Salah satu acara yang diselenggarakan dalam rangka Soil Festival 2019 oleh
Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HMIT) Institut Pertanian Bogor adalah Soil Judging
Contest. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa
seluruh Indonesia di bidang ilmu tanah bagaimana cara mendeskripsi profil tanah secara baik
dan benar serta menginterpretasikan untuk pertanian.
Tata cara deskripsi tanah yang baik dan benar merupakan salah satu syarat utama
untuk mendapatkan data informasi sumberdaya tanah yang handal. Data yang handal sangat
diperlukan untuk mendukung pengembangan pertanian Indonesia yang tangguh baik di masa
sekarang maupun masa yang akan datang.
Kontes ini diharapkan akan diikuti oleh para generasi muda dari kalangan mahasiswa
yang sedang mempelajari atau memperdalam ilmu tanah dalam arti luas maupun khusus
mengenai genesis dan klasifikasi tanah, pemetaan tanah dan kesesuaian lahan.
Pedoman Pengamatan Tanah di Lapangan (Tim Peneliti Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian 2017). Sedangkan Klasifikasi Tanah
menggunakan Sistem Klasifikasi Tanah PPT (1983), Klasifikasi Soil Taxonomy (Soil
Survey Staff 2014) dan Klasifikasi Tanah WRB atau World Reference Base for Soil
Rersources 2014 (FAO 2015).
Pendahululuan. ................................................................................................................. 1
Penutup. ........................................................................................................................... 14
Sumberdaya lahan penting untuk diteliti lebih dalam lagi guna mengetahui
peranannya bagi pertanian dan aspek lainnya. Suatu persyaratan dasar untuk memahami
sumberdaya lahan yaitu mempelajari informasi sumberdaya lahan yang meliputi karakteristik
morfologi tanah dan karakteristik lainnya yang diperoleh melalu analisis tanah di lapangan
melalui deskripsi profil tanah. Deskripsi profil tanah perlu dilakukan secara lengkap sebagai
dasar untuk klasifikasi tanah, evaluasi lahan, interpretasi penggunaan lahan tertentu, dan
fungsi lingkungan dari tanah.
Menganalisis tanah di suatu tempat tidak cukup hanya dengan mengamati tekstur,
warna, dan pH, tetapi juga harus meliputi seluruh karakter tanah secara menyeluruh termasuk
klasifikasi tanahnya. Memahami karakteristik tanah dimulai dengan deskripsi profil tanah
atau pedon. Menganalisis tanah dapat dilakukan sebagai kegiatan dalam menguji kemampuan
mahasiswa untuk memahami karakteristik suatu tanah secara kolektif. Oleh karena itu
Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HMIT), Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan
“Soil Festival 2019”. Soil Festival 2019 ini menyelenggarakan beberapa rangkaian acara,
dalam hal analisis tanah ini salah satunya diadakan kegiatan kompetisi “Soil Judging Contest
2019”. Kompetisi ini diselenggarakan pada tanggal 19 Oktober 2019.
TUJUAN
1. Membuat peserta Soil Judging Contest Soil Festival 2019 lebih mencintai ilmu tanah dan
sumberdaya lahan
2. Membantu peserta Soil Judging Contest Soil Festival 2019 dapat memahami
karakteristik suatu tanah secara menyeluruh
3. Memahami peranan tanah untuk kepentingan penggunaan tanah dan sumberdaya lahan
secara berkelanjutan
ATURAN DAN PENILAIAN
ATURAN
1. Peserta kontes merupakan Tim yang terdiri dari tiga orang anggota mahasiswa aktif
program S1/D3 dari Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.
2. Satu Perguruan Tinggi dapat mengirimkan maksimal empat tim.
3. Bukti sebagai mahasiswa aktif ditunjukkan dengan Kartu Tanda Mahasiswa yang masih
berlaku serta photo berukuran 4x3 dan diunggah pada saat pendaftaran melalui link
Bit.ly/kompetisisoilfest2019.
4. Peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp150.000/Tim.
5. Peserta dikenakan biaya akomodasi per orang dengan rincian sebagai berikut
Penginapan Rp250.000
Konsumsi Rp50.000
Malam Penganugerahan Soilidarity Rp50.000
Kaos Soil Festival 2019* Rp50.000
*) Optional
6. Biaya pendaftaran dan biaya akomodasi dapat dibayarkan melalui
0437775642
a.n. Kartika Kinasih Azizah Setyari
7. Pembayaran paling lambat dilakukan hingga 15 September 2019
8. Bukti pembayaran dikirimkan melalui email kompetisisoilfest@gmail.com dengan
Subjek PEMBAYARAN KOMPETISI SOIL FESTIVAL / NAMA KETUA TIM /
NAMA INSTITUSI
9. Hadiah utama berupa “Fully Funded Education Trip to Malaysia 3D2N” dan total
hadiah jutaan rupiah.
10. Hadiah utama tidak dapat diuangkan.
11. Lubang profil (profil tanah) telah dipersiapkan oleh panitia untuk dideskripsi.
12. Satu Tim kontes hanya boleh mendeskripsi pada nomor profil yang sudah ditentukan.
13. Mahasiswa dan dosen Pembimbing dilarang berdiskusi atau bekerja sama selama kontes,
baik saat berada di dalam lubang profil, maupun pada saat di luar lubang profil selama
kontes berlangsung.
14. Peralatan yang akan digunakan dalam mendeskripsi akan disediakan oleh panitia,
sedangkan yang bersifat pribadi seperti sarung tangan, lap dll disediakan oleh masing-
masing peserta kontes.
15. Kontestan boleh mengukur kedalaman, mengamati warna, mengamati ada tidaknya
karatan, konkresi, lapisan kedap air dll (dengan sedikit mengganggu dinding profil).
16. Kontestan harus mengisi lengkap kartu deskripsi profil tanah untuk tiap lubang profil
yang disediakan oleh panitia. Kartu deskripsi profil tanah harus diserahkan kepada Juri
yang menjaga di tiap-tiap profil untuk dinilai.
17. Tiap kontestan diberi waktu paling lama 30 menit untuk menilai tiap profil yang telah
disediakan.
18. Kartu deskripsi profil tanah akan diberikan kepada tiap kontestan pada saat kontestan
hadir di tiap lubang profil yang akan dinilai.
19. Klasifikasi tanah menggunakan 3 sistem klasifikasi tanah, yaitu Sistem Klasifikasi
Tanah PPT (1983), Klasifikasi Soil Taxonomy (Soil Survey Staff 2014) dan Klasifikasi
Tanah WRB atau World Reference Base for Soil Rersources 2014 (FAO 2015).
20. Kontestan boleh membawa/menggunakan buku panduan lomba ini dan buku klasifikasi
tanah.
PENILAIAN
Bagi para kontestan dengan hasil deskripsi dan interpretasi penggunaan lahan yang
paling dekat dengan hasil penilaian Tim Juri terhadap masing-masing profil akan dinyatakan
sebagai pemenang.
CARA PEMAKAIAN PEDOMAN
1. Pedoman ini diharapkan dapat memberikan gambaran tata cara Soil Judging Contest
Soil Festival 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2019.
2. Aturan kontes dan cara penilaian disajikan dalam bentuk butir (point). Butir- butir
tersebut memuat ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi
kontestan dalam acara ini.
3. Untuk menilai potensi lahan/tanah dilakukan dengan cara mengumpulkan data
sumberdaya tanah/lahan, berupa :
Informasi Umum;
BAGIAN 1 Morfologi Tanah;
BAGIAN 2 Karakteristik Lokasi,
BAGIAN 3 Klasifikasi Tanah (Nasional dan Soil Taxonomy);
BAGIAN 4 Interpretasi dan Kesesuaian Lahan.
Data tersebut dicatat dalam bentuk kertas deskripsi profil tanah yang harus diisi oleh
para kontestan.
4. Pengisian pada formulir dilakukan dengan cara : (a). diisi/ditulis dengan tulisan yang
jelas menggunakan bolpoin pada kolom yang tersedia.
5. Informasi Umum dapat diisi sebelum kontestan memasuki lubang profil pada saat waktu
sudah di mulai
6. BAGIAN 1 dan BAGIAN 2 adalah bagian yang khusus diisi selama dalam lubang profil
tanah. Data yang ditulis berasal dari hasil pengamatan setiap lapisan atau horizon.
