Anda di halaman 1dari 12

Bab 2

Bentuk Taktentu dan Integral Tak-wajar

2.1 Bentuk Taktentu Jenis 0/0

ATURAN L’HOPITAL
Pada tahun 1696, Guillaume Francois Antoine de l’Hôpital menerbitkan buku
pertama tentang kalkulus diferensial. Di dalamnya ada aturan di bawah ini, yang ia
peroleh dari gurunya bernama Johann Bernoulli.

TEOREMA A (Aturan l’Hôpital untuk bentuk 0/0).


Andaikan lim diartikan untuk salah satu lambang ini: lim, lim , lim , lim , atau lim dan
x a xa x a x  x 

f ( x)
andaikan lim f(x) = 0 dan lim g(x) =0. Apabila ada, baik ia terhingga atau tak-
g ( x)
terhingga (jadi berupa bilangan terhingga L, , atau -), maka
f x  f ' x 
lim  lim
g x  g ' x 

CONTOH 1 Gunakan aturan l’Hôpital untuk membuktikan bahwa


sin x 1  cos x
lim  1 dan lim 0
x 0 x x 0 x
Penyelesaian Dalam mata kuliah Kalkulus 1, telah dibuktikan kedua limit tersebut.
Setelah kita melihat bahwa limit tersebut berbentuk 0/0, kita dapat menggunakan
aturan l’Hôpital sebagai berikut:
sin x D sin x cos x
lim  lim x  lim 1
x 0 x x  0 Dx x x  0 1
1  cos x D 1  cos x  sin x
lim  lim x  lim 0
x 0 x x  0 Dx x x  0 1

15
sin x  x
CONTOH 2 Tentukan lim
x 0 x3
Penyelesaian Kita dapat menggunakan aturan l’Hôpital berturut-turut tiga kali
sebagai berikut
1

sin x  x  cos x  1
lim  lim
x0 x 3 x0 3x 2
 sin x
 lim
x0 6x
 cos x
 lim
x0 6
1

6

Walaupun aturan l’Hôpital mudah digunakan, namun kita harus berhati-hati dalam
pemakaiannya, khususnya harus diteliti apakah persyaratan yang diminta terpenuhi.
Apabila tidak, kita dapat melakukan kesalahan-kesalahan.

TEOREMA NILAI RATA-RATA CAUCHY


Bukti mutakhir Aturan l’Hôpital didasarkan pada Teorema Nilai Rata-rata dari
Augustin-Louis Cauchy (1789-1857).

Teorema B (Teorema Nilai Rata-rata Cauchy). Andaikan f dan g fungsi yang


terdiferensialkan pada selang [a, b]. Apabila g ( x)  0, untuk semua x di (a, b), maka
ada bilangan c dalam selang (a, b) sehingga

f b  f a  f ' c


 .
g b  g a g ' c

16
SOAL-SOAL
sin x  2 x
1. lim 2 sin x
x 0 x 4. lim
x 0 x
cos x x
2. lim
x 1 / 2  x  1 
2 
0
1  sin t dt
5. lim
sin 1 x x 0 x
3. lim
x 0 3 tan 1 x

2.2 Bentuk Tak-Tentu yang Lain


Misal diberikan limit berikut
x
lim .
x ex
Bentuk limit ini tergolong bentuk lim f x  / g x  , yang memiliki sifat bahwa
x 

pembilang dan penyebut menuju tak terhingga. Bentuk tersebut dinamakan bentuk
tak-tentu dari jenis /. Ternyata bahwa Aturan l’Hôpital juga berlaku dalam hal ini.
Jadi,
f x  f ' x 
lim  lim .
x  g x  x   g ' x 

Teorema A (Aturan l’Hopital untuk bentuk /).


