Anda di halaman 1dari 24

NAMA:Kenny.

KELAS X MIA 1

20 soal tentang energi dan usaha PG.


Contoh 1
Perhatikan gambar dibawah ini!

Sebuah balok dengan massa M berada pada bidang datar, balok tersebut ditarik oleh gaya sebesar 30 N
ke kanan. Jika balok berpindah sejauh 50 cm maka hitunglah usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut!

A.15 Joule C.5 Joule


B.20 Joule D.10 Joule
Pembahasan:
Diketahui:
F = 30 N
s = 50 cm = 0,5 m
Ditanya: Usaha ( W )
Jawab:
W = F.s
W = 30 (0,5) = 15 Joule
Contoh 2
Perhatikan gambar dibawah!

Sebuah benda dengan massa 4 kg berada pada bidang datar. Benda tersebut ditarik oleh gaya 50 N yang
membentuk sudut 60˚ terhadap bidang horizontal (perhatikan gambar). Jika benda berpindah sejauh 4
m maka hitunglah usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut!
A.20 N C.100 N
B.50 N D.200 N

Pembahasan:
Diketahui:
m = 4 kg
F = 50 N
s=4m
Ditanya: Usaha (W)
Jawab:
Perhatikan gambar diatas, untuk gaya (F) yang membentuk sudut θ terhadap perpindahan (s), maka
gaya (F) harus diuraikan terhadap bidang mendatar (searah dengan perpindahan). Sehingga rumus
usaha menjadi:
W = F cos α.s
Atau
W = F . s cos α
W = 50 . 4 cos 60˚
W = 200 (½) = 100 N

Contoh 3
Sebuah gaya F = (2i + 4j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya berpindah menurut r = (5i + aj) m,
vektor i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu X dan sumbu Y pada
koordinat Cartesius.bila usaha itu bernilai 30 Joule, maka hitunglah nilai a!
A.5 C.3
B.2 D.4
Pembahasan:
Diketahui:
 F = (2i +4j) N
 r = (5i +aj) m
Ditanya: a = ...?
Jawab:
Usaha adalah perkalian titik (dot product) antara vektor gaya dengan vektor perpindahan.
 W = F .r 
 30 = (2i + 4j) . (5i + aj)
30 = 10 + 4a
30 – 10 = 4a
4a = 20
a=5

Contoh 4
Perhatikan gambar berikut!
Sebuah balok bermassa 50 gr bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan mendatar akibat
pengaruh gaya yang berubah-ubah terhadap kedudukan seperti ditunjukkan pada gambar. Hitunglah
usaha yang dilakukan gaya tersebut untuk memindahkan balok sejauh 14 m!
A.120 J D.120 J
B.40 J
C.60J

Pembahasan:
Usaha adalah luas daerah dibawah grafik F-s (luas daerah yang diarsir)

      W = luas trapesium ABCD

Contoh 5
Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda dengan massa 20 kg meluncur ke bawah sepanjang bidang miring licin yang membentuk
sudut 30˚terhadap bidang horizontal. Jika benda bergeser sejauh 2 m, maka hitunglah usaha yang
dilakukan oleh gaya berat!
A.200J
B.120J
C.20J
D.2J
Pembahasan:
Diketahui:
m = 20 kg
s=2m
α = 30˚
Ditanya: usaha yang dilakukan oleh gaya berat!
Jawab:

Benda meluncur ke bawah pada bidang miring, sehingga gaya yang melakukan usaha adalah m.g sin 30˚
W = F.s
W = m.g sin 30˚.s
W = 20 . 10. (½). 2
W = 200 Joule

Contoh 6
Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam kemudian bergerak lurus dengan percepatan 3 m/s².
Hitunglah usaha yang diubah menjadi energi kinetik setelah 3 detik!

A.156J
B.163J
C162J
D157J
Pembahasan:
Diketahui:
m = 4 kg
a = 3 m/s²
t = 3 detik
Ditanya: Usaha (W)
Jawab:
Hitung terlebih dahulu nilai v1 dan v2.
Pada soal diatas benda mula-mula diam, sehingga v1 = 0. Maka v2 dapat dicari dengan menggunakan
rumus gerak lurus berubah beraturan (GLBB):
v2 = v1 + a.t
v2 = 0 + 3 (3) = 9 m/s
Selanjutnya kita dapat menghitung usaha (W) dengan rumus:

Contoh 7
Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 25 m seperti pada gambar. Hitunglah:
a. Energi kinetik dititik A
b. Energi kinetik benda saat berada dititik B (10 m diatas tanah)!

