Anda di halaman 1dari 4

Materi Pembelajaran :

3.5. Jenis Konstruksi Jembatan


Perbandingan Jembatan Menurut Jenis Materialnya
Jembatan dapat dibuat dari berbagai material yang berbeda, beberapa material yang umum
digunakan dalam pembuatan jembatan adalah sbb :

· Jembatan kayu.
· Jembatan baja.
· Jembatan beton.
· Jembatan komposit (beton dan baja).

1. Jembatan Kayu
Pada zaman dahulu, sebelum ditemukannya material pembentuk beton dan baja, orang-orang
menggunakan kayu sebagai alternatif pilihan dalam pembuatan prasarana seperti tempat tinggal
dan jembatan. Kayu merupakan produk yang ketersediannya dihasilkan oleh alam/hutan, sehingga
relatif lebih mudah diperoleh. Kayu merupakan bahan yang cukup kuat dan kaku untuk dijadikan
sebagai bahan bangunan, dan kayu juga relatif mudah dibentuk dan dipotong-potong sesuai
keingginan. Namun dengan semakin majunya teknologi dan pengetahuan tentang material, orang-
orang beralih menggunakan beton maupun baja dalam pembuatan infrastruktur (dalam hal ini
saya khususkan untuk jembatan), sehingga untuk saat ini sudah sulit kita melihat jembatan yang
terbuat dari kayu, walaupun ada, pastilah bentangnya tidak terlalu panjang dikarenakan sifat
mekanis kayu yang tidak memadai untuk itu.
Beberapa keunggulan dan kelemahan material kayu yang dapat digunakan sebagai pembentuk
jembatan :
1) . keunggulan
- Untuk membuat jembatan dengan bentang yang pendek, kayu lebih mudah dibentuk, karena
dapat dipotong-potong, sehingga pengerjaanya lebih mudah dibandingkan dengan pembuatan
jembatan dari bahan beton atau baja.

- Untuk beberapa jenis kayu tertentu, harga yang diperlukan untuk memperoleh kayu untuk
membuat jembatan (dengan bentang yang pendek) lebih murah daripada menggunakan bahan
beton, baja.

- Lebih ramah lingkungan.

2). Kelemahan

- Karena berasal dari alam kita tak dapat mengontrol kualitas bahan kayu. Sering kita jumpai cacat
produk kayu gergajian baik yang disebabkan proses tumbuh maupun kesalahan akibat olah dari
produk kayu.
- Dibanding dengan bahan beton dan baja, kayu memiliki kekurangan terkait dengan ketahanan-
keawetan(umur penggunan). Kayu dapat membusuk karena jamur dan kandungan air yang
berlebihan, lapuk karena serangan hama dan lebih mudah terbakar jika tersulut api.

- Tidak semua daerah mudah dalam memperoleh kayu dengan kualitas yang diinginkan.

2. Jembatan Beton

Sekarang ini telah banyak dikembangkan berbagai macam jenis beton yang dapat digunakan untuk
berbagai macam situasi dilapangan sehingga memudahkan dalam pengerjaan proyek, contohnya
jembatan. Beberapa sifat yang dimiliki beton sehingga dapat dibandingkan dengan baja maupun
kayu sebagai material pembentuk bangunan jembatan adalah sebagai berikut.

I. Keamanan :

Material beton merupakan material yang aman jika dikaitkan dengan bahaya benturan/ impak, api
dan angin. Hal ini berkaian dengan karakternya yang berat dan kaku, tanpa diperlukan suatu
perlakukan khusus, beton bahkan mempunyai ketahanan terhadap temperatur yang sangat tinggi
tanpa kehilangan kemampuan integritas strukturnya . Selain itu, bangunan beton bertulang
memiliki ketahanan yang cukup tinggi terhadap bahaya angin, sebuah gedung yang dibangun
dengan beton bertulang yang dicor ditempat (cast in place) mampu menahan angin dengan
kecepatan 200 mil /jam.

Dengan design yang baik, beton juga dapat memenuhi kriteria yang diharapkan untuk keperluan
ketahanan terhadap beban gempa misalnya untuk memenuhi faktor kekakuan dan daktilitas. Maka
dapat dikatakan bahwa berkaitan dengan bahaya gempa, faktor design lebih menentukan daripada
faktor materialnya, disinilah peran seorang structural engineer dalam merekayasa perilaku
struktur terhadap beban.

II. Harga

Menurut Ed Alsamsam, (PCA’s manager of buildings and special structures) Secara umum, harga
material beton di dunia adalah relatif stabil, dimana fluktuasi harga material penyusun beton tidak
terlalu besar, bahkan fluktuasi harga baja tulangan untuk beton pun tidak terlalu berpengaruh
pada harga beton bertulang secara signifikan. Terutama untuk skala proyek yang besar dan dalam
jangka waktu panjang, prediksi rugi laba suatu kontrak proyek lebih mudah diprediksi.

III. Waktu pelaksaan :

Khusus untuk beton yang dicor ditempat (cast in place), waktu pelaksanaan konstruksi relatif lebih
panjang, mulai dari pembuatan peracah dan acuan beton/bekisting, pemberian tulangan,
pengecoran dan perawatan beton memerlukan waktu yang cukup panjang sampai umur beton
yang cukup tercapai untuk dapat dilakukan pembongkaran perancah/steger. Beberapa bahan aditif
bisa ditambahkan untuk mempercepat proses pengeringan beton.

