Anda di halaman 1dari 11

1

BAB
USAHA DAN ENERGI

1. Seorang anak mengangkat sebuah kopor dengan gaya 160 N. Hitunglah usaha yang telah
dilakukan anak tersebut ketika:
(a) anak tersebut diam di tempat sambail menyangga kopor di atas kepalanya.
(b) anak tersebut mengangkat kopor dan bergerak sejauh 10 meter.
Penyelesaian:
(a) Ketika anak mengangkat kopor di atas kepala tetapi diam di tempat:
F = 160 N, s = 0
Maka W = F s
= (160 N) (0)
W = 0
(b) Ketika bergerak sejauh 10 m
F = 160 N, s = 10 m
Maka W = F s
= (160 N) (10 m)
W = 1600 joule
Perhatikan: Pada kasus (a), walaupun anak pada kasus (b) mengeluarkan keringat untuk
menahan kopor di atas kepalanya, tetap ia dikatakan tidak melakukan usaha.

2. Sebuah kereta mainan ditarik oleh seorang anak


kecil dengan gaya sebesar 15 N dengan arah
membentuk sudut 300. Jika kereta mainan tersebut
bergerak sejauh 10 m, berapakah usaha yang telah
dilakukan oleh anak kecil tersebut?
Penyelesaian:
Dengan menggunakan Persamaan (5.2), diperoleh
W = F s cos
= (15 N) (10 m) cos 300
= 130 J

3. Seorang siswa yang sedang berdiri di dekat jendela pada lantai 4


sebuah gedung bertingkat memegang sebuah buku teks fisika yang
cukup berat, yang massanya 2 kg. Ia menahan buku tersebut dengan
tangannya sehingga ia merasakan lelah pada otot lengannya (lihat
gambar).
(a) Berapakah usaha yang dilakukan siswa tersebut ketika menahan
buku tersebut dengan lengannya selama 2 menit?
(b) Berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada saat
buku tersebut dijatuhkan gravitasi pada saat buku tersebut
dijatuhkan oleh siswa dan bergerak ke bawah sejauh 4 m?
Penyelesaian:
(a) Meskipun siswa tersebut merakan lelah pada ototnya ketika
menahan buku yang bermassa 2 kg tersebut, namun dia tidak
melakukan usaha pada buku tersebut, karena buku tersebut tidak

http://atophysics.wordpress.com
2

berpindah tempat.
W=Fs
W = F (0)
W=0
(b) Ketika buku jatuh ke bawah, dengan mengabaikan gaya gesekan udara, maka gaya
yang bekerja pada buku adalah gaya gravitasi, yang tidak lain adalah berat buku
tersebut, F = m g.
W =Fs
= (m g) s
= (2 kg) (9,8 m/s2) (4 m)
W = 78,4 J

4. Tentukan besar usaha pada setiap kasus dengan metode


grafik.
(a) Sebuah gaya sebesar 5 N bekerja pada benda
sehingga menyebabkan benda berpindah sejauh 15
meter.
(b) Sebuah gaya yang besarnya berubah-ubah bekerja
pada sebuah benda, menyebabkan benda berpindah
sejauh 10 m dengan grafiknya seperti di samping
Penyelesaian:
(a) W = Luas daerah yang diarsir
= (5 N) x (15 m)
= 75 J
(b) W = Luas daerah yang diarsidr
= luas I + luas II
1
= (6 N) (5 m) + (6 N) (15 m – 5 m)
2
= 75 J

5. Gaya yang diperlukan untuk menarik sebuah tali busur sampai pada jarak tertentu dari
posisi awalnya dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut.

Dari gambar tersebut tampak bahwa gaya yang diperlukan sebanding dengan jarak yang
ditempuh tali busur dihitung dari posisi awalnya. Hitunglah usaha yang diperlukan untuk
menarik tali busur tersebut sampai pada jarak sejauh 25 cm.
Penyelesaian:
Untuk menghitung besarnya usaha yang dilakukan, kita perlu menghitung luas daerah di
bawah grafik. Dari grafik tampak bahwa pada saat jarak tali busur 30 cm, gaya yang

http://atophysics.wordpress.com
3

dikerjakan sama dengan 100 N. Bayangkan sebuah segitiga siku-siku yang panjang
alasnya 25 cm dan tingginya 100 N. Maka, usaha yang dilakukan sama dengan
W = 1 (0,25 m) (100 N) = 12,5 J
2