A.0 dan 150 J C.2 dan 200J


B.1 dan 120J D.3 dan 20J
Pembahasan:
a. Energi kinetik dititik A
Pada soal diatas, benda mengalami gerak jatuh bebas sehingga vA = 0. Maka energi kinetik saat dititik A:

b. Energi kinetik pada saat dititik B


Dengan hukum kekekalan energi mekanik:

Contoh 8
Sebuah bola besi massanya 0,2 kg dilempar vertikal keatas. Energi potensial benda pada ketinggian
maksimum adalah 40 J. Bila g = 10 m/s², maka hitunglah ketinggian maksimum yang dicapai bola
tersebut!
A.30m
B.20m
C.40m
D.50m
Pembahasan:
Diketahui:
Ep = 40 Joule
m = 0,2 kg
g = 10 m/s²
Ditanya: ketinggian maksimum (h)
Jawab:
Ep = m.g.h
40 = 0,2 (10). h
h = 40/2
h = 20 meter

Contoh 9
Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar diatas. Hitunglah perbandingan energi
potensial dan energi kinetik ketika sampai di B!
A.1:3 C. 1:2 B. 1:4 D.1:6

Pembahasan:
Diketahui:
hA = h
vA = 0 m/s (gerak jatuh bebas)
Ditanya: EpB : EkB
Jawab:
a) Terlebih dahulu tentukan energi potensial benda saat dititik B (EpB)
hB = 1/3 h
Maka:
EpB = m.g.hB = m.g.(1/3h) = 1/3 m.g.h

b) Selanjutnya menentukan energi kinetik dititik B (EkB)


Sehingga perbandingan energi potensial dan energi kinetik saat di titik B:

Contoh 10
Sebuah bola yang massanya 2 kg jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar.

Ketika sampai di B, energi kinetik bola tersebut 2 kali energi potensialnya. Hitunglah tinggi titik B dari
permukaan tanah!
A.10m C.20m
B.40m D.30m

Pembahasan:
Diketahui:
m = 2 kg
h = 60 m
EkB = 2 EpB
Ditanya: tinggi titik B (hB)
Jawab:
Cara pertama:
Menggunakan hukum kekekalan energi mekanik:
Cara kedua:
Cari terlebih dahulu kecepatan benda saat dititik B.
Misal hB = x, maka hAB = 60 – x (perhatikan gambar).

Maka:

Sehingga:

Contoh 11
Sebuah balok ditahan dipuncak pada bidang miring seperti gambar berikut!
Ketika dilepas, balok meluncur sepanjang bidang miring. Hitunglah kecepatan balok ketika tiba didasar
bidang miring!
A.10 m/s
B. 5 m/s
C.6 m/s
D.2 m/s

Pembahasan:
Diketahui:
vA = 0 (kecepatan awal ketika benda meluncur bebas sama dengan nol)
hA = 5 m
hB = 0
Ditanya: kecepatan saat didasar bidang miring (vB)
Jawab:
Dengan menggunakan Hukum kekekalan energi mekanik:

Sehingga kecepatan benda saat didasar bidang miring adalah 10 m/s

Contoh 12
Sebuah benda dengan massa 1 kg digantung dengan benang (massa benang diabaikan) dan diayunkan
hingga ketinggian 20 cm dari posisi A (lihat gambar dibawah). Bila g = 10 m/s², maka hitunglah
kecepatan benda saat di posisi A!
A.2 m/s B.4 m/s C.6 m/s D.5 m/s
Pembahasan:
Diketahui:
hA = 0
vB = 0 (kecepatan benda di ketinggian maksimum sama dengan nol)
hB = 20 cm = 0,2 m
Ditanya: kecepatan saat A (vA)
Jawab:
Dengan menggunakan Hukum kekekalan energi mekanik:

Jadi kecepatan benda saat di A adalah 2 m/s


13.Sebuah lemari dengan berat 50 kg di dorong dengan gaya 20 N. Hitungusaha yang bekerja pada
lemari jika lemari berpindah sejauh 25 m !
Diketahui :
m = 50 kg
F = 20 N
S = 25 m
Ditanya 
W...?
Jawab :
W=FxS
W = 20 (25)
W = 500 j