7. BAGIAN 3 dan 4 adalah bagian yang dapat diisi setelah selesai pengamatan di lubang
profil, diisi setelah selesai mengisi Informasi umum, BAGIAN 1, dan BAGIAN 2
8. Buku Panduan Soil Judging Contest Soil Festival 2019 dapat dibawa saat perlombaan
untuk membantu tata cara pengisian formulir, tata cara mengklasifikasi tanah pada
tingkat Jenis Tanah dan Macam tanah.
TATA CARA PENGISIAN KARTU DESKRIPSI
INFORMASI UMUM
1. NAMA INSTITUSI
2. NAMA TIM (diisi sesuai Letter Of Acceptances) contoh : IPB-A
3. NOMOR KLOTER
4. NOMOR PROFIL (diisi nomor profil yang dideskripsi)
5. KOORDINAT (diisi data dari GPS dalam format UTM atau format geografi garis
lintang dan bujur dinyatakan dalam derajat, menit dan detik desimal).
6. KETINGGIAN TEMPAT (diisi dari GPS ), dinyatakan dalam meter dpl.
1. Lakukan orientasi pada seluruh profil tanah dan perhatikan adanya perbedaan-
perbedaan sifat-sifat tanah dalam setiap lapisan tanah.
2. Gunakan pisau di tangan kanan untuk menusuk-nusuk atau mencungkil-cungkil dinding
profil yang akan dideskripsi, untuk mengetahui perbedaan kekerasan atau kepadatan dari
keseluruhan profil. Sementara itu dengan tangan kiri untuk merasakan perbedaan tekstur
dengan meremas-remas tanahnya.
3. Pasang meteran sehingga bisa diketahui kedalaman dan ketebalan tiap lapisan kemudian
diberi nomor.
4. Selanjutnya lakukan deskripsi dan pencatatan hasilnya dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
Tiap lapisan/horizon ditentukan nomor lapisan dan kedalaman (cm).
Tiap lapisan/horizon ditentukan nama horizon utama dan subhorizon.
Tiap batas lapisan/horizon ditentukan kejelasannya dan topografinya. Misalnya
kejelasannya adalah jelas (clear) dan topografinya rata (smooth).
Tiap lapisan/horizon berturut-turut dari atas ke bawah ditentukan sekaligus warna,
tekstur, struktur, konsistensi dan karatannya, warna matriks dan atau karatan
ditentukan berdasarkan satuan-satuan dalam buku standar Munsell Soil Color Chart,
misalnya 10YR 3/1 Brown
Tekstur ditentukan berdasarkan tekstur 12 kelas, misalnya pasir (sand), pasir
berlempung (loamy sand), liat (clay), liat berdebu (silty clay).
Struktur tanah yang diamati hanya meliputi kemantapan, bentuk dan ukuran.
Konsistensi ditentukan berdasarkan keadaan basah dan lembab.
Karatan yang diamati meliputi ukuran dan jumlah.
Seluruh profil diamati berturut-turut keadaan perakaran.
Selanjutnya seluruh profil diamati berturut-turut keadaan, padas, kandungan
CaCO3, bahan organik, corak istimewa lain dan ada tidaknya substratum.
Tiap lapisan/horizon tentukan pH Tanah H2O.
Dari keterangan-keterangan tersebut dapat diisi simbol dari tiap lapisan/horizon.
5. Penjelasan deskripsi
KEDALAMAN HORISON : dinyatakan dalam cm (batas atas dan batas bawah).
KEDALAMAN EFEKTIF : dinyatakan dalam cm
SIMBOL HORISON UTAMA : Ditulis dengan simbol dalam Huruf Kapital : O, A, B,
C, AB, BC, E, R, M dan W.
SIMBOL SUB HORISON : Gunakan huruf kecil sebagai akhiran untuk mencirikan
jenis-jenis spesifik dari horizon-horizon dan lapisan-lapisan utama. Contoh Bt, Bhs, Cg.
BATAS HORIZON : Batas horizon dinyatakan dalam hubungannya dengan kejelasan
dan topografi.