6. Sebuah balok kayu yang besar didorong oleh 3 orang. Orang pertama mendorong dengan
gaya F1 = 100 N, orang kedua dengan gaya F2 = 150 N, dan orang ketiga dengan gaya F3
= 200 N. Hitung total usaha yang dilakukan oleh ketiga orang tersebut bila balok
berpindah sejauh 6 meter.
Penyelesaian:
Cara pertama adalah dengan menghitung usaha yang dilakukan oleh masing-masing
orang,
Orang pertama : W1 = F1s1 = (100 N) (6 m) = 600 J
Orang kedua : W1 = F2s2 = (150 N) (6 m) = 900 J
Orang ketiga : W1 = F1s1 = (200 N) (6 m) = 1200 J
Usaha total
Wtotal = W1 + W2 + W3
= 600 J + 900 J + 1200 J
= 2700 J
Cara kedua dengan menghitung resultan gaya ketiga orang tersebut
Ftotal = F1 + F1 + F1
= 100 N + 150 N + 200 N
Ftotal = 450 N
Dengan menggunakan Persamaan (5.3) didapatkan
Wtotal = Ftotal s
= (450 N) (6 m)
Wtotal = 2700 J

7. Dua anak sedang berebut untuk memindahkan sebuah peti ke tempat sesuai dengan yang
mereka inginkan. Akhirnya keduanya memutuskan untuk menarik peti tersebut dengan
tali ke kanan, sedangkan anak kedua ingin memindahkan peti ke kiri, seperti tampak pada
gambar. Akhirnya, peti berpindah sejauh 5 m ke kanan. Hitung usaha masing-masing
anak. Berapakah usaha totalnya?

Penyelesaian
Usaha anak pertama
W1 = F1s
= (300 N) (5 m)
W1 = 1500 J
Usaha anak kedua
W2 = F2s
= (260 N) (-5 m)
W2 = - 1300 J

http://atophysics.wordpress.com
4

Tanda minus pada perpindahan menandakan bahwa perpindahan benda berlawanan arah
dengan gaya yang dilakukan anak kedua.
Usaha total kedua anak:
Wtotal = W1 + W2
= (1500 J + (- 1300 J)
Wtotal = 200 J

8. Sebuah benda bermassa 12 kg berada pada ketinggian 15 m di atas tanah. Berapakah


energi potensial gravitasinya? (g = 10 m/s2)
Penyelesaian:
Jika dalam soal kita tidak diminta menghitung energi potensial gravitasi terhadap bidang
acuan tertentu, biasanya dianggap bahwa bidang acuan yang digunakan adalah
permukaan tanah.
EP = mgh
= (12 kg) (10 m/s2) (15 m)
EP = 1800 J

9. Sebuah benda bermassa m = 50 kg dilemparkan dengan kecepatan awal sama dengan nol.
Berapakah energi kinetik benda pada saat kecepatannya 8 m/s?
Penyelesaian:
EK = 1
mv2
2

= 1
(50 kg) (8 m/s)2
2
EK = 1600 J

10. Sebuah batu bermassa 0,4 kg dilempar vertikal ke atas dengan kelajuan awal 20 m/s.
Hitung: (a) energi potensial gravitasi batu ketika berada di puncak lintasannya, (b) energi
kinetik benda ketika sesaat sebelum menumbuk tanah. (g = 10 m/s2)
Penyelesaian:
(a) Pada saat berada di puncak lintasan, kelajuan benda vP = 0. Dengan menggunakan
rumus v2 – v02 = -g = -10 m/s2
2ah = v P2 − v 02 , dengan a = − g = −10 m/s 2
2(−10 m/s 2 )h = 0 2 − (20m / s ) 2
h = 20 m
Berarti, ketinggian maksimum batu adalah h = 20 m, sehingga energi potensial
gravitasi yang dimiliki pada ketinggian maksimum ini adalah
EP = mgh
1
= 2 (0,4 kg )(20 m/s) 2
EK = 80 J
(b) Batu akan menumbuk tanah dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan
awalnya, yaitu 20 m/s. Dengan demikian, energi kinetiknya pada saat itu adalah
1
EK = mv 2
2
1
= (0,4 kg)(20 m/s) 2
2
EK = 80 J

