OTOMOTIF
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
1
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Workshop kita atau tempat kerja kita/ lingkungan kerja kita dan cara kita
bekerja adalah persoalan yang penting untuk kelangsungan keselamatan dan
kesehatan kita dan rekan-rekan kerja kita. Leader kita/ pimpinan kita atau
konsumen kita juga merupakan bagian dalam keselamatan dan kesehatan kerja
kita, sebab kesemuanya itu saling berkaitan dari hulu sampai hilir sesuai dengan
alur pekerjaan yang kita kerjakan atau alur bisnis yang kita laksanakan.
Pemahaman tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah hak dan
tanggung jawab kita semua dan perusahaan/ workshop atau tempat kita bekerja,
2
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
3
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
4
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Kesimpulan
a. Setiap orang yang terlibat dengan pekerjaan memiliki tanggung jawab hukum
untuk meyakinkan bahwa lingkungan kerjanya seaman dan sesehat mungkin.
b. Para pekerja harus menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat dan
para pekerja harus bekerja dengan sikap aman dan sehat.
c. Para pekerja memiliki hak untuk menuntut adanya patokan yang memadai
bahwa mereka di lingkungan yang aman dan sehat.
d. Semua pihak, baik pekerja maupun pimpinan, yang terlibat dalam K3 harus
memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat dapat diusahakan di bawah
Tindakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
e. Setiap pekerja harus menjaga kepedulian pada tempat kerja, rekan kerja,
perlengkapan dan fasilitas.
f. Pimpinan dan pekerja dapat dikenakan sangsi terhadap pelanggaran K3, yaitu
akan dikenai hukuman, tergantung pada jenis dan besar kesalahannya.
5
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Berikut disajikan beberapa contoh potensi bahaya pada beberapa proses kerja di
lapangan sesuai dengan jenis pekerjaanya, sehingga nantinya kita bisa meramal
atau menganalisa kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada area kerja kita:
1. Potensi bahaya pada proses heat treatment
Heat treatment adalah proses pemanasan logam sampai suhu austenisasi (min
7230C) kemudian didinginkan untuk merubah sifat mekanik dari logam sesuai
dengan yang diinginkan tanpa merubah komposisinya. Sifat mekanik tersebut
antara lain kekerasan, keuletan, kekuatan tari, kekuatan tekan, kekuatan impact,
mampu las dan lain sebagainya.
6
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
7
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
8
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar 1.6 Potensi bahaya pada proses pekerjaan shot blast assy
Sumber: PT. Komatsu Undercarriage Indonesia
Tabel 1.6 Level potensi bahya pada proses shot blast assy plant
No Potensi Bahaya Level/ Prioritas
1 Tidak memakai Masker 2
2 Tidak memakai kacamata 1
Posisi tangan memegang hangernya tidak pada posisi 2
3
handlenya
Posisi tangan memegang hangernya tidak pada posisi 2
4
handle-nya
5 Ada material di lantai (operator ke”sandung”) 2
6 Palet miring 3
7 Palet keluar dari line 3
Sumber: PT. Komatsu Undercarriage Indonesia
6. Potensi Bahaya pada proses GCQT (Gas Carburizing Quenching Tempering) assy
plant
Adalah proses penambahan carbon pada material untuk mendapatkan
kekerasan yang diinginkan
Gambar 1.7 Potensi bahaya pada proses pekerjaan GCQT (assy plant)
Sumber: PT. Komatsu Undercarriage Indonesia
9
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
7. Potensi Bahaya pada proses WSQT (Water spray Quencing) assy plant
Adalah proses pendinginan dengan cara disemprotkan air. Inti dari proses
Quenching yaitu Pemanasan sampai temperatur Austenite (723oC–1250oC)
diikuti dengan pendinginan yang cepat pada medium air atau oli sehingga
di dapat struktur baja martensite. Dengan tujuan meningkatkan kekerasan
material agar tahan aus dan mendapatkan struktur martensit yang keras.
