0”
BAB I
PENDAHULUAN
Mobil jenis Escudo atau sport utility vehicle merupakan kendaraan yang
Spesifikasi nya yang memadai , kenyamanan yang cukup puas dan penampilan
yang mewah.
menarik, selain itu bahan bakarnya pun cukup irit dan kecepatan tenaganya pun
perangkat kopling yang kuat dan tahan lama untuk meneruskan daya dan putaran
putaran dan daya poros penggerak ke poros yang digerakkan kopling diharapkan
Pada sebuah kendaraan kopling terletak antara output mesin dan input
transmisi, oleh karena itu apabila kopling tidak di gunakan maka akan sulit
cepat, aman pada putaran tinggi, mampu menahan getaran dan tumbukan serta
1
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
sedemikian rupa untuk menghasilkan kopling yang efesien dan tahan lama.
Rancangan kopling tersebut harus memiliki faktor keamanan yaitu tahan terhadap
beban tiba-tiba atau kelebihan beban (over load). Rancangan kopling tersebut
harus memiliki faktor keamanan yang tahan terhadap beban tiba-tiba atau
Dalam hal ini penulis memilih kendaraan “ Suzuki Escudo 2.0 ” untuk
dirancang ulang. Disamping salah satu syarat bagi Mahasiswa Jurusan Teknik
Mesin Universitas Bung Hatta Padang yang telah mengambil mata kuliah Elemen
Kopling merupakan salah satu elemen mesin penting pada kendaraan roda
empat atau mobil jenis “ Suzuki Escudo 2.0 ” dalam meneruskan daya dan
putaran dari poros out put motor penggerak ke porosn input sistem transmisi. Oleh
karena itu kopling yang digunakan pada kendaraan tersebut harus memiliki
Daya motor 70 Hp
2
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Poros
Plat Gesek
Bantalan
35 mm
Diameter Dalam
75 mm
Diameter luar
Pegas
20,5 mm
Diameter pegas kejut
3 mm
Diameter Kawat
4 buah
Jumlah pegas
6 lilitan
Jumlah lilitan 34,4 mm
Panjang pegas
3
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Baut 12 mm x 0,75
6 Buah
Ukuran Baut
Jumlah
1. Daya : 70 HP
4
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
1.4 Tujuan
empat jenis sport utility vehicle dengan luaran spesifikasi dan gambar teknik.
1. Studi Perpustakan
2. Survey Lapangan
Melalui survey langsung ke instasi CV. Elang Pekasa Motor. Hal ini bertujuan
yang terdiri dari poros, spline, naf, pelat gesek, pegas, paku keling dan
berikut :
5
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
BAB I Pendahuluan
kopling yang terdiri dari poros, spline, naff, plat gesek dan pegas
Pada bab ini membahas tentang perencanaan baut, paku keling, dan
bantalan.
BAB V Penutup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Kopling adalah salah satu bagian yang mutlak diperlukan pada mobil, alat-
alat berat dan lain-lain. Dimana kopling adalah suatu alat bantu elemen mesin
yang berfungsi sebagai alat untuk menghubungkan dan melepaskan putaran atau
daya dari mesin ke roda belakang secara perlahan-lahan atau sebagai penerus
putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan sehingga poros
yang digerakkan berputar atau berhenti sama sekali. Apabila kopling sebuah
akan mati. Maka fungsi dari kopling dapat kita diartikan sebagai berikut :
Kopling tetap.
7
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
daya dan putaran dari poros penggerak ke poros yang digerakkan tanpa
terjadi slip, dimana sumbu kedua poros yang digerakkan tersebut terletak
pada suatu garis lurus dan tidak dapat dilepaskan atau dihubungkan bila
a. Kopling kaku
akan segaris. Kopling ini banyak dipakai pada poros mesin dan transmisi,
sebagai berikut :
1. Kopling bus
8
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Syarat kopling kaku adalah sumbu kedua poros harus merupakan suatu
b. Kopling Luwes
Kopling ini dapat digunakan pada poros yang tidak segaris antar
meredam permukaan dan getaran yang terjadi pada transmisi serta daya
yang halus dan variasi beban diserap oleh karet ban tersebut. Yang
4. Kopling gigi
5. Kopling rantai.
(a-2)Koplingkaretbintang
(a-1)Koplingflensluwes
Rantai
Silinderluar
C incinO
Silinder dalam
(a-3)Koplinggigi (a-4)Koplingrantai
9
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
poros, naf dan lain-lain. Kelemahan kopling luwes ini adalah alat-alat
c. Kopling Universal
akan membentuk sudut yang cukup besar. Jadi kopling ini dapat menjawab
10
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
d. Kopling Fluida
satu runner turbin yang terpasang pada suatu ruangan yang berisi minyak.
minyak.