http://atophysics.wordpress.com
5

11. Hitunglah energi potensial elastik sistempegas berikut. Jika massa 5 kg digantungkan
pada pegas ke tiga, pertambahan panjang total ketiga pegas sama dengan 11 cm.
Penyelesaian:
Sesuai Persamaan (7)
1 1 1 1
= + +
k s k 2k 4k
1 7
=
k s 4k
4
ks = k
7
Berdasarkan hukum Hooke
F = kx
mg = ksx
4
(5 kg) (9,8 m/s2) = k (11 x 10-2 m)
7
k = 780 N/m
Berdasarkan Persamaan (5.6), energi potensial pegas
1
EP = kx 2
2
Karena ketiga pegas disusun seri, maka konstanta gaya pegas totalnya sama dengan
1 7 4
= atau k s = k
ks 4k 7
4
ks = (780 N/m) = 445,7 N/m
7
1
EP = k s x 2
2
1
= (445,7 N/m) (11 x10 − 2 m) 2
2
EP = 2,7 J

12. Sebuah hukum bermassa 5 kg jatuh menggelinding pada suatu lereng bukit dengan
kecepatan awal sama dengan nol, seperti ditunjukkan pada gambar. Hitunglah EP dan EK
batu ketika berada pada ketinggian 20 m, 15 m, 10 m, 5 m, dan di permukaan datar B.

Penyelesaian:
Pada ketinggian h = 20 m, kecepatan batu sama dengan nol, sehingga satu-satunya energi
mekanik yang dimiliki batu adalah energi potensialnya.

http://atophysics.wordpress.com
6

EP20 m = mgh20 m
= (5 kg) (9,8 m/s 2 ) (20 m)
EP20 m = 980 J
Energi kinetik EK20 m = 0 karena kecepatan batu sama dengan nol. Berarti, pada
ketinggian 20 m ini energi mekanik batu adalah
EM = EP + EK
EM = 980 J
Pada ketinggian h = 15 m,
EP15 m = mgh15 m
= (5 kg) (9,8 m/s 2 ) (15 m)
EP20 m = 735 J
Energi kinetik EK15 m dapat kita hitung dengan menggunakan persamaan umum utuk
energi mekanik.
EM = EP + EK
EK = EM – EP
Dengan demikian,
EK15 m = EM − EP15 m
= 980 J - 735 J
EK15 m = 245 J
Dengan cara yang sama seperti di atas untuk ketinggian-ketinggian yang lain, akan kita
peroleh tabel EP, EK, dan EM untuk masing-masing ketinggian seperti berikut.
h EP EK EM = EP + EK
20 m 980 J 0 980 J
15 m 735 J 245 J 980 J
10 m 490 J 490 J 980 J
5m 245 J 735 J 980 J
0m 0J 980 J 980 J

13. Sebuah batu yang massanya 1,5 kg dijatuhkan dari atas sebuah bangunan yang tingginya
10 m (liaht gambar)

Hitunglah:
(a) Energi potensial gravitasi dan energi kinetik batu pada saat dijatuhkan.
(b) Energi potensial gravitasi dan energi kinetik batu pada saat batu di posisi setengah
perjalanannya ke tanah.
(c) Energi potensial gravitasi dan energi kinetik batu pada saat mencapai tanah.
(d) Kelajuan batu ketika menumbuk tanah.
Penyelesaian:
(a) Energi potensial gravitasi:
EP = mgh
= (15 kg) (9,8 m/s 2 ) (10 m)
EP = 147 J

http://atophysics.wordpress.com
7

Energi kinetik:
1
EK = mv 2
2
1
= (15 kg) (0 2 )
2
EK = 0
(b) Karena energi yang dimiliki batu bersifat kekal, maka total energi potensial dan
energi kinetiknya selalu tetap. Ketika batu berada di setengah perjalanan, berarti
ketinggiannya 5 m.
Energi potensial gravitasi :
EP = mgh
= (1,5 kg) (9,8 m/s 2 ) (5 m)
EP = 73,5 J
(c) Pada saat berada sampai di tanah, energi total yang dimiliki batu adalah tetap, yaitu
147 J.
Energi potensial gravitasi:
EP = mgh
= (1,5 kg) (9,8 m/s 2 ) (0 m)
EP = 0 J
Energi kinetik:
EP + EK = 147 J
0 + EK = 147 j
EK = 147 J
(d) Ada dua cara untuk menjawab soal ini.
Cara 1:
Dari jawaban (c) kita dapatkan EK = 147 J
EK = 1 mv2 = 147 J
2
1
(1,5) (v2) = 147
2
2
v = 196
v = 14 m/s
Cara 2:
Kita asumsikan posisi awal batu saat akan dijatuhkan sebagai kedudukan 1 dan posisi
akhir batu di tanah sebagai kedudukan 2. Sesuai hukum kekekalan energi mekanik:
EP1 + EK1 = EP2 + EK 2
1 1
mgh1 + 2 mv12 = mgh22 + 2 mv 22
1
2
v 22 = gh1
v 2 = 2 gh1
v 2 = 2(9,8)(10)
v 2 = 14 m/s

