Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS KEGAGALAN DARI SHAFT, BALL BEARING, DAN

FASTENER PADA HUB RODA DEPAN SEPEDA LIPAT SPIDER


CITY
SEBUAH PROJECT
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah MS 2210 Elemen Mesin
Dasar

Oleh:
Andoni Fikri Oktaviano
13118111

Pengajar:
Dr. Ir. Bagus Budiwantoro / Kelas 01

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2020
Daftar Isi
Daftar Isi...........................................................................................................................................i
Latar Belakang.................................................................................................................................1
Tujuan Penelitian.............................................................................................................................2
Metodologi Penelitian......................................................................................................................3
Data Penelitian.................................................................................................................................4
Analisis Data....................................................................................................................................7
Kesimpulan....................................................................................................................................15
Lampiran 16

i
Latar Belakang
Pada kehidupan sekarang, sepeda bukan hanya sebagai alat transportasi melainkan juga sebagai
sarana untuk melakukan olahraga. Tentunya, hampir semua orang pernah menggunakan alat
transportasi ini. Tanpa kita sadari, alat transportasi ini mengandung bebagai macam komponen
mekanik yang didesain sedemikian rupa agar dapat berjalan sesuai fungsinya. Komponen-
komponen mekanik tersebut antara lain adalah poros, bantalan, mur atau pengencang, gear, dan
lain sebagainya.
Setiap komponen mekanik suatu benda pastinya memiliki sifat-sifat, kekuatannya dan
ketahanannya masing-masing. Sebagai mahasiswa teknik mesin, sudah sepatutnya saya
memahami mengenai komponen mekanik yang ada dan menganalisis sifat-sifat dari komponen
mekanik yang ada pada sebuah benda.
Pada project kali ini, saya tertarik untuk menganalisis kegagalan komponen mekanik yang
terdapat pada hub roda depan sepeda lipat Spider City tahun 2008 yaitu Shaft(poros),
Bearing(bantalan), dan Fastener (pengencang). Selain itu, project ini menjadi salah satu aspek
penilaian dari mata kuliah wajib program studi Teknik Mesin yaitu Elemen Mesin Dasar.

1
Tujuan Penelitian

1. Mengetahui nilai safety factor dari komponen poros dan pengencang pada hub roda
depan sepeda Spider City akibat beban statis.
2. Mengetahui panjang umur dari komponen poros dan bantalan.
3. Mengetahui nilai safety factor dari komponen poros pada hub roda depan sepeda Spider
City akibat beban berkelanjutan.

2
Metodologi Penelitian

Memilih Alat

Memiliki 3 tidak
komponen
mekanik

Iya

Memilih Komponen

Mengukur dimensi

Beban yang
diberikan
Menjabarkan Gaya pada Komponen

Menghitung safety factor dan panjang umur

Interpretasi Hasil Penelitian

3
Data Penlitian

1. Data Frame Sepeda Spider City :


Asumsi Berat Nett : 14.03 Kg
Jarak Antar Sumbu Ban : 891 mm
Beban orang yang menggunakan : 75 Kg

2. Data Shaft(poros) :

Tabel 1. Data Shaft(poros)


No Deskripsi Simbol Nilai Satuan Referensi
1 Panjang l 140 mm Pengukuran
2 Diameter d 8,8 mm Pengukuran
3 Material - AISI 4140 - Asumsi
Alloy Steel
4 Young E 190 GPa AZO Materials
Modulus
5 Yield Strength Sy 415 MPa AZO Materials
6 Tensile Sut 655 MPa AZO Materials
Strength

Gambar 1. Poros

4
3. Data Bearing(bantalan) :
Tabel 2. Data Bearing(bantalan)
No Deskripsi Simbol Nilai Satuan Referensi
1 Jenis - Angular- - Observasi
Contact Ball
Bearing
2 Bore - 8,8 mm Pengukuran
3 Outer OD 29,5 mm Pengukuran
Diameter
4 Konstanta a 3 - Buku Shigley
Log Load vs Mechanical design
Log Life edisi 9
5 Application af 1,2 - Asumsi
Factor