Kopling fluida merupakan kopling peralihan antara kopling tetap den tidak
sumbu poros adalah harus merupakan suatu garis lurus yang pasti.
Penggunaannya untuk kopling otomatis yang mulai bekerja pada putaran tertentu.
serta kelemahan yaitu terjadi kehilangan putaran, efisiensi tenaga (v) hingga 98 %.
11
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
kopling tetap. Hanya cara kerjanya saja yang berbeda, dimana poros
penggerak dan poros yang digerakkan dengan putaran yang sama dalam
keadaan diam maupun berputar. jenis kopling tidak tetap terbagi atas
A. Kopling Cakar
Konstruksi dari jenis kopling tidak tetap ini adalah yang paling
tidak terjadi slip. Kopling ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu
Kopling cakar persegi dan kopling spiral. Kopling cakar persegi dapat
meneruskan momen dalam dua arah putaran, tetapi tidak dapat sepenuhnya
cakar spiral dapat digunakan dalam keadaan berputar, tapi hanya untuk
satu arah putaran tertentu. namun demikian akan timbul permukaan yang
12
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
B. Kopling Plat
perantaraan kontak bidang gesek. kopling plat menggunakan satu plat atau
lebih yang dipasang antara dua poros serta membuat kontak dengan poros
sesamanya. Kopling plat dapat dibagi atas kopling plat tunggal dan
kopling plat banyak yaitu berdasarkan atas banyak plat gesek yang
dipakai.
C. Kopling Kerucut
13
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
besar. Kopling ini tidak banyak lagi dipakai karena daya yang diteruskan
D. Kopling Friwil
tidak diteruskan. Cara kerjanya dapat berdasarkan efek baji dan bola
atau rol. Kopling ini dilepaskan sendiri bila poros penggerak mulai
berputar lambat atau dalam arah yang berlawanan dari poros yang
14
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
E. Kopling Gesek
F. Kopling Pegas
G. Kopling Hidrolik
atau pegas, hanya saja gaya dan tenaga dari manusia tidak disampaikan
pengoperasian mekanik.
15
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
1. Poros
dasarnya poros dapat mengalami beban puntir atau beban lentur dan juga
yang terjadi sangat kecil sehingga dapat diabaikan, dengan demikian dapat
perlu dipilih beberapa faktor koreksi dan faktor keamanan sebagai berikut
16
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
fc = Faktor koreksi.
P = Daya motor.
Pd = daya rencana.
n = putaran.
Dimana :
ds = diamter poros.
17
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
2. Plat gesek
Fungsi plat gesek adalah sebagai pemindah tenaga putar dari output
besi cor dan asbes yang tahan terhadap panas pada waktu dia bergesekan.
Pada plat gesek diameter dalam (D1) dan diameter luar (D2).
karena bidang gesek yan terlalu dekat dengan sumbu poros yang
18
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
F= pd = P. fc. p (Kw)
(1.5)
puntir ( Mp ).
b= (1.8)
Umur plat gesek artinya adalah lamanya plat gesek dipakai mulai
Biasanya umur plat gesek yang baik berkisar 3000 sampai 5000 jam untuk
jenis pemakaian sedang. Faktor umur ini ditemukan oleh volume keausan
dari plat gesek di bagi dengan keausan spesifik dan daya gesek dari plat.
19
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Nml =
(1.10)
Dimana :
Volume keausan berarti volume dari plat gesek yang diizinkan aus
mulai dari dipasang sampai dengan datarnya sama dengan kelingan (paku
A. Spline
20
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
gigi pada spline harus sama dengan jumlah gigi naf karena ia
L= (1.11)
Diameter Maximal ( D )
D= (1.12)
Tinggi spline ( h )
h= (1.13)
rs = (1.14)
21
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Ft = (1.15)
Lebar spline ( b )
b= (1.16)
Dimana g =
Z= (1.17)
Fts = (1.18)
B. Naf
Fungsi naf adalah untuk meneruskan putaran dan daya karena naf
22
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Dimana :
Ds = diameter spline.
