Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

Jalan Kereta Api


(Jeni-Jenis Penambat Rel Yang Pernah Dan Saat Ini Sedang Digunakan Di Indonesi)

Disusun Oleh:

PILIHAN AGUS NDRURU


16 811 0069

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MEDAN AREA

2020
JENI-JENIS PENAMBAT REL YANG PERNAH DAN SAAT INI SEDANG
DIGUNAKAN DI INDONESI

1. Penambat Kaku
Penambat kaku sudah tidak digunakan lagi di Indonesia, kecuali untuk kelas jalan IV
dan V. Penggunaan penambat kaku bisa dengan atau tanpa plat landas (Tie Plate). Penambat
kaku terdiri atas:
a. Paku (dog spike)
o Digunakan pada awal perkembangan kereta
o Menggunakan bantalan kayu
o Untuk mengatasi pemuaian: diberi gap antar rel, alat anti creepers di kaki rel, panjang
rel <6,8 m
b. Tirpon : Bisa dikombinasi dengan paku
c. Mur-baut Bantalan kayu atau baja : Kekuatan jepitnya pada klem plat yang kaku.

Gambar 1 Paku, Mur-baut dan Tirpon

Gambar 2 Paku Rel


Gambar 3 Tirpon

Gambar 4 Plat landas (Tie Plate)


2. Penambat Elastik
Ada beberapa jenis yang termasuk dalam penambat elastik ini, sebagai berikut :
2.1 Tipe Pandrol Elastik (Penambat E Clip)
Disebut juga sebagai e clip karena bentuknya seperti huruf e kecil dan berbentuk
seperti klip kertas sehingga disebut sebagai klip. Digunakan di Indonesia sejak
penggunaan bantalan rel beton. Merupakan penambat yang pertama sekali dikembangkan
oleh Pandrol sehingga disebut juga sebagai Pandroll Clip. Salah satu kelemahan dari
sistem ini mudah untuk dicuri, cukup dengan menggunakan palu sudah bisa mencabut
klip ini, untuk menghindari permasalahan ini dipasang suatu anti vandalisme.Kelebihan
dari tipe pandrol elastik, yaitu :
1. Berbentuk batangan besi dengan diameter 19 mm berbentuk ulir/spiral,
2. Clamping Force tinggi (hingga mencapai 600 kgf),
3. Tidak berisik ketika kendaraan rel melewati bantalan,
4. Mudah dalam pekerjaan pemasangan,
5. Kuat dan tidak mudah lepas,
6. Jumlah komponen sedikit/sederhana.
7. Elastis sehingga tetap mencengkeram rail walaupun bergetar
8. Tahan lama
9. Tingkat keselamatan dan keamanan tinggi
10. Bisa digunakan pada berbagai bantalan maupun trak tanpa balast
11. Bisa digunakan di Wesel atau persilangan
12. Dapat dilengkapi dengan mekanisme anti vandal, untuk menghindari pencurian ataupun
pencopotan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab
13. Dapat dengan mudah diterapkan di segala bentuk bantalan
14. Bebas perawatan
15. Penggunaan mudah seperti pada waktu pergantian rel.

Gambar 5 Pandrol Clips Tipe E


Gambar 6 Pandrol Clips Tipe PR

2.2 Tipe Doorken atau Rail Spike


Alat penambat Doorken dibedakan menjadi dua yaitu Jenis Tunggal (Single Rail
Spike) dan Jenis Ganda (Double Rail Spike), dengan nilai clamping force masing-masing
sebesar 475 kgf (tunggal) dan 850 kgf (ganda).