Gambar 2. Angular-Contact Ball Bearing

5
4. Data Fastener(pengencang):
Tabel 3. Data Fastener
No Deskripsi Simbol Nilai Satuan Referensi
1 Jenis - Threaded rod - Observasi
and nuts
2 Minor d 7,55 mm Pengukuran
diameter
3 Pitch P 1,25 mm Asumsi
4 Lebar - 16,3 mm Pengukuran
5 Major dr 8,8 mm Asumsi
diameter

Gambar 3. Nut(fastener)

6
Analisis Data

1. Gaya Normal Pada Ban Depan :


Asumsi : -Center of Mass ada pada pertengahan jarak antar sumbu ban.
-g = 10 m/s2
+y
DBB Sepeda :
+

+x

Wtotal = Wbersih sepeda + Worang = 14,3(10) + 75(10) = 893 N

∑ M N 1=0
445,5(893) - 891(N2) = 0
N2 = 446,5 N

2. Analisis pada Shaft(poros) :


Asumsi : Poros terpin pada frame sepeda diujung-ujung poros pada titik A dan B dengan
nilai FAy dan FBy adalah 200 N.
-g = 10 m/s2
-Abaikan berat poros, bantalan, dan pengencang.
DBB Poros :

Dimana F1 dan F2 adalah gaya normal akibat adanya bearing.

7
Cari besar F1 dan F2

∑ M F 1=0
35,6(FAy) + 34,4(N2) - 68,8(F2) – 104,4(FBy) = 0
35,6(200) + 34,4(446,5) - 104,4(200) = 68,8(F2)
F2 = 23,25 N

∑ F y =0
N2 – FAy – F1 – FBy – F2 = 0
F1 = 446,5 – 200 – 200 – (23,25)
F1 = 23,25 N
DBB Potongan Untuk Mencari Titik Kritis :

8
Berdasarkan potongan tersebut, dihasilkan Moment Bending Diagram dan Shear Force Diagram.
Shear Force Diagram :

Moment Bending Diagram :

Berdasrkan dua Diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa titik kritis terletak pada pertengahan
poros yaitu pada x = 70 mm dengan Bending Moment sebesar 14,8 Nm.
Elemen pada titik x = 70 mm pada poros titik atas :

Dimana,
Mc
σ 1=
I
4
πr
I adalah momen inersia dari batang silinder I =
2
Maka,

9
2 . 14 , 8 . 0.0044
σ 1= 4 = 110,607 MPa
π . 0.0044
Safety Factor berdasarkan kegagalan statis :
Dengan menggunakan persamaan distorsion energy theory,
Sy
σ ' =√ σ 21 +σ 22 +σ 1 . σ 2 , n = '
σ
Dimana nilai δ 2 adalah nol dan Sy adalah yield strength yaitu 415 MPa
Maka,
Sy 415
n=
σ1
= 110,607
= 3,752

Safety Factor berdasarkan Analisis Kelelahan(fatigue) :


Asumsi : - Fully Reversed Load
- Poros dibuat secara cold-drawn
- Pada Marin Factor Kd dan Kf adalah 1.
Hitung Modify Endurance Strength,
Se = Ka . Kb . Kc . Se’
Dimana,
Se’ = 0,5Sut = 0,5(655) = 327,5 MPa
Berdasarkan Tabel 6-2 Buku Shigley Mechanical design edisi 9.

Ka = a(Sut)b = 4,51(655)-0,265 = 0,8088


Berdasarkan Persamaan 6-20 Buku Shigley Mechanical design edisi 9.