14. Sebuah balok bermassa 10 kg ditarik dengan gaya 50 N sehingga berpindah sejauh 10 m. Jika α = 60°
dan gesekan antara balok dan lantai diabaikan, berapakah usaha yang dilakukan gaya itu ?
Diketahui :
m = 10 kg
F = 50 N
S=8m
α = 60°
Ditanya :
W...?
Jawab :
W = F cos α x s
W = 50 cos 60⁰ x 10
W = 50(0.5) x 10
W =250 j

15. Seorang anak yang massanya 40 kg berada di lantai3 sebah gedung pada ketinggian 15 m dari atas
tanah. Hitung energi potensial anak jika sekarang anak tersebut berada di lantai 5 dan berada 25 m dari
tanah !
Diketahui :
m= 40 kg
h= 25 m
g = 10 m/s2
ditanya:
Ep . . . ?
Jawab :
Ep = m x g x h
Ep = (40)(10)(25)
Ep = 10000 j

16. Sebuah mangga yang massanya 0.5 kgmenggantung pada


tangkainya dan berada 40 m dari pemukaan tanah. Hitung  usaha yang dilakukan mangga jka mangga
jatuh bebas dari tangkainya !
Diketahui :
m = 0.5 kg
h1 = 40
h2 = 0 (diatas permukaan tanah)
g = 10 m/s2
dtanya L
Δw . . . ?
Jawab :
Δw = mgh2 – mgh1
Δw = mg (h2 – h1)
Δw = (0,5 kg)(10 m/s2)(0 m – 40 m)
Δw = 200 joule (usaha tidak boleh -)

17. Peluru yang massanya 500 gram di tembakkan sehingga peluru bergerak dengan kecepatan 10 m/s.
Tentukan  energi kinetik  peluru tersebut !
Diketahui :
m = 500 gram = 0.5 kg
v = 10 m/s
Ditanya :
Ek . . . ?
Jawab :
Ek = ½ m v2
Ek = ½ (0.5)(10)2
Ek = 25 j

18. Sebuah benda bermassa 10 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s. Dengan mengabaikan gaya gesek
yang ada pada benda. Tentukan perubahan energi kinetik jika kecepatan benda menjadi 30 m/s ! 
Diketahui :
m= 10 kg
v1 = 20 m/s
v2 = 30 m/s
ditanya :
ΔEk . . . ?
Jawab :
Δ Ek = Ek2-Ek1
Δ Ek = ½ m (v22- v12)
Δ Ek = ½ (10) (900-400)
Δ Ek = ½ (10)(500)
Δ Ek = 2500 j

19.    Sebuah balok dengan massa 1.800 gram (g =10 m/s2) ditarik secara vertikal selama 4 sekon. Jika balok
berpindah setinggi 2 m, daya yang dihasilkan adalah ... .
a. 3.600 W           d. 36 W
b. 900 W              e. 9 W
c. 225 W
jawab:

20.       Massa benda A tiga kali massa benda B dan kecepatan benda A setengah kali kecepatan benda B.
Perbandingan energi kinetik benda A dengan energi kinetik benda B adalah …
a. 3 : 4      c. 2 : 3            e. 1 : 1
b. 3 : 2      d. 2 : 1
20 soal PG tentang impuls dan momentum.
Contoh 1
Sebuah bola bermassa 0,1 kg mula-mula diam, kemudian setelah dipukul dengan tongkat dan kecepatan
bola menjadi 20 m/s. Hitunglah besarnya impuls dari gaya pemukul tersebut!
Pembahasan:
Diketahui:
m = 0,1 kg
v1 = 0 m/s (karena bola mula-mula dalam keadaan diam)
v2 = 20 m/s
Ditanya: Impuls (I)
Jawab:
I = p2 – p1
I = m (v2 – v1)
I = 0,1 (20 – 0) = 2 Ns
Jadi impuls dari gaya pemukul tersebut adalah 2 Ns.