Misalkan lambang lim, berarti salah satu dari lim, lim , lim , lim , atau lim . Andaikan
x a xa x a x  x 

lambang lim f x    dan g x    . Apabila lim  f ( x) g ( x) ada (terhingga atau


tak-terhingga), maka
f x  f ' x 
lim  lim .
g x  g ' x 
BENTUK TAK-TENTU /
Kita gunakan Teorema A
x
CONTOH 1 Tentukan lim .
x e x

17
Penyelesaian Tampak bahwa x dan ex menuju  apabila x  . Dengan
menggunakan Aturan l’Hôpital diperoleh
x D x 1
lim x
 lim x x  lim x  0
x  e x  D e x  e
x

ln x
CONTOH 2 Apabila a bilangan riil positif, buktikan bahwa lim  0.
x  ax a
Penyelesaian Jelas ln x dan xa menuju tak-terhingga apabila x  . Sehinga dengan
Aturan l’Hôpital diperoleh
ln x Dx 1/ x 1
lim a
 lim x a  lim a1  lim a  0 .
x  x x   Dx x x   ax x   ax

BENTUK TAK-TENTU 0. dan  - 


Misalkan lim f ( x)  0 dan lim g ( x)   , maka lim f ( x) g ( x) merupakan
x a x a xa

1
bentuk tak tentu 0.. Ubahlah g(x) menjadi dengan h(a) = 0. Sehingga
h( x )
f ( x)
lim f ( x) g ( x) = lim ,
xa x a h( x )
yang merupakan bentuk tak tentu 0/0. Selanjutnya gunakan Aturan l’Hôpital. Apabila
lim k ( x)   dan lim l ( x)   , maka lim k ( x)  l ( x)  merupakan bentuk tak tentu
x a x a x a

1 1
 - . Ubahlah k(x) menjadi dengan p(a) = 0 dan k(x) menjadi dengan
p( x) q( x)
q(a) = 0. Sehingga

lim k ( x)  l ( x)  = lim
1 1

x a x a p ( x) q ( x)
q ( x)  p ( x)
= lim ,
x a p ( x)q ( x)
yang kembali merupakan bentuk tak tentu 0/0 dan selanjutnya gunakan Aturan
l’Hôpital.

18
CONTOH 3 Tentukan lim tan x. ln sin x 
x  / 2

Penyelesaian Tampak bahwa lim ln sin x  0 dan lim tan x   , sehingga limit
x  / 2 x  / 2

yang harus kita cari berbentuk tak-tentu 0   . Kita dapt mengubahnya menjadi
bentuk 0/0 dengan menuliskan tan x sebagai 1/cot x. Jadi,
ln sin x
lim tan x. ln sin x   lim
x  / 2 x  / 2 cot x

1
.cos x
 lim sin x  lim  cos x  sin x   0
x  / 2  csc 2 x x  / 2

Kita menggunakan Aturan l’Hôpital pada langkah kedua.

 x 1 
CONTOH 4 Tentukan lim   
x 1  x  1 ln x 
Penyelesaaian Suku pertama dan suku kedua melampaui segala batas apabila x  1+
. Dikatakan bahwa limit tersebut berbentuk  -  yang taktentu. Dalam penentuan
limit tersebut kita dapat lagi menggunakan Aturan l’Hôpital setelah kita
mengubahnya menjadi bentuk 0/0 atau /. Di bawah ini kita gunakan Aturan
l’Hôpital pada langkah kedua dan langkah keempat. Sehingga,
1

 x 1  x ln x  x  1  x  1 / x  ln x  1
lim     lim  lim
x 1  x  1 ln x  x1 ( x  1) ln x x1 x  11 / x   ln x
2

x ln x  1  ln x 1
 lim  lim 
x 1 x  1  x ln x x 1 2  ln x 2

BENTUK TAK-TENTU 00 , 0, 1 . Sekarang kita akan membahas betuk taktentu


jenis eksponen. Cara yang dipakai ialah menulis bentuk tak tentu tersebut sebagai
logaritma natural. Kemudian Aturan l’Hopital kita gunakan pada bentuk logaritma
natural ini.