Gambar 1.8 Potensi bahaya pada proses pekerjaan WSQT (assy plant)
Sumber: PT. Komatsu Undercarriage Indonesia
10
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Pentingnya mengenali terhadap dugaan bahaya yang ada pada area kerja
dapat mengurangai terjadinya kecelakaan kerja, jika terjadi kecelakaan kerja
dapat mengakibatkan kerugian pada setiap orang. Jika kita mengalami kecelakaan
kerja kita dapat menderita:
1. Sakit dan ketidaknyamanan
2. Kemungkinan berkurangnya pendapatan.
3. Terkucilkan dalam banyak hal, di tempat bekerja, olah raga dan aktifitas sosial
lainnya.
Oleh karena itu, perlunya pencegahan terhadap terjadinya kecelakaan kerja
pada perusahaan atau tempat kerja yang kita miliki sehingga dapat meminimalisir
kecelakaan kerja, Kecelakaan kerja merupakan masalah yang serius bagi
masyarakat. Setiap tahun ratusan dari ribuan orang tidak dapat bekerja sedikitnya
satu hari dan hampir jutaan jam kerja hilang. Itulah mengapa pemerintah dan
organisasi keselamatan melakukan penelitian pada penyebab kecelakaan dan
mengenalkan praktik kerja yang aman.
Beberapa temuan dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan:
1. Pekerja-pekerja muda dan orang yang baru dalam pekerjaannya lebih
cenderung akan mengalami kecelakan.
11
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
12
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
3. Pelindung mata
Kacamata Safety industri adalah standar minimal yang dibutuhkan oleh
semua pekerja, kecuali sedang berada dalam lingkungan kantor dimana tidak
diperlukan peralatan pelindung (tergantung peraturan perusahaan).
Kacamata Safety dengan pelindung sisi dipakai untuk pekerjaan chipping,
dry grinding, bekerja dengan hembusan udara bertekanan, dan/ atau kerja yang
menghasilkan terpapar potensi bahaya selain dari depan.
Pelindung wajah dibutuhkan untuk tempat kerja yang berpotensi terkena
percikan bahan kimia berbahaya atau potensi bahaya lain terhadap wajah dan
mata.
Google dapat menggantikan face shield atau Safety glasses dengan
pelindung sisi pada sitiasi dimana dapat berakibat bahaya langsung ke mata
saja.
Kacamata berwarna mengurangi cahaya yang masuk melewati lensa.
Pekerjaan yang memerlukan perlindungan dari cahaya yang berlebihan
(seperti pengelasan, pembakaran, penuangan logam) mengharuskan pekerja
mengenakan kacamata berwarna yang diakui. Kacamata berwarna hanya
dikenakan bila diperlukan dan diijinkan.
Pelindung mata harus dikenakan ketika bekerja atau di dekat daerah:
a. Pengelasan;
b. Menatah/ menyerpih baja;
c. Menggerinda beton;
d. Pengeboran; dan
e. Meniup dengan udara bertekanan.
Kacamata Safety atau goggle harus selalu digunakan sebelum memulai
salah satu pekerjaan di atas. Ingat, kerusakan mata adalah permanen. Kacamata
cocok digunakan pada tempat dimana terdapat partikel yang beterbangan.
Sangat dianjurkan untuk memakai google yang pas dan aman.
13
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
4. Pelindung kaki
Pelindung keseluruhan kaki atau pelindung tulang kaki selain sepatu Safety
diperlukan untuk pekerjaan yang berisiko tinggi terhadap kecelakaan kaki dan/
atau pekerja yang berulang-ulang bekerja mengangkat potongan bagian yang
berat. Normalnya, pekerja harus menggunakan sepatu yang menutupi seluruh
kaki dan memiliki pelindung benturan, terutama di sekitar jari-jari kaki.