Contoh 2
Sebuah bola dengan massa 50 gram dilemparkan mendatar dengan kecepatan 6 m/s ke kanan, bola
mengenai dinding dan dipantulkan dengan kecepatan 4 m/s ke kiri. Hitunglah besar impuls yang
dikerjakan dinding pada bola!
Pembahasan:

Diketahui:
m = 50 gr = 0,05 kg
v1 = 6 m/s
Dengan ketentuan arah kanan (+), dan arah kiri (-), maka:
v2 = -4 m/s
Ditanya: Impuls (I)
Jawab:
I = p2 – p1
I = m (v2 – v1)
I = 0,05 (-4 – 6)
I = 0,05 (-10) = -0,5 Ns (tanda negatif menunjukan bahwa bola bergerak ke kiri)
Jadi besar impuls yang dikerjakan dinding pada bola adalah 0,5Ns ke arah kiri.

Contoh 3
Perhatikan gambar dibawah ini!
Gambar diatas menunjukkan kurva gaya terhadap waktu yang bekerja pada sebuah partikel bermassa 2
kg yang mula-mula. Impuls dari gaya tersebut adalah ...
Pembahasan:
Impuls sama dengan luas daerah dibawah grafik F-t. Nah dengan demikian, impuls dari gaya tersebut
adalah luas trapesium ABCD.

Jadi impuls dari gaya tersebut adalah 6 Ns.

Contoh 4
Sebuah bola bermassa 0,2 kg dalam keadaan diam, kemudian dipukul sehingga bola meluncur dengan
kelajuan 150 m/s. Bila lamanya pemukul menyentuh bola 0,1 detik, maka besar gaya pemukul adalah ...
Pembahasan:
Diketahui:
m = 0,2 kg
v1 = 0 m/s (bola mula-mula dalam keadaan diam)
v2 = 150 m/s
∆t = 0,1 s
Ditanya: gaya pemukul (F)
Jawab:
Ingat, rumus impuls:
I = F. ∆t
Atau
I = m (v2 – v1)
Dari rumus tersebut, maka diperoleh:

Contoh 5
Perhatikan gambar berikut!
Bola A bergerak ke arah kanan dengan kecepatan 2 m/s menumbuk bola B yang sedang diam, jika
setelah tumbukan bola A dan B menyatu, maka hitunglah kecepatan masing-masing bola setelah
tumbukan!
Pembahasan:
Diketahui:
mA = 0,6 kg
mB = 0,4 kg
vA = 2 m/s
vB = 0 m/s
Ditanya: kecepatan bola A dan B setelah tumbukan (vA’ dan vB’)
Jawab:
Karena setelah bertumbukan kedua bola menyatu maka vA’ = vB’ = v’

Sehingga kecepatan bola A dan B setelah bertumbukan adalah 1,2 m/s

Contoh 6
Perhatikan gambar berikut!

Bola pertama bergerak ke kanan dengan kecepatan 30 m/s menuju bola kedua yang sedang bergerak ke
kiri dengan kecepatan 10 m/s sehingga terjadi tumbukan lenting sempurna. Jika masing-masing bola
bermassa 1 kg, maka hitunglah kecepatan bola pertama dan kedua setelah bertumbukan!
Pembahan:
Diketahui:
m1 = m2 = 1 kg
v1 = 30 m/s
v2 = -10 m/s (arah kanan (+), arah kiri (-))
Contoh 6
Perhatikan gambar berikut!
Bola pertama bergerak ke kanan dengan kecepatan 30 m/s menuju bola kedua yang sedang bergerak ke
kiri dengan kecepatan 10 m/s sehingga terjadi tumbukan lenting sempurna. Jika masing-masing bola
bermassa 1 kg, maka hitunglah kecepatan bola pertama dan kedua setelah bertumbukan!
Pembahan:
Diketahui:
m1 = m2 = 1 kg
v1 = 30 m/s
v2 = -10 m/s (arah kanan (+), arah kiri (-))
Ditanya: va’ dan vb’
Jawab:

(Persamaan 1)
Pada tumbukan lenting sempurna koefisien restitusinya adalah e = 1.

(Persamaan 2)
Dengan mensubstitusikan persamaan 1 ke dalam persamaan 2, diperoleh:

dan

Contoh 7
Perhatikan gambar berikut!

