OLEH:
Page 1
LAPORAN PRAKTIKUM 1 OVERHAUL INJECTION NOZZLE TIPE SINGLE HOLE DAN MULTI HOLE
A.
Tujuan Praktikum Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan dapat mengetahui komponen injection nozzle, memahami cara kerja injection nozzle, mampu melakukan pembongkaran, pemeriksaaan, dan pemasangan kembali injection nozzle.
B.
Objek, Alat dan Bahan a) Objek 1 Unit Nozzle Single Hole 1 Unit Nozzle Multi Hole
b)
Ragum
Page 2
c)
Bak
C.
Keselamatan Kerja a) Mekanik : b) Alat Menggunakan baju praktek sesuai dengan SOP :
Tempatkan peralatan pada kondisi / posisi pada bidang yang datar dan mudah dijangkau.
Overhaul Nozzle Single Hole & Multi Hole Page 3
Lakukan praktikum pada tempat yang cukup cahaya. Perhatikan petunjuk keselamatan kerja praktikum. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya (SOP). Bersihkan dan rapikan peralatan setelah digunakan. D. Prosedur Operasional 1) Pemeriksaan awal Lakukan pemeriksaan bentuk penyemprotan, kebocoran dan tekanan penyemprotan, sebelum pembongkaran dilakukan. Pasang nozzle pada tester injector nozzle dengan menggunakan kunci pas 24 untuk single hole nozzle dan kunci pas 19 untuk multi hole nozzle . Lakukan pembuangan udara yang ada pada saluran tester dengan menggerakkan tuas sampai solar keluar pada
sambungan. Tes bentuk penyemprotan Tutup kran saluran tekan ke manometer, lakukan pengetesan bentuk penyemprotan dengan menggerakkan tuas dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat.
Page 4
Tes kebocoran Buka kran saluran tekan ke manometer. Gerakkan tuas tester sampai manometer menunjukkan tekanan 80 bar, pertahankan posisi tekanan ini selama 20s, lihat dan amati kebocoran pada ujung nozzle. Amati dan rasakan ujung body nozzle dengan jari, apakah ada tetesan atau ujung body nozzle menjadi basah.
Tes tekanan penyemprotan Gerakkan tuas tester dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat, baca tekanan pada manometer, catat hasilnya. Standart tekanan penginjeksian nozzle sebesar 180 kg/cm2 = 176 Bar atau 2560 Psi.
2)
Pembongkaran Bila salah satu tes yang dilakukan tidak memuaskan, lepas injector pada tester, jepit pada ragum dengan alas penjepit alumunium, bongkar dengan menggunakan kunci pas 24 dan 10 untuk nozzle single hole sedangkan untuk nozzle multi hole gunakan kunci pas 19 dan 10. Lakukan pembongkaran sesuai dengan prosedur.
Page 5
Bersihkan semua komponen dengan solar. Lakukan tes luncur jarum, dengan memasukkan jarum pada bodynya. Jarum harus meluncur pelan-pelan dengan sendirinya.
3)
Pemasangan Pasang semua komponen injector sesuai dengan urutan pemasangan pada gambar. Pastikan semua komponen dalam keadaan bersih dan tidak ada kotoran apapun di dalam injector.
Page 6
Perhatikan urutan pemasangan kembali komponen-komponen nozzle. Lakukan sesuai dengan prosedur.
4)
Pemeriksaan Akhir Langkah pemeriksaan akhir sama dengan pemeriksaan awal sebelum dilakukan pembongkaran. Pemeriksaan ini dilakukan untuk membandingkan hasil pemeriksaan sebelum dan sesudah pembongkaran agar dapat diambil kesimpulan apakah nozzle masih bisa digunakan atau tidak.
Page 7
E.
Hasil dan Pembahasan a) Pemeriksaan sebelum dilakukan pembongkaran, didapat hasil sebagai berikut :
Tes bentuk penyemprotan Nozzle Nozzle Single Hole Nozzle Multi Hole Bentuk Penyemprotan Baik Baik
Tes kebocoran Nozzle Nozzle Single Hole Nozzle Multi Hole Kebocoran Tidak terjadi kebocoran Tidak terjadi kebocoran
Tes tekanan penyemprotan Tekanan Nozzle Nozzle Single Holder Nozzle Multi Holder Bar 50 200 Psi 725 2900
b)
Tes bentuk penyemprotan Nozzle Nozzle Single Hole Nozzle Multi Hole Bentuk Penyemprotan Baik Baik
Page 8
Tes kebocoran Nozzle Nozzle Single Hole Nozzle Multi Hole Kebocoran Tidak terjadi kebocoran Tidak terjadi kebocoran
Tes tekanan penyemprotan Tekanan Nozzle Nozzle Single Holder Nozzle Multi Holder Bar 150 250 Psi 2175 3625
Dari data pemeriksaan sebelum dan sesudah dilakukan pembongkaran dapat disimpulkan bahwa : Bentuk penyemprotan kedua nozzle diamati secara visual sebelum dan sesudah dilakukan pembongkaran masih baik seauai dengan standart. Kedua nozzle tidak mengalami kebocoran sebelum dan sesudah dilakukan pembongkaran. Nozzle single hole belum sesuai dengan standart 176 bar hal ini bisa disebabkan karena terdapat komponen pada nozzle yang mengalami kerusakan atau saat perbaikan penyetelan tekanan dan kekerasan pegas kurang sempurna. Perbaikan pada nozzle bisa dilakukan dengan melakukan pembersihan, penyetelan kembali tekanan dan mengatur kekerasan pegas di dalam nozzle.
F.
Kesimpulan Single hole nozzle proses pengabutannya masih baik, bentuk penyemprotan masih baik, tidak terjadi kebocoran, hanya saja nozzle ini memerlukan tekanan injeksi yang lebih besar lagi agar memenuhi standart tekanan injeksi yaitu 176 Bar.
Page 9
Multi hole nozzle masih dalam keadaan baik dan tekanan penginjeksian sesuai dengan satandart.
G.
Saran Sebaiknya dilakukan servis injector secara berkala sesuai dengan manual repair book. Perhatikan : keausan jarum, lubang body dan kotoran yang menempel sangat mempengaruhi bentuk penyemprotan.
Page 10