Semua sepatu yang dipakai harus berkonstruksi kokoh dengan sol tahan
tembus dan anti slip, untuk memberikan tingkat pelindung minimum. Sepatu
yang cocok harus terbuat dari kulit atau bahan sintetik yang kuat. Kain kanvas
atau bahan vinyl yang ringan tidak diperbolehkan digunakan di lingkungan
Workshop. Sepatu harus melindungi seluruh kaki, sepatu dengan jari kaki
terbuka atau tumit yang tinggi tidak diperbolehkan. Sepatu tennis atau jogging
juga tidak diperbolehkan.
5. Pelindung pendengaran
Pada pekerjaan yang bising, semua pekerja dianjurkan untuk memakai
pelindung pendengaran bila bekerja pada level suara maksimum 85 dB selama
8 jam sehari. Selain pada tempat yang semestinya, pelindung telinga juga harus
ditempatkan di semua tempat kerja. Sebaiknya suara bising yang berlebihan
dihilangkan dari sumbernya dengan rancangan teknik yang tepat. Namun hal ini
tidak selalu memungkinkan. Berada terlalu lama pada tempat dengan tingkat
kebisingan tinggi dapat merusak pendengaran. Jika Anda perlu untuk berteriak
agar didengar, dan terlalu bising. Anda harus mengenakan pelindung telinga.
ear muff dan ear plug yang sesuai harus selalu tersedia dan digunakan.
Ada beberapa kendala yang harus diiperhatikan dalam pemakaian ear muff dan
ear plug. Sebagai contoh:
a. Harus selalu terpasang dengan tepat untuk memberikan perlindungan
penuh.
b. Tidak semua pelindung cocok untuk semua orang, sehingga perlu untuk
menyediakan berbagai macam jenis dan ukuran.
c. Pelindung telinga dapat rusak/ kotor, sehinga harus selalu dibersihkan dan diperiksa
secara berkala.
Pengawasan harus ditingkatkan untuk memastikan setiap pekerja mematuhi
penggunaan pelindung telinga, dan tanda di pintu masuk tidak cukup, harus
selalu dijalankan.
14
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
6. Pelindung tangan
Pelindung tangan harus disediakan ketika diperlukan untuk mencegah cidera.
Pelindung yang tepat untuk pekerjaan khusus tergantung pada jenis pekerjaan
tersebut dan adanya potensi bahaya.
Penggunaan pelindung tangan tidak diperbolehkan jika bekerja di sekitar
atau di dekat peralatan yang bergerak átau kemungkinan terjadinya bahaya
terjerat. Hanya jika peralatan yang bergerak atau potensi bahaya terjerat telah
dilindungi dengan baik, pelindung tangan boleh digunakan.
7. Sarung tangan
Sarung tangan yang tepat perlu digunakan ketika menangani bahan yang kasar,
seperti kayu dan beton.
8. Pelindung rambut
Pelindung rambut (jaring atau topi) harus digunakan jika penggunaannya
diperlukan untuk mencegah potensi terjadinya cidera.
Pelindung yang tepat untuk pekerjaan tertentu tergantung dari jenis pekerjaan
dan adanya potensi bahaya.
Ada dua faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan kapan memakai
pelindung rambut:
a. Panjang rambut
Rambut yang panjang memberikan potensi bahaya yang jelas jika bekerja
di dekat peralatan yang berputar dan pelindung harus digunakan.
b. Jarak dengan potensi bahaya
Seberapa dekat pekerja dengan potensi bahaya benda yang berputar harus
dipertimbangkan. Jika pekerja dengan rambut agak panjang dan panjang
bekerja di dekat benda berputar yang tidak terlindungi, pelindung rambut
diperlukan.
9. Pelindung tubuh
Pelindung tubuh, termasuk apron karet, pakaian tahan asam, sepatu boot karet,
sarung tangan dan peralatan pelindung lainnya dibutuhkan ketika diperlukan
untuk mencegah cidera yang dapat disebabkan oleh terpapar bahan yang
berbahaya
10. Pakaian
Pakaian kerja yang cocok dan aman harus selalu digunakan setiap saat pada
tempat kerja. Pakaian harus tetap dalam keadaan bersih dan rapi. Pakaian
15
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
longgar atau robek adalah potensi bahaya dan tidak boleh dipakai. Hindari
pakaian lengan panjang yang dibuka dan berdasi.
