Anda di halaman 1dari 2

SIFAT FISIK DAN KIMIA TANAH OXISOL

 Ciri-ciri Tanah Oxisol


Tanah oxisol memiliki ciri-ciri sebagai beikut:
1. Tanah berwarna merah hingga kuning. Kondisi ini menyebabkan tanah
oxisol sering disebut tanah merah.
2. Tanah latosol yang memiliki sifat cepat mengeras bila berada di udara
terbuka, sering disebut juga sebagai tanah laterit.
3. Memiliki konsistensi gembur dengan stabilitas agregat yang kuat.
4. Kandungan mineral dan unsur hara rendah karena mengalami pencucian dan
pelapukan lanjut.
5. Terjadi penumpukan relative seskwioksida di dalam tanah akibat dari pencucian
silikat.
6. Umumnya memiliki epipedon kambrik dan horison kambrik dengan kejenuhan
Biasa kurang dari 50%.
7. Kadar liat dalam tanah lebih dari 60% sehingga berbentuk gumpal, gembur, dan
warna tanah seragam dengan batas-batas horison yang kabur.
 Sifat Fisik Tanah Oxisol
Pada umumnya tanah oxisol tidak memiliki sifat fisik pembatas pada
pertumbuhan tanaman. Tanah ini telah mengalami perkembangan lanjut sehingga
memiliki tekstur liat. Karena partikelnya yang liat, tanah ini membentuk agregat
mikro yang sangat kuat sehingga sifat fisiknya menyerupai pasir.
Kandungan besi berfungsi sebagai pengikat dan perekat partikel tanah sehingga tidak
mudah hancur oleh erosi atau tetesan air hujan yang mengenai permukaan tanah.
Tanah oxisol biasanya mengalami homogenisasi profil, sangat porous di seluruh
kedalaman profil, mengakibatkan infiltrasi dan permeabilitas yang cukup cepat. Sifat
ini menghasilkan tanah yang tahan erosi.
 Sifat Kimia Tanah Oxisol
Tanah yang didominasi mineral-mineral kaolinit, oksida besi dan alumunium,
sehingga memiliki kapasitas tukar kation yang rendah, dengan nilai pH-KCl selalu
lebih rendah dari pH-H2O. Perbedaan antara dua nilai pH ini biasanya dikaitkan
dengan muatan total tanah. Jika pH-KCl lebih tinggi dari pH-H2O, menunjukkan
tanah tersebut mempunyai muatan total positif (kapasitas tukar anion lebih besar).
Tanah dengan pH-KCl lebih rendah dari pH-H2O, mempunyai muatan total negatif
(kapasitas tukar kation lebih besar).

Ada 5 subordo, sedangkan klasifikasi didasarkan pada rezim kelembaban tanah:

1. Aquox: Oxisol yang memiliki kondisi aquic untuk beberapa waktu di sebagian besar
tahun dan menunjukkan fitur redoximorphic atau epipedon histic didefinisikan
sebagai Aquox.
2. Torrox: The subordo Torrox mengklasifikasikan Oxisol dengan rejim kelembaban
tanah aridic.
3. Ustox: The subordo Ustox mengklasifikasikan Oxisol dengan rejim kelembaban tanah
ustic atau xeric.
4. Perox: The subordo Perox mengklasifikasikan Oxisol dengan rejim kelembaban tanah
perudic.
5. Udox: The subordo Udox mengklasifikasikan Oxisol dengan rejim kelembaban tanah
udic.

Permasalahan pada tanah Oxisol ketersediaan P pada tanah Oxisol biasanya relatif
rendah. Permasalahan ini disebabkan terikatnya P oleh koloid tanah bahkan penambahan P
dalam bentuk pupuk pun sebagian besar diikat oleh koloid tanah, salah satunya adalah
sesquioksida. Dengan demikian jelas bahwa yang dihadapi pada tanah jenis Oxisol jika
dikelola sebagai lahan pertanian adalah keracunan logam berat terutama (Al) dan (Fe) serta
kekurangan unsur hara essensial (Sanchez, 1992).

Anda mungkin juga menyukai