1. Direncanakan sebuah konstruksi jalan rel baru (tanpa pelumasan) dengan daya lintas
10 juta ton per tahun, dengan menggunakan rel tipe R 54. Jalan rel rencana
bergeometrik sebagai berikut : 10 km bergeometrik lurus, 5 km lengkung horizontal
dengan R = 800 m, 10 km dengan R = 650 m dan 15 km dengan R = 450 m.
Ditanyakan :
2. Buatlah essay yang memuat perbandingan jenis-jenis penambat rel yang pernah dan
yang saat ini sedang digunakan di Indonesia, mulai dari penambat kaku hingga
berelastik ganda. Berilah ulasan keunggulan dan batasan pemakaian pada masing-
masing penambat !
4. Kenapa diperlukan pelebaran sepur ? jelaskan ? dan metode apa saja yang
dapat digunakan untuk menghitungnya ?
--------------Selamat Mengerjakan---------------
Jawaban :
1.
a. Perhitungan nilai konstanta, K.
Untuk jalan baru digunakan nilai K = 0,9538, karena tidak semua jalan merupakan jalur
lurus, maka nilai K dihitung sebagai berikut :
Total Nilai K K 1+ K 2+ K 3 + K 4
K = Total Jarak = 40 km = 0,647
b. Perhitungan nilai T.
- Umur rel
2.
Penggunaan penambat Penggunaan paku sudah tidak sesuai lagi, ketika tuntutan
tirpon dan pelat andas suatu lasti penambat yang mampu menahan pergerakan
kendaraan rel yang semakin cepat dan berat. Penambat
paku sering terdesak dan kendor sehingga jarak sepur
menjadi semakin lebar, selain itu, sering terjadi bantalan
kayu yang patah pada kedudukan rel. Untuk mengatasi
masalah ini, digunakan penambat jenis lasti sedangkan
untuk mengatasi tegangan kontak yang besar di antara
kaki rel dan bantalan digunakan pelat andas untuk
memperbesar luas permukaan kontak yang
berimplikasipada tegangan kontak yang semakin rendah.
4. Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta, maka perlu
diadakan pelebaran rel agar rel dan roda tidak cepat aus. Pada saat gerbong
dengan dua gandar kokoh melalui suatu tikungan, maka roda di muka
bagian sisi terluar (pada rel luar) dapat akan menekan rel. Oleh karena
gandar muka dan belakang gerbong merupakan satu kesatuan yang kaku
(rigid wheel base), maka gandar belakang berada pada posisi yang sejajar
dengan gandar muka akan memungkinkan tertekannya rel dalam oleh roda
belakang. Flens roda luar akan membentuk sudut dalam posisi di tikungan,
namun sumbu memanjang gerbong letaknya selalu tegak lurus terhadap
gandar depan Supaya kedudukan roda dan rel tidak terjepit diperlukan
pelebaran sepur (w) dengan pendekatan matematis.