Tetapi dewasa ini, permasalahan ini ditanggulangi dengan adanya metode beton precast, dimana
pengecoran beton bisa dilakukan ditempat lain secara simultan dengan persiapan pada lokasi
akhirnya sehingga waktu dari keseluruhan proses konstruksi bisa dikurangi, pada saatnya beton
yang sudah dicetak tersebut ditransportasikan ke lokasi akhirnya.

IV. Fleksibilitas Design:

Mengingat sifat beton yang mudah dibentuk, berbagai tampilan sesuai selera dan seni dapat
dipenuhi. Berbagai bentuk struktur bangunan beton bisa mengakomodasi keinginan para arsitek,
sehingga banyak dijumpai sruktur gedung atau bangunan lain dengan nilai estetis yang sangat
tinggi.

Dengan design yang baik, kebutuhan pemanfaatan space yang terbatas juga dapat diakomodasi
dengan penggunaan struktur beton, contohnya perencanan oleh structural engineer yang inovatif,
bisa mengurangi dan mengoptimalkan dimensi elemen struktur seperti balok, kolom maupun
pelat. Struktur dengan bentang-bentang panjang masih bisa dibuat dengan material beton tanpa
harus mengambil banyak ruang untuk elemen struktur tersebut .
3. Baja

Walaupun baja sudah umum digunakan dalam konstruksi jembatan tapi kemajuan terakhir di
teknologi material, baja telah memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan
perencanaan jembatan. Keuntungan struktur dari material baja dalam pembangunan jembatan
adalah sebagai berikut :

1) Rendahnya biaya pemasangan, jadwal konstruksi yang lebih cepat, dan keselamatan kerja

sewaktu pemasangan adalah beberapa keuntungan dalam konstruksi jembatan saat ini.

2) Selain kapasitas baja untuk menahan beban berat selama masa layan, perencanaan juga harus
memasukkan faktor arsitektur. Berdasarkan pertimbangan itu, jembatan baja menawarkan
beberapa keuntungan daripada beton.Ada beberapa pertimbangan mengapa jembatan baja
mempunyai nilai ekonomis daripada jembatan beton, yaitu:

- Besi baja mempunyai kuat tarik dan kuat tekan yang tinggi sehingga dengan material yang
sedikit bisa memenuhi kebutuhan struktur.

- Keuntungan lain bisa menghemat tenaga kerja karena besi baja diproduksi di pabrik dilapangan
hanya ereksi pemasangannya saja.
- Setelah selesai masa layan, besi baja bisa dibongkar dengan mudah dan dipindahkan ke tempat
lain, setelah masa layan, jembatan baja bisa dengan mudah diperbaiki dari karat.dll yang
menyebabkan penurunan kekuatan strukturnya.

- Pemasangan jembatan baja di lapangan lebih cepat dibandingkan dengan jembatan beton.dan
memerlukan suatu ruang yang relatif kecil di lokasi konstruksi. Ini adalah salah satu keuntungan
dari jembatan baja ketika lokasi ituberhubungan dengan lokasi proyek padat dan sempit.

- keuntungan baja dalam masalah keamanan strukturnya adalah baja mempunyai kekuatan
struktur yang pasti bila dibandigkan dengan beton yang kekuatan strukturnya berubah
berdasarkan campuran semen dan airnya.

- Karena diproduksi di pabrik, besi baja mempunyai kualitas yang seragam dan ketelitian ukuran
yang tinggi daripada beton.

- Beban angin juga menjadi lebih kecil dalam jembatan yang memakai material baja. Ini
dikarenakanmaterial struktur dengan memakai baja lebih kecil daripada jembatan dari beton.

- Besi juga sangat keras, sehingga walaupun sudah mencapai titik leleh karena beban jembatan,
baja masih bisa kembali ke bentuk asalnya, berbeda dengan beton yang sangat rapuh, sekali dia
meregang akan retak. Bila beton meregang dalam waktu lama, beton cenderung untuk menyusut
dan deformasinya akan menghasilkan retak. Baja juga tidak bermasalah seperti beton yang punya
kecenderungan untuk retak sewaktu masa pengecoran karena efek pengeringan. Dalam hal ini
jembatan baja lebih bagus dari beton dari sisi penampilan . Dalam hal gempa baja juga
menunjukkan daya tahannya daripada beton.

Selain keunggulan di atas, baja juga mempunyai kelemahan dibandingkan beton atau kayu yaitu :

1. Bisa berkarat
2. Lebih berisik jika dilewati beban seperti kereta api.
Karena itu ada penelitian dan pengembangan untuk masalah ini yaitu mengembangkan baja mutu
tinggi tahan korosi yang sangat berguna jika jembatan berada di daerah laut yang kadar garamnya
tinggi. Untuk mengatasi kebisingan, maka dikembangkan beton komposit dengan baja di atas
permukaannya, sehingga bisa menurunkan tingkat kebisingan.

Anda mungkin juga menyukai