Fn = (1.20)
Dimana :
b = Lebar naf.
4. Paku Keling
plat dudukan dan dapat menahan momen puntir yang terjadi pada poros.
Pada kopling terdapat tiga macam ukuran paku keling dengan posisi letak
23
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
F= (1.21)
Dimana
T = Torsi.
Fs = (1.22)
t = (1.23)
d= (1.25)
5. Pegas
24
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
A. Pegas kejut
F= (1.27)
Fa =
(1.28)
Dimana MP = Torsi.
d= (1.29)
k = +
25
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
t = Tegangan tarik.
D=Cxd (1.30)
=
(1.31)
G = Modulus geser.
Kisar ( K )
K= (1.33)
Li = Lo - (1.34)
g = (1.35)
26
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
p = (1.36)
B. Pegas Diafragma
permukaan plat tekan. Bila pegas diafragma ditekan, atau diberi gaya
diafragma ini akan melepaskan hubungan plat gesek dengan fly wheel,
Fi =
(1.38)
a = 0,75 o.
F = F1 x Z (1.39)
f=
(1.40)
Kemiringan
27
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Tg = (1.41)
6. Bantalan
ff
F F
a a
poros berbeban sehinga putaran halus, aman dan umur bisa lebih panjang.
Pada kopling ini terdapat dua buah bantalan yang ukuran dan fungsi yang
1. Release bearing.
28
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Release bearing terletak antara pegas matahari dengan luas penekanan, gaya
tekan yang terjadi sama dengan gaya yang diperlukan untuk membebaskan plat
Fq = x fo (1.42)
p = Fr x Fa (1.43)
Faktor kecepatan ( fn )
Fn = x (1.44)
Faktor umur ( fh )
Fh = Fn x (1.45)
7. Baut
29
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Fungsi baut sama dengan fungsi paku keling, yaitu untuk mengikat
dua plat atau benda. Perbedaan baut dengan paku keling adalah dimana
Fp =
(1.47)
Fp = Gaya puntir
Fpi = (1.48)
FAK =
(1.49)
t = = (1.50)
30
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
= FAK + FPT.
Diameter baut ( d )
d=
(1.51)
g =
(1.52)
Jumlah ulir ( Z )
Z= (1.53)
= D – D1
31
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
BAB III
DASAR PERANCANGAN
32
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
33
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Pada saat anda menginjak pedal kopling mobil anda maka release fork atau
tuas pembebas akan menekan release beraring atau bantalan pembebas ke depan
sekaligus menekan diafragma spring dan pegas akan mengungkit pressure plate.
Sehingga plat kopling akan terbebas dan putaran mesin anda tidak akan diteruskan
ke transmisi.
Pada saat anda melepas pedal kopling, maka release fork akan kembali ke
posisi awal dan bantalan pembebas tidak akan menekan diafragma spring seperti
pada saat kopling diinjak. Kondisi ini akan menyebabkan pressure plate akan
34
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
35
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
36
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
BAB IV
PERENCANAAN KOMPONEN
A. Perencanaan Poros.
37
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
adalah batang baja yang definis dingin dengan kode S45C-D, dengan
a. Daya Rencana
Pd = P x fc
P = daya Penggerak = 70 HP
Pd = 70 x 1,2 = 84 HP
Pd = 84 HP x 0,746 = 62,66 KW
2. Diameter Poros
ds =
38
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
dimana : kt = 1,5
kb =1,2
Momen Puntir:
Mp = 71620. (Pd / n), kg cm
= 71620 (84 / 5400)
= 1.074,3 kg cm
Mp = 107.430 kg mm
Bahan poros dipilih Baja Karbon Tepa JIS 2201=
Kekuatan Tarik (t) 60 kg / mm2
g = t / (sf1 . sf2)
= 60 / (1,6 . 6)
= 6,25 kg/mm2
ds =
=
= 25 mm.
a. Perencanaan Spline
b
D
39
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
D=
= = 30,86 mm
b = 0,15 x D
b = 0,15 x 30,86 mm
= 4,62 mm
h=
h=
b. Panjang spline
L=
F =
rm =
rm =
F = T / rm
40
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
L = 26,8 mm
Z =
=9
b. Perencanaan Naft
1. Jumlah Naft ( Zn ) = 9.
41
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
F =
42
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
rm =
= 0,425 D2 mm
Mg = x F x rm.
