Anda di halaman 1dari 19

perancangan pegas ulir (helical spring)

pegas merupakan elemen mesin yang pada


umumnya berfungsi melunakkan tumbukan dengan
memanfaatkan sifat elastisitas bahanya, menyerap dan
menyimpan energi dalam waktu singkat dan
mengeluarkan lagi dalam jangka waktu yang lebih
panjang, serta mengurangi getaran.
Berdasarkan beban yang dapat diterimanya pegas dapat
digolongkan menjadi :
1. Pegas tekan
2. Pegas tarik
3. Pegas puntir
Sedangkan menurut bentuknya pegas dapat dibedakan
menjadi :
1. Pegas ulir
2. Pegas volut
3. Pegas daun
4. Pegas piring
5. Pegas cincin
6. Pegas batang puntir
7. Pegas spiral atau pegas jam

Bahan pegas
Bahan pegas yang paling umum digunakan adalah
baja pegas yang menurut standard JIS dilambangkan
dengan SUP atau baja ST-70 yang dapat disepuh dengan

baik setelah pegas terbentuk. Sifat mekanis untuk bahan


SUP adalah sebagai berikut :
1. Modulus gelincir , G = 8 x 103 kg/mm2
2. Ultimate tensile strenght = 60 sampai dengan 70
kg/mm2
Sedangkan sifat mekanis bahan ST-70 untuk pegas
adalah :
1. Tegangan bengkok ijin = 5.000 kg/mm2
2. Tegangan puntir ijin = 4.000 kg/mm2
3. Modulus elastisitas = 2.200.000 kg/mm2
4. Modulus gelincir = 850.000 kg/mm2
Parameter perancangan pegas ulir
Pada waktu pegas menerima beban tarik atau tekan
(F), pada penampang (A) akan timbul tegangan puntir
dan tegangn geser. Sehingga diagram benda bebasnya
dapat digambar sebagai berikut :

Tegangan yang terjadi pada penampang A dapat ditulis


sebagai berikut :
Tegangan maksimal = tegangan puntir + tegangan geser

Dimana :
mak = tegangan geser total pada pegas, N/m2
F = gaya aksial (tarik atau tekan ), N
D = diameter rerata pegas, m
d = diameter kawat pegas, m
lenturan (defleksi) pegas ulir
akibat gaya tarik tekan menyebabkan pegas akan
memanjang atau memendek. Pemanjangan atau
pemendekan pegas ini disebut dengan defleksi
pegas.besarnya defleksi pegas ulir dapat diturunkan
dengan cara analisis deformasi kawat pegas akibat
puntiran.
Atas dasar hal tersebut di atas maka harus dicari harga
kekakuan pegas, dengan perhitungan di bawah ini :

Dimana:
Y = defleksi pegas, m
G = modulus gelincir, N/m2
n = banyaknya lilitan aktif
harga kekakuan pegas yang disusun paralel adalah
sebagai berikut:
k = k1 + k2 + k3............+ kn
sedangklan untuk pegas yang dirangkai seri dinyaakan
dengan persamaan di bawah ini :

energi yang mampu disimpan pegas


energi pegas dapat dicari dengan
persamaan dasar sebagai berikut :

menurunkan

dengan memasukkan harga harga yang telah diperoleh


dari persamaan sebelumnya ke dalam persamaan di atas
maka akan diperoleh :

dimana :
E = energi pegas
V = volume kawat pegas,
faktor koreksi wahls

Pegas Spiral
Pegas spiral merupakan komponen yang banyak
digunakan pada permesinan, mekanik dan listrik.
Biasanya dibuat dari baja, brass, monel, silicon bronz,
dan bryllium cooper.
Menurut entuknya, pegas dibagi menjadi :
a)

Pegas Daun

b)

Pegas Silinder

Menurut pembebanannya, pegas dibagi sebagai


berikut :
a)

Pegas Tekan ( Compression )

b)

Pegas Tarik ( Extension )

c)

Pegas Torsi ( Torsion )

Penggunaan Pegas

Pegas Tekan ( Compression Spring )


Pegas ini terdiri dari gulungan berbentuk helik terbuka
yang dapat menahan beban tekan. Pada umumnya
berbentuk bulat, tetapi kadang kadang persegi, bujur
sengkar dan lain lain. Kebanyakan berbentuk silinder
dengan garis tengah lingkarannya sama, tetapi pada
penggunaan khusus adakalanya berbentuk tirus atau
kombinasi.
Penggunaan pada umumnya untuk suspensi, shock
absorber, dll.
Pegas Tarik ( Extension Spring )
Pegas ini terdiri dari gulungan berbentuk helix tertutup,
yang dapat menahan beban tarik, dan juga dapat
berbentuk bulat atau persegi.
Penggunaan pada umumnya dipermesinan, pada
kunci kunci, timbangan, dall.

