Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK 4

Zachariah Andrew D1131171013


Gerby D1131171022

Sambungan Paku Keling “Riveted Joints”


Definisi
Paku keling / rivet adalah salah satu metode penyambungan yang
sederhana. sambungan keling umumnya diterapkan pada
jembatan, bangunan, ketel, tangki, kapal Dan pesawat terbang.
Setiap bentuk kepala rivet ini mempunyai kegunaan tersendiri,
masing masing jenis mempunyai kekhususan dalam
penggunaannya. Terdapat 2 jenis sambungan (Fastenings) yaitu,
1. Permanent Fastenings (Permanen)
2. Temporary or Detachable Fastenings (Sementara/ Dapat
dilepas)
Sambungan dengan paku keling ini umumnya bersifat permanent
dan sulit untuk melepaskannya karena pada bagian ujung
pangkalnya lebih besar daripada batang paku kelingnya.
Fungsi dan Kegunaan
Fungsi paku keling pada sambungan
adalah untuk membuat sambungan yang
memiliki kekuatan dan kekencangan. Paku
keling (rivet) digunakan untuk sambungan
tetap antara 2 plat atau lebih misalnya
pada boiler, tangki, pipa-pipa tekanan
tinggi, bangunan, jembatan, cerobong,
kapal, pesawat dll.
Paku keling dalam ukuran yang kecil dapat
digunakan untuk menyambung dua
komponen yang tidak membutuhkan
kekuatan yang besar, misalnya peralatan
rumah tangga, furnitur, alat-alat
elektronika, dll.
Kelebihan dan kekurangan
 Kelebihan
1. Tidak ada perubahan struktur dari logam disambung. Oleh karena itu Bahwa banyak
dipakai pada pembebanan-pembebanan dinamis.
2. Sambungan keling lebih sederhana dan murah untuk dibuat.
3. Pemeriksaannya lebih mudah
4. Sambungan keling dapat dibuka dengan memotong kepala dari paku keling
tersebut.
 Kekurangan
1. Hanya satu kelemahan bahwa ada pekerjaan mula berupa pengeboran lubang paku
kelingnya di samping kemungkinan terjadi karat di sekeliling lubang tadi selama
paku keling dipasang. Adapun pemasangan paku keling bisa dilakukan dengan
tenaga manusia, tenaga mesin dan bisa dengan peledak (dinamit) khususnya untuk
jenis-jenis yang besar.
Material
Bahan paku keling harus tangguh dan ulet. Mereka biasanya terbuat dari baja (karbon
rendah baja atau baja nikel), kuningan, aluminium atau tembaga. Paku keling untuk
keperluan umum harus dibuat dari baja yang sesuai dengan yang berikut ini standar
India:
1. IS: 1148–1982 (Ditegaskan kembali tahun 1992) - Spesifikasi untuk keperluan
struktural (Hingga diameter 48 mm).
2. IS: 1990 – 1973 (Ditegaskan kembali tahun 1992) - Spesifikasi untuk
keperluan penyangga boiler (Hingga diameter 48 mm).
Menurut standar India, IS: 2998 - 1982 (Ditegaskan kembali tahun 1992), bahan paku
keling harus memiliki kekuatan tarik tidak kurang dari 40 N / mm2 dan perpanjangan
tidak kurang dari 26 persen. Bahan paku keling harus berkualitas sehingga ketika
dalam kondisi dingin, agar ketika dalam kondisi dingin bisa ditekuk hingga 180° tanpa
retak dan setelah dipanaskan hingga 650 ° tidak terbakar.
Dalam proses manufakturnya sendiri juga menggunakan standar india, ada 2 macam
pengerjaan yaitu:
1. Cold heading , atau
2. Hot Forging
Metode Sambungan Paku Keling

1. Plat yang akan disambung dibuat lubang, sesuai diameter paku keling yang akan
digunakan. Biasanya diameter lubang dibuat 1,5 mm lebih besar dari diameter paku
keling.
2. Paku keling dimasukkan ke dalam lubang plat yang akan disambung.
3. Bagian kepala lepas dimasukkan ke bagian ekor dari paku keling.
4. Dengan menggunakan alat/mesin penekan atau palu, tekan bagian kepala lepas masuk
ke bagian ekor paku keling dengan suaian paksa.
5. Setelah rapat/kuat, bagian ekor sisa kemudian dipotong dan dirapikan/ratakanMesin/alat
pemasang paku keling dapat digerakkan dengan udara, hidrolik atau tekanan uap
tergantung jenis dan besar paku keling yang akan dipasang.
Jenis – jenis Kepala Paku Keling
Beberapa Istilah Penting dalam
Sambungan Paku Keling
 Pitch (p) : jarak antara pusat satu paku keling ke pusat berikutnya diukur
secara paralel.
 Diagonal pitch (pd) : jarak antara pusat paku keling (antar sumbu lubang
paku keling) pada pemasangan secara zig – zag dilihat dari lajur/baris/row.
 Back pitch (pb) : jarak antara sumbu lubang kolom dengan sumbu lubang
kolom berikutnya.
 Margin (m) : jarak terdekat antara lubang paku keling dengan sisi plat
terluar.
Tipe Pemasangan Paku Keling
Lap Joint
Lap Joint adalah sambungan yang menempatkan pelat yang akan disambung saling
berimpitan dan kedua pelat tersebut disambung dengan paku keling. Pemasangan tipe lap
joint ini biasannya digunakan pada plat yang overlaps satu dengan yang lainnya. Ada 3 jenis
yaitu;
Tipe Pemasangan Paku Keling
Butt Joint
Tipe butt joint digunakan untuk menyambung dua plat utama, dengan menjepit menggunakan
2 plat lain, sebagai penahan (cover), di mana plat penahan ikut dikeling dengan plat utama.
Tipe ini meliputi single strap butt joint dan double strap butt joint.

