Anda di halaman 1dari 4

1.

Bantalan Rel Kereta Api


Bantalan rel adalah landasan tempat rel bertumpu dan diikat dengan penambat rel, oleh karena
itu harus cukup kuat untuk menahan beban kereta api yang berjalan di atas rel. Bantalan
dipasang melintang rel pada jarak antara bantalan yang satu dengan lainnya sepanjang 0,6
meter.
Macam macam bantalan rel
a. Bantalan Batu
Bantalan jenis ini menggunakan batu sebagai bantalan relnya. Bantalan batu merupakan
bantalan pertama yang dibuat dan diaplikasikan pada Liverpool dan Manchester Railway
(dahulu). Bantalan ini terdiri dari sepasang balok batu yang diletakkan di tanah dengan rel
diatasnya. Keuntungan dari bantalan ini adalah bantalannya dapat dimasukkan ke dalam
tanah. Karena penggunaan lokomotif yang semakin berat, bantalan ini perlahan dihilangkan
karena sulit untuk mempertahankan ukuran batu yang benar dan bantalan ini tidak cocok
untuk tanah yang lembut.
b. Bantalan Kayu
Bantalan kayu merupakan bantalan yang pernah populer digunakan dalam dunia kereta api,
serta digunakan di jembatan karena kayu lebih elastis dari beton. Bantalan kayu mempunyai
dua jenis kayu yang berbeda yaitu kayu lembut dan kayu keras. Bantalan kayu mempunyai
kemudahan dalam pemakaian, lebih ringan dan murah dalam perawatan. Bantalan kayu
menggunakan creosote sebagai pengawet kayu agar tidak mudah hancur. Meskipun begitu,
bantalan kayu mempunyai kelemahan seperti daya tahan yang tidak lama dan cepat
membusuk di daerah dengan kelembapan tinggi. Selain itu, retakan pada bantalan kayu juga
membahaya perjalanan kereta karena akan membuat kayu lebih cepat rapuh dan mudah
terbakar jika terkena percikan api dari roda kereta.
c. Bantalan Beton
Bantalan beton dibuat dari beton bertulang prategang, pada bantalan beton juga sekaligus
ditempatkan angker penambat. Bantalan beton mempunyai keunggulan lebih murah dalam
produksi, mampu menopang kereta dengan gandar yang lebih besar dan mempertahankan
kecepatan tinggi dari bantalan kayu. Selain itu, bantalan beton mampu menopang kereta
yang memiliki bobot lebih besar dengan peningkatan retensi geometri jalur. Bantalan beton
memiliki masa pakai yang lama, tahan terhadap cuaca, perawatan yang lebih sedikit dari
bantalan kayu serta mampu mempertahankan posisi awalnya lebih lama. Meskipun begitu,
bantalan beton mempunyai tingkat kebisingan yang tinggi karena sifat beton yang tidak
dapat menyerap suara seperti bantalan kayu.
d. Bantalan Baja
Terbuat dari pelat baja, biasanya dipasang pada lengkungan. Bantalan baja mempunyai
tingkat efesiensi tinggi karena dapat didaur ulang dan hanya membutuhkan pemberat
sekitar 60% lebih sedikit dari bantalan beton dan 45% lebih sedikit dari bantalan kayu.
Bantalan baja tidak pada keseluruhan lintasan kereta api karena harganya lebih mahal dari
bantalan beton.
e. Bantalan Slap
Adalah bantalan yang langsung menjadi satu dengan badan jalan yang dicor dalam bentuk
slab. Pengerjaan harus sangat teliti untuk mendapatkan kualitas penggunaan yang nyaman.
Bantalan slab sulit dimodifikasi setelah dipasang dan dapat menimbulkan polusi suara yang
lebih jauh besar dari bantalan beton dan dapat menimbulkan getaran lebih besar.
Untungnya saat ini, bantalan slab sudah lebih tenang dan getaran yang sedikit dengan
Teknik yang disebut "Floating Slab Track". Teknik ini menggunakan beton tambahan pada
bawah rel dan pengencang rel yang lunak. Tingkat pengurangan kebisingan dan getaran
dengan teknik ini bisa mencapai 80%. Investasi untuk pembangunan lintasan dengan
bantalan slab lebih besar dari bantalan beton atau baja, akan tetapi biaya perawatannya
jauh lebih rendah. Tipe bantalan slab ini digunakan untuk membangun lintasan kereta api
cepat, lintasan yang arus lalu lintas kereta apinya tinggi.