CONTOH 5 Tentukan lim x  1


cot x
x 0

19
Penyelesaian Bentuk limit tersebut adalah 1 yang tak tentu. Misalkan
y = (x + 1)cotx .
Maka
ln( x  1)
y = cot x ln(x+1) = .
tan x
Dengan menggunakan Aturan l’Hôpital untuk bentuk 0/0, diperoleh
1
lnx  1
lim ln y  lim  lim x 21  1
x 0  x 0 tan x x 0 sec x

oleh karena y = elny , dan oleh karena fungsi eksponensial f(x) = ex adalah kontinu,
maka

x 0 x 0

lim y  lim exp(ln y)  exp lim ln y  exp 1  e .
x0

SOAL-SOAL

ln x 100 
1. lim
4. lim cos x  sin x 
x  x 1/ x
x 0
x 10
2. lim x x
x  e  1
5. lim 1  
x 
 x
3. lim sin x 
cos x
x  / 2

2.3 Integral Tak-wajar, Batas Tak-Terhingga


b
Dalam mendefinisikan  f x dx telah diandalkan, bahwa selang [a, b] terhingga.
a

Walaupun demikian, banyak penerapan integral tentu dalam fisika, ekonomi dan teori
peluang yang menghendaki a atau b (atau keduanya) menjadi tak terhingga. Oleh
karena itu kita harus memberikan arti lambang seperti
 1 
1
0 1  x 2  e dx ,  x e dx
2 x2 2 x 2
dx , x


20
Integral demikian dinamakan integral tak-wajar dengan batas pengintegralan yang tak
terhingga.

SATU BATAS TAK-TERHINGGA


b

e
x
Berdasarkan grafik f(x) = e -x
pada selang [0, ), maka dx mempunyai arti
0

yang jelas bagaimanapun besarnya nilai b. Malahan kita dapat menghitungnya


sebagai berikut:

 
b b

 e dx   e  dx    e
x x x b
0  1  e b .
0 0

Karena
lim (1  e b )  1,
b

maka kita dapat menentukan


b

e
x
dx =1.
0

Di bawah ini dicantumkan definisi yang umum.

DEFINISI
b b



f ( x ) dx  lim
a   f ( x)dx
a

 b


a
f ( x ) dx  lim  f ( x ) dx
b
a

apabila limit pada ruas kanan ada dan bernilai terhingga, kita katakana bahwa integral
tak-wajar yang bersangkutan konvergen dan memiliki nilai yang terhingga itu. Jika
tidak disebut divergen.
1

 xe
x2
CONTOH 1 Tentukan, jika mungkin, dx


21
Penyelesaian
1 1
1  1 2
 xe
 x2
dx    e  x  2 xdx   e  x 
2


2  2 a
1 1 2
  e 1  e  a
2 2
Maka
1
 1 1 2 1
 xe
 x2
 lim  e 1  e a    .

a 
 2 2  2e
Kita katakan bahwa integral tak wajar di atas konvergen dengan nilai –1/2e.

CONTOH 2 Menurut hukum Kebalikan Kuadrat Newton, gaya yang bekerja pada
sebuah kapal ruang angkasa adalah –k/x2 ; di sini x adalah jarak (dengan satuan mil,
misalnya) antara kapal dan pusat bumi. Gaya F(x) yang diperlukan untuk mengangkat
kapal tersebut adalah F(x) = k/x2 . Berapakah besarnya kerja yang diperlukan untuk
mengeluarkan kapal sebesar 1000 pon keluar dari medan gravitasi bumi?

Penyelesaian Kita dapat menghitung k sebab untuk x = 3960 mil (jari-jari bola
bumi), F =1000 pon. Sehingga k = 1000(3960)2  1,568 x 1010 . Jadi kerja yang
diperlukan adalah
 b
1  1
1,568x10  2 dx  lim 1,568x1010  
10

3960
x b 
 x  3960
 1 1  1,568x1010
 lim 1,568x1010      3,96 x10 6
b 
 b 3960  3960

KEDUA BATAS INTEGRAL TAK TERHINGGA

Definisi
0  
Apabila  f ( x )dx

dan  f ( x )dx konvergen,
0
maka dikatakan  f ( x )dx

konvergen

dengan nilai

22
 0 



f ( x ) dx  

f ( x ) dx   f ( x ) dx .
0


Dalam hal lain  f ( x )dx dinamakan divergen.


