diikat dengan pemambat rel, sehingga bantalan rel tersebut harus kuat untuk menyangga atau
menahan beban dari kereta api tersebut. Dengan demikian kereta api tersebut tidak terguling
atau anjlok. Pada saat pemilihan bahan yang akan digunakkan untuk bantalan rel kereta api,
harus menggunakan bahan pilihan, baik dari kayu, beton maupun bahan – bahan bantalan rel
yang lain.
Dalam pemasangan bantalan untuk rel kereta api juga harus memperhatikan jarak dari setiap
bantalan tersebut. Dengan memperhatikan jarak dari setiap bantalan tersebut maka akan
mengurangi beban yang harus diterima oleh tiap bantalan rel. Jarak normal yang digunakan
untuk jarak tiap bantalan adalah 0,6 m atau 60 cm.
Bantalan – bantalan yang digunakan pada rel ada beberapa macam dan setiap bantalan
tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Macam – macam bantalan tersebut
antara lain :
1. 1. Bantalan Kayu
2. 2. Bantalan Beton
3. 3. Bantalan Baja
4. 4. Bantalan slab
Bantalan Kayu
Bantalan kayu adalah suatu bantalan yang pertama kali digunakan dalam bantalan rel.
Bantalan kayu tersebut pertama digunakan karena pada waktu itu hanya masih mengenal
kayu dan belum mengenal beton maupun baja. Bantalan kayu tersebut digunakan karena pada
saat itu kayu mudah sekali didapatkan dan harganya relatif murah. Dalam pemakaian untuk
bantalan rel, memiliki keuntungan dan kerugian dalam pemakaian tersebut. Kelebihan dan
kekurangan tersebut antara lain :
– Pada saat dilalui terasa nyaman karena tidak mengakibatkan getaran yang tinggi
– Tidak tahan lama, terutama pada yang memiliki curah hujan dan tingkat kelembaban
yang tinggi yang mengakibatkan kayu mudah lapuk.
– Sulit untuk mencari bahan yang cocok sehingga harganya mahal ( Pada beberapa
tahun ini )
Bantalan Beton
Bantalan beton pada rel sendiri merupakan suatu bantalan yang terbuat dari beton tulangan
prategang, dan juga pada bantalan beton ditempatkan angker penambat. Pada bantalan rel
yang menggunakan beton memiliki beberapa keuntungan, tetapi juga memiliki kekurangan
dari pada bantalan rel yang lain. Kelebihan dan kekurangan tersebut antara lain :
Kelebihan bantalan beton
– Tahan terhadap cuaca dibandingkan dengan bantalan yang terbuat dari kayu
Bantalan Baja
– Mudah anjlok terutama pada daerah yang berpasir karena memiliki beban yang lebih
besar
Bantalan Slab
Bantalan slab adalah suatu bantalan yang langsung menjadi satu dengan badan jalan yang
dicor dalam bentu slab. Investasi untuk pembangunan lintasan dengan bantalan slab sangatlah
beasar dari bantalan yang lain seperti beton dan juga baja, tetapi memiliki perawatan yang
mudah. Bantalan ini digunakan untuk membangun lintasan kerata api cepat dan arus yang
tinggi.
Pada bantalan slab juga memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Kekurangan dan
kelebihan tersebut antara lain :
Bantalan beton semua negara pertama kali memiliki jenis bantalan beton yang sama, yaitu
bantalan beton yeng berbuat dari kayu. Hal itu tidak terkecuali pada negara – negara maju
seperti Amerika, Jepang, Jerman, Belanda dan negara – negara maju lainnya. Hal tersebut
juga terjadi pada negara Indonesia. Namun pada sekarang ini bantalan kayu sudah tidak
digunakan lagi karena memiliki banyak kekurangan, tetapi pada negara Indonesia masih
cukup banyak bantalan yang terbuat dari kayu. Jenis bantalan – bantalan yang digunakn di
Indonesia bermacam – macam. Bantalan tersebut antara lain kayu, beton, dan besi.
Berdasarkan data penelitian tentang pemilihan bahan yang digunakan untuk bantalan rel
kereta api yang berada didaerah PT KAI Daops 9 Jember didapatkan data yang cukup
mengherankan karena berdasarkan data tersebut penggunaan bantalan kayu masih banyak
digunakan, walupan bantalan tersebut nyaman untuk dilalui karena bahannya sangat elastis
tapi bahan tersebut juga memerlukan perewatan yang cukup tinggi karena bantalan tersebut
mudah rusak sehingga mengakibatkan kereta anjlok.
Berdaarkan hasil penelitian yang pada daerah PT KAI Daops 9 Jember didapatkan data
sebagai berikut : 42 % rel berbantalan kayu ; 51 % rel berbantalan beton dan 7 % berbantalan
baja.