Dua orang anak berada dalam sebuah perahu bermassa 100 kg yang sedang bergerak ke arah kanan
dengan kelajuan 10 m/s. Jika anak A bermassa 50 kg dan anak B bermassa 30 kg, maka hitunglah
kelajuan perahu saat anak B meloncat ke belakang dengan kelajuan 5 m/s!
Pembahasan:
Diketahui:
mp = 100 kg
vp = 10 m/s
mA = 50 kg
mB = m1 = 30 kg
vB’ = v2 = -5 m/s
Ditanya: kecepatan perahu setelah anak B meloncat (vb’)
Jawab:
Pada saat B meloncat maka dua kelompok yang terlibat yaitu:
• Kelompok pertama: Anak B (massanya yaitu m1 = 30 kg)
• Kelompok kedua:  anak A + perahu (misal sebut saja massanya m2, maka m2 adalah massa perahu +
massa anak A. m2 = 100 + 50 = 150 kg)
Kecepatan awal anak A dan B sama dengan kecepatan perahu yaitu 10 m/s.

Contoh 8
Sebuah peluru bermassa 0,1 kg ditembakkan pada balok bermassa 2,4 kg yang digantung dengan seutas
tali seperti gambar berikut ini.

Jika setelah bertumbukkan peluru tertanam didalam balok, dan posisi balok mengalami kenaikan
sebesar h = 20 cm, maka hitunglah kelajuan peluru saat mengenai balok!
Pembahasan:
Diketahui:
mp = 0,1 kg
mb = 2,4 kg
h = 20 cm = 0,2 m
vb = 0 m/s (balok mula-mula dalam keadaan diam, sehingga kecepatan awalnya nol).
Ditanya: kecepatan peluru saat mengenai balok (vp)
Jawab:
Dengan Hukum kekekalan momentum, diperoleh:

Karena setelah bertumbukkan peluru tertanam didalam balok, sehingga kecepatan balok dan peluru
setelah tumbukan adalah sama (vb’ = vp’ = v’). Maka:

Selanjutnya cari nilai v’:


Perhatikan gambar berikut!

Jika kita umpamakan titik A adalah posisi awal balok, dan titik B posisi balok setelah mengalami kenaikan
20 cm, maka vA adalah kecepatan balok sesaat setelah bertumbukan dengan peluru atau vA = v’.
Dan vB adalah kecepatan balok saat dititik tertinggi yaitu h = 20 cm (maka vB = 0).
Dengan hukum kekekalan energi mekanik diperoleh:

Sehingga

Contoh 9
Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian 4 m diatas lantai. Jika koefisien restitusi = ½, maka tinggi bola
setelah tumbukan pertama adalah ...
Pembahasan:
Diketahui:
e=½
h1 = 4 m
Ditanya: ketinggian setelah tumbukan pertama (h2)
Jawab:
Koefisien restitusi untuk kasus tumbukan lenting sebagian:

Jadi ketinggian bola setelah tumbukan pertama adalah 1 m.

Contoh 10
Sebuah bola jatuh dari ketinggian 1 m. Jika bola memantul kembali dengan ketinggian 0,8 meter,
hitunglah tinggi pantulan berikutnya!

Pembahasan:
Diketahui:
h1 = 1 m
h2 = 0,8 m
Ditanya: h3
Jawab:

Jadi tinggi pantulan berikutnya yaitu 0,64 m.

11.Sebuah bola karet massanya 75 gram dilemparkan horizontal hingga membentur dinding seperti
gambar. 

Jika bola karet dipantulkan dengan laju yang sama maka besar impuls bola yang terjadi adalah ….

A.   nol
B.   1,5 Ns
C.   3,0 Ns
D.   3,7 Ns
E.   5,5 Ns
Pembahasan
Jika arah kecepatan bola yang menuju dinding adalah positif maka arah bola pantul dari dinding adalah
negatif. 

v = 20 m/s 
v' = −20 m/s 
m = 75 gram
    = 0,075 kg

Sedangkan impuls merupakan perubahan momentum. 

I = mΔv
  = m(v − v')
  = 0,075 × [20 − (−20)]
  = 0,075 × 40
 =3

Jadi, besar impuls yang terjadi pada bola karet tersebut adalah 3,0 Ns (C).

12.Bola pingpong bermassa 5 gram jatuh bebas dari ketinggian tertentu (g = 10 m/s2). Saat menumbuk
lantai kecepatan bola 6 m/s dan setelah menumbuk lantai bola terpantul ke atas dengan kecepatan 4
m/s. Besar impuls yang bekerja pada bola adalah ….

