Anda di halaman 1dari 22

Disusun Oleh :

Dicky Zainurrahman (21050114040060)


Bondan Dwie Nugroho (21050116060031)
M Yusuf Efendi (21050116060032)
 Tujuannya : agar berat yang berasal dari
pipa tidak ditempakan atau di
tumpu pada nozzle, sambungan las,
ataupun tempat tempat kritikal lainya.
Nozzel dan sambungan las tersebut
tidak di desain untuk menahan berat.
 Pertanyaan selanjutnya, apakah
support hanya di pertuntukan
untuk menahan berat dari si
pipa? tidak juga ternyata.
Seperti yang pernah di pelajari
dalam jenis beban dalam sistem
pemipaan, maka berat tersebut
dikategorikan sebagai beban
sustain. Padahal, masih ada
beban lain seperti expansion
atau occasional yang perlu
untuk di topang, untuk itulah
kita butuh yang namanya pipe
support.
 Dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu seperti di bawah ini
 Ada berbagai jenis pipe support yang digunakan
untuk menyangga sistem perpipaan tersebut. Oleh
karenanya “hanger” termasuk dalam jenis support
karena menyangga beban pipa dari atas dan
biasanya mengalami beban tension, dan “support”
termasuk juga dalam jenis pipe support karena
menyangga beban pipa dari bawah dan biasanya
mengalami beban compression.
 Pada umumnya “pipe support” mengacu kepada 4
macam elemen secara umum :
1. Rigid atau weight support
2. Rigid restraint dan anchor
3. Snubber
4. Sway brace
a. All sliding type support :
Bare, Clamped, Shoe, Dummy supports, Bracket supports, etc.
Support jenis ini mengalami beban compression. Gambar di bawah ini
adalah berbagai jenis dan variasinya.
b. Rod hanger
Rod hanger sangat kuat dalam
menahan beban tension, namun lemah
dalam menahan beban compression.
Oleh karenanya, rod harus diletakkan di
atas pipa, dan menggantungkan pipa ke
steel structure.

Horizontal movement pipa dari


cold ke hot condition tidak boleh
melebihi 4 derajat. Karena apabila
melebihi 4 derajat, dapat menyebabkan
load dan stress tambahan pada pipa,
sehingga menyebabkan sistem tidak
stabil.
c. Variable dan Constant Support
Gambar di bawah ini adalah ilustrasi cara kerja spring hanger.

Spring hanger dibagi menjadi 2 jenis secara umum, yaitu :


- Variable Spring
- Constant Spring Hanger
Variable Spring Hanger digunakan untuk piping system yang non-critical dan
dimana constant hanger tidak diperlukan. Karakteristik Variable Spring adalah
gaya supportnya bervariasi dengan berubahnya spring deflection dan spring
scale. Vertical expansion dari pipa menyebabkan spring dari hanger
mengalami compression atau extension yang selanjutnya menyebabkan
perubahan gaya support yang diberikan oleh spring, yang meru- pakan hasil
dari adanya vertical expansion dan spring scale. Maksimum variation pada
variable spring hanger adalah 25 %

Gambar di atas adalah jenis-jenis Variable Spring Support secara umum.


Constant Spring Hanger digunakan ketika persentase variasi dari
cold ke hot condition harus lebih kecil dari 6% ataupun ketika
vertical movement dari pipa terlalu besar (lebih dari 2 inchi).
Kondisi ini biasanya diperlukan pada daerah yang dekat dengan
nozzle equipment yang critical, seperti reciprocating
compressor, turbine, boiler, dsb. Karakteristik Constant Spring
Hanger ini adalah gaya supportnya konstan tidak peduli berapa-
pun vertical movement yang terjadi pada pipa. Gambar di
bawah ini adalah salah satu conotoh dari Constant Spring
Hanger.
Jenis-jenis constant spring hanger secara umum dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.

