DISUSUN OLEH :
PENGERTIAN UMUM
Penambat Rel merupakan suatu komponen yang menambatkan rel padabantalan
sedemikian sehingga kedudukan rel menjadi kokoh dan kuat.
Penambat kaku contohnya adalah paku rel, mur, baut, sekrup,atau menggunakan
tarpon yang dipasang menggunakan pelat landas. Sistem perkuatannya terdapat
pada klem plat yang kaku. Umumnya penambat kaku ini digunakan pada jalur
kereta api tua. Karakteristik dari penambat kaku adalah selalu dipasang pada
bantalan kayu atau bantalan besi. Penambat kaku kini sudah tidak layak digunakan
untuk jalan rel dengan frekuensi dan beban gandar (axle load) yang tinggi. Namun
demikian tetap diperlukan sebagai penambat rel pada bantalan kayu yang dipasang
pada jalur wesel, jembatan, dan terowongan.
Penambat elastis biasanya digunakan pada jalan rel yang memiliki frekuensi dan
beban gandar yang tinggi. Sistem penambat elastis terbuat dari bahan baja yang
elastis, sehingga memungkinkan untuk mengabsorbsi getaran yang terjadi pada
saat kereta lewat di atasnya ataupun mengakomodasi pemuaian rel akibat
perbedaan suhu rel. Selain dapat meredam getaran, penambat elastis juga mampu
memberikan kuat jepit (clamping force) yang tinggi dan mampu memberikan
perlawanan rangkak (creep resistence). Oleh karena itu perjalanan kereta api
menjadi lebih nyaman dan dapat mengurangi resiko kerusakan pada rel maupun
bantalannya. Penambat elastis juga dipakai pada rel yang disambungan dengan las
termit (Continuous Welded Rails) karena kemampuannya untuk menahan batang
rel agar tidak bergerak secara horizontal saat pemuaian.
1. Penambat E-Clip
Disebut sebagai E-clip karena bentuknya seperti huruf e kecil dan berbentuk
seperti klip kertas sehingga disebut sebagai klip. Merupakan penambat yang
pertama sekali dikembangkan oleh Pandrol Inggris sehingga disebut juga sebagai
Pandrol Clip. Penambat rel tipe ini merupakan suatu batang baja dengan diameter
19 mm yang berbentuk spiral/ulir, yang salah satu sisinya menekan kaki rel dan
sisi yang lain berlindung pada suatu penahan. Karakteristiknya adalah:
a. Clamping Force (kuat jepit) tinggi, hingga mencapai 600 kgf,
b. Tidak berisik ketika rangkaian kereta api melewati bantalan,
c. Mudah dalam pekerjaan pemasangan,
d. Kuat dan tidak mudah lepas,
e. Jumlah komponen sedikit/sederhana,
f. Bila digunakan alas karet (rubber pad) di bawah kaki rel, menjadi penambat
elastis ganda.
1. Penambat Tipe F
Bila dilihat sekilas tampak sederhana dan bentuknya mirip dengan Penambat
E-Clip, namun komponen penambatnya relatif banyak sehingga membutuhkan
ketelitian dalam pemasangan dan pemeliharaan. Kuat jepit yang dihasilkan dapat