= 0,0014 D23 .
Besarnya momen gesek yang bekerja pada plat gesek sama dengan
besarnya momen puntir yang bekerja pada poros kopling, yaitu : 20915,50
Kgmm, maka :
Mp = x F x rm.
10743 = 0,0014 D23
D2 =
= 197, 24 mm.
D1 = 0,7 . D2
43
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
B =
= 29,62 mm.
F = 0,012 x D22.
= 2,36 Kg/mm2
44
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
NmL =
=19248,8 / 0,0024
= 8020333,3
hub/hari, dan apabila kopling bekerja selama 300 hari dalam satu tahun
NmL =
=1,23
= 1,2 tahun.
D. Perencanaan Pegas
45
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
F =
= 225,78 Kg.
Fa =
46
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
= 63,9 Kg.
1.Faktor Tegangan ( K )
C= 59,24 / 11,8
C= 5,02mm
K = +
= 1,18 + 0,159
= 1,33mm
=
47
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
=
= 2,64 kg/mm
n = Jumlah pegas =4
B. Pegas Diafragma
48
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
= 0,75. o
= 150 N/mm.
F1 =
= 72,43 Newton.
F = F1 x Z
= 72,43 N x 18
= 1303,74 Newton.
3.Pemindahan Pegas ( f )
F= , dimana q = q1 / q2.
ho = h = 2,6 mm
bo = b = 13 / 30 mm = 0,4 mm.
E = 15000 Kgm.
f =
49
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
= 15,07 mm.
4.Kemiringan ( )
Tg =
= 0,35
= 19,28O.
50
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
menyatukan elemen-elemen dari plat gesek dengan posisi dan ukuran yang
1. Paku Keling A
2. Paku Keling B
1. Paku Keling A
51
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
keamanan ( st ) = 6.
F =
= 120,7 Kg.
Fs =
= 7,54 Kg.
t =
= 6,16 Kg/mm2.
g = 0,8 x t
= 0,8 x 6 x 16
= 4,93 Kg/mm2.
52
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
g = , dimana A =
d =
= 31,18 mm.
2. Paku Keling B
keamanan ( st ) = 6.
F =
= 596,83 Kg.
Fs =
= 33,15 Kg.
53
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
t =
= 6,16 Kg/mm2.
g = 0,8 x t
= 0,8 x 6,16
= 4,93 Kg/mm2.
g =
Dimana : A =
d =
= 9,40 mm
q =
54
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
= x d2
= 0,34 kg/mm2
55
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Data Survey
Jumlah baut = 6 bh
Diameter Luar = 8 mm
Jenis Baut = M 12
Mp
Fp = , dimana Mp = Momen puntir / torsi ( kg / mm )
r
Fp = Gaya Puntir
= 26,8 kg
F AK = ,
Dalam hal ini bahan yang digunakan adalah baja cor dengan
F AK =
56
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
= 206,15 kg
t = =
d = Diameter baut
W = FAK + Fpi
= 206,15 + 26,8
= 232,95 kg
mengandung 0,27 -,33 yaitu JIS G 4051. Baja karbon untuk kontruksi
q =
= 9,6 kg / mm2
57
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
= 5,76 kg / mm2
d = ,
atau
d =
= 8,99 mm
= 10 mm
D Diameter Luar = 10 mm
g = ,
z = Jumlah Ulir
Wt
z =
3,14 xd 2 xhxqa
58
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
z=
= 3,37
g =
= 2,1 Kg/mm2.
Untuk pembebanan pada seluruh ulir yang dianggap merata, maka gg
sehingga dapat beroperasi dengan lancar, aman, halus dan masa pemakaian poros
Fr
Fr
Fa Fa
59
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Keterangan :
d = Diameter dalam = 25 mm
D = Diameter luar = 75 mm
B = Lebar bantalan
Fa = Gaya aksial
Fr = Gaya radial
dari poros. Sesuai dengan tabel 3.4 pada halaman 61 elemen gupta.
C = D–d
= 75 – 25
= 50
sesuai dengan tabel untuk diameter 18 – 40 mm maka harga c dapat diperoleh :
1 mikron = 0,001 mm
c = kelonggaran bantalan
h = selaput minyak
Sesuai dengan tabel h untuk pemakaian pesawat terbang dan oto mobil :
h = 0,002 – 0,004.