11. Cincin
Pemakaian cincin adalah tindakan yang tidak aman pada tempat kerja.
Kecelakaan dan cidera yang disebabkan oleh cincin jarang terjadi tetapi jika
terjadi, biasanya sangat serius.
Untuk mencegah terjadinya luka serius tersebut:
a. Pemakaian cincin harus dilarang jika bekerja di luar kantor.
b. Sekurang-kurangnya, cincin harus dilepas untuk menghindari cidera yang
serius.
12. Safety belt/ Harness
Dimana diharuskan untuk bekerja di luar area dengan pengangan tangga
(handrail) atau yang mengharuskan untuk membuka pagar pengaman atau
penghalang, Safety Harness yang dialui harus digunakan, disangkutkan
dengan benar pada tali penyandang atau inertial reel line. Safety belt/
Harness harus digunakan ketika ketinggian tempat bekerja di atas 2 meter
dan peralatan keamanan lain, seperti pagar pengaman atau penghalang tidak
berada di tempatnya.
13. Respirator (Half Mask) dan respirators khusus
Alat pernafasan adalah Masker yang terbuat dari karet yang didesain agar
pas pada hidung dan mulut pemakai. Masker tersebut tersedia dalam satu
atau dua elemen filter. Penggunaan Masker yang baik sangat penting untuk
melindungi dari debu, asap dan bahan kimia. Berikut ini hal-hal yang perlu
diperhatikan:
a. Masker sebaiknya selalu dalam kondisi baru;
b. Bersihkan Masker setelah dipakai;
c. Simpan Masker dalam kantong plastik yang tertutup;
d. Periksa apakah filter catridge yang benar berada di tempatnya;
e. Diharuskan menyekat dengan sempurna antara pelindung dan permukaan
kulit pemakainya; dan
f. Alat perlindungan pernapasan tidak dibuat untuk dipasang di sekitar
rambut wajah (jenggot). Masker tidak membungkus/ menutup kulit yang
ditumbuhi bulu.
Alat pernapasan sebaiknya tidak dipakai sebagai perlindungan terhadap
potensi bahaya pada situasi berikut:
a. Terdapat kontaminan yang sangat beracun, konsentrasi tak diketahui,
atau melewati level aman.
b. Dalam ruang terbatas atau dimana terdapat kekurangan oksigen (volume
di bawah 17%).
14. Pemilihan alat pernapasan
Untuk alasan kebersihan, alat pernapasan TIDAK BOLEH digunakan untuk
beberapa orang. Kenali pekerjaan yang membutuhkan pelindung utama
16
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
pernapasan. Pilih Masker yang paling tepat untuk pekerjaan tersebut dan
pemakaian Masker setelah melalui pelatihan, instruksi dan pemeliharaan
yang benar kepada orang yang akan memakainya. Setelah Masker digunakan
sebaiknya dibersihkan dan disimpan dalam bungkus tas plastik.
15. Perawatan alat pernapasan
Alat pernapasan dibutuhkan sedikit perawatan jika setelah pemakaian
dibersihkan dan diperiksa dengan baik.
17
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
18
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
19
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CAKRAWALA
Bayangkan jika kita bekerja pada sebuah perusahaan peleburan baja yang
suhunya mencapai lebih dari 1250oC, dimana besi yang keras saja bisa mendidih,
apalagi jika terkena tubuh kita., maka dari itu, sangatlah penting menggunakan
APD yang tepat serta mengikuti prosedur-prosedur keselamatan agar tidak terjadi
kecelakaan kerja sehingga keselamatan pekerja dapat terjaga dengan baik.
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
20
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
21
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
REFLEKSI
22