CONTOH 3 Fungsi f(x) = k/(1 + x2 ) kita jumpai dalam teori probabilitas. Fungsi itu
dinamakan fungsi kepadatan Cauchy. Konstanta k dipilih sedemikian rupa sehingga
luas di bawah kurva f pada selang (-,) adalah 1. Tentukan k.
Penyelesaian Konstanta k harus mematuhi persamaan

k
 1 x

2
dx  1 .

Menurut ketentuan
 b
k k
0 1  x 2 dx  blim
  1  x 2
0
dx


 lim k tan 1 x 0
b 

b


 lim k tan 1 b  k
b  2
Begitu pula, dari simetri
0
k 
 1 x

2
dx  k
2
.

Jadi,
 0 
k k k
1  x 2 dx  1  x 2 dx  0 1  x 2 dx  k .

Kita menyimpulkan bahwa k = 1/π.

23
SOAL-SOAL
Selesaikanlah integral berikut.


1.  e x dx 
dx
1
4. 
 2 1  x 2 / 3
2.  xe  x dx
2


x
 x
4
5. dx
 
2
4 
2

3.  xe  x dx
0

2.4 Integral Tak-Wajar, Integral Tak-Terhingga

INTEGRAN YANG TAK TERHINGGA PADA TITIK UJUNG SUATU


SELANG

Kita berikan definisi integral yang integrannya menuju tak terhingga di titik
ujung sebelah kanan selang pengintegralan. Untuk sifat yang sama di titik ujung
sebelah kiri ada definisi yang hampir serupa.

DEFINISI
Andaikan f kontinu pada selang setengah buka [a, b) dan andaikan lim f x    ,
x b

maka
b t

 f x dx  lim  f x dx .


a
t  b
a

Andaikan limit itu ada dan terhingga, dalam hal ini dikatakan bahwa integral tersebut
konvergen. Dalam hal yang lain, integral disebut divergen.

2
dx
CONTOH 1 Jika mungkin hitunglah integral tak-wajar 
0 4  x2

24
Penyelesaian Integran menuju tak terhingga apabila x menuju 2.

2 t
dx dx

0 4 x 2
 lim 
t 2
0 4  x2
1
  x 
 lim sin 1  
t 2
  2  0
 t  0 
 lim sin 1    sin 1  
t 2
 2  2 


2

16
dx
CONTOH 2 Jika mungkin hitunglah 
0
4
x
Penyelesaian

 
16 16

 x 4 dx  lim  x dx  lim 43 x
1 1 / 4 3/ 4 16
t
t 0 t 0
0 t

 lim
t 0
32
3 
 43 t 3 / 4  32
3

INTEGRAN YANG TAK-TERHINGGA PADA SEBUAH TITIK DALAM


1

 1/ x
2
Integral dx adalah sebuah contoh pasal ini. Perhatikan bahwa integran ini tak
2

hingga pada x = 0. Definisi tepatnya adalah sebagai berikut:

DEFINISI
Andaikan f kontinu pada [a, b], kecuali di c dengan a < c < b. Andaikan
lim f x    . Kita definisikan
x c

b c b


a
f ( x )dx   f ( x )dx   f ( x ) dx
a c

25
b
asal saja kedua integral di ruas kanan konvergen. Apabila tidak, integral  f ( x )dx
a

disebut divergen.

 1/ x
2
CONTOH 3 Buktikan bahwa dx divergen.
2

Penyelesaian
1 0 1
1 1
 1/ x dx  2 x 2 dx  0 x 2 dx
2

2

Menurut contoh sebelumnya, integran pada kedua ruas kana divergen. Jadi integral
yang diketahui divergen.

SOAL-SOAL
Hitunglah integral tak-wajar jika mungkin, atau buktikan bahwa integral yang
bersangkutan divergen
dx
1. 
x  11 / 3 1
ln x
4.  dx
9
dx 0
x
2. 
0 9 x 3
x
5.  dx
 /4
0 9  x2
3.  tan 2 x dx
0

26

Anda mungkin juga menyukai