Kejelasan (diisi dengan simbol pada kolom yang disediakan)
(a) Sangat jelas (abrupt) : lebar peralihan < 2,5 cm.
(c) Jelas (clear) : lebar peralihan 2,5 – 6,0 cm.
(g) Berangsur (gradual) : lebar peralihan 6,0 - 12 cm.
(d) Baur (diffuse) : lebar peralihan >12 cm.
Topografi (diisi dengan simbol pada kolom yang disediakan)
Topografi horizon menunjukkan kerataan atau ketidakteraturan batas yang
memisahkan antar horizon :
(s) Rata (smooth)
(w) Berombak (wavy)
(i) Tidak teratur (irregular)
(b) Terputus (broken)
WARNA TANAH : Warna tanah ditetapkan berdasarkan keadaan lembab: Warna tanah
ditentukan dengan standar warna dari Buku Munsell Soil Color Chart dan dinyatakan
dalam 3 satuan: Hue, Value, dan Chroma serta nama. Contoh : Warna tanah ditulis
7,5 YR 4/6 Strong Brown artinya Hue 7,5YR, Value 4 dan Chroma 6, warna tanah
adalah Strong Brow.
KONSISTENSI
Konsistensi lembab (isi pada kolom yang disediakan dengan simbol yang
sesuai)
(l) Lepas atau loose
(vf) Sangat gembur atau very friable
(f) Gembur atau friable
(t) Teguh atau firm
(vt) Sangat teguh atau very firm
(et) Sangat teguh sekali atau extremely firm
Konsistensi basah (isi pada kolom yang disediakan dengan simbol yang sesuai)
(so) Tidak lekat atau non sticky
(ss) Agak lekat atau slightly sticky
(s) Lekat atau sticky
(vs) Sangat lekat atau very sticky
(po) Tidak plastis atau non plastic
(ps) Agak plastis atau slightly plastic
(p) Plastis atau plastic
(vp) Sangat plastis atau very plastic
KARATAN : Karatan adalah gejala kelainan warna dalam tanah yang diakibatkan oleh
proses reduksi dan oksidasi. Karatan dalam profil tanah dicatat mengenai jumlah,
ukuran, bandingan (kontras), batas, bentuk, dan warna.
Ukuran (isi pada kolom tersedia dengan dengan simbol yang sesuai)
(f) Halus (fine) : 2 - 6 mm
(m) Sedang (medium) : 6 - 20 mm
(c) Kasar (coarse) : >20 mm
Jumlah (isi pada kolom tersedia dengan simbol yang sesuai)
(f) Sedikit (few) : 0 - 2%
(c) Cukup (common) : 2 - 20%
(m) Banyak (many) : >20%
SELAPUT
Jenis (isi pada kolom tersedia dengan simbol yang sesuai)
(c) liat
(ch) liat dan humus
(cs) liat dan seskuioksida
(g) gibsit
(h) humus
(f) besi
(k) kapur
(m) mangan
(s) silika
(x) tidak dibedakan
Jumlah (isi pada kolom dengan simbol yang sesuai)
(v) sangat sedikit ( < 5%)
(f) sedikit ( 5 - 25 %)
(c) sedang ( 25 - 50 %)
(m) banyak ( > 50%)
PERAKARAN : Presentasi kuantitas akar dalam profil tanah. Contoh : Halus (m).
Artinya perakaran halus banyak
Jenis Perakaran antara lain : halus, sedang, dan kasar
Jumlah perakaran
(f) Sedikit: 0,2 sampai 1 per satuan luas
(c) Sedang: 1 sampai 5 per satuan luas
(m) Banyak: 5 atau lebih per satuan luas
pH TANAH DI LAPANG
BAGIAN 2. KARAKTERISTIK LOKASI
4. BAHAN INDUK
Bahan induk dianalisis berdasarkan proses geomorfologi seperti, Alluvium, Tuff
Volcan, Marin, Lahar, Tuff Andesit, Lava, dan lain-lain.
5. DRAINASE
Sangat Terhambat
Terhambat
Agak Terhambat
Cukup
Baik
Agak Cepat
Cepat
1. EPIPEDON yaitu horizon permukaan bersifat penciri antara lain: Okhrik, Umbrik,
Molik, Histik, Plagen, Melanik, Antropik, dan Folistik.
