Pengertian
Jalan dan juga termasuk jembatan sebagai bagian dari sistem transportasi
nasional mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang
ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan yang dikembangkan melalui
pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan
pemerataan pembangunan antar daerah.
Teknologi Jembatan Zaman Purba
Teknologi jembatan pada periode ini, telah membangun jembatan dari kayu,
batu dan beton. Untuk jembatan batu dan beton, bentuknya sama seperti
pada periode jembatan purba yaitu berbentuk lengkung. Namun periode ini,
telah berhasil mengatasi permasalahan yang rumit, seperti membuat
perhentian konstruksi yang dibangun di atas pilar yang berada di bawah air
dan melindunginya dari bahaya banjir.
Teknologi Jembatan Zaman Pertengahan
Konstruksi jembatan pada periode ini tidak berbeda jauh dari periode
Romawi Kuno. Bentuk lengking dan pilar-pilar batu masing sering digunakan
sekitar abad ke-12 di Prancis, pilar jembatan dibual dalam bentuk segi tiga
pada bagan huludan dikenal dngan istilah ”streaminglining” dari kayu. Pada
periode ini, tiang-tiang pancang telah dipakai untuk mengatasi masalah
tanah dasar.
Teknologi Jembatan Zaman Besi dan Baja
Era jembatan besi dan baja sejalan dengan adanya revolusi industri. Pada
zaman ini jembatan besi dibangun dengan menggunakan prinsip-prinsip
bentuk lengkung, terutama untuk jembatan jalan raya. Untuk jembatan
jalan rel menggunakan jembatan bentuk pipa. Era jembatan besi dan baja
sejalan dengan adanya revolusi industri. Pada zaman ini jembatan besi
dibangun dengan menggunakan prinsip-prinsip bentuk lengkung, terutama
untuk jembatan jalan raya. Untuk jembatan jalan rel menggunakan
jembatan bentuk pipa.
Klasifikasi Jembatan
Klasifikasi jembatan dapat dibagi berdasarkan material super strukturnya,
penggunanya, sistemstruktur yang digunakan, dan kondisi pendukung.
Selain itu juga perlu dipahami desain konseptual jembatan agar dapat
menentukan jenis jembatan yang sesuai.
- Pelupuh dan barang anyaman bambu seperti dan lain-lain harus terbuat
dari bambu yang terndam dengan baik, tahan lama dan terbuat dari jenis
bambu dengan garis tengah minimum 4 cm dan harus terbuat dari kulit
bambu.
- Bambu untuk tiang atau cerucuk stabilitas tanah, harus dari jenis yang
tahan lama dengan garis tengah minimum 8 cm.
Jembatan Bambu (Sumber : Google.com)
2. Jembatan Kayu adalah jembatan yang struktur atasnya
menggunakan rangka kayu
· Kayu relatif ringan, biaya transportasi dan konstruksi relatif murah, dan
dapat dikerjakan dengan alat yang sederhana
· Kayu merupakan bahan yang sangat estetik bila didesain dengan benar
dan dipadukan dengan lingkungan sekitar
Tipikal potongan
superstruktur jembatan
beton bertulang
(a)solid slab,
(b)balok T, dan
(c)gelagar kotak
3.a.
Slab
Slab beton bertulang merupakan supersturktur jembatan yang
paling ekonomis untuk bentang sekitar 40 ft / 12.2 m. Slab
mempunyai detail yang sederhana, formwork standar, rapi,
sederhana, dan tampilan menarik.
Jembatan
Pelengkung
Baja
Jembatan Pelengkung Baja
Jembatan Rangka Baja
Klasifikasi jembatan berdasarkan penggunanya
- jembatan I–Girder.
Gelagar utama terdiri dari satu atau beberapa balok kotak baja
fabrikasi dan dibangun dari beton, sehingga mampu menahan
lendutan, geser dan torsi secara efektif.
Jembatan
Balok T
Jembatan Gelagar Komposit
Jembatan Komposit
Jembatan Rangka Batang (Truss)
Jembatan Truss
Jembatan Pelengkung (arch)
Jembatan Pelengkung
Jembatan Kabel Tarik (Cable stayed)
Jembatan Gantung
BAGIAN-BAGIAN JEMBATAN
1. Bangunan atas.
2. Bangunan bawah.
1. Bangunan atas.
2. Landasan
3. Bangunan bawah.
4. Pondasi.
5. Oprit.
6. Bangunan pangaman
jembatan.
Istilah Pada Struktur Jembatan
Jembatan : Adalah suatu struktur yang memungkinkan route
transportasi melintasi sungai, danau, kali, jalan raya, jalan Kereta
Api dan lain-lain. Route Transportasi berupa, jalan Kereta Api jalan
trem, pejalan kaki, rentetan kendaraan dan lain - lain. Jembalan
yang melintasi diatas jalan biasanya disebut viaduct.
Pondasi
Pondasi langsung : Digunakan bila lapisan tanah pondasi yang
telah diperhitungkan rnarnpu memikul beban-beban diatasnya,
terletak pada lokasi yang dangkal dari tanah setempat.