60
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Sehingga :
= 0,417 0,42
1 Cp = 1,70.10 Kg . min / cm
Untuk harga e = 0,42 pada tabel sehingga diperoleh harga Fa/Co = 0,42
= 2087,6 N
= 212,8 kg
Pada tabel diperoleh harga (Sularso halaman 143) dan jenis bantalan yang
Co = 229 kg
C = 400 kg
R = 0,5
D = 75
d = 25
Y = 1,04
X = 0,56
Dimana :
61
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Dimana :
R = 75 / 2
= 37.5 cm
Fr = 20915.50 / 37.5 cm
= 557.74 kg
fr =
= 11.994 N
= 44.635
Fn =
= 0,19
Fh =
= 0,19
= 0,35
62
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Lh = 500 . Fb
= 500 . (0,35)
= 21,43
F2 = 29,48 kg
∑ 0
F1= 157,24 kg
disimpulkan bahwa hasil yang didapatkan pada perancangan kopling Escudo 2.0
Daya Motor 70 HP
1. Poros
63
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
2. Spline
Bahan S 45 C-D
Lebar gigi spline 4,62 mm
Diameter maksimum 30,80 mm
Tinggi spline 13,12 mm
3. Naf
Panjang naf 60 mm
Gaya yang berkerja pada naf 114,67 Kg/mm
4. Plat Gesek
Diameter dalam
158,99 mm
Diameter luar
227,13 mm
Gaya tekan bidang gesek
618,35 Kg/mm
Jari rata-rata plat gesek
96,5 mm
Momen gesek (Mg)
20915,50 Kmm
Lebar permukaan plat geser
34,07 mm
Luas permukaan plat gesek
20653,52 mm
Gaya gesek (F) 919,05 Kg/mm
64
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
5. Pegas
a. Pegas Kejut
Bahan Sup 4
21 mm
Diameter pegas
4,2 mm
Diameter kawat
14,82
Defleksi pegas
31,29 mm
Panjang pegas (Normal )
17,1 mm
Panjang pegas (Dibebani)
35,95 Kg/mm2
Tegangan geser Pegas (g)
359,62 Kg/mm2
Tegangan puntir pegas (p)
395,57 Kg/mm2
Tegangan total (.tot)
b. Pegas Diafragma
a. Paku keling A
65
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
235 Kg
Gaya yang bekerja pada paku
14,68 Kg
Gaya yang bekerja tiap paku
6,16 Kg/mm2
Tegangan tarik izin
4,928 Kg/mm2
Tegangan geser izin
b. Paku keling B
16 buah
Jumlah paku keling
9,4 mm
Diameter paku
49 mm
66
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Diameter paku 49 mm
7,064 Kg/mm
Tegangan tarik izin
7. Baut 10743 Kg
5,76 Kg/mm
Tegangan tarik yang diizinkan
8,99 mm
Tegangan geser yang dizinkan
67
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
75 mm
1. Bantalan
44,635 Kg/mm
Diameter Dalam
0,19
Diameter luar
21,34 bulan
Beban ekivalen
Faktor Kecepatan
Daya motor 70 Hp
Poros
Plat Gesek
68
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Diameter naf 21 mm
Bantalan
35 mm
Diameter Dalam
75 mm
Diameter luar
Pegas
20,5 mm
Diameter pegas kejut
3 mm
Diameter Kawat
4 buah
Jumlah pegas
6 lilitan
Jumlah lilitan
34,4 mm
Panjang pegas
Paku keling A
16 buah
Jumlah paku keling
7,8 mm
Diameter paku keling
49 mm
Jarak paku keporos
Paku keling B
Paku keling C
4 buah
Jumlah paku keling
8,68 mm
69
Perancangan Elemen Mesin 1 “Suzuki Escudo 2.0”
Baut 12 mm x 0,75
Jumlah
4.5.3 PEMBAHASAN
Dari perbandingan hasil survey dan perencanaan dapat dilihat bahwa hasil
dari rancangan hampir mendekati hasil yang diperoleh pada waktu survey. Hal-hal
yang mungkin mempangaruhi perbedaan atau tidak samanya hasil survey dengan
a) Pemilihan jenis bahan yang tidak sama, sehingga harga tegangan dan
70