Pegas Torsi ( Torsion Spring )


Pegas ini juga terdiri dari gulungan berbentuk helix,
menahan beban torsi, dapat berbentuk bulat atau
persegi. Penggunaannya banyak ditemui pada engsel
atau sendi, dan sering juga ditemui pada alat alat
mekanik lain seperti starter, penahan gaya, alat
pemotong, dan lain sebagainya.
Pegas Daun ( Flat Leaf Spring )
Pegas seperti ini juga sangat penting, terdiri dari metal
datar yang dapat menahan beban tekan. Sering
digunakan sebagai penahan dan pengumgkit, misal pada
jam, mobil dan lain sebagainya.
Perhitungan untuk pegas jenis ini kebanyakan dengan
memperhatikan gaya bending.
Pegas Batang Torsi (Torsion Bar Spring)
pada Suspensi
Pegas Batang Torsi (Torsion Spring) pada Suspensi.
Pada sistem suspensi dikenal beberapa macam jenis
pegas, seperti pegas daun, pegas coil dan pegas batang
torsi. Dari ketiga pegas tersebut masing-masing

memiliki karakteristik dan kelebihan/kekurangan yang


berbeda-beda. Tetapi pada intinya ketiga pegas tersebut
memiliki fungsi yang sama yaitu untuk meredam
kejutan/getatan yang diakibatkan oleh permukaan jalan
yang tidak rata/bergelombang dan juga oskilasi
kendaraan.
Baca : Macam-macam Pegas Pada Sistem Suspensi
Pada umumnya pegas batang torsi ini digunakan pada
mobil-mobil kecil pada suspensi depan (independent).
Pegas batang torsi ini bahannya terbuat dari baja elastis
yang mampu manahan puntiran yang terjadi. Berikut ini
merupakan gambar kontruksi dari pegas batang torsi :

Torsion Bar Spring


Keuntungan Pegas Batang Torsi

Pegas Batang Torsi


Paling ringan dibanding semua pegas yang
digunakan pada kendaraan
Suspensi dapat dibuat sederhana saat coil spring
digunakan.
Secara efektif menyerap getaran dengan frekuensi
yang tinggi.
Kerugian Pegas Batang Torsi
Produktifitasnya tidak efisien
Harga agak mahal
Sifat-sifat Pegas Batang Torsi
Memerlukan sedikit tempat
Energi yang diabsorsi lebih besar daripada pegas
lain
Tidak mempunyai sifat meredam getaran sendiri
Dapat menyetel tinggi bebas mobil

Langkah pemegasan panjang


Mahal

PEGAS DAUN OTOMOTIF


PENGERTIAN
Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang
berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada
kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang
dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan
pengendalian kendaraan. Sistem suspensi kendaraan
terletak di antara bodi (kerangka) dengan roda. Ada dua
jenis utama suspensi yaitu :
1. Sistem suspensi dependen atau sistem suspensi
poros kaku (rigid)
2. Sistem suspensi independen atau sistem suspensi
bebas.
RAGAM

Sistem suspensi kendaraan terletak di antara bodi


(kerangka) dengan roda. Ada dua jenis utama suspensi
yaitu :
1. Sistem suspensi dependen atau sistem suspensi
poros kaku (rigid)
2. Sistem suspensi independen atau sistem suspensi
bebas.
Sistem suspensi Independen
Roda dalam satu poros dihubungkan dengan poros
kaku (rigid), poros kaku tersebut dihubungkan ke bodi
dengan menggunakan pegas, peredam kejut dan lengan
kontrol (control arm)
Awalnya semua kendaraan menggunakan sistem
ini. Sampai sekarang sebagian besar kendaraan berat
seperti truck, masih menggunakan sistem ini, sedangkan
kendaraan niaga umumnya menggunakan sistem ini
pada roda belakang.
Antara roda dalam satu poros tidak terhubung
secara langsung, masing-masing roda (roda kiri dan
kanan) terhubung ke bodi atau rangka dengan lengan
suspensi (suspension arm), pegas dan peredam kejut.

