PERTEMUAN KE – 2.
MATERIAL RODAGIGI
SUBYEK : PEMILIHAN MATERIAL PADA RODAGIGI.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN.
B. URAIAN MATERI.
1. Faktor keamanan.
Faktor keamanan adalah factor yang sangat penting dalam pemilihan material
dari rodagigi, dan harus dapat mengevaluasi dari pada material dalam
lamanya pemakaian. Material dari rodagigi yang dirancang harus mencakup
pada kondisi kuat, aman dan kritis, sebagai parameter spesifikasi pada
material tersebut. Kondisi kritis menyatakan batas usia material selama
opererasi antara aman dan tidak, sehingga factor keaman dari material harus
diperhatikan dalam lamanya pemakaiannya. Faktor keamanan lainnya dapat
diprediksi dalam perancangan dalam perhitungan besaran dalam parameter
kekuatan-kekuatan obyek.
3. Hukum rodagigi.
Kontak antara dua gigi yang berasal dari gigi pengerak (pinion) dan rodagigi,
yang mana ditunjukan pada gambar dibawah ini. Diassumsikan kedua gigi
tersebut berhubungan pada titik Q, dan rodagigi berputar pada arah seperti
yang di tunjukan pada gambar dibawah ini.
O2
N
Q V1
M C
V2
β
Asumsikan TT sebagai tangen dan MN sebagai normal terhadap kurva pada titik
kontak Q. Dari pusat 1 O dan 2 O , dibuat gambar M O1 dan N O2 tegak lurus
terhadap MN. Sedikit konsiderasi akan menunjukkan bahwa titik Q bergerak
dalam arah QC, ketika dianggap sebagai titik pada roda gigi 1, dan dalam arah
QD, ketika dianggap sebagai titik pada roda gigi 2. Anggap 1 v dan 2 v sebagai
kecepatan dari titik Q pada roda gigi 1 dan 2. Jika gigi tetap berhubungan, maka
komponen kecepatan ini sepanjang normal haruslah sama.
ω1 .O1 M = ω2 . O2 N........................................................................(3)
= ……………………………………………………….…(4)
= ……………………………………………………….….(5)
a). Kondisi di atas dipenuhi oleh gigi dengan bentuk involute, dengan lingkaran
akar gigi di mana profil terbentuk adalah tangensial terhadap normal umum.
b) Jika bentuk dari salah satu profil gigi dipilih secara sembarangan dan gigi yang
lain didesain untuk memenuhi kondisi di atas, maka gigi yang kedua akan
dikonjugasikan pertama kali. Gigi yang berkonjugasi tidak untuk digunakan
secara umum, karena kesulitan dalam proses manufakturnya dan juga biaya
produksinya.
c) Jika D1 dan D2 adalah diameter lingkaran pitch dari roda gigi 1 dan 2,
sertamemiliki gigi sejumlah Z1 dan Z2, maka rasio kecepatannya adalah :
= = =
4. Material Rodagigi.
4.1. Material rodagigi adalah suatu material yang sering digunakan untuk
pembuatan rodagigi karena mempunyai ketahanan aus yang baik. Material
ini mudah dituang dan dibubut serta memiliki tingkat kebisingan operasi
yang rendah. Dalam kebanyakan pemakaian, baja adalah material yang
memiliki kekuatan yang tinggi dan biaya yang rendah. Material bronze
mempunyai kekuatan tinggi tetapi harganya mahal.
4.2. Material yang digunakan untuk membuat roda gigi berdasar kekuatan dan
pemakaian. Roda gigi dapat dibuat dari logam dan non logam. Roda gigi
logam dibuat dari besi cor, baja dan perunggu.
4.3. Roda gigi non logam dibuat dari kayu, kulit, kertas tekan dan resin sintetis.
Besi cor banyak digunakan membuat roda gigi karena sifat tahan aus,
mampu dan mudah dibentuk dengan metode pengecoran.
4.4. Rodagigi material dari baja mempunyai berkuatan tinggi dan baja dapat
terbuat dari baja karbon atau baja paduan. Roda gigi baja biasanya
ditreatmen panas agar menghasilkan kombinasi sifat ketangguhan dan
kekerasan gigi. Perunggu secara luas untuk roda gigi cacing (worm gears)
untuk menurunkan keausan.
4.5. Rodagigi dengan material lain-lainnya, dapat dilihat dari tabel di bawah
ini, dan menunjukkan sifat material yang biasa digunakan pada roda gigi.
Minimum
AGMA Commercial Heat Sat,
Material hardness core Sat, MPa
class designation treatment lb/in2
surface
steel A-1 - Through 180 BHN 25-33000 170-230
through hardened 240 BHN 41-41000 210-280
A-5 and 300 BHN 36-47000 250-320
temperatur 360 BHN 40-52000 280-380
400 BHN 42-56000 290-390
Alloy steels
AISI 3140 105,000 90,000 280 Heat treated
3140 228,000 209,000 450 Heat treated
4140 145,000 120,000 290 Heat treated
4140 215,000 190,000 440 Heat treated
4820 150,000 125,000 325 Heat treated
4280 206,000 166,000 415 Heat treated
6120 125,000 94,000 ....... Heat treated
8620 122,000 98,000 245 Normalized
8620 175,000 142,000 375 Heat treated
9310 152,000 120,000 350 Heat treated
0310 180,000 140,000 375 Heat treated
Stainless steels
AISI 303 90,000 35,000 160 Annealed
303 110,000 75,000 240 Cold worked
416 75,000 40,000 155 Annealed
416 160,000 140,000 350 Heat treated
Bronze
Aluminum bronze ASTM B 139 105,000 60,000 B100*
Phospor bronze ASTM B1397 60,000 45,000 B70*
Silicon bronze ASTM B 99 58,000 25,000 B100*
Aluminum alloys:
2024 -T4 68,000 47,000 120 Heat treated ½ hard
7075-T4 83,000 73,000 150 Heat treated ½ hard
Non Metallica:
Phenolic laminate
Nema, Grade C 11,000 M103*
Nema Grade L 14,000 M105*
Nylon
ASTM 6 8,700 6,000 M100* 2,5 % moisture
ASTM 66 11,000 8,500 M108* 2,5 % moisture
Pengerjaan finising untuk ketiga proses produk diatas biasanya dilakukan dengan
pengerjaan pengerasan permukaan / heating treatment surface( aneling, nitriding
tempering dan carbonizing) untuk membuat permukaan roda gigi menjadi keras ,kuat
dan tahan aus.
C. LATIHAN SOAL/TUGAS.
Sebuah rodagigi akan dirancang dengan mengunakan material Cast Iron, dengan
AGMA class.20. Tentukan momen punter, tegangan kontak dan tegangan tarik
dari material rodagigi tersebut yang diperbolehkan berdasarkan standarisasi dari
material tersebut ?
Penyelesaian.
Berdasarkan table material Cast Iron class-20, untuk momen puntir yang di
perbolehkan adalah 5000 lb/in2
Berdasarkan table material Cast Iron class-20, untuk tegangan kontak yang di
perbolehkan adalah 50000 sampai dengan 60000 lb/in2
Berdasarkan table material Cast Iron class-20, untuk tegangan tarik yang di
perbolehkan adalah 22000 psi
D. DAFTAR PERPUSTAKAAN.