Perbedaan mendasar antara Variable Spring dan Constant Spring


Hanger dapat diringkas pada tabel dibawah ini :
a. Anchor dan Guide
Anchor dan guide digunakan untuk membatasi pergerakan pipa
dalam satu arah derajat kebebasan atau beberapa arah derajat
kebebasan atau semua arah derajat kebebasan, tergantung dari
penggunaannya. Dalam penggunaanya, anchor dan guide
disediakan untuk menahan, mengarahkan ataupun menyerap
pergerakan pipa. Dan dalam desainnya mempertimbangkan
gaya dan moment yang disebabkan oleh internal pressure dan
thermal expansion dari pipa. Gambar di bawah ini adalah
contoh anchor.
b. Supplementary Steel
Untuk menghubungkan pipa dengan anchor dan guide,
digunakan structural steel tambahan yang di-las ke pipa dan
structural member yang ada pada plant.
c. Rigid Strut
Rigid Strut juga dapat digunakan sebagai Rigid Restraint.
Selain itu juga dapat digunakan Structural Steel sebagai
Rigid Restraint. Structural steel yang biasanya diguankan
adalah Wide flange beam, channel, tube dan angle section.
Gambar di bawah ini adalah contoh Rigid Strut.
Rigid restraint biasanya diperlukan ketika
pipa harus menahan beban gempa atau
beban angin dan beban dinamis yang lain
seperti fluid hammer. Tapi ketika
restraint ini digunakan untuk pipe ber-
temperatur tinggi, pada beberapa
tempat akan menyebabkan tingginya
expansion stress. Maka dalam hal ini bisa
digunakan snubber. Pada prinsipnya,
Snubber memperbolehkan adanya
movement yang terjadi, selama
pergerakan itu terjadi secara perlahan,
misalny karena thermal expansion. Tetapi
ketika terjadi gerakan yang tiba-tiba,
misalnya karena beban gempa, maka
snubber akan ter-locked (terkunci)
sehingga tidak mengijinkan adanya
pergerakan. Gambar di bawah ini adalah
contoh dari snubber assembly.
Secara umum, ada 2 jenis snubber :
– Hydraulic Snubber
Hydraulic Snubber menggunakan hydraulic fluid dan piston dalam
mekanisme pergerakannya. Hydraulic snubber kadang-kadang
rentan terhadap kebocoran dari hydraulic fluid nya. Gambar di
bawah ini adalah contoh dari Hydraulis Snubber.
– Mechanical Snubber
Mechanical Snubber menggunakan prinsip mechanical dalam
mekanisme pergerakannya. Pada mechanical snubber kadang-
kadang terjadi bahwa snubber sudah ter-locked pada thermal
expansion movement, sehingga sangat berbahaya buat sistem
perpipaan.
Oleh karena itu, snubber biasanya digunakan sebagai alternatif
terakhir. Karena kadang-kadang banyak masalah yang timbul oleh
karena pemakaian snubber ini. Gambar di bawah ini adalah contoh
mechanical snubber.
– Mechanical Snubber – Hydraulic Snubber
Sway brace digunakan untuk membatasi vibrasi yang
terjadi pada sistem perpipaan. Sway brace prinsipnya kurang
lebih sama seperti variable spring yang bekerja pada bidang
datar. Ketika sway brace di install, spring preload dibuat menjadi
0 ketika pipa berada dalam kondisi operating. Ketika pipa mulai
mengalami pergerakan karena vibrasi, sway brace akan
menyediakan load yang setara dengan spring constant dari brace
dikalikan pergerakan dari pipa. Dengan demikian, maka Stiffness
akan meningkat. Sehingga akan menaikkan nilai natural
frekuensi dari sistem perpipaan dan akan menurunkan respon
sistem perpipaan terhadap vibrasi. Sway brace akan menaikkan
expansion stress pada sistem perpipaan, walaupun tidak sebesar
yang disebabkan oleh rigid restraint. Oleh karenanya disarankan
untuk memilih lokasi penempatan sway brace di tempat yang
thermal movement nya kecil.
 Gambar di bawah ini adalah contoh dari sway brace :
 Apa yang dimaksud dengan restraint(Gusti
Agung 38)
 Apa yang dimaksud snubber(Bagus Kurniawan
51)
 Perbedaan snubber mechanic dan
hydraulic(Hendrawan 40)
 Anchor dan guide biasanya digunakan
dimana(Kustrianto 42)
 Perbedaan pemasangan support didarat dan
dilaut(M. Rofif 33)
 Bagaimana prinsip dari sway brace(Dwi
Nuraji 34)
 Rigid restraint biasanya diperlukan ketika pipa harus menahan beban
gempa atau beban angin dan beban dinamis yang lain seperti fluid
hammer.

 restraint biasanya diperlukan ketika pipa harus menahan beban


gempa atau beban angin dan beban dinamis yang lain seperti fluid
hammer. Tapi ketika restraint ini digunakan untuk pipe ber-
temperatur tinggi, pada beberapa tempat akan menyebabkan
tingginya expansion stress.
– Hydraulic Snubber
Hydraulic Snubber menggunakan hydraulic fluid dan piston
dalam mekanisme pergerakannya. Hydraulic snubber kadang-
kadang rentan terhadap kebocoran dari hydraulic fluid nya.
Gambar di bawah ini adalah contoh dari Hydraulis Snubber.
– Mechanical Snubber
Mechanical Snubber menggunakan prinsip mechanical dalam
mekanisme pergerakannya. Pada mechanical snubber kadang-
kadang terjadi bahwa snubber sudah ter-locked pada thermal
expansion movement, sehingga sangat berbahaya buat sistem
perpipaan.
 Anchor dan guide digunakan untuk membatasi pergerakan pipa
dalam satu arah derajat kebebasan atau beberapa arah derajat
kebebasan atau semua arah derajat kebebasan, tergantung dari
penggunaannya.
 Pemasangan di darat dan di laut itu sama namun yang
membedakan adalah materialnya.
 Sway brace prinsipnya kurang lebih sama seperti variable spring
yang bekerja pada bidang datar. Ketika sway brace di install,
spring preload dibuat menjadi 0 ketika pipa berada dalam kondisi
operating. Ketika pipa mulai mengalami pergerakan karena
vibrasi, sway brace akan menyediakan load yang setara dengan
spring constant dari brace dikalikan pergerakan dari pipa. Dengan
demikian, maka Stiffness akan meningkat. Sehingga akan
menaikkan nilai natural frekuensi dari sistem perpipaan dan akan
menurunkan respon sistem perpipaan terhadap vibrasi. Sway brace
akan menaikkan expansion stress pada sistem perpipaan

Anda mungkin juga menyukai