2. HORISON PENCIRI BAWAH PERMUKAAN antara lain : Kambik, Argilik, Oksik,
Natrik dst.
3. KLASIFIKASI TANAH PUSAT PENELITIAN TANAH (PPT 1983) diklasifikasikan
berdasarkan sifat dari data lapangan, pada kategori Jenis dan Macam Tanah.
4. KLASIFIKASI TAKSONOMI TANAH (Soil Survey Staff 2014) diklasifikasikan
berdasarkan sifat dari data lapangan, pada kategori Ordo dan Sub group.
5. KLASIFIKASI TANAH WRB atau World Reference Base for Soil Rersources 2014
(FAO 2015) pada kategori Greatgroup dan Sub group .
Rincian kelas kesesuaian lahan dan simbol yang digunakan adalah sebagai berikut :
Kelas S1 = kelas sangat sesuai
Kelas S2 = kelas cukup sesuai Kelas
kelas S3 = sesuai marjinal
Kelas N = kelas tidak sesuai
Faktor pembatas yang digunakan untuk menilai sub kelas kesesuaian dan simbol yang
digunakan lahan adalah :
tc = temperatur
na = hara tersedia
wa = ketersediaan air
xc = keracunan
oa = ketersediaan oksigen
xs = bahaya sulfidik
rc = media perakaran
fh = bahaya banjir/genangan
nr = retensi hara
PENUTUP
Buku Pedoman ini disajikan untuk Acara Soil Judging Contest dalam rangka acara
Soil Festival 2019. Semoga buku pedoman ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
tujuan kontes maupun untuk penggunaan lain yang berkaitan dengan tata cara deskripsi profil
tanah dalam upaya memahami sumberdaya lahan/tanah yang semakin terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
FAO. 2006. Guidelines for Soil Description Fourth Edition. Rome (ITA) : Food and
Agriculture Organization of the United Nations.
FAO. 2015. World Reference Base for Soil Resource 2014 Update 2015. Rome (ITA) : Food
and Agriculture Organization of The United Nations.
Prawito P. 2016. Petunjuk UNIB Soil Judging Contest. Bengkulu (ID) : Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu.
Soil Survey Staff. 2014. Keys to Soil Taxonomy Twelfth Edition. Washington DC (USA) :
Natural Resources Conservation Service-United States Department of Agricultural.
Subardja, DS, Ritung S, Anda M, Sukarman, Suryani E, Subandiono RE. 2016. Petunjuk
Teknis Klasifikasi Tanah Nasional. Edisi 2/2016. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. Bogor. 53 hlm.
USDA-NRCS. 2012. Field Book for Describing and Sampling Soils. National Soil Survey
Center Natural Resources Conservation Service. U.S. Department of Agriculture,
version 3.0.
SOIL JUDGING CONTEST SOIL FESTIVAL 2019
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH (HMIT)
IPB UNIVERSITY
19 - 20 OKTOBER 2019
NAMA INSTITUSI :
NAMA TIM :
KLOTER :
NO. PROFIL :
KOORDINAT UTM/GEOGRAFI :
KETINGGIAN TEMPAT : mdpl
Sub Horizon
BATAS HORIZON
Kejelasan
Topografi
WARNA
TEKSTUR
STRUKTUR
Kemantapan
Bentuk
Ukuran
KOSISTENSI
Lembab
Basah
KARATAN (UKURAN/JUMLAH)
SELAPUT (JENIS/JUMLAH)
PERAKARAN
pH TANAH
BAGIAN 2 KARAKTERISTIK LOKASI BAGIAN 3 KLASIFIKASI TANAH
LANDFORM : EPIPEDON :
LERENG : HORIZON PENCIRI BAWAH :
KARAKTERISTIK PERMUKAAN : SOIL TAXONOMY
BAHAN INDUK : Order :
DRAINASE : Subgroup :
KEADAAN EROSI : FAO
VEGETASI LOKASI : Greatgroup :
REJIM KELEMBABAN : Subgroup :
REJIM TEMPERATUR : PPT 1983
Jenis Tanah :
Macam :
Tanaman Hortikultura
Tanaman Perkebunan