Gambar 7 Single Rail Spike Gambar8 Double Rail Spike

2.3 Tipe DE Spring Clips


Merupakan penambat elastis yang dikembangkan di Belanda dan di Indonesia dibuat
juga oleh PT Pindad dan digunakan secara luas pada jaringan jalan kereta api, khususnya
diwilayah pulau Jawa. Beberapa keunggulan dari DE Clip
Alat penambat DE spring clips ini memiliki keuntungan sebagai berikut :

1. Clamping force antara 750 sampai dengan 1300 Kgf (sesuai SNI: 11-3677-1995), Dapat
melawan gaya puntiran (torsional force)
2. Penambat dapat memiliki sifat double elastic karena menggunakan alas karet (rubber
pad) dalam sistemnya,
3. Komponen sedikit dan sederhana
4. Sangat handal dapat digunakan kembali pada penggantian Rel
5. Hampir tidak membutuhkan perawatan
6. Mudah dipasang pada berbagai jenis bantalan dan ukuran rel
7. Dapat digunakan untuk upgrading rel tanpa mengganti bantalan
8. Tidak mudah dirusak dan tidak memerlukan perawatan khusus
9. Dapat digunakan pada track lurus, lengkung, persilangan maupun sambungan
10. Dilengkapi dengan insulator listrik untuk melindungi system sinyal & pelacakan
11. Ketahanan tinggi
12. Resistensi dari ballast section memberikan stabilitas penuh terhadap rel
13. Mampu mengunci sendiri.

Gambar 5 Alat penambat DE clips

Gambar 6 Alat penambat DE clips yang dipasang pada bantalan beton dan besi
2.4 Penambat Rel Tipe F Clip
Penambat rel Tipe F bila dilihat sekilas tampak sederhana dan bentuknya mirip
dengan Penambat Clip, namun komponen penambatnya relatif banyak sehingga
membutuhkan ketelitian dalam pemasangan dan pemeliharaan. Bebrapa keunggulan
penambat tipe F ini :
1. Kuat jepit terhadap rel mencapai 500 Kgf
2. Bila di gunakan alas karet dibawah kaki rel menjadi penambat elastis ganda
3. Alat penambat tidak cepat longgar karna komponennya mempunyai kemampuan
meredam getaran
4. Komponen penambat rel relatif banyak, sehingga memerlukan ketelitian dalam
pemasangan dan pemeliharaannya.

Gambar 7 Tipe Pandrol F clip

2.5 Penambat Rel Tipe KA-Clip


Dikembangkan oleh PT Kereta Api Indonesia, yang mudah dipasang ataupun
dibongkar dengan alat yang diciptakan khusus untuk itu. Penambat ini merupakan
pengembangan dari F Type dan dibuat oleh PT Pindad. Beberapa Keunggulan KA Klip:
1. Komponen sedikit dan sederhana
2. Pemasangan mudah
3. Efektif untuk penggunaan kembali bila penggantian rel
4. Hampir tidak membutuhkan perawatan
5. Gaya jepit 750 sampai dengan 1300 Kgf (sesuai dengan standart: SNI 11-3677-1995)
6. Dapat mereda getaran karena Clip elastis
7. Dapat menahan beban longitudinal and lateral
8. Dapat menahan beban dari axle load
9. Mengunci sendiri (anti vandal)
10. Dapat digunakan pada track lurus, lengkung, persilangan maupun sambungan
11. Dapat digunakan pada bermacam-macam type rel
12. Dilengkapi dengan insulator listrik untuk melindungi system sinyal & pelacakan.
13. Dapat digunakan untuk upgrading rel tanpa mengganti bantalan.

Gambar 8 KA-Clip

2.6 Penambat Rel Tipe NABLA


Beberapa keunggulan penambat rel tipe nabla yaitu :
1. Kuat jepit mencapai 1400 Kgf
2. Dengan ditambahnya Rubber Pad dibawah kaki rel menjadi penambat elastis ganda
3. Komponen cukup baja seperti bantalan baja dan beton sehingga dalam pemasangan
memerlukan ketelitian.

Gambar 9 NABLA Gambar 10 Bantalan kayu tanpa plat landas

Gambar 11 Plat landas Gambar 12 Bantalan Baja Gambar 13 Bantalan Beton

Anda mungkin juga menyukai