).
Syarat penggunaan metode Dual Simpleks adalah seluruh
pembatas harus merupakan ketidaksamaan yang bertanda
sedangkan fungsi tujuan bisa berupa maksimasi atau minimasi .
Algoritma penyelesaian metode Dual Simpleks sama dengan
metode Simpleks, tetapi leaving variable dan entering variable
ditentukan sebagai berikut :
1. Leaving variable (kondisi fisibilitas), adalah variabel
basis yang memiliki harga negatif terkecil (paling
negatif). Jika semua variabel basis telah berharga
positif atau nol, berarti keadaan fisibel telah tercapai.

2. Entering variable (kondisi optimalitas)


a. Tentukan perbandingan (rasio) koefisien persamaan Z
dengan koefisien persamaan leaving variable. Abaikan
penyebut yang positif atau nol. Jika semua penyebut
berharga positif atau nol, berarti persoalan yang
bersangkutan tidak memiliki solusi fisibel.
b. Untuk persoalan minimasi, entering variable adalah
variabel dengan rasio terkecil, sedangkan untuk
persoalan maksimasi entering variable adalah variabel
dengan rasio absolut terkecil.

Contoh :
FT. Minimasi Z = 2X 1 + X 2
Pembatas (1) 3X 1 + X 2
:
(2) 4X 1 + 3X 2
(3) X 1 + 2X 2
X1;X 2

3
6
3
0

Ubah pertidaksamaan menjadi lalu ubah kebentuk standar, sehingga


diperoleh sebagai berikut :
FT. Minimasi Z = 2X 1 + X 2 + OS1 + OS2 + OS3

Pembatas :

(1) -3X 1 - X 2 + S1 = - 3
(2) -4X 1 - 3X 2 + S2 = - 6
(3)
X 1 + 2X 2 + S3 = 3
X1;X2;S1;S2;S3 0

Tabel simpleks iterasi awalnya adalah :


Iteras
X2
S1
i
Basis X1
Z
-2
-1
0
S1
-3
-1
1
0
S2
-4
-3
0
S3
1
2
0

S2
0
0
1
0

S3
0
0
0
1

RHS
0
-3
-6
3

Variabel basis S1 dan S2 tidak fisibel karena berharga negatif,


sedangkan koefisien persamaan Z sudah memenuhi kondisi
optimalitas.
Leaving variable iterasi 0 adalah S2 karena memiliki nilai paling
negatif.
Entering variable dipilih berdasarkan :

Koefisien
persamaan
Z

Koefisien
persamaan S2

X1

X2

S1

S2

S3

-2

-1

-4

-3

-6

Dengan demikian X2 terpilih sebagai entering variable.


Selanjutnya selesaikan dengan cara yang sama dengan di atas :
Iteras
i
Basis
Z
S1
1
X2
S3
Z
2
X1
(opti
X2
mal)
S3

X1
-2/3
-5/3
4/3
5/3
0
1
0
0

X2
0
0
1
0
0
0
1
0

S1
0
1
0
0
-2/5
-3/5
4/5
-1

S2
-1/3
-1/3
-1/3
2/3
-1/5
1/5
-3/5
1

S3
0
0
0
1
0
0
0
1

RHS
2
-1
2
-1
12/5
3/5
6/5
0

Anda mungkin juga menyukai