Kb = 1,24d-0,107 = 1,24 . d-0,107 = 0,9825

10
Persamaan 6-26 Buku Shigley Mechanical design edisi 9.

Kc = 1
Maka,
Se = Ka . Kb . Kc . Se’ = 0.8088 . 0,9825. 1 . 327,5 = 260,246 MPa
Gunakan persamaan Modified Goodmann untuk menghitung fatigue factor of safety,

Karena fully reversed load, σ m = 0 dan σ a = 110,607 MPa


Substitusi ke persamaan,
Se
n=
σa
= 260,246/110,607 = 2,3528

Finite Life Estimation dari poros :


Berdasarkan Gambar 6-18 Buku Shigley Mechanical design edisi 9.

Untuk Sut = 655 MPa = 94,99 kpsi


f 0,85

11
Dan Persamaan 6-16

Dimana,

( f . Sut )2 ( 0 , 85 .655 )2
a= = = 946,475
Se ' 327 , 5
1 f . Sut
b=- Log( ¿ = - 1/3 Log(0,85.655/327,5) = -0,0768
3 Se '
σ rev = 110,607 MPa
Substitusi ke Persamaan,,
N = (σ rev/a)1/b = (110,607/946,475)1/-0,0768 = 1,379 . 1012 cycle

3. Analisis pada Bearing(bantalan) :


Asumsi : Bearing memiliki application factor 1,2
Realibility goal bearing 0,95
Diameter ban 0,35 m dan bergerak pada kecepatan konstan 5 m/s sehingga
desired speed nd = 272,851 rev/min
Diameter Bore dibulatkan menjadi 10 mm untuk menyesuaikan katalog angular-
contact ball bearing
Berdasarkan katalog pada Tabel 11-2 buku Shigley Mechanical Design edisi 9.

Realibility goal untuk masing-masing bearing = √ 0 , 95 = 0,975


Untuk bore 10 mm didapat nilai load rating untuk angular-contact ball bearing
12
C10 = 4,94 kN
Gunakan parameter Weibull untuk memperikirakan umur bearing untuk R > 0,9

Dimana,
af = 1,2
Fd = 23,25 N = 0,02325 kN (didapat dari DBB poros)
X0 = 0,02
(θ−¿0) = 4,439
b = 1,483
a=3
Rd = 0,975
Substitusi ke persamaan didapat,
Xd = 2176,5
Cari umur bearing dengan persamaan, dengan basis 106 revolution

60 . Ld .272,851
2176,5 = 6
10
Maka,
Ld = 132.948,019 h ≅ 132, 9 kh

4. Analisis pada fastener(nut) :


Asumsi : Abaikan gaya reaksi pada bearing dan pin
Material fastener sama dengan material poros yaitu AISI 4140 Alloy Steel
DBB Poros dan Nut :

Gaya yang bekerja pada nut:


F’ = N2/1 = 446,5 N
Dimensi Ulir Nut :

13
M9 x 1,25 6H

Factor of Safety akibat gaya Shear (Shear on Bolts) :


F'
τ=
As
= (4 . 446,5)/π(9)2 = 7,0185 MPa
S sy 0,577 . S y
n= = = 0,577 . 415/ 7,0815 = 33,8141
τ τ

Factor of Safety akibat Bearing of Bolts :


F 446 , 5
σ= = =3 , 1 MPa
Ab 16 (9)
Sy 415
n= = =133 , 8 7
σ 3,1

14
Kesimpulan

1. Factor of Safety pada poros akibat beban statis adalah 3,752,


Factor of Safety pada fastener akibat shear force adalah 33,81, dan
Factor of Safety Bearing on Bolts adalah 133,87.
2. Perkiraan umur poros berdasarkan finite life estimation adalah 1,379 . 1012 cycle, dan
Umur bearing adalah 132,9 kh.
3. Factor of Safety poros akibat fatigue(kelelahan) adalah 2,3528.

Pertimbangan : Mungkin terdapat error yang ada pada proses pengukuran Angka diatas tidak
menunjukan angka asli melainkan merupakan angka perkiraan.

15
Lampiran

Assembly Hub Sepeda

Part Hub Sepeda

16
Sepeda Spider City compact

17

Anda mungkin juga menyukai