Single Strap Butt Joint Double Strap Butt Joint


Tipe Sambungan Berdasarkan Jumlah Baris
1. Sambungan baris tunggal (single
riveted joint)
Sambungan baris tunggal adalah
sambungan yang menggunakan satu
baris paku keling pada sistem
sambungan.
2. Sambungan baris ganda (double
riveted lap joint)
Sambungan baris ganda adalah
sambungan yang menggunakan dua
baris paku keling pada sistem
sambungan.
Berdasarkan Susunan Paku
1. Sambungan Rantai
2. Sambungan Zig - Zag
Kerusakan Sambungan Paku Keling
Kerusakan yang dapat terjadi pada sambungan paku keling akibat menerima
beban adalah sebagai berikut :
1. Tearing of the plate at an edge
Robek pada bagian pinggir dari plat yang dapat terjadi jika margin (m) kurang
dari d=1,5 mm (Dengan d : diameter paku keling).
Kerusakan Sambungan Paku Keling
2. Tearing of the plate a cross a row of rivets
Robek pada garis sumbu lubang paku keling dan bersilangan dengan garis gaya.

Dengan, σt : tegangan tari ijin bahan, maka :


p adalah picth At : luas bidang tearing = (p – d) . t
d : diameter paku keling, Tearing resistance per pitch length :
t : tebal plat Ft = σഥt . At = σ
ഥt (p – d) t
Kerusakan Sambungan Paku Keling
3. Shearing of the rivets
Kerusakan sambungan paku keling karena beban geser.
Dengan,
d : diameter paku keling,
Tത : tegangan geser ijin bahan paku keling
n : jumlah paku keling per panjang pitch,

1. Single shear (geseran tunggal)


• Luas permukaan geser A = π/4 . d 2
• Gaya geser maksimum Fs = π/4 . d 2 . Tത . N

2. Double shear theoretically (geseran ganda teoritis )


• A = 2 . π/4 d 2
• Fs = 2. π/4 d 2 . Tത . N

3. Double shear actual


• A = 1.875 x π/4 . d 2
• Fs = 1.875 x π/4 . d2 . Tത . n
Kerusakan Sambungan Paku Keling
4. Crushing of the rivets

Dengan,
d : diameter paku keling
t : tebal plat,
ഥc: tegangan geser ijin bahan paku keling
σ
n : jumlah paku keling per pitch length :

• Luas permukaan crushing per paku keling AC = d . t


• Total crushing area AC tot = n . d . t
• Tahanan crushing maksimum FC = n . d t . σ
ഥc
Efisiensi Paku Keling
Efisiensi dihitung berdasarkan perbandingan kekuatan sambungan dengan kekuatan unriveted
(Tidak bergeser). Kekuatan sambungan paku keling tergantung pada = Ft, Fs, Fc dan diambil
harga yang terkecil.
 Kekuatan unriveted, F = p . t . σ
ഥt
 Efisiensi sambungan paku keeling

Dengan Ft, Fs, Fc diambil yang terkecil


p : pitch
t : tebal plat
σ
ഥt: tegangan tarik ijin bahan plat
Standar Paku Keling
Contoh Soal
Hitung efisiensi sambungan paku keling jenis single riveted lap joint pada plat dengan tebal 6 mm
dengan diameter lubang / diameter paku keling 2 cm dan picth 5 cm dengan asumsi :
ഥt = 1200 kg/cm2 (bahan plat)
σ
Tത = 900 kg/cm2 (bahan paku keling)
ഥc= 1800 kg/cm2 (bahan paku keling)
σ
Jawab :
t = 6 mm = 0,6 cm
d = 2 cm
ഥt = 1200 kg/cm2 = 12 000 N/cm2 (bahan plat)
σ
Tത = 900 kg/cm2 = 9 000 N/cm2 (bahan paku keling)
ഥc= 1800 kg/cm2 = 18 000 N/cm2 (bahan paku keling)
σ
Ketahanan plat terhadap robekan ( tearing ) :
Ft = ( p – d ) . t . σ
ഥt
Ft = ( 5 – 2 ) . 0,6 . 12 000 = 21 600 N
Shearing resistance of the rivet
Fs = π/4 d 2 . Tത
Fs = π/4 . ( 2 )2 . 9000 = 28 270 N
Crushing resistance of the rivet
Fc = d . t . σ
ഥc
Fc = 2 . ( 0,6 ) . 18 000 = 21 600 N
Efisiensi dihitung dari ketahanan yang paling kecil, yaitu ketahanan terhadap Ft atau Fc.
Ft = 21 600 N
Fs = 28 270 N
Fc = 21 600 N
Beban maksimum yang boleh diterima plat :
Fmax = p . t . σ
ഥt
Fmax = 5 . ( 0,6 ) . 12 000 = 36 000 N
Efisiensi sambungan paku keling :
Thanks For The Attention!

Anda mungkin juga menyukai