2. Penambat Rel Kereta Api


Penambat rel adalah pengikat rel ke bantalan rel kereta api. Penambat rel ada dua jenis, yakni
jenis penambat kaku dan jenis penambat elastis. Jenis penambat kaku biasanya terdiri dari paku
rel, mur, baut, atau menggunakan tarpon (tirefond) yang dipasang menggunakan pelat landas.
Umumnya penambat kaku ini digunakan pada jalur kereta api tua, baik yang masih aktif maupun
tidak aktif. Karakteristik dari penambat kaku, selalu dipasang pada bantalan kayu atau bantalan
baja. Penambat kaku kini sudah tidak layak digunakan untuk semua rel kereta api, khususnya
dengan beban lalu lintas yang tinggi. Jenis penambat elastis diciptakan untuk meredam getaran
dengan frekuensi tinggi pada rel yang diakibatkan oleh kereta api ketika bergerak di atasnya.
Macam macam penambat
a. Penambat Elastis
Sistem penambat elastis, merupakan salah satu komponen utama yang ikut memengaruhi
kualitas struktur jalan rel, terbuat dari bahan baja yang elastis, sehingga memungkinkan
untuk mengabsorbsi getaran yang terjadi pada saat kereta lewat di atasnya ataupun
mengakomodasi pemuaian rel akibat perbedaan suhu rel.
b. Penambat e
Disebut juga sebagai e clip karena bentuknya seperti huruf e kecil dan berbentuk seperti klip
kertas sehingga disebut sebagai klip. Digunakan di Indonesia sejak penggunaan bantalan rel
beton. Merupakan penambat yang pertama sekali dikembangkan oleh Pandrol sehingga
disebut juga sebagai Pandroll Clip. Salah satu kelemahan dari sistem ini mudah untuk dicuri,
cukup dengan menggunakan palu sudah bisa mencabut klip ini, untuk menghindari
permasalahan ini dipasang suatu anti vandalisme. Beberapa keunggulan dari Penambat e.
 Komponen sedikit dan sederhana
 Elastis sehingga tetap mencengkeram rail walaupun bergetar
 Tahan lama
 Tingkat keselamatan dan keamanan tinggi
 Bisa digunakan pada berbagai bantalan maupun trak tanpa balast
 Bisa digunakan di Wesel atau persilangan
 Dapat dilengkapi dengan mekanisme anti vandal, untuk menghindari pencurian
ataupun pencopotan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab
 Dapat dengan mudah diterapkan di segala bentuk bantalan
 Bebas perawatan
 Penggunaan mudah seperti pada waktu pergantian rel
c. Penambat type F
Penambat rel Tipe F bila dilihat sekilas tampak sederhana dan bentuknya mirip dengan
Penambat Clip, namun komponen penambatnya relatif banyak sehingga membutuhkan
ketelitian dalam pemasangan dan pemeliharaan. Kuat jepit yang dihasilkan dapat mencapai
500 kgf, dan penambat ini dianggap tidak cepat longgar karena mampu meredam getaran.
Penambat ini banyak digunakan di Jepang.
d. KA Klip
Dikembangkan oleh PT Kereta Api Indonesia, yang mudah dipasang ataupun dibongkar
dengan alat yang diciptakan khusus untuk itu. Penambat ini merupakan pengembangan dari
F Type dan dibuat oleh PT Pindad.
Beberapa Keunggulan KA Klip:
 Komponen sedikit dan sederhana
 Pemasangan mudah
 Efektif untuk penggunaan kembali bila penggantian rel
 Hampir tidak membutuhkan perawatan
 Gaya jepit 750 sampai dengan 1300 Kgf (sesuai dengan standart : SNI 11-3677-1995)
 Dapat mereda getaran karena Clip elastis
 Dapat menahan beban longitudinal and lateral
 Dapat menahan beban dari axle load
 Mengunci sendiri (anti vandal)
 Dapat digunakan pada track lurus, lengkung, persilangan maupun sambungan
 Dapat digunakan pada bermacam-macam type rel
 Dilengkapi dengan insulator listrik untuk melindungi system sinyal & pelacakan.
 Dapat digunakan untuk upgrading rel tanpa mengganti bantalan
e. Penambat kupu-kupu
Merupakan penambat yang disebut juga sebagai fastclip, merupakan perkembangan dari e
clip berbentuk seperti kupu-kupu yang waktu pemasangan cepat, mudah dirawat, dan harga
murah. Penambat seperti ini belum digunakan di Indonesia.
f. DE Clip
Merupakan penambat elastis yang dikembangkan di Belanda dan di Indonesia dibuat juga
oleh PT Pindad dan digunakan secara luas pada jaringan jalan kereta api, khususnya
diwilayah pulau Jawa. Beberapa keunggulan dari DE Clip:
 Komponen sedikit dan sederhana
 Mudah saat pemasangan dan penggantian di track/lintas
 Sangat handal dapat digunakan kembali pada penggantian Rel
 Hampir tidak membutuhkan perawatan
 Gaya jepit antara 750 sampai dengan 1300 Kgf (sesuai SNI : 11-3677-1995)
 Mudah dipasang pada berbagai jenis bantalan dan ukuran rel
 Dapat digunakan untuk upgrading rel tanpa mengganti bantalan
 Tidak mudah dirusak dan tidak memerlukan perawatan khusus
 Dapat digunakan pada track lurus, lengkung, persilangan maupun sambungan
 Dilengkapi dengan insulator listrik untuk melindungi system sinyal & pelacakan
 Ketahanan tinggi
 Resistensi dari ballast section memberikan stabilitas penuh terhadap rel
 Mampu mengunci sendiri
g. Penambat Paku Ulir
Paku ulir yang digunakan untuk mengikat rel ke bantalan. Merupakan penambat yang
digunakan pada bantalan kayu, yang berupa paku ulir yang disekrup di atas pelat baja
kedalam bantalan kayu sehingga mengikat rel ke bantalan.
h.

Anda mungkin juga menyukai