Disusun Oleh :
Fajar Maulana Sidiq (201211010)
Keselamatan Kerja
Waktu bekerja dengan nosel tester, jangan mengarahkan semprotan ke tubuh bagian anda.
Semprotan nosel dapat masukaliran darah sehingga menimbulkan keracunan pada darah.
Tampung semprotan dengan baik.
Langkah Kerja
Lakukan pemeriksaan bentuk penyemprotan, kebocoran dan tekanan penyemprotan,
sebelum pembongkaran dilakukan.
1. Pasang injector pada tester dengan longgar saja. Lakukan pembuangan udara yang ada
pada saluran tester, dengan menggerakan tuas sampai solar keluar pada sambungan pipa.
2. Tutup keran saluran tekan ke manometer, lakukan pengetesan bentuk penyemprotan
dengan menggunakan tuas dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat.
Pemeriksaan bentuk penyemprotan
A, B, C = Bentuk jelek
D = Bentuk baik
Tes Kebocoran
1. Buka keran saluran tekan ke manometer. Gerakan tuas tester sampai manometer
menunjukkan tekanan = 80 bar, pertahankan posisi tekan ini selama 20 detik, lihat dan
amati kebocoran pada ujung nosel.
Amati dan rasakan ujung bodi nosel dengan jari anda, apakah ada tetesan atau ujung
bodi nosel menjadi basah.
A = ada kebocoran
B = tidak ada
Tes Tekanan Penyemprotan
1. Gerakan tuas tester dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat, baca tekanan pada
manometer, catat hasilnya.
1. Baut pemegang
2. Shim
3. Pegas
4. Batang pendorong
5. Pembatas jarum
6. Jarum dan bodi nosel
7. Mur pemegang
2. Bersihkan semua komponen dengan solar. Lakukan tes luncur dengan jarum, dengan
memasukkan jarum pada bodinya. Jarum harus meluncur pelan-pelan dengan sendiri
3. Setel tekanan penyemprotan dengan cara merubah tebal shim (2). Perbedaan tebal
shim 0,04 mm merubah tekanan penyemprotan = 4 bar.
Perakitan
1. Rakitlah injector setelah semua komponennya terendam dalam injektor, unutk
mencegah karatan. Perhatikan kebersihan! Jangan sampai benang kain dan seharusnya
berada di dalam injektor.
2. Kontrol kembali bentuk penyemprotan, kebocoran, tekanan penyemprotan.
9 5 Tidak Tidak
2 Ada Bagus
3 Ada Bagus
4
5
6
2 Ada Bagus
3 Ada Bagus
4
5
6