Goncangan atau getaran pada salah satu roda tidak


memengaruhi roda yang lain.
Umumnya kendaraan penumpang menggunakan
sistem ini pada semua poros rodanya, sedangkan
kendaraan niaga umumnya menggunakan sistem ini
pada roda depan sedangkan pada poros roda belakang
menggunakan sistem suspensi dependen pada poros
roda belakang. Tipe MacPherson strut dan doublewishbone termasuk dalam jenis sistem ini.
KOMPONEN
Pegas
Dengan sifat pegas yang elastis, pegas berfungsi
untuk menerima getaran atau goncangan roda akibat
dari kondisi jalan yang dilalui dengan tujuan agar
getaran atau goncangan dari roda tidak menyalur ke
bodi atau rangka kendaraan. Biasanya shock absorber
hanya memiliki seal dan membutuhkan oli untuk
bekerjanya, dan rangka asli dari pegas ialah besi elastis

Beberapa tipe pegas yang digunakan pada sistem


suspensi :
Pegas ulir (coil spring), dikenal juga dengan nama
'per keong', jenis yang digunakan adalah pegas ulir
tekan atau pegas ulir untuk menerima beban tekan.

Pegas daun (leaf spring), umumnya digunakan


pada kendaraan berat atau niaga dengan sistem
suspensi dependen.
Pegas puntir atau dikenal dengan nama pegas
batang torsi (torsion bar spring), umumnya
digunakan pada kendaraan dengan beban tidak
terlalu berat.
Peredam kejut
Peredam kejut berfungsi untuk meredam beban kejut
atau goncangan atau getaran yang diterima pegas.
Lengan suspensi
Lengan suspensi atau suspension arm hanya terdapat
pada sistem suspensi dependen, terpasang pada bodi
atau rangka kendaraan, berfungsi untuk memegang
rangka roda kendaraan. Pergerakan yang komplek pada
roda agar dapat sinkron dengan pergerakan pergerakan
lengan suspensi maka terdapat ball joint pada
pengikatan lengan suspensi dengan rangka roda.

CARA KERJA
Dibagian ini kita akan membahas cara kerja pegas
cara kerja pegas ialah pada saat mobil berjalan di atas
permukaan yang tidak rata, otomatis mobil akan
berguncang disinilah pegas itu berfungsi dengan

menahan atau memperkecil kejutan kepada mobil atau


pengendara.
ALAT DAN BAHAN
Pada saat melakukan pembongkaran system kopling
kita wajib menguasai bahan serta mengetahui alat dan
bahan yang digunakan dalam melakukan
pembongkaran, alat yang digunakan dalam
membongkar kopling sebagai berikut:

TOOL SHEET
MAJUN
WADAH
KIKIR
GREESE

KESELAMATAN KERJA
Hati hati sewaktu menurunkan pegas daun, minta
tolong seorang dengan menggunakan dongkrak
Pasang ganjal pada roda, sewaktu menurunkan
aksel belakang
Gunakanlah selalu pakaian praktek saat melakukan
pekerjaan
Gunakanlah alat sesuai dengan fungsinya
Letakanlah komponen di tempat yang aman
Rapikanlah selalu tempat kerja
Serius dan berhati hatilah dalam bekerja

LANGKAH KERJA

Pembongkaran

Lepas plat pembawah dan baut U, ganjal roda!

Lepas palt penahan


Tahan pegas daun dengan dongkrak dan keluarkan
pin penggantung
Beri tanda untuk pegas daun bagian depan
Turunkan dongkrak dan lepas pin
Keluarkan pegas daun dan pasang pada ragum
Buka klem pegas daun atau bor keling pada klem
Buka baut senter pegas daun
Bongkar pegas daun.
Pemeriksaan

Bersihkan busing pegas daun dan pin (pakai skrap


segitiga)
Periksa kondisi pin, bila bengkok atau aus, ganti!
Periksa kondisi ulir pada pin, rusak, ganti!
Bantalan karet yang rusak, retak dan aus, ganti!
Kondisi pegas daun, retak atau aus yang
berlebihan, ganti!
Klem pegas daun rusak atau putus, ganti!
Kondisi baut U, retak, aus atau ulirnya rusak,
ganti!
Ulir baut senter pegas daun, rusak, ganti!
Kondisi karet pembatas, rusak atau sobek, ganti!

Pemasangan
Beri vet tahan air pada permukaan kontak pegas
daun
Ukur! Ketinggian pegas daun sebelah kanan dan
kiri, harus sama.

Untuk kendaraan khusus biasanya jarak antara


sumbu pegas daun depan dan belakang tidak sama
(lihat buku manual)

Kembalikan tanda seperti semula


Lakukan pemasangan sesuai dengan kebalikan
pembongkaran.
Atau lakukan hal kebalikan dari pembongkaran
Bila pegas daun retak atau putus, jangan disambung
dengan las!

Anda mungkin juga menyukai