14. Dua buah balok bermassa m1 dan m2 yang awalnya diam diikatkan pada tali ringan
melalui sebuah katrol yang licin. Hitung kelajuan balok jika balok yang lebih berat telah
bergerak sejauh h ke bawah. (Peralatan seperti pada gambar ini disebut mesin Atwood,
yang digunakan untuk mengukur percepatan gravitasi Bumi pada abad 18).

http://atophysics.wordpress.com
8

Penyelesaian:
Pada awalnya, kelajuan awal balok sama dengan nol (v1 =
0), dan kita pilih energi potensial di titik awal sama dengan
nol. Dengan demikian, energi mekanik awal:
1 1
EM akhir = m1v 2 + m 2 v 2 + m1 gh − m 2 gh
2 2
Karena EMakhir = EMawal, maka
1 1
m1v 2 + m 2 v 2 + m1 gh − m 2 gh = 0
2 2
1
(m1 + m 2 )v 2 = (m 2 − m1 ) gh
2
2(m 2 − m1 )
v2 = gh
(m1 + m 2 )
Untuk pengukuran percepatan gravitasi Bumi, digunakan persamaan gerak untuk
percepatan konstan
v 2 − v 02 v 2
h= = → v 2 = 2 ah
2a 2a
2 ( m 2 − m1 )
Jadi : v2 = gh
(m1 + m 2 )
2 (m 2 − m1 )
2ah = gh
( m1 + m 2 )
( m 2 − m1 )
a= g
(m1 + m 2 )
(m 2 + m1 )
atau g = a
(m 2 − m1 )
Dalam percobaan, nilai a diukur sehingga nilai g bisa dihitung

15. Sebuah balok kecil bermassa 0,3 kg bergerak pada sebuah lantai yang licin (gesekan
diabaikan) dengan kelajuan 2,5 m/s (lihat gambar).

Balok tersebut akhirnya menumbuk sebuah pegas yang memiliki konstanta pegas 3,0 x
103 N/m. (a) Berapakah energi mekanik total yang dimiliki oleh sistem balok-pegas ini?
(b) Berapakah energi kinetik balok ketika pegas tertekan sejauh 1 cm?
Penyelesaian:
(a) Sebelum balok mengenai pegas, energi mekanik total yang dimiliki sistem sama
dengan energi kinetik balok.
EM = EK balok
1 2
=mv
2
1
= (0,3 kg)(2,5 m/s) 2
2
EM = 0,94 J

http://atophysics.wordpress.com
9

(b) Ketika pegas tertekan sejauh x = 1 cm = 0,01 m, maka energi potensial yang dimiliki
pegas dapat kita hitung dengan Persamaan (5.6)
EP = 1 kx2
2
Sesuai dengan hukum kekekalan energi mekanik,
EP1 + EK1 = EP2 + EK2
0 + 0,94 J = 1 kx22 + EK2
2
Perhatikan bahwa dalam persamaan diatas, EP1 = 0 karena pegas berada dalam
posisi awal tidak tertekan. Persamaan di atas bisa kita selesaikan
1
0,94 J = kx 22 + EK 2
2
1
0,94 J = (3,0 x 10 3 N/m) (0,01) 2 + EK 2
2
EK 2 = 0,94 J - 0,15 J
EK 2 = 0,79 J

