Anda di halaman 1dari 15

ElemenaMesin Peg s

OLEH :
Alvina Safitri 115060700111053 Tia Nindyasa 115060700111084

SPRING
Fungsi

Penerapan

efinisi pegas Spring atau per atau


Spring merupakan elemen mesin yang pada umumnya berfungsi melunakkan tumbukan dengan memanfaatkan sifat elastisitas bahannya, menyerap dan menyimpan energi dalam waktu singkat dan mengeluarkan lagi dalam jangka waktu yang lebih panjang Spring adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi mekanis dari beban atau gaya yang diberikan dan akan mengembalikan energi yang besarnya sama dengan beban jika beban dihilangkan

Sebuah elemen mesin elastis yang berfungsi untuk menyimpan energi dan mengembalikan energi tersebut sama besarnya dengan beban yang dihilangkan

arakteristik Spring atau per atau pegas


Pegas akan berubah bentuk karena beban (pertambahan panjang) Pegas memiliki kekuatan elastisitas dan ketangguhan yang tinggi Pegas sangat baik dalam menyerap energi, tapi buruk sekali dalam disipasi Material pegas memiliki kekuatan fatigue tinggi, ductility tinggi, ketahanan tinggi dan harus tahan creep

ahan atau pegas Spring atau per


Bahan pegas yang paling umum digunakan adalah baja pegas yang menurut standard JIS dilambangkan dengan SUP atau baja ST-70 yang dapat disepuh dengan baik setelah pegas terbentuk. Sifat mekanis untuk bahan SUP adalah sebagai berikut : Modulus gelincir , G = 8 x 103 kg/mm2 Ultimate tensile strenght = 60 sampai dengan 70 kg/mm2 Sedangkan sifat mekanis bahan ST-70 untuk pegas adalah : Tegangan bengkok ijin = 5.000 kg/mm2 Tegangan puntir ijin = 4.000 kg/mm2 Modulus elastisitas = 2.200.000 kg/mm2 Modulus gelincir = 850.000 kg/mm2

lasifikasi
Spring atau per atau pegas

Berdasarkan bentuk pegas dapat dibagi atas: 1. Pegas Heliks 2. Pegas Volut 3. Pegas Daun 4. Pegas Piring 5. Pegas Cincin 6. Pegas Batang Puntir

1.

Pegas Heliks atau sering disebut juga coil spring dan sering juga disebut per keong atau pegas ulir. Pegas sepiral ini terdiri atas sebuah uliran batang baja dalam bentuk melingkar seperti rumah siput atau keong. Pegas ini memiliki ketahanan sangat baik terhadap beban kejut, dan ketika terjadi defleksi tidak akan menimbulkan gesekan. Namun pegas spiral tidak memiliki sifat meredam beban kejut, sehingga dalam pemakaiannya selalu dirangkaikan dengan peredam kejut (shock absorber) serta memerlukan dudukan pegas yang dipasang dikedua ujung pegas spiral. Pegas ini umumnya dipasang pada system suspensi depan, karena daya pemegasan pegas spiral bergantung pada garis tengah dan panjang batang baja yang dipakai. Semakin diameter pegas dan semakin panjang pegas tersebut maka akan semakin fleksible. Pegas spiral yang panjang dapat memegas lebih leluasa dan dapat melentur lebih jauh.

fungsinya: Mengatur beban sesuai tekanan yang diinginkan Mengatur gerakan Menahan dan memberikan beban tarik Menahan beban puntir

2. Pegas Volut fungsinya : memberi reaksi dan mengatur tekanan


3. Pegas Daun Fungsinya: pelunak tumbukan dan kejutan 4. Pegas Piring Fungsinya: menahan beban tekan yang sangat besar dengan defleksi kecil 5. Pegas Cincin Fungsinya: Menahan beban tekan yang sangat besar dengan defleksi kecil

6. Pegas Batang Puntir Fungsinya: Fungsinya: Menerima beban dan memberi reaksi puntiran, penyeimbang, suspensi

ungsi atau pegas Spring atau per


1. Pelunak tumbukan atau kejutan, seperti pada kendaraan. 2. Penyimpan tenaga atau energi, seperti pada jam atau senapan. 3. Pengukur, seperti pada timbangan atau neraca 4. Penahan/ Pemberi gaya, seperti pada katup-katup

Spring atau per atau pegas

enerapan

Pegas ditemukan di sistem suspensi mobil. Pada mobil, pegas memiliki fungsi menyerap kejut dari jalan dan getaran roda agar tidak diteruskan ke bodi kendaraan secara langsung. Selain itu, pegas juga berguna untuk menambah daya cengkerem ban terhadap permukaan jalan.

Pada sistem suspensi mobil Pada truk: meredam getaran

Pada valve (katup untuk mengatur masuknya gas baru dan keluarnya gas buang sisa pembakaran pada mesin motor

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai