MAN
Disusun Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
2020
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanah adalah kumpulan dari tubuh alam yang menduduki sebagian besa
r daratan. Tanah manpu menumbuhkan tanaman, selain itu tanah juga merupak
an tempat makhluk hidup lainnya (hewan dan manusia) melangsungkan hidupn
ya. Tanah mempunyai sifat yang mudah dipengaruhi oleh iklim dan jasad hidu
p yang bertindak terhadap bahan induk dalam jangka waktu tertentu. Tanah jug
a merupakan media yang sangat dibutuhkan oleh tanaman yang ada di bumi, se
bab tanah sangat dibutuhkan dalam kehidupan karena dapat dimanfaatkan untu
k pertumbuhan bagi tanaman (Hanafiah,2012).
Tanah merupakan bagian lapisan kulit bumi yang lunak dan gembur, di
mana tanah berasal dari batuan induk. Tanah terdiri dari lapisan-lapisan dengan
berbeda warna sampai ke bagian dalam yang memiliki tekstur keras dan sulit di
tembus (bahan induk). Tanah memiliki berbagai sifat yang menentukan kualita
s tanah. Seperti sifat biologi, sifat kimia dan sifat fisika. Bagian tanah yang terd
apat pada lapisan paling atas disebut dengan top soil. Selanjutnya tanah akan m
embentuk berbagai lapisan hingga membentuk profil tanah (Ziadat and Taimeh,
2013).
Lengas tanah adalah salah satu sifat fisik tanah yang mempunyai
peran sebagai penjaga dari kelembaban tanah. Kelembaban tanah adalah variab
al dalam pengendalian dari pertukaran air dan energi dari permukaan tanah ke a
tmosfer melalui penguapan dan transpirasi tanaman. Kadar lengas merupakan b
anyaknya suatu kandungan air didalam tanah dan bahan yang larut didalamnya.
Perhitungan pada kadar lengas dapat dilakukan di tanah lapang, kering dan jen
uh. Pengukuran kadar lengas tanah dapat digunakan sebagai patogan usaha bud
idaya suatu tanaman. Karena tanah merupakan media yan utama dalam melaku
kan kegiatan pertanian. Oleh karena itu perlu diadakannya praktikum pengukur
an kadar lengas tanah dengan tujuan sebagai berikut (Permanasari dan Sulistya
ningsih, 2013).
B. Tujuan
Tanah adalah lapisan kerak bumi yang melapuk , yang berupa bangunan al
ami yang tersususn atas horizon- horizon yang terdiri atas bahan –bahan mineral d
an organik . tnah bersifat galir(tidak terpadu , dan memilki tebal yang tidak sama
yang dipengaruhi oleh faktor –faktor genetis dan lingkungan , mempunyai sifat ya
ng berbeda dengan bahan dibawahnya(susanto,2005).
Kadar lengas tanah merupkan kandungan uap air yang terdapat dalam pori
tanah , satuan untuk mneyatakan kadar lengas dapat berupa persen volume. Kadar
lengas tanah menentukan berapa banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan (H
ardjowigeno,1993). Aak(1993) memberi batasan –batasan yang menyatakan kand
ungan air dalam tanah , diantaranya adalah kapasitas menahan maksimal yakni ju
mlah air maksimal dapat ditampung tanah sesudah hujan turun , kapsitas lapang y
akni keadaan air didalam tanah setelah air gravitasi turun sama sekali, ttik layu per
manen karena tanaman tidak cukup kuat untuk menyerap air tanah , titik higrokop
is yakni jumlah air yqng tersedia bagi tanaman yaitu selisih kandungan air antara
kapasitas lapangan dan titik layu. ketersediaannya, maka lengas dibagi menjadi :
1) air kelebihan
2) air tersedia
3) air tidak tersedia.
kelebihan merupakan air yang terikat diatas kapasitas lapang, tidak mengu
ntungkan bagi tanaman tingkat tinggi. Air tersedia merupakan air yang terikat dia
ntara kapasitas lapang dan titik layu permanent, dan air tak tersedia adalah air yan
g terikat dalam tanah pada titik layu permanen.Lengas tanah memiliki fungsi yang
penting dalam pembentukan tanah dan pertumbuhan tanaman. Dalam pembentuka
n tanah, lengas tanah berfungsi membantu proses pelapukan batuan baik secara fis
ik maupun kimia serta menjaga suhu tanah agar tidak terlalu panas maupun terlalu
dingin. Sedangkan bagi pertumbuhan tanaman lengas berfungsi mengantar unsur
hara ke tanaman, mengisi bagian dari sel-sel tanah dan menetralkan suhu tubuh ta
naman.
Perlakuan
Waktu U1 (100 : 0) U2 (95 : 5) U3 (90 : 10)
Tinggi Daun Tinggi Daun Tinggi Daun
minggu 1 19,3 cm 2 17,1 cm 3 20,2 cm 2
minggu 2 34,0 cm 4 34,5 cm 4 31,0 cm 3
minggu 3 52,4 cm 5 59,9 cm 5 46,7 cm 4
minggu 4 79,5 cm 7 85,2 cm 7 73,5 cm 5
Berdasarkan hasil tabel di atas diperoleh tinggi dan jumlah daun dari
minggu 1-4 sebagai berikut :
a. Pada minggu 1 terdapat U3 berupa jagung yang memiliki tinggi lebih besar
dari lainnya yaitu 20,2 cm. Sedangkan jumlah daun terbanyak ialah pada U2
berjumlah 3.
b. Pada minggu 2 terdapat U2 berupa jagung yang memiliki tinggi lebih besar
dari lainnya yaitu 34,5 cm. Sedangkan jumlah daun terbanyak ialah pada U1
dan U2 yaitu 4.
c. Pada minggu 3 terdapat U2 berupa jagung yang memiliki tinggi lebih besar
dari lainnya yaitu 59,9 cm. Sedangkan jumlah daun terbanyak ialah pada U1
dan U2 yaitu 5.
d. Pada minggu 4 terdapat U2 berupa jagung yang memiliki tinggi lebih besar
dari lainnya yaitu 85,2 cm. Sedangkan jumlah daun terbanyak ialah pada U1
dan U2 yaitu 7.
a. Pada tabel berat basah diketahui bahwa komposisi 100% memiliki berat
akar terbesar yaitu 8,05 gr. Sedangkan tajuk pada komposisi 90%
memiliki berat yang lebih besar dibandingkan lainnya yaitu 32,50 gr.
b. Pada tabel kering terdapat komposisi 100% yang memiliki berat lebih
besar dibandingkan lainnya sejak hari ke-1 dan hari ke-3 dengan
berturut-turut yaitu 1,4 gr dan 1,2 gr. Sedangkan berat tajuk lebih besar
pada komposisi 90% sejak hari ke-1 dan hari ke-3 dengan berturut-turut
yaitu 5,2 gr dan 4,1 gr.
Dapat diambil kesimpulan pada tabel 2 dan 3 bahwa terdapat besar dan
kecilnya berat karena terdapatnya faktor dari unsur N. Unsur N berfungsi sebagai
pemacu pertumbuhan vegetatif jagung. Selain itu faktor dari ketersediaan air
mempengaruhi berat akar dan tajuk jagung.
IV. KESIMPULAN
Dari praktikum yang dilakukan tentang kadar lengas tanah, dapat diambil
kesimpulan kami dapat mengambil kesimpulan bahwa perlakuan yang paling bai
k adalah perlakuan U1 dan U2. Hal ini dapat dilihat dari tabel dan pembahasan
pengamatan yang rata-rata terbesar tinggi, jumlah daun, berat akar serta tajuk
jagung pada U1 dan U2. Pengaruh tersebut dikarenakan dari jumlah pupuk
anorganik, nutrisi N dan air yang efisien dalam kebutuhan jagung.
DAFTAR PUSTAKA
Hanafiah, K. A. 2012. Dasar – Dasar Ilmu Tanah.PT Raja Grafindo Persada. Jaka
rta.
Ziadat,F.M and Taimeh, A.Y. 2013. Effect of Rainfall Intensity, Slope, Land Use
and Atencedent Soil Moisture On Soil Erosion in An Arid Environment. L
and Degration and Development, 24 (6) : 582-590.
LAMPIRAN
Gambar 1. Proses Penimbangan Berat Jagung