A.   0,50 Ns
B.   0,25 Ns
C.   0,10 Ns
D.   0,05 Ns
E.   0,01 Ns

Pembahasan
Anggap saja arah kecepatan bola pingpong saat menumbuk lantai adalah positif sedangkan arah
kecepatan pantul bola dari lantai adalah negatif. 

v = 6 m/s 
v' = −4 m/s 
m = 5 gram
    = 5 × 10−3 kg

Impuls bola pingpong tersebut sama dengan perubahan momentumnya. 

I = mΔv
  = m(v − v')
  = 5 × 10−3 × [6 − (−4)]
  = 5 × 10−3 × 10
  = 5 × 10−2
  = 0,05

Jadi, besar impuls yang bekerja pada bola pingpong tersebut adalah 0,05 Ns (D).

13.Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian h = 200 cm, setelah menyentuh lantai bola memantul seperti
gambar.
Bila ketinggian pantulan pertama 1/4 h, massa bola 150 gram, koefisien restitusi bola adalah ….

A.   1/2
B.   2/3
C.   3/4
D.   4/3
E.   5/4

Pembahasan

Data yang dapat diperoleh dari soal di atas adalah: 

vA = 5 m/s 
vB = 0 
mA = mB

Pada tumbukan lenting sempurna untuk massa yang sama berlaku:

mAvA + mBvB = mAvB + mBvA 

Jika diperhatikan rumus di atas, ternyata terjadi pertukaran kecepatan benda sebelum dan sesudah
tumbukan. Diperoleh: 

vA' = vB
      = 0 

vB' = vA
      = 5 m/s

Dengan demikian, pernyataan 1 benar dan pernyataan 2 salah.

Sedangkan jika tumbukan kedua benda tidak lenting sama sekali maka benda A dan benda B akan
bergabung dengan kecepatan yang sama, yaitu vA' = vB' = v'.

     mAvA + mBvB = (mA + mB)v' 
mA × 5 + mB × 0 = (mA + mA)v'   

karena mA = mB maka:

                     5mA = 2mAv' 


                       2v' = 5 
                         v' = 2,5

(pernyataan 3 benar)

Jadi, pernyataan yang benar berkaitan dengan gerak kedua benda tersebut adalah pernyataan nomor 1
dan 3 (D).

16.Hasil kali antar apukulan dengan selang waktu yang dialami oleh lawannya disebut . . . . .

a. Momentum
b. Impuls
c. Daya
d. Energi
e. Usaha

Jawaban: B

17.Berikut ini terdapat beberapa satuan. [adsense1]


1) kg ,/s
2) Ns
3) J m/s
4) kg m2/s
Satuan besaran momentum yang benar adalah nomor . . . . .
A.1) dan 2)
B.2) dan 3)
C.1) saja
D.4) saja
E.1), 2), dan 4)
Jawaban: C

18.Momentum merupakan hasil kali massa dan kecepatan suatu benda. Dimensi momentum
adalah . . . . .
A.[M][L][T]-1
B.[M]L][T]-2
C.[M][L][T]
D.[M]2[L]-1[T]
E.[M][L][T]2
Jawaban: A
19.Impuls yang dikerjakan pada suatu benda akan menyebabkan perubahan momentum pada benda
tersebut, yang dirumuskan dengan . . . . . .
A.P1 + P2 = m1 v1 + m2 v2
B.P1 + P2 = m1 v1 – m2 v2
C.P1 – P2 = m2 v2 -m1 v1
D.P1 – P2 = m1 v1 – m2 v2
E.P = √(〖P_1〗^2+〖P_2〗^2+ 2P_2 p_(1 ) cos⁡α )
Jawaban: D

20.Sebuah benda bergerak dengan momentum p. tiba-tiba benda tersebut pecah menjadi dua
bagian dengan besar momentum masing-masing p1 dan p2 dalam arah saling tegak lurus,
sehingga besar p adalah. . . . .
A.P = p1 – P2
B.P = p1 + P2
C.P = p2 – p1
D.P = (p1 2– P22)^(1/2)
E.P = p1 2+ P22
Jawaban: D

Anda mungkin juga menyukai