16. Berapakah kelajuan awal yang harus dimiliki oleh sebuah satelit pada saat diluncurkan
dari permukaan Bumi agar satelit tersebut dapat lepas dari pengaruh gaya gravitasi Bumi?
Penyelesaian:
Untuk bisa lepas dari pengaruh gravitasi Bumi, satelit harus memiliki energi kinetik yang
cukup besar sehingga bisa mencapai jarak yang tak terhingga dari Bumi. Satelit harus
memiliki energi kinetik awal yang sangat besar untuk melawan gaya tarik Bumi.
Kecepatan awal minimum satelit yang berkaitan dengan usahanya untuk bisa lepas dari
pengaruh gravitasi Bumi disebut kecepatan lepas (escape velocity). Kita tinjau posisi
awal satelit sebagai kedudukan 1 dan posisi akhir satelit di jarak tak terhingga sebagai
kedudukan 2.
EM 1 = EM 2
EP1 + EK 1 = EP2 + EK 2
EP1 adalah energi potensial awal. Titik h = 0 harus kita tentukan di pusat Bumi, sehingga
EP1 adalah energi potensial satelit di permukaan Bumi. Besar energi potensial EP1 dapat
dituliskan sebagai
GM B M s
EP1 = −
RB
Dengan G = konstanta gravitasi Bumi, MB = massa Bumi, ms = masa satelit, dan RB = jari-
jari Bumi.
Di kedudukan akhir, energi kinetik saltelit EK2 = 0 karena kita asumsikan satelit
berhenti, sedangkan energi potensial satelit EP2 = 0 karena sudah tidak ada lagi pengaruh
gravitasi Bumi.
Sesuai hukum kekekalan energi mekanik, maka bisa dituliskan bahwa
EM1 = EM2
1 GM B m s
m s v12 = − =0+0
2 RB
1 GM B m s
m s v12 = +
2 RB
2GM B
v1 =
RB

http://atophysics.wordpress.com
10

Jika kita masukkan nilai-nilai untuk G = 6,67 x 10-11 N m2 kg-2, MB = 5,98 x 1024 kg dan
RB =6,37 x 106 m maka akan kita peroleh v1 = 11,2 km/s

17. Sebuah mesin pengerek (lihat gambar) digunakan untuk mengangkat sebuah benda
bermassa 100 kg dengan kelajuan konstan 10 cm/s. Berapakah daya yang dimiliki oleh
mesin tersebut dinyatakan dalam satuan watt dan horsepower?

Penyelesaian:
Dalam soal ini kecepatan sudah diketahui, sehingga kita bisa langsung menggunakan
Persamaan (5.11) alih-laih Persamaan (5.10)
P = Fv
Dalam kasus ini, gaya yang bekerja adalah gaya berat benda, yaitu
F = mg. Dengan demikian
P = mgv
= (100 kg) (9,8 m/s2) (10 cm/s)
= (100 kg) (9,8 m/s2) (0,1 m/s)
P = 98 W
Dengan faktor konversi 1 hp = 746 watt, maka
P = (98 W) (1 hp/746W)
P = 0,13 hp

18. Dua buah alat penyedot debu (vacuum cleaner) memiliki daya masing-masing 1 hp dan
0,5 hp. (a) berpakah usaha yang dapat dilakukan masing-masing alat ini dalam waktu 3
menit dinyatakan dalam satuan joule? (b) jika untuk menyedot debu dalam suatu ruangan
kedua alat ini melakukan usaha 97 kJ, berapakah lama waktu yang diperlukan oleh
masing0masing alat ini untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut?
Penyelesaian:
Keuda alat memiliki daya yang dinyatakan dalam satuan hp.
P1 = 1 hp = 746 W
P2 = 0,5 hp = 373 W
(a) Dari Persamaan (5.10), kita bisa menghitung usaha yang dilakukan masing-masing
alat.
W1 = P1t = (1 hp) (3 menit) = (746 W) (180 s) = 1,34 x 105 J
W2 = P2t = (0,5 hp) (3 menit) = (373 W) (180 s) = 0,67 x 105 J
Perhatikan bahwa alat yang dayanya lebih kecil melakukan usaha yang lebih kecil
juga.
(b) Untuk menghitung waktu yang diperlukan, kita menggunakan Persamaan (10)
W 97 x 10 3 J
t1 = 1 = 130 s
P1 746 J
W2 97 x 10 3 J
t2 = = = 260 s
P2 373 W
Perhatikan bahwa alat yang dayanya lebih kecil melakukan usaha dalam waktu yang lebih
lama.

http://atophysics.wordpress.com
11

19. Sebuah mesin yang efisiensinya 80% memiliki daya masukan 600 W. Berapa besarkah
kerja yang bisa dilakukan mesin ini dalam waktu 30 sekon?
Penyelesaian:
Karena efisiensi dan daya masukan diketahui, maka kita bisa menghitung daya output.
Pout = Pin
Pout = (80 %) (600 W)
Pout = 480 W
Kerja output yang dilakukan kita hitung dengan persamaan
Wout = (480 W) (30 s)
Wout = 1,4 x 104 J

http://atophysics.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai