Elemen Mesin
Pegas biasa digunakan sebagai alat peredam geteran yaitu pada suspense untuk
mengembalikan posisi benda ke tempat semula dalam jangka waktu tertentu.
Pegas
Macam-macam Pegas
1. Pegas ditinjau dari arah gaya yang bekerja :
a. Pegas tekan
b. Pegas Tarik
c. Pegas torsi
d. Pegas momen (daun)
Pegas
Perhitungan Pegas
Perhitungan pegas tekan atau Tarik meliputi perhitungan momen yang terjadi pada
pegas dan defleksi akibat pembebanan pada pegas yang selanjutnya digunakan untuk
merencanakan pegas yaitu diameter pegas, diameter kawat pegas, jumlah lilitan,
bahan dan gaya maksimum yang diizinkan.
Keterangan :
Mp = Momen puntir (Nmm)
F = Gaya tekan/Tarik (N)
D = Diameter pegas (mm)
Pegas
Momen Puntir yang diizinkan
Jika kawat mempunyai ukuran d (mm) dengan bahan tegangan puntir yang diizinkan
adalah , maka momen puntir yang diizinkan adalah
𝜋
𝑀𝑝= p Wp sedangkan Wp = 16 d3
Keterangan :
𝑀𝑝 = Momen puntir yang diizinkan (Nmm)
p = Tegangan puntir yang diizinkan (N/mm2)
Wp = Momen tahan puntir dalam satuan mm3
d = Diameter kawat pegas (mm)
Pada perencanaan pegas maka momen puntir yang terjadi harus lebih kecil dari momen
puntir yang diizinkan
Mp < 𝑀𝑝
Pegas
Perencanaan Diameter Kawat Pegas (d) dan diameter pegas (D)
3 8𝐹𝐷
𝑑= 𝜋𝜏𝑝
dalam satuan [mm]
Pegas jika ditarik atau ditekan maka akan mengalmi puntiran pada seluruh lilitannya
secara merata dan besarnya sudut puntir adalah
Keterangan :
𝐷
Mp = Momen puntir = 𝑀𝑝 = 𝐹 ×
2
l = Panjang kawat lilitan = .D.n, n adalah jumlah lilitan
𝜋
I = Momen inersia polar I = 𝑑 4
32
G = Modulus Geser
Pegas
Defleksi pada pegas
Jika pegas ditarik oleh suatu gaya F maka akan bertambah Panjang sebesar f
Keterangan :
f = Penambahan Panjang pegas [mm]
F = Gaya Tarik/tekan [N]
D = Diameter pegas [mm]
d = Diameter kawat pegas [mm] Tabel Modulus Geser Bahan
n = Jumlah lilitan
G = Modulus Geser Tegangan Puntir
Modulus Geser
Bahan yang diizinkan
[N/mm2]
[N/mm2]
Baja 500 – 1000 80.000-84.000
Baja tahan karat 400 70.000 – 72.000
250 43.000
Pegas
Diagram gaya dan defleksi pegas
Untuk pegas Tarik/tekan yang mempunyai ukuran tertentu seperti diameter pegas,
diameter kawat pegas, jumlah lilitan dan bahan maka hubungan antara defleksi dan
gayanya adalah
8𝐹𝐷3 𝑛
𝑓= 𝑑 3𝐺
3
Keterangan :
f = Penambahan Panjang pegas [mm]
F = Gaya Tarik/tekan [N]
D = Diameter pegas [mm]
d = Diameter kawat pegas [mm]
n = Jumlah lilitan
G = Modulus Geser
Tugas
Tugas III
1. Pegas tekan dengan diameter D = 50 [mm], gaya tekan F = 20xx,6 N. Tegangan puntir
yang diizinkan p = 500 N/mm2. Tentukan Diameter kawat pegas.
2. Suatu pegas tekan mempunyai ukuran D = 6d. Pegas tersebut terbuat dari bahan
dengan tegangan puntir yang diizinkan sebesar 5,4 109 N/m2 dan beban maksimum
sebesar 15xx N. Tentukanlah ukuran D dan d dari pegas tersebut (dalam satuan mm)
3. Suatu pegas tekan terbuat dari bahan baja dengan tegangan puntir yang diizinkan p =
500 N/mm2 dan modulus geser, G = 8 1010 N/m2. Ukuran diameter pegas 80 mm
dengan jumlah lilitan sebesar 10 buah. Tentukan diameter kawat pegas dan hitung
pula defleksinya jika gaya tekan sebesar F = 20xx N.
Bantalan/Bearing
Definisi Bantalan
Bantalan dalam Bahasa inggris disebut Bearing adalah sebuah elemen mesin yang
berfungsi untuk menjaga poros (shaft) agar selalu berputar terhadap sumbu porosnya dan
berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan.
Syarat bantalan
• Cukup kuat mendukung poros
• Mempunyai koefisien gesek kecil
• Dapat dilumasi dengan mudah
• Panas yang timbul akibat gesekan kecil
• Tahan aus dan tahan karat
• Dapat dipasang dengan mudah
• Harganya murah
Bantalan/Bearing
Klasifikasi Bantalan Berdasarkan Gerakan Terhadap Poros
Bantalan Luncur
Yaitu terjadi gesekan luncur antara poros
dan bantalan karena permukaan poros
ditumpu oleh permukaan bantalan dengan
perantaraan lapisan pelumas
Bantalan Gelinding
Terjadi gesekan gelinding antara bagian
yang berputar dengan yang diam melalui
elemen gelinding seperti bola (peluru), rol
bulat atau rol jarum
Bantalan/Bearing
Klasifikasi Bantalan Berdasarkan Arah Beban Terhadap Poros
Perawatan/Maintenance
Pelumasan Bantalan.
Oli (Oil) atau Gemuk (Grease)?
Grease/Gemuk:
. Temperatur bantalan tidak melebihi 200 F.
. Putaran poros rendah.
. Penggunaan lama dan tanpa pemeliharaan.
Oli:
. Temperatur bantalan lebih dari 200 F.
. Putaran tinggi.
Bantalan/Bearing
Perawatan/Maintenance
Pelumasan Bantalan.
Oli (Oil) atau Gemuk (Grease)?
Grease/Gemuk:
. Temperatur bantalan tidak melebihi 200 F.
. Putaran poros rendah.
. Penggunaan lama dan tanpa pemeliharaan.
Oli:
. Temperatur bantalan lebih dari 200 F.
. Putaran tinggi.
Tugas IV
Ball Bearings
Radial Bearings
Deep Groove
Ball Bearings
Angular Contact
Ball Bearings