_________
LAPORAN
OLEH
180301116
AGROTEKNOLOGI-3
FAKULTAS PERTANIAN
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Adapun judul laporan ini adalah “Sifat Fisik Tanah” yang merupakan salah satu tugas Dasar Ilmu
Tanah, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf,MP
selaku dosen mata kuliah Dasar Ilmu Tanah. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada orang
tua penulis yang telah memberikan doa dan dukungan sehingga penukis dapat menyelesaikan
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
KESIMPULAN ………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanah adalah suatu benda alam yang terdapat dipermukaan kulit bumi, yang tersusun dari
bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan, dan bahan-bahan organik sebagai hasil
pelapukan sisa-sisa tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium atau tempat tumbuhnya
tanaman dengan sifat-sifat tertentu, yang terjadi akibat dari pengaruh kombinasi faktor-faktor
iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan (Yuliprianto,
2010)
Tanah merupakan lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi tempat tumbuh
berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan penyuplai kebutuhan air dan
udara, secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa
porganik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti N, P,K,Ca, Mg, S, CU, Zn,
Fe, Mn, B, Cl dan lain-lain), dan secara biologis berfungsi sebagai habitat biota (organisme)
yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh,
proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktifitas tanah
untuk mengehasilkan biomassa dan produksi baik tanaman pangan, obat-obatan, industry
perkebunan, maupun kehutanan (Hanafiah, 2007).
Tanah bersama air dan udara merupakan sumber daya alam utama yang sangat mempenga-
ruhi kehidupan. Tanah mempunyai fungsi utama sebagai tempat tumbuh dan berproduksi
tanaman. Kemampuan tanah sebagai media tumbuh akan dapat optimal jika didukung oleh
kondisi fisika, kimia dan biologi tanah yang baik yang biasanya menunjukkan tingkat kesuburan
tanah (Arifin, 2011)
Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui tentang tanah,faktor fisik yang
menpengaruhi tanah dan jenis-jenis tanah.
Kegunaan Percobaan
Adapun tujuan dari kegunaan ini adalah sebagai salah satu komponen penilaian mata kuliah
Dasar Agronomi ,Program Studi Agroteknologi , Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera
Utara,Medan. Dan sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.
TINJAUAN PUSTAKA
Sifat fisika tanah adalah sifat-sifat yang berkaitan dengan pergerakan dan gaya yang
bersangkutan dengan tanah, diantaranya menyimpan air, drainase, penetrasi, akar tanaman, tata
Struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan susunan keruangan
partikel-partikel tanah yang bergabung satu dengan yang lain membentuk agregat. Dalam tinjauan
morfologi, struktur tanah diartikan sebagai susunan partikel-partikel primer menjadi satu
kelompok partikel (cluster) yang disebut agregat, yang dapat dipisah-pisahkan kembali serta
mempunyai sifat yang bebeda dari sekumpulan partikel primer yang tidak teragregasi. Dalam
tinjauan edafologi, sejumlah faktor yang berkaitan dengan struktur tanah jauh lebih penting dari
sekedar bentuk dan ukuran agregat. Dalam hubungan tanah-tanaman, agihan ukuran pori, stabilitas
agregat, kemampuan teragregasi kembali saat kering, dan kekerasan (hardness) agregat jauh lebih
penting dari ukuran dan bentuk agregat itu sendiri (Handayani dan Sudarminto, 2002).
Hanafiah (2005) mengungkapkan bahwa warna tanah merupakan: (1) sebagai indikator
dari bahan induk untuk tanah yang beru berkembang, (2) indikator kondisi iklim untuk tanah yang
sudah berkembang lanjut, dan (3) indikator kesuburan tanah atau kapasitas produktivitas lahan.
Secara umum dikatakan bahwa: makin gelap tanah berarti makin tinggi produktivitasnya, selain
ada berbagai pengecualian, namun secara berurutan sebagai berikut: putih, kuning, kelabu, merah,
coklat-kekelabuan, coklat-kemerahan, coklat, dan hitam. Kondisi ini merupakan integrasi dari
pengaruh: (1) kandungan bahan organik yang berwarna gelap, makin tinggi kandungan bahan
organik suatu tanah maka tanah tersebut akan berwarna makin gelap, (2) intensitas pelindihan
(pencucian dari horison bagian atas ke horison bagian bawah dalam tanah) dari ion-ion hara pada
tanah tersebut, makin intensif proses pelindihan menyebabkan warna tanah menjadi lebih terang,
seperti pada horison eluviasi, dan (3) kandungan kuarsa yang tinggi menyebabkan tanah berwarna
lebih terang.
Menurut Hardjowigeno (2001) bahwa warna tanah berfungsi sebagai penunjuk dari sifat
tanah, karena warna tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat dalam tanah tersebut.
Penyebab perbedaan warna permukaan tanah umumnya dipengaruhi oleh perbedaan kandungan
bahan organik. Makin tinggi kandungan bahan organik, warna tanah makin gelap. Sedangkan
Warna tanah cenderung gelap karena pengaruh kandungan bahan organic, selain itu
dipengaruhi oleh bahan induk tanah berupa batuan basal yang banyak mengandung mineral primer
berwarna gelap yaitu piroksin, keragaman warna tanah terjadi secara vertical. Horison permukaan
umumnya berwarna gelap sedangkan horizon bawahnya berwarna semakin terang yang
kemungkinan disebabkan karena perbedaan kandungan bahan organic yang semakin berkrang
Adapun alat yang digunakan ialah botol plastik sebagai wadah tanah,gunting untuk
memotong botol plastik.Lalu bahan yang digunakan ialah tanah podsolik /tanah merah sebagai
bahan yang akan diamati,lalu air gula sebagai larutan rendaman tanah yang dapat membantu
Prosedur Kerja
Hal ini membuktikan bahwa tanah kering ( tanah merah ) akan mengalami perubahan baik dari
segi warna atau yang lain apabila diberi berlakuan lembab sehingga terjadi penambahan bahan
organic didalam tanah.
KESIMPULAN
Sifat tanah yang berkaitan dengan warna tanah kandungan bahan organik, kondisi, dranase
dan serasi. Warna tanah digunakan dalam menentukan klasifikasi tanah dan mencirikan perbedaan
lapisan-lapisan tanah, atas dasarnya yang muncul sebagai akibat gaya aktif dalam proses
pembentukan taanah. Tanah yang berwarna gelap berarti mengandung bahan organik sedangkan
tanah yang berwarna terang atau pucat berbahan organik rendah.
Tanah dengan drainase yang terhambat biasanya banyak mengandung bahan 9rganic pada
lapisan atas (top soil), sehingga berwarna gelap. Tanah bagian bawah memiliki sedikit bahan
9rganic sehingga berwarna kelabu muda. Bila drainase agak baik, air dan suhu menguntungkan
untuk peristiwa kimia, besi (Fe) dalam tanah teroksidasi sehingga menjadi senyawa yang berwarna
merah dan kuning
DAFTAR PUSTAKA
Hanafiah, K.A. 2007. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Handayani, S. dan B.H. Sunarminto. 2002. Kajian struktur tanah lapis olah: I. Jakarta : Erlangga
Yulipriyanto, H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